Anda di halaman 1dari 13

Bagian 4

Design FMEA

112
FMEA ? Failure Mode and Effect Analysis

FMEA Analisa Mode dan Efek Kegagalan


Aktifitas group yang ditujukan untuk
 Mengenali dan mengevaluasi
potensi kegagalan pada produk
dan efeknya

 Mengidentifikasi tindakan yang


Design FMEA PROSES FMEA
dapat menghilangkan atau
mengurangi kemungkinann
terjadinya potensi kegagalan Alat pencegahan untuk meng- Alat pencegahan untuk meng-
identifikasi potensi kegagalan pada identifikasi potensi kegagalan pada
hasil rancangan produk (hasil proses produksi (proses produksi
 Mendokumentasikan potensi
rancangan produk tidak memenuhi tidak dapat memenuhi tuntutan
kegagalan pada keseluruhan
proses dengan tujuan sebagai alat
persyaran produk yang diharapkan) proses yang diharapkan)
transfer pengetahuan

113
Design FMEA ?

Analisa sistem, sub-sistem dan/atau komponen pada fase


design

Fokus pada fungsi produk dan mode kegagalan yang


disebabkan kelemahan desain

114
Kapan DFMEA dilaksanakan ?

 Sejak permulaan dalam investigasi proses pengembangan

 Ketika sistem baru, produk dan proses sedang di design

 Ketika design dan proses yang berjalan mengalami perubahan

 Ketika design yang lebih baru digunakan dalam aplikasi yang baru

 Setelah fungsi sistem, produk atau proses ditetapkan, tetapi sebelum di


turunkan ke fabrikasi

115
Manfaat DFMEA

1. Membantu mengidentifikasi :
 Potensi moda kegagalan dan dampaknya pada produk
 Potensi karakteristik kritis dan karakteristik signifikan
 kebutuhan dan alternatif desain

2. Mengembangkan prioritas untuk tindakan perbaikan desain

3. Menyediakan informasi untuk membantu merencanakan Design Verification Test


Program yang menyeluruh

4. Mendokumentasikan alasan-alasan rasional dibalik perubahan desain produk

116
Beberapa Istilah dalam FMEA
Kegagalan
Hilangnya fungsi di bawah kondisi yang dinyatakan

Mode Kegagalan
Ketidakmampuan sistem maupun komponen atau sub rakitan untuk bekerja secara
maksimal

Efek Kegagalan
Dampak langsung diterima oleh sasaran efek dari adanya moda kegagalan

Penyebab kegagalan dan/atau mekanisme


Cacat pada persyaratan, desain, proses, kontrol kualitas, penanganan atau bagian
aplikasi, yang merupakan penyebab atau urutan penyebab yang memulai proses
(mekanisme) yang mengarah ke modus kegagalan selama waktu tertentu

117
Beberapa Istilah dalam FMEA
Deteksi
Kemampuan kontrol yang ada untuk mendeteksi atau mencegah penyebab kegagalan

Keparahan (severity)
Konsekuensi dari modekegagalan. Keparahan menganggap konsekuensi potensial
terburuk kegagalan, ditentukan oleh tingkat cedera, kerusakan properti, kerusakan sistem
dan / atau waktu yang hilang untuk memperbaiki kegagalan

Probabilitas kejadian (occurance probability)


Frekuensinya kejadian yang menyebabkan dan menciptakan faktor kegagalan

Risk Priority Number (RPN)


Keparahan * Probabilitas (dari peristiwa yang terjadi) * Deteksi

118
Siklus FMEA

2. Tentukan 3. Tentukan
tingkat probabilitas OUTPUT
INPUT keparahan kejadian

List of actions
Brainstorming to prevent
QFD
Process Map FMEA causes or
detect failure
Process History modes
1. Tentukan mode 4. Tentukan
Procedures kegagalan Deteksi
Knowledge History of
Experience actions taken

5. Hitung RPN

119
POTENTIAL
FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS
( DESIGN FMEA )
FMEA Number :
Item : Process Responsibility : Page : 1 of 1

Model Year(s) : Key Date : Prepared By :

Core Team : FMEA Date (Orig.) :

Item
Action Results
D
S C O Responsibility
Potential E Recommended S O D R
Potential Potential L C Current R & Target
Cause(s)/ T
Requirement Failure Effect(s) E A C Design P Action(s) Completion Action e c e P
Mechanism(s) E
Mode of Failure S U Control N Date
of Failure C Taken v c t N
V S R
Function T

120
DUA PK (DMAIC)
DEFINISI UKUR ANALISA PERBAIKAN KONTROL
(DEFINE) (MEASURE) (ANALYZE) (IMPROVE) (CONTROL)

Langkah 1 Review design—Identifikasi tiap komponen dan interface dari produk

Langkah 2 Brainstorm mode kegagalan yang mungkin terjadi—Review dokumen dan data yang
ada untuk mencari petunjuk. Buat daftar mode kegagalan yang mungkin terjadi

Langkah 3 Identifikasi potensi efek kegagalan

Langkah 4 Identifikasi potensi penyebab kegagalan

Langkah 5 Identifikasi Kontrol Desain

121
DUA PK (DMAIC)
DEFINISI UKUR ANALISA PERBAIKAN KONTROL
(DEFINE) (MEASURE) (ANALYZE) (IMPROVE) (CONTROL)

Langkah 9
Langkah 6
Hitung RPN—Severity x Occurrence x Detection
Tentukan tingkat keparahan (Severity)

Langkah 7
Tentukan probabilitas kejadian (Occurance
Probability)— Berdasarkan seberapa sering
penyebab kegagalan akan terjadi

Langkah 8
Tentukan tingkat deteksi—berdasarkan
peluang kegagalan dapat dideteksi

122
DUA PK (DMAIC)
DEFINISI UKUR ANALISA PERBAIKAN KONTROL
(DEFINE) (MEASURE) (ANALYZE) (IMPROVE) (CONTROL)

Langkah 10
Lakukan perbaikan—buat rencana dan
lakukan perbaikan yang diindentifikasi
team DFMEA

Hitung RPN setelah perbaikan—evaluasi ulang tiap potensi


kegagalan setelah dilakukan perbaikan dan tentukan
dampak pada RPN

123
DFMEA
Item
D
S C O
Potential E Recommended
Potential Potential L C Current R
Cause(s)/ T
Requirement Failure Effect(s) E A C Process P Action(s)
Mechanism(s) E
Mode of Failure S U Control N
of Failure C
V S R
T
Function

Apa Seberapa
efeknya parah? Apa yang bisa dilakukan ?
Apa fungsi, fitur - Perubahan Design
atau persyaratan - Perubahan Proses
design? - Kontrol khusus
- Rubah standard,
Seberapa prosedur, petunjuk, dll
Penyebab?
Sering?

Masalah yang mungkin


timbul?
- Tidak berfungsi
- degradasi
- Intermittent
Seberapa bagus
- berfungsi tidak Bagimana bisa
metode yg
semestinya dicegah dan
digunakan untuk
dideteksi ?
deteksi?

124

Anda mungkin juga menyukai