Failure Modes Effect Analysis

(FMEA)

FMEA
 Tujuan Pembelajaran
2

 Memahami penggunaan Failure Modes Effect

Analysis (FMEA)
 Mempelajarai tahapan pengembangan FMEAs
 Untuk meringkas perbedaan tipe-tipe FMEAs
 Mempelajari bagaimana hubungan antara FMEA
dengan Process tools
 Keuntungan
3

 Memungkinkan kita untuk mengidentifikasi area

proses yang mempengaruhi sebagian besar
konsumen
 Membantu mengidentifikasi bagaimana proses
yang paling mungkin untuk gagal
 Poin untuk memproses kegagalan yang paling sulit
untuk mendeteksi
 Contoh aplikasi
4

 Manufacturing: Seorang manajer bertanggung jawab untuk

memindahkan operasi manufaktur ke fasilitas baru. Dia / dia
ingin memastikan langkah berjalan semulus mungkin dan
bahwa tidak ada kejutan.
 Design: Seorang insinyur desain ingin memikirkan semua cara
yang mungkin produk yang dirancang bisa gagal sehingga
ketahanan yang dapat dibangun ke dalam produk.
 Software: Seorang insinyur perangkat lunak ingin memikirkan
kemungkinan masalah produk perangkat lunak bisa gagal jika
ditingkatkan untuk database besar. Ini adalah masalah inti
untuk Internet.
 What Can Go

Apakah Failure Mode?

Wrong?

 A Failure Mode adalah:

 Cara di mana komponen, subassembly, produk,
masukan, atau proses bisa gagal untuk melakukan
fungsi yang ditujukan
 Mode kegagalan mungkin merupakan hasil dari
operasi hulu atau dapat menyebabkan operasi hilir
gagal
 Hal-hal yang bisa salah
 FMEA
6

 Why
- Metodologi yang memfasilitasi perbaikan proses
- Mengidentifikasi dan menghilangkan kekhawatiran
awal dalam pengembangan proses atau desain
- Meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan
eksternal
- Fokus pada pencegahan
- FMEA mungkin kebutuhan pelanggan (mungkin
kontrak)
- FMEA mungkin diperlukan oleh Sistem Manajemen
Mutu (ISO)
 FMEA
7

 A structured approach to:

 Mengidentifikasi cara-cara di mana suatu produk atau
proses bisa gagal
Memperkirakan risiko yang terkait dengan penyebab
spesifik
Memprioritaskan tindakan yang harus diambil untuk
mengurangi risiko
Mengevaluasi desain rencana validasi (desain FMEA)
atau rencana pengendalian arus (proses FMEA)
 When to Conduct an FMEA
8

 Pada awal penyelidikan perbaikan proses

Ketika sistem baru, produk, dan proses sedang
dirancang
Ketika desain atau proses yang ada sedang diubah
Ketika carry-over desain yang digunakan dalam
aplikasi baru
Setelah sistem, fungsi produk, atau proses
didefinisikan, tapi sebelum hardware tertentu dipilih
atau dirilis ke manufaktur
 Examples

History of FMEA
9

 First used in the 1960’s in the Aerospace industry

during the Apollo missions
 In 1974, the Navy developed MIL-STD-1629
regarding the use of FMEA
 In the late 1970’s, the automotive industry was
driven by liability costs to use FMEA
 Later, the automotive industry saw the advantages
of using this tool to reduce risks related to poor
quality
 A Closer Look

The FMEA Form

10

Identify failure modes Identify causes of the Prioritize Determine and

and their effects failure modes assess actions
and controls
 Specialized

Types of FMEAs
Uses

11

 Design
 Menganalisa desain produk sebelum rilis untuk
produksi, dengan fokus pada fungsi produk
Menganalisa sistem dan subsistem dalam
konsep awal dan tahap desain
 Process
Digunakan untuk menganalisis proses
manufaktur dan perakitan setelah mereka
diimplementasikan
 Team Input

FMEA: A Team Tool

Required

12

 A team approach is necessary.

 Team should be led by the Process Owner who is the
responsible manufacturing engineer or technical person,
or other similar individual familiar with FMEA.
 The following should be considered for team members:

– Design Engineers – Operators

– Process Engineers – Reliability
– Materials Suppliers – Suppliers
– Customers
 Process Steps

FMEA Procedure
13

1. For each process input (start with high value inputs), determine
the ways in which the input can go wrong (failure mode)
2. For each failure mode, determine effects
 Select a severity level for each effect

3. Identify potential causes of each failure mode

 Select an occurrence level for each cause

4. List current controls for each cause

 Select a detection level for each cause
 Process Steps

FMEA Procedure (Cont.)

14

5. Calculate the Risk Priority Number (RPN)

6. Develop recommended actions, assign responsible persons,
and take actions
 Give priority to high RPNs
 MUST look at severities rated a 10

7. Assign the predicted severity, occurrence, and detection levels

and compare RPNs
 Information

FMEA Inputs and Outputs

Flow

15

Inputs Outputs
C&E Matrix List of actions to
Process Map prevent causes or
Process History detect failure
Procedures FMEA modes
Knowledge
Experience History of actions
taken
 Severity, Occurrence,
Analyzing
Failure &
Effects

16
and Detection
 Severity
 Importance of the effect on customer requirements
 Occurrence
 Frequency with which a given cause occurs and
creates failure modes (obtain from past data if
possible)
 Detection
 The ability of the current control scheme to detect
(then prevent) a given cause (may be difficult to
estimate early in process operations).
 Assigning
Rating

Rating Scales Weights

17

 There are a wide variety of scoring “anchors”, both

quantitative or qualitative
 Two types of scales are 1-5 or 1-10
 The 1-5 scale makes it easier for the teams to decide
on scores
 The 1-10 scale may allow for better precision in
estimates and a wide variation in scores (most
common)
 Assigning
Rating

Rating Scales Weights

18

 Severity
1 = Not Severe, 10 = Very Severe
 Occurrence
1 = Not Likely, 10 = Very Likely
 Detection
1 = Easy to Detect, 10 = Not easy to Detect
 Calculating a
Composite

Risk Priority Number (RPN) Score

19

 RPN is the product of the severity, occurrence, and

detection scores.

Severity X Occurrence X Detection = RPN

 Key Points

Summary
20

 An FMEA:
 Identifies the ways in which a product or process can fail
 Estimates the risk associated with specific causes
 Prioritizes the actions that should be taken to reduce risk
 FMEA is a team tool
 There are two different types of FMEAs:

 Design
 Process
 Inputs to the FMEA include several other Process tools such as
C&E Matrix and Process Map.
Cantoh.Rrîtarła Ke adlan pada fiH£A•Desaîn

10

1
 Tugas
25

 Cari jurnal tentang FMEA (akan lebih baik nilainya

kalau jurnal internasional)
 Membuat review pada jurnal tersebut