Anda di halaman 1dari 17

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS

(FMEA)

DINAS KESEHATAN KOTA KEDIRI

UPTD PUSKESMAS PESANTREN II


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Pesantren II Koordinator Ruang Pelayanan

---------------------------------------------------------- ---------------------------------------
A. TUJUAN
Dengan dilakukannya FMEA ( Failure Mode and Effect Analysis ) di unit
laboratorium maka segala kemungkinan yang terjadi akan dapat dihindari.
Sehingga permasalahan dalam kegiatan yang ada dapat diminimalkan risiko
1. Tujuan secara khusus :
 Membantu memperbaiki sistem agar bisa minimal risiko
 Untuk pemantauan hasil kegiatan
2. Tujuan secara umum :
 Upaya perbaikan dan peningkatan mutu
 Menjaga mutu kualitas pelayanan
 Keselamatan kerja pelayanan

B. KETERBATASAN
FMEA merupakan suatu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur secara
rinci , mengenali model-model adanya kegagalan / kesalahan pada suatu
prosedur, melakukan penilaian terhadap tiap model kesalahan / kegagalan,
dengan mencari penyebab terjadinya, mengenali akibat dari kegagalan /
kesalahan, dan mencari solusi dengan melakukan perubahan prosedur.

C. LANGKAH – LANGKAH FMEA

I. Unit kerja :
.............
II. Pembentukan Tim FMEA dan Tupoksi

No Tim Tupoksi
1 Penanggungjawab Bertanggung jawab apabila ada segala
- dr. Dwi Nugerahini sesuatu masalah

2 Ketua Mengkaji prosedur secara rinci,


- mengenali model-model adanya
kegagalan, mencaripenyebab terjadinya,
mengenali akibat dari kegagalan dan
mencari solusi dengan melakukan
perubahan prosedur
3 Wakil Ketua Membantu tugas ketua dalam mengkaji
- setiap prosedur, mengenali model-
model adanya kegagalan,
mencaripenyebab terjadinya, mengenali
akibat dari kegagalan dan mencari
solusi dengan melakukan perubahan
prosedur
4 Anggota
-
-

III. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Jadwal

Sosialisasi FMEA oleh


1 Penanggungjawab Manajemen
Mutu

2 Pembentukan tim

Membuat langkah-langkah
3
FMEA

Menentukan batasan (cut-off


4
point )

Menentukan alur baru dan


perbaikan SOP pengkajian
5
awal klinis dan SOP pelayanan
Medis
Evaluasi RPN kembali
6 sesudah dilakukan solusi
perbaikan
A. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

V. Alur Proses
a. Alur Proses yang Sekarang :
VI. MATRIKS FMEA

Kemudah
Kemungkin
Tingkat an RPN / Risk
N Modus-modus Penyebab an
Kegiatan Akibatnya keparahan/ dideteksi/ Priority Solusi
o kesalahan/kegagalan terjadinya terjadinya/
Severity Detectabil Number
Occ
ity
Kemudah
Kemungkin
Tingkat an RPN / Risk
N Modus-modus Penyebab an
Kegiatan Akibatnya keparahan/ dideteksi/ Priority Solusi
o kesalahan/kegagalan terjadinya terjadinya/
Severity Detectabil Number
Occ
ity
VII. Menentukan batasan ( cut-off point ) RPN

Modus kegagalan/kesalahan RPN Kumulatif Persentase Kumulatif


VIII. Kegiatan Pemecahan
Masalah

BULAN :
Modus-modus Kegiatan mengatasi
kesalahan masalah Tanggal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
EVALUASI DAN PELAPORAN

Menentukan RPN
No Modus Kesalahan Evaluasi dan Pelaporan
SV DT OCC RPN
1 Modus ..

2 Modus ..

3 Modus ...
B. ALUR PELAYANAN

IV. Alur proses


a. Alur sekarang :
b. Alur yang baru :
VI. MATRIKS FMEA

Tingkat RPN/Risk
Modus-modus Penyebab Kemungkinan Kemudahan
No Kegiatan Akibatnya keparahan / Priority Solusi
kesalahan/kegagalan terjadinya terjadinya/Occ dideteksi/Detectability
Severity Number
VII. Menentukan batasan ( cut-off point ) RPN

Modus kegagalan/kesalahan RPN Kumulatif Persentase Kumulatif

Anda mungkin juga menyukai