0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penggunaan reflek hammer untuk pemeriksaan neurologis ibu hamil. Reflek hammer digunakan untuk mengetuk tendon di bawah lutut pasien untuk menguji refleks otot kuadriseps. Pedoman ini menjelaskan prosedur penggunaan alat tersebut secara aman dan efektif.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penggunaan reflek hammer untuk pemeriksaan neurologis ibu hamil. Reflek hammer digunakan untuk mengetuk tendon di bawah lutut pasien untuk menguji refleks otot kuadriseps. Pedoman ini menjelaskan prosedur penggunaan alat tersebut secara aman dan efektif.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penggunaan reflek hammer untuk pemeriksaan neurologis ibu hamil. Reflek hammer digunakan untuk mengetuk tendon di bawah lutut pasien untuk menguji refleks otot kuadriseps. Pedoman ini menjelaskan prosedur penggunaan alat tersebut secara aman dan efektif.
S No. Revisi : 01 O P Tanggal Terbit : 03 Desember 2018 UPTD PUSKESMAS Halaman :1/1 PESANTREN II
PEMERINTAH Dwi Nugerahini
KOTA KEDIRI NIP. 19660308 199603 2 002
1. Pengertian Hammer refleks adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan
neurologist pada ibu hamil 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tenaga kesehatan dalam menggunakan reflek hammer 3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pesantren II Nomor 025 Tahun 2018 tentang Pemakaian, Pemantauan , Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Peralatan. 2. Kemenkes, 2020. Pedoman pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan Bayi baru lahir di Era Adaptasi Kebiasaan Baru 4. Referensi Cheklist Antenatal Care, Politeknik Kesehatan Depkes Malang 2008. 5. Prosedur 1. Petugas menggunakan APD Level II 2. Petugas memposisikan duduk pasien dengan lutut fleksi 90˚ 3. Petugas berdiri pada sisi kanan pasien 4. Tangan kiri petugas menahan pada fosa poplitea 5. Petugas mencari 2 cangkup pada lutut di bawah patella inferorateral/infromedial 6. Petugas mengayunkan hammer refleks sebatas kekuatan ayunan pergelangan tangan diatas tendon fatella 7. Terlihat gerakan ekstensi pada lutut bakibat kontraksi otot quadriceps femoris. 8. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status pasien 9. Petugas merapikan alat 6. Diagram alir - 7. Unit terkait 1. Unit KIA/KB 3. Pustu/Ponkeskel 2. Unit Pengobatan Umum 8. Catatan No Yang Tanggal mulai Historis Isi Perubahan diubah diberlakukan Perubahan 1. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD 03 Desember Puskesmas Pesantren II 2018 Nomor 025 Tahun 2018 tentang Pemakaian, Pemantauan , Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Peralatan