Anda di halaman 1dari 27

Quality Control

Circle (QCC)
Pengertian QCC

 Sekelompok karyawan yang terdiri dari empat sampai dengan dua belas karyawan yang
berasal dari tempat atau bidang pekerjaan yang sama dalam perusahaan yang secara sukarela
berkumpul untuk mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan berbagai permasalahan
yang berkaitan dengan pekerjaan mereka dan menerapkannya dalam kegiatan operasional
perusahaan (Kaoru Ishikawa)
Sejarah QCC

pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli pengendalian mutu (kualitas) yaitu Prof. Kaoru
1962
Ishikawa bersama dengan Japanese Union of Scientists and Engineers (JUSE)

1964 QCC mulai diterapkan di Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang

1980 QCC mulai diperkenalkan di Indonesia

resmi mulai dijalankan dan menjadi aktivitas rutin pada tahun 1989 dan pada tahun 1990,
1989 / 90
QCC dikemas dalam sebuah konvensi pada Toyota Indonesia
Hubungan QCC - Kaizen

Metode QCC dijalankan dengan prinsip dasar perbaikan berkesinambungan, konsep ini didasarkan pada
konsep yang diterapkan oleh perusahaan Jepang yaitu Kaizen.

Penerapan Kaizen inilah yang dijalankan dengan menggunakan suatu metode pengendalian mutu
yaitu QCC
Pemecahan Masalah QCC

QCC

PDCA 8 Langkah 7 Alat


8 Langkah QCC
1 Menentukkan tema

2 Menetapkan target
3 Analisa sebab akibat
4 Ide dan rencana Perbaikan
5 Implementasi rencana perbaikan

6 Evaluasi hasil perbaikan

7
Standarisasi
8 Penetapan rencana berikutnya
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

1 Pareto Chart
2 Check Sheet

3 Histogram

4 Scatter Diagram (Diagram Tebar)

5 Control Chart (Peta Kendali)

6 Cause & Effect Diagram (Fishbone


Diagram)
7 Flow chart
PDCA - 8 Langkah - 7 Alat

Check Sheet Diagram Pareto


1 Menentukan tema
PLAN Histogram

Diagram Pareto
2 Menetapkan target
Control Chart

Fishbone Diagram Diagram Pareto


3 Analisa sebab akibat
Histogram

5W + 1H
4 Ide dan rencana
perbaikan
PDCA - 8 Langkah - 7 Alat

Check Sheet
5 Implementasi
Do rencana perbaikan
O

Check Diagram Pareto


6
Evaluasi hasil
perbaikan Control Chart
PDCA - 8 Langkah - 7 Alat

7 Standarisasi Flowchart
Action

8 Penetapan rencana Check Sheet Diagram Pareto


berikutnya
Histogram
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

1. Check Sheet Check Sheet atau lembar pemeriksaan merupakan alat pengumpul dan penganalisis
data yang disajikan dalam bentuk tabel yang berisi data jumlah barang yang diproduksi
dan jenis ketidaksesuaian beserta dengan jumlah yang dihasilkannya
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

2. Diagram Pareto Diagram pareto adalah grafik balok dan grafik baris yang menggambarkan
perbandingan masing-masing jenis data terhadap keseluruhan
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

3. Histogram Histogram adalah Grafik yang berisi ringkasan dari sebaran (dispersi atau variasi) suatu
data
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

4. Diagram Scatter Diagram Scatter adalah grafik yang menampilkan hubungan antara dua variabel
apakah hubungan antara dua variabel tersebut kuat atau tidak yaitu antara faktor
proses yang mempengaruhi proses dengan kualitas produk.
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

5. Control Chart
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

6. Fishbone Diagram Fishbone Diagram (diagram tulang ikan) disebut juga diagram Cause and Effect (Sebab dan
Akibat) karena diagram tersebut  menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat.

Sebab Akibat

Man
Machine
Material Penyebab2
Penyebab2

Penyebab1 Penyebab1
Penyebab1

Permasalahan

Penyebab1
Penyebab1

Penyebab2

Environment
Method
 7 QC Tools atau 7 Alat Kendali Kualitas

7. Flow Chart Flow chart atau diagram alir menggambarkan suatu proses operasioal sehingga
mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses
ke proses lainnya.
Mulai
Simbol Keterangan
Cek Mesin &Peralatan
Awal / Akhir

Siapkan kain
Proses

Jahit kain
Kondisi

Input / Output Bordir ?


Y Bordir

T
Garis Alir
Selesai
 8 Langkah

1. Menentukan Tema

Tema adalah masalah yang diangkat untuk dianalisa, kemudian dicari penyebabnya dan ditanggulangi.
Masalah ini bisa berupa penyimpangan target ataupun standar.
Isu – isu yang timbul :
- Q – Quality – kualitas
- C – Cost - Biaya
- D – Delivery – Pengiriman (waktu, jumlah, tempat)
- S – Safety - Keselamatan
- M – Morale – Moral
- E – Environment - Lingkungan
Langkah menentukan tema :
1. Kumpulkan data dan informasi
2. Analisa data
3. Tentukan tema
Prioritas pemilihan tema :
1. Permasalahan tertinggi
2. Dampak yang dirasakan
 8 Langkah

2. Menetapkan Target

Target harus terukur dan memiliki batasan waktu


Dasar Penetapan target :
1. Target yang ditetapkan perusahaan
2. Target dari konsumen
3. Kondisi terbaik yang pernah dicapai
4. Hasil Analisa
5. Target Kemampuan SDM

Dalam penentuan target mengandung kata kerja “mengurangi, meningkatkan, atau menghilangkan”
 8 Langkah

3. Analisa Permasalahan

Tahap ini adalah melakukan investivigasi untuk mencari akar permasalahan

Melakukan pengamatan langsung ke lapangan dan pengumpulan data

Menggunakan fishbone diagram untuk mengetahui akar permasalahan


 8 Langkah

4. Ide dan Rencana Perbaikan

Pada tahap ini dilakukan perencanakan penanggulangan yang efektif untuk menghilangkan penyebab utama

Membandingkan beberapa alternatif penanggulangan, berdasarkan dampak :


1. Dampak
2. Teknis
3. Biaya

Tool SCAMPER :
S – Substitusi – Mengganti : mengganti bahan baku, proses, SDA
C – Combine – Mengkombinasikan : menggabungkan dua produk atau proses
A – Adapt – adaptasi : mengadaptasi produk atau proses (contoh antenna sirip hiu)
M – Modify – modifikasi : Memodifikasi produk atau proses
P – Put to another : Memanfaatkan untuk kegunaan lain
E – Eliminate : Menghilangkan, menyederhanakan
R – Reverse : Memutar atau membalik
 8 Langkah

4. Ide dan Rencana Perbaikan

Menyusun rencana perbaikan, dapat menggunakan pendekatan 5W + 1H

WHAT WHY WHERE WHEN WHO HOW KPI


Apa yang menjadi Mengapa hal Dimana hal Kapan kejadian Siapa yang Rencana penanggulangan Ukuran Keberhasilan
temuan tersebut dapat tersebut terjadi. tsb terjadi dan bertanggung yang dapat dilakukan yang ingin dicapai
/permasalahan terjadi. (Tempat/lokasi) berapa lama bisa jawab terhadap untuk mengatasi hal melalui pemecahan
(permasalahan (sebutkan diselesaikan hal tersebut tersebut( uraikan langkah masalah yang
utama) penyebabnya) – langkahnya) diusulkan
 8 Langkah

5. Implementasi Rencana Perbaikan

Tahap ini melaksanakan rencana perbaikan

Membuat penanggulangan sementara jika ada penyimpangan

Pencatatan data dan dokumentasi :


1. Hasil dari rencana “how”
2. Kesulitan dan kendala yang dihadapi
3. Dokumentasi sebelum, sesudah, dan proses pelaksanaan
 8 Langkah

6. Evaluasi Hasil Perbaikan

Evaluasi hasil perbaikan :


1. Kesesuaian dengan target.
2. Biaya
3. Manfaat, dapat menggunakan tolok ukur QCDSM

Penekanan pada usaha yang dilakukan dan hasil


 8 Langkah

7. Standarisasi

Membuat standarisasi mengenai apa yang telah diperbaiki atau ditanggulangi

Wujud standarisasi :
1. SOP
2. Instruksi Kerja
3. Kebijakan Perusahaan
4. Pelatihan dan Sosialisasi
 8 Langkah

8. Penetapan Rencana Berikutnya

Menganalisa kondisi saat ini untuk menemukan potensi perbaikan atau


penanggulangan masalah.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai