Anda di halaman 1dari 8

Nama : Astendri Visral

Nim : 18521093

1. Apa yang saudara ketahui tentang quality cost


Menurut Hansen dan Mowen (2009), “Biaya Kualitas adalah biaya-biaya yang timbul
karena mungkin atau yang telah terdapat produk yang buruk kualitasnya”. Menurut
Garrison (2006), “Biaya Kualitas adalah semua biaya yang harus dikeluarkan karena
adanya barang cacat”. Menurut Blocher (2007:220), “Biaya Kualitas adalah biaya-biaya
yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan dan pembetulan
produk yang berkualitas rendah dan dengan opportunity cost dari hilangnya waktu
produksi dan penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas”. Berdasarkan definisi diatas di
atas dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas adalah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan karena adanya barang cacat, dengan kata lain biaya tersebut dikeluarkan
untuk meningkatkan kualitas produk atau mencapai standar yang telah ditetapkan.
2. Sebut dan jelaskan 4 elemen penting dari cost of quality!
Berikut ini adalah uraian mengenai keempat biaya yang termasuk biaya kualitas
tersebut :
1) Prevention cost (biaya pencegahan)
Biaya pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya
cacat dalam produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan demikian,
semakin besar biaya pencegahan yang dikeluarkan, maka jumlah produk cacat
yang dihasilkan akan berkurang dan biaya kegagalan semakin kecil.
2) Appraisal cost (biaya penilaian)
Biaya penilaian adalah biaya yang dikeluarkan untuk menentukan apakah produk
dan jasa telah memenuhi persyaratan kualitas yang telah ditetapkan. Tujuan utama
dari fungsi penilaian ini adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
kerusakan produk sampai ke tangan konsumen.
3) Internal failure cost (biaya kegagalan internal)
Biaya kegagalan internal adalah biaya yang dikeluarkan karena terjadinya
ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan namun
sudah dapat dideteksi sebelum produk dikirim ke pelanggan.
4) External failure cost (biaya kegagalan eksternal)
Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang dikeluarkan karena terjadinya
ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan, namun
baru dapat dideteksi setelah produk berada di tangan pelanggan. Biaya ini
merupakan biaya yang paling merugikan, karena dapat menyebabkan reputasi
perusahaan buruk, kehilangan pelanggan dan pangsa pasar. Tetapi biaya ini dapat
hilang apabila perusahaan tidak menghasilkan produk cacat atau rusak
3. Jelaskan, apa perbedaan penggunaan peta control untuk data variable dengan data Atribut
?

Jenis-jenis peta kendali ada 2 macam, yaitu peta kendali variabel dan peta kendali
atribut. Peta kendali variabel adalah peta kendali dimana data yang dikumpulkan dan akan
dianalisis adalah data variabel (hasil pengukuran dengan alat ukur). Contoh data ini adalah
berat tablet 500,1/500,2/500,4/500,0/500,3 data berat merupakan data variable hasil
pengukuran dengan alat ukur timbangan. Sedangkan peta kendali atribut adalah peta
kendali dimana datanya mempunyai karakterisitik memenuhi atau tidak memenuhi
spesifikasi. Contohnya adalah pemeriksaan bahan baku disana ada 2 pilihan reject atau
rilis.

4. Sebutkan dan jelaskan alat pengendalian kualitas!


1) Check Sheet
Merupakan alat pengendalian yang biasanya berbentuk dokumen sederhana yang
mana sering digunakan untuk mengumpulkan data pada saat real time dan pada
lokasi dimana data tersebut muncul. Informasi yang sering dikumpulkan dapat
berupa data kualitatif dan kuantitatif. Karakterisitik data dicatat atau dikumpulkan
didalam sheet tersebut.
Contoh Check Sheet :
2) Histogram
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi data
secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu
kumpulan data. Fungsi Histogram adalah untuk memberikan informasi mengenai
variasi dalam proses dan membantu manajemen dalam membuat keputusan dalam
upaya peningkatan proses yang berkesimbungan (Continous Process
Improvement).
Contoh Histogram :

3) Pareto diagram
Pareto diagram adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan
urutan banyaknya jumlah kejadian.Urutannya dimulai dari jumlah permasalahan
yang paling banyak terjadi hingga pada permasalahan yang frekuensi terjadinya
paling sedikit.
Contoh Pareto Diagram :
4) Cause - effect diagram
Sebab dan Akibat Diagram (Fishbone Diagram) adalah alat pengendalian yang
dipergunakan untuk mengidentifikasikan dan menunjukkan hubungan antara
sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu permasalahan.
Sebab dan Akibat Diagram dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor
penyebab dan akibat kualitas yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab
tersebut. Karena bentuknya seperti Tulang Ikan, sebab dan akibat diagram disebut
juga dengan Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan). Biasanya untuk
mendapatkan akar permasalahan yang dimaksud, metode 5 WHY adalah metode
yang sering digunakan dalam menentukan fishbone diagram.
Contoh Cause and Effect Diagram :

5) Scaterred diagram
Merupakan sebuah tipe grafik yang digunakan untuk menggambarkan suatu data
dengan menggunakan koordinat Cartesian
Contoh Scatter Diagram :

6) Stratification
Diagram yang menguraikan atau mengklasifikasikan persoalan menjadi kelompok
atau golongan yang lebih kecil atau menjadi unsur-unsur dari persoalan yang
mempunyai karakteristik sama.
Contoh Stratification :

7) Control chart
Control Chart ialah suatu Quality Tool yang dapat digunakan untuk mendeteksi
apakah sebuah proses tersebut dalam kondisi terkontrol secara statistik
(statistically stable) ataukah tidak. Proses yang tidak dalam kondisi terkontrol
secara statistik akan menunjukan suatu variasi yang berlebih sebanding dengan
perubahan waktu. Tujuan menggambarkan Control Chart adalah untuk
menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal atau tidak normal dan dapat
mengetahui perubahan dalam proses dari mana data dikumpulkan, sehingga setiap
titik pada grafik harus mengindikasikan dengan cepat dari proses mana data
diambil.
Contoh Control Chart :

5. Hasil kontrol kualitas departemen kemasan industry makanan ,diperoleh informasi


tentang hal-hal kinerjanya operator sehingga terjadi defect product sbb;
No Penyebab Presentasi
(%)
1 Tidak sesuai SOP petunjuk pengerjaan 4.80
2 Melakukan pekerjaan terburu-buru 10.90
3 Tidak menggunaan peralatan sebagaimana 6.45
mestinya
4 Miskomunikasi dalam bekerja 65.95
5 Tidak melakukan koordinasi 11.81
Jawab
a. . Sajikan fakta tersebut dalam diagram pareto,
Presentasi
No. Penyebab (%) Kumulatif
1 Tidak sesuai SOP petunjuk pengerjaan 4,8 4,8
2 Melakukan pekerjaan terburu-buru 10,9 15,7
3 Tidak menggunakan peralatan sebagaimana 6,45 22,15
mestinya
4 Miskomunikasi dalam bekerja 65,95 88,1
5 Tidak melakukan koordina 11,81 99,91
Total 99,91

b.

c. dan langkah prioritas yang harus dilakukan dari data- data penyebab defect product
diatas.

Jawab:

1. Mempertimbangkan sesuatu dalam mengambil keputusan


2. Mengetahui situasi dan kondisi yang akan ditetapkan
3. Mengetahui kesempatan yang akan dilakukan oleh objek
4. Memahami tingkat urgensi
5. Mempertimbangkan terhadap jangka panjang

6. PT” ABC” pembuat kaleng untuk kemasan makanan kaleng .Dari hasil pemeriksaan
kualitas didapat sample data-data beratnya (gr) dari Departemen QC

a. Buatlah peta control yang tepat untuk kasus diatas


no shift 1 shift 2 shift 3 x-bar R UCL CL UCL CL LCL
1 56 53 59 56 6 56,93 52,842 10,488 4,6 10,48
8
2 54 55 59 56 5 56,2 52,842 10,488 4,6 10,48
8
3 57 55 56 56 2 58,48 52,842 10,488 4,6 10,48
8
4 56 53 59 56 6 56,2 52,842 10,488 4,6 10,48
8
5 57 55 59 57 4 56,2 52,842 10,488 4,6 10,48
8
56,2 4,6
A2 0,73
D3 0
D4 2,28

Anda mungkin juga menyukai