Anda di halaman 1dari 23

CURRICULUM VITAE

Nama : Nanang Kusmana, S.Si


Pendidikan :
1. D3 AAK Bandung Tahun 1994
2. S1 UNJANI Cimahi Tahun 2001

Riwayat Pekerjaan :
1. Laboratorium Klinik Pramita (1994 – Sekarang)
2. Manager Mutu Nasional & Pengembangan Produk (2019 – Sekarang)

1
CONCEPT, MEASUREMENT &
APPLICATION SIX SIGMA
SIX SIGMA
Menurut Gasperz (2002),
Six sigma adalah suatu visi peningkatan
kualitas menuju target 3,4 kegagalan
dalam persejuta kesempatan (DPMO)
untuk setiap transaksi produk (barang dan
jasa), upaya giat menuju kesempurnaan
(zero-deffect-kegagalan nol)
Prosentasi yg DPMO Level Sigma Keterangan
memenuhi
spesifikasi
31 % 691.462 1 - Sigma Sangat tidak kompetitif
69,20 % 308.538 2 - Sigma Rata-rata industri
Indonesia
93,32% 66.807 3 - Sigma

99,379 % 6.210 4 - Sigma Rata-rata industri USA

99,977 % 233 5 - Sigma

99,9997 % 3,4 6 - Sigma Industri kelas dunia

3
PENGUKURAN SIGMA PADA LAYANAN /PRODUK

Menghitung DPMO :
➢ DPMO = ( D / (U x O)) x 1.000.000
▪ D = Jumlah Defect
▪ U = Jumlah unit
▪ O = Jumlah kesempatan

Contoh :
Dalam sebuah proses produksi, terdapat 4 langkah (O) proses perakitan dan masing-masing
langkah tersebut memiliki kesempatan untuk terdapat kegagalan (cacat) dan melakukan
perakitan produk. Jumlah Input yang dimasukan ke dalam proses perakitan adalah 500 unit
(U). Dalam proses perakitan terdapat 2 defect (cacat) (D). Berapakah DPMO Produksi
tersebut

4
PENGUKURAN SIGMA PADA LAYANAN /PRODUK

5
PENGUKURAN SIGMA PADA LAYANAN /PRODUK

◉ Menghitung DPMO dan Sigma


bisa menggunakan kalkulator
DPMO
◉ Dengan 1000 DPMO diperoleh
sigma 4,59 (di hitung
menggunakan kalkulator sigma)

6
PENGUKURAN SIGMA PADA QC

Menghitung Sigma : C ontoh Nilai Tea berdasarkan C LIA

➢ Sigma = (TEa – Bias)/CV


➢ CV = SD/Mean * 100 %
➢ Bias = (Mean – Nilai Target ) * 100 %
Nilai Target

Nilai target berasal dari :


➢ Interlaboratory Comparation Program
➢ Uji Profisiensi
➢ Reference Lab

7
PENGUKURAN SIGMA PADA QC

◉ Data pengukuran Sigma untuk CV dan SD di ambil dari data hasil QC

8
PENGUKURAN SIGMA PADA QC

◉ Bias dapat di hitung dari data Mean


Lab kita dan Mean Peer
◉ Dari data tersebut nilai Biasnya :
= (23,27 – 24,64) x 100 %
24,64
= 5,56 %

9
PENGUKURAN SIGMA PADA QC

◉ Jika Nilai TEa berdasarkan CLIA 20 %, ◉ Dari data tersebut nilai Sigma :
maka sigmanya adalah
= (20,0 – 5,56)
3,55
= 4 Sigma

10
PENGUKURAN SIGMA PADA QC

◉ Contoh resume sigma :

11
CARA PLOT DI GRAFIK

Menghitung Nilai X dan Y


◉ Rumus nilai X : ◉ Rumus nilai Y :
100 x (CV/TEa) 100 x (Bias/TEa)

Metode TEa Bias CV Sigma X Y

ALT 20 % 5.54 % 3.55 % 4 18 28

AST 20 % 6.36 % 2.19 % 6 11 32

Chlorida 5% 0.43 % 0.59 % 6 12 9

12
PENGUKURAN SIGMA PADA QC
◉ Contoh Grafik Posisi Sigma :


2σ 1σ


13
PERFORMANCE SIGMA
◉ Contoh Performance Sigma dari data QC:

14
PERFORMANCE SIGMA

15
PERFORMANCE SIGMA

1 2

Poor Performance Marginal Performance


kinerja yang buruk" kinerja marjinal" akan memerlukan strategi Jumlah QC
tidak memenuhi yang menekankan operator terlatih, rotasi terbatas
kebutuhan Anda operator, QC lebih mahal statistik (lebih tinggi N, jenis
untuk kualitas dan prosedur multirule), pemeliharaan preventif agresif,
tidak dapat diterima pemantauan hati-hati hasil tes pasien, dan upaya untuk
untuk operasi rutin meningkatkan kinerja metode

16
PERFORMANCE SIGMA

3 4

Good Performance Excellent Performance


kinerja yang baik" dapat dikelola kinerja yang sangat baik" mudah untuk
dengan baik dalam pelayanan rutin mengelola dalam pelayanan rutin
jika Anda berencana prosedur statistik bahkan dengan rotasi luas banyak
QC secara hati-hati dan bersedia untuk operator dan dapat dikontrol dengan
menghabiskan sumber daya yang biaya minimum, biasanya dengan satu-
diperlukan untuk menerapkan prosedur aturan QC prosedur dan minimal 2
multirule dengan 4-6 pengukuran pengukuran kontrol per run
kontrol per run

17
WESTGARD SIGMA RULE
Kualitas 6-sigma hanya membutuhkan aturan kontrol tunggal, 1-3s, dengan 2 pengukuran kontrol
dalam setiap kali run

18
WESTGARD SIGMA RULE
Kualitas 5 sigma membutuhkan 3 aturan, 1-3s / 2-2s / R-4S, dengan 2 pengukuran kontrol dalam setiap
kali run

19
WESTGARD SIGMA RULE
Kualitas 4-sigma membutuhkan penambahan aturan 4 dan implementasi dari multirule 1-3s / 2-2s / R-4S
/ 4-1s, sebaiknya dengan 4 pengukuran kontrol di setiap run (N = 4, R = 1), atau Alternatifnya,
pengukuran 2 kontrol dalam 2 kali run (N = 2, R = 2)

20
WESTGARD SIGMA RULE
Kualitas <4-sigma membutuhkan prosedur multirule yang mencakup aturan 8x, yang dapat
diimplementasikan dengan 4 pengukuran kontrol dalam 2 kali run (N = 4, R = 2) atau alternatifnya
dengan pengukuran 2 kontrol di masing-masing dengan 4 kali run (N = 2, R = 4).

< 4σ

21
WESTGARD SIGMA RULE

Rule Westgard
untuk 3 Level

22
23

Anda mungkin juga menyukai