Anda di halaman 1dari 14

APLIKASI METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK PERBAIKAN PROSES

PADA PART CLOSING RIB AIRBUS 320


PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

DIKI CHISDYANTO
Let go, let God 140421100044
Seminar Proposal Skripsi 2018

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura


BACKGROUND
PT Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace Inc.) Satu-satunya
perusahaan Dirgantara yang ada di Indonesia dan Asia Tenggara

Direktorat Sumber Daya Manusia


Direktorat Keuangan
Direktorat Produksi
Direktorat Teknologi dan Pengembangan Inboard Outer Fixed Leading Edge (IOFLE) – A380
Direktorat Perdagangan dan Restrukturisasi Root End Fillet Fairing (REFF) – A350
Single Aisle – A320

Proyek utama dari Program Spirit berfokus pada pembuatan A320. PT Dirgantara Indonesia
diharuskan menyuplai komponen A320 sesuai dengan tepat waktu dan sesuai spesifikasi,
tanpa penundaan. Komponen A320 dibagi menjadi tiga komponen: Leading Edge Skin,
Pylon, dan Dnose, di mana setiap komponen harus dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia
Permasalahan???

Target dan Realisasi Part Closing


Rib
1000 848 828 800 798
800 Persentase Scrap Part Closing Rib
594 572
600 4.00% 3.67%
Unit

400 3.50%

200 3.00%
2.50% 2.05% 2.01%
0

Unit
2.00%
1.50%
Tahun 2015 Target Tahun 2015 Realisasi
Tahun 2016 Target Tahun 2016 Realisasi 1.00%
Tahun 2017 Target Tahun 2017 Realisasi 0.50%
0.00%

Scrap Tahun 2015 Scrap Tahun 2016 Scrap Tahun 2017


Studi Pendahuluan
Waktu Bernilai
No Proses Persentase Keterangan
(Jam) Tambah
Proses pengangkutan tidak memiliki nilai tambah
1 Pengangkutan 4,428 3,92% Tidak terhadap part closing rib , hanya sebagai proses
pemindahan barang saja.
Menunggu
Antrian closing Pada proses antrian, part closing rib menunggu
2 74,794 66,28% Tidak
rib sebelum di untuk diproses
proses
Proses permesinan memberikan nilai tambah,
3 Permesinan 20,168 17,87% Ya mengubah produk menjadi seperti yang dipesan
customer
Proses ini tidak memberikan nilai tambah terhadap
4 Inspeksi 5,845 5,18% Tidak part , hanya mengecek apakah hasil dari proses
produksi sudah memenuhi standar atau tidak
Menunggu
handling
Pada proses antrian, barang menunggu handling
5 closing rib 7,616 6,75% Tidak
untuk diangkut dan dipindahkan ke proses berikutnya
sesudah di
proses
Total 112,852 100,00%
Tingkat Pencapaian Sigma Menurut Vincent Gaspersz

Tingkat Pencapaian
DPMO
Sigma
1-sigma 691462 (sangat tidak kompetitif)
2-sigma 308538 (rata-rata industri Indonesia)
3-sigma 66807
4-sigma 6210 (rata-rata industri USA)
5-sigma 233 (rata-rata industri Jepang
6-sigma 3,4 (industri kelas dunia)
Rumusan Masalah

1. Apa yang menyebabkan sehingga terjadi pemborosan pada


DPM closing rib?
2. Bagaimana tingkat stabilitas dan kapabilitas proses produksi
part closing rib?
3. Bagaimana rancangan usulan perbaikan untuk meminimalisasi
pemborosan tersebut dan meningkatkan kualitas produk yang
dihasilkan?
Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi dan masukkan bagi


perusahaan untuk meningkatkan efisiensi
dengan perbaikan secara berkelanjutan. 1. Penelitian ini merupakan penerapan
2. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dari ilmu perkuliahan yang didapatkan
membantu memberikan masukan bagi selama perkuliahan sehingga dapat
perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan kontribusi bagi ilmu
penentuan kebijakan selanjutnya.
pengetahuan lean six sigma sesuai
dengan kondisi perusahaan.
Batasan Masalah
1) Penelitian berdasarkan data produksi dan scrap tahun 2015-2017.
2) Fokus penelitian bukan pada perancangan sistem, namun pada kerangka lean
six sigma (DMAI) dengan tujuan analisis pada permasalahan lini DPM.
3) Tidak membahas lebih lanjut pada biaya pada perusahaan.
4) Tidak membahas lebih lanjut mengenai line balancing.
Penelitian Terdahulu
METODE YANG
TAHUN NAMA PENELITI JUDUL PENELITIAN PERMASALAHAN HASIL
DIGUNAKAN
Dua ukuran kinerja yaitu tingkat produksi dan
Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemotongan
An application of customized lean six Lean six sigma dan mesin cetak sebelum dan setelah siklus DMAIC.
2012 Nabeel Mandahawi sigma to enhance productivity at a Meningkatkan produktifitas dengan tahapan Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kenaikan
paper manufacturing company DMAIC dan OEE tingkat produksi untuk mesin cetak oleh 5% dan
untuk mesin potong sebesar 10%. Selain itu, OEE
untuk mesin cetak dan memotong telah meningkat
sebesar 21,6% dan 48,45% masing-masing
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui
pendekatan yang diusulkan LSS, proses perbaikan
Ketidak tercapaian target Lean six sigma praktek manajemen proyek yang stabil dapat dicapai
A lean six sigma (LSS) project
2014 Allexandra Tenera produksi dan variablitas masih dengan tahapan melalui identifikasi terus menerus dan evaluasi
management improvement model
tinggi DMAIC peluang perbaikan dalam proses manajemen proyek
dan keputusan, memungkinkan hasil organisasi dan
pengurangan limbah proses.
Modus kegagalan dan analisis efek digunakan
sebagai dasar pertimbangan dalam mengembangkan
program perbaikan terus-menerus. penelitian
Peningkatan produksi diperlukan menunjukkan bahwa kinerja kualitas di tingkat 2,97
Manufacturing continuos Lean six sigma
untuk meningkatkan kinerja sigma. Ada 33,67% non nilai tambah aktivitas dan
2015 Muhmmad Ridwansyah improvement using lean six sigma: an dengan tahapan
produksi dan meminimalkan 14,2% non diperlukan non nilai tambah aktivitas yang
iron ores industry case apllication DMAI
limbah produksi. terjadi selama proses pembuatan. Berdasarkan hasil
analisis, cacat produk, pengolahan yang tidak pantas
dan tunggu adalah jenis limbah manufaktur yang
sering terjadi.
TahapanXDMAI

Define
Flowchart Penelitian Perumusan masalah dan tujuan
proyek six sigma

Pembuatan Diagram SIPOC

Membuat peta aliran nilai saat ini


kondisi saat ini

Pemetaan aktivitas proses

Identifikasi pemborosan dan


penentuan CTQ dengan metode
delphi

Measure

Pengukuran sigma dari setiap


indikator waste

Pengukuran kapabilitas proses

X
X

Flowchart Penelitian Analyze


Analisis dan intrepretasi
pengolahan data X

Analisis akar permasalahan


pemborosan Tahap 4
Evaluasi tahapan lean six sigma
Membuat prioritas akar
yang dilakukan
permasalahan

Tahap 5
Improve Kesimpulan dan Saran
Menyusun alternatif perbaikan

Selesai
Memilih prioritas perbaikan

Merancang perbaikan konseptual


X

X
UINUMALANG
T M

Let go, let God


THANK’S FOR
YOUR
ATTENTION
SEKIAN
dan
TERIMAKASIH
U N I V E R S I T A S T R U N O J O Y O M A D U R A

Anda mungkin juga menyukai