Anda di halaman 1dari 18

6s

MEASURE (1)
6s Measure Phase

 Measure merupakan langkah operasional kedua dalam program


peningkatan kualitas Six Sigma.
 Tiga hal pokok yang harus dilakukan dalam tahap Measure, yaitu:
1. Memilih atau menentukan karakteristik kualitas (CTQ) kunci
yang berhubungan langsung dengan kebutuhan spesifik dari
pelanggan.
2. Mengembangkan suatu rencana pengumpulan data melalui
pengukuran yang dapat dilakukan pada tingkat proses, output,
dan/atau outcome.
3. Mengukur kinerja sekarang (current performance) pada tingkat
proses, output, dan/atau outcome untuk ditetapkan sebagai
baseline kinerja (performance baseline) pada awal proyek Six
Sigma.
6s
1. Menetapkan Karakteristik Kualitas
Kunci (CTQ)
 Penetapan karakteristik kualitas (CTQ) yang berkaitan
langsung dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan akan
sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari setiap
organisasi bisnis.
 Pengukuran karakteristik kualitas harus memperhatikan
aspek internal dan aspek eksternal dari organisasi.
 Aspek internal dapat berupa tingkat kecacatan produk,
biaya-biaya karena kualitas jelek (cost of poor quality =
COPQ) seperti pekerjaan ulang, cacat, dan lain-lain.
 spek eksternal dapat berupa kepuasan pelanggan,
pangsa pasar (market share), dan lain-lain.
6s
Karakteristik Dalam Pengukuran Kualitas
(1)
Umumnya karakteristik yang dipertimbangkan dalam
pengukuran kualitas adalah, sebagai berikut:
1. Kualitas produk, yang mencakup:
a. Kinerja (performance), berkaitan dengan aspek
fungsional dari produk itu.
b. Features, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan
pengembangannya.
c. Keandalan (reliability), berkaitan dengan tingkat
kegagalan dalam penggunaan produk itu.
d. Serviceability, berkaitan dengan kemudahan dan
ongkos perbaikan.
6s
Karakteristik Dalam Pengukuran Kualitas
(2)
d. Konformans (conformance), berkaitan dengan tingkat
kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah
ditetapkan.
e. Durability, berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai
dari produk itu.
f. Estetika (aesthetics), berkaitan dengan desain dan
pembungkusan atau kemasan dari produk itu.
g. Kualitas yang dirasakan (perceived quality) bersifat
subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam
mengkonsumsi produk itu seperti: meningkatkan harga
diri, moral, dll.
6s
Karakteristik Dalam Pengukuran Kualitas
(3)
2. Dukungan purna-jual terutama yang berkaitan
dengan waktu penyerahan dan bantuan yang
diberikan, mencakup beberapa hal berikut:
a. Kecepatan penyerahan, berkaitan dengan
lamanya waktu antara waktu pelanggan
memesan produk dan waktu penyerahan
produk itu.
b. Konsistensi, berkaitan dengan kemampuan
memenuhi jadual yang dijanjikan.
6s
Karakteristik Dalam Pengukuran Kualitas
(4)
c. Tingkat pemenuhan pesanan, berkaitan dengan
kelengkapan dari pesanan-pesanan yang
dikirim.
d. Informasi, berkaitan dengan status pesanan.
e. Tanggapan dalam keadaan darurat, berkaitan
dengan kemampuan menangani permintaan-
permintaan nonstandar yang bersifat tiba-tiba.
f. Kebijakan pengembalian, berkaitan dengan
prosedur menangani barang-barang rusak yang
dikembalikan pelanggan.
6s
Karakteristik Dalam Pengukuran Kualitas
(5)
3. Interaksi antara karyawan (pekerja) dan pelanggan,
mencakup:
a. Ketepatan waktu, berkaitan dengan kecepatan
memberikan tanggapan terhadap keperluan-
keperluan pelanggan.
b. Penampilan karyawan, berkaitan dengan kebersihan
dan kecocokan dalam berpakaian.
c. Kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan-keluhan,
berkaitan dengan bantuan yang diberikan dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang diajukan
pelanggan.
6s
2. Mengembangkan Rencana
Pengumpulan Data
Tahap berikut setelah penetapan atau pemilihan
karakteristik kualitas kunci adalah menetapkan
rencana untuk pengumpulan data.
Pada dasarnya pengukuran karakteristik kualitas
dapat dilakukan pada tiga tingkat, yaitu:
1. Tingkat proses (process level)
2. Tingkat output (output level)
3. Tingkat outcome (outcome level)
6s Tingkat Proses (Process Level)
 Adalah mengukur setiap langkah atau aktivitas dalam
proses dan karakteristik kualitas input yang diserahkan
oleh pemasok (supplier) yang mengendalikan dan
mempengaruhi karakteristik kualitas output yang
diinginkan.
 Tujuan dari pengukuran pada tingkat ini adalah
mengidentifikasi perilaku yang mengatur setiap langkah
dalam proses, dan menggunakan ukuran-ukuran ini untuk
mengendalikan dan meningkatkan proses operasional
serta memperkirakan output yang akan dihasilkan
sebelum output itu diproduksi atau diserahkan kepada
pelanggan.
6s Tingkat Proses (Process Level)
 Beberapa contoh pengukuran pada tingkat proses
yang menggambarkan kinerja kualitas adalah:
lama waktu menjawab panggilan telepon,
banyaknya panggilan telepon yang tidak
dikembalikan ke pelanggan, konformansi terhadap
waktu penyerahan yang dijanjikan, cycle time,
lama waktu belajar mahasiswa untuk persiapan
menghadapi suatu ujian, dan lain-lain.
6s Tingkat Output (Output Level)

 Adalah mengukur karakteristik kualitas output


yang dihasilkan dari suatu proses dibandingkan
terhadap spesifikasi karakteristik kualitas yang
diinginkan oleh pelanggan.
 Beberapa contoh pengukuran pada tingkat output
adalah banyaknya unit produk yang tidak
memenuhi spesifikasi tertentu yang ditetapkan
(banyak produk cacat), diameter dari produk yang
dihasilkan, nilai mahasiswa ketika menempuh
suatu ujian, dan lain-lain.
6s Tingkat outcome (outcome level)
 Adalah adalah mengukur bagaimana baiknya suatu
produk (barang dan/atau jasa) itu memenuhi kebutuhan
spesifik dan ekspektasi rasional dari pelanggan, jadi
mengukur tingkat kepuasan pelanggan dalam
menggunakan produk (barang dan/atau jasa) yang
diserahkan. Pengukuran pada tingkat outcome
merupakan tingkat tertinggi dalam pengukuran kinerja
kualitas.
 Beberapa contoh pengukuran pada tingkat outcome
adalah: banyaknya keluhan pelanggan yang diterima,
banyaknya produk yang dikembalikan oleh pelanggan,
tingkat kepuasan pelanggan, dan lain-lain.
6s
Pengukuran pada Tingkat Proses dan
Output
 Pengukuran pada tingkat proses dan/atau output merupakan
pengukuran yang dilakukan dalam organisasi bisnis terhadap
kinerja dari karakteristik proses-proses kunci dan/atau
karakteristik kualitas kunci dari output (barang dan/atau jasa).
 Data variabel merupakan data kuantitatif yang diukur
menggunakan alat pengukuran tertentu untuk keperluan
pencatatan dan analisis. Contoh : Ukuran-ukuran berat,panjang,
lebar, tinggi, diameter, volume.
 Data atribut merupakan data kualitatif yang dihitung
menggunakan daftar pencacahan atau tally untuk keperluan
pencatatan dan analis. Contoh : unit-unit
nonkonformans/ketidaksesuaian atau cacat/kegagalan terhadap
spesifikasi kualitas yang ditetapkan
6s Contoh Formulir Pengukuran Variabel Karakteristik Kualitas
pada Proses dan/atau Output (Ukuran Contoh, n = 5)
Organisasi : Departemen : Penanggungjawab :
Input/Output : Nama Input/Output : Spesifikasi Peryaratan :
T= USL = LCL =
Proses/Sub Proses : Mesin/Peralatan : Operator/Pemilik Proses :
Alat Pengukuran : Variabel Karakteristik : Unit Pengukuran :

Tanggal :

Waktu
(Jam) :

P 1
E
N 2
G
U
3
K
U
R 4
A
N 5

Jumlah :

Rata-rata :

Range :

Catatan :
6s Contoh Formulir Pengukuran Variabel Atribut Kualitas pada
Proses dan/atau Output

Organisasi : Departemen : Penanggungjawab :


Input/Output : Nama Input/Output : Operator/Pemilik Proses :
Proses/Sub Proses : Banyaknya Karakteristik CTQ Potensial yang mengakibatkan
Cacat/Kegagalan (CTQ Potensial)
1.
Mesin/Peralatan : 2.
3.
dst.

Tanggal :

Waktu (Jam) :

Banyaknya Unit yang Diperiksa


(n) :
Banyaknya Unit yang
Cacat/Gagal (x) :

DPO = x/(n*CTQ Potensial) :

DPMO = DPO * 1.000.000

Sigma Level
6s
Pengukuran pada Tingkat Proses dan
Outcome
Pengukuran pada tingkat outcome adalah
berhubungan langsung dengan kepuasan pelanggan,
di mana pelanggan ditanyakan secara langsung
dapat melalui kunjungan lapangan, pertemuan-
pertemuan dengan pelanggan, atau survei kepuasan
pelanggan tentang tingkat kepuasan yang telah
diterima oleh pelanggan.
6s
Contoh Pengukuran pada Tingkat Proses
dan Outcome
Nama Pelanggan : Nama Produk (Barang/Jasa) :
Departemen/Organisasi : Penanggungjawab : Pengumpul Data :
Rating Kepentingan Rating Kepentingan
No. Karakteristik Kualitas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Dst.
Keterangan Rating :
Kepentingan : 1 = sangat tidak penting, 2 = tidak penting, 3 = cukup, 4 = penting, 5 = sangat penting
Kepuasan : 1 = sangat tidak puas, 2 = tidak puas, 3 = cukup, 4 = puas, 5 = sangat puas

Anda mungkin juga menyukai