Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM

TRANSFORMASI DELTA - BINTANG

Untuk melengkapi nilai praktikum pada mata kuliah Analisis Rangkaian Listrik

Disusun oleh :

Adya Vira 20306144023

Rian Mirawan 20306144024

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020
I. TUJUAN
1. Menentukan besarnya resistansi dari susunan resistor menggunakan transformasi
delta ↔ bintang (∆ ↔ Y)

II. DASAR TEORI


Tidak semua susunan resistor, resistansinya dapat ditentukan menggunakan
prinsip susunan seri, paralel, atau kombinasi keduanya secara langsung. Untuk itu
perlu digunakan metode lain. Salah satu metode yang akan diterapkan pada percobaan
ini adalah menggunakan prinsip transformasi ∆ ↔ Y.
Pada gambar 3.1.a. terlihat susunan resistor yang disebut susunan ∆,
sedangkan pada gambar 3.1.b. terlihat susunan resistor yang disebut susunan Y.

Pada susunan ∆ berlaku persamaan :


R xy =Rc /(R a + Rb ¿ )¿........... (1)
R xz=R b /(R a+ R c )............ (2)
R yz =R a /(Rb + Rc ¿ )¿............ (3)

Sedangkan pada susunan Y berlaku persamaan :


R xy=R1 + R2.......... (1)
R xz=R 1+ R 3........... (2)
R yz =R2 + R3 .......... (3)

Dari persamaan (1) sampai dengan (6) dapat dibuktikan bahwa :


Rb Rc R R +R R +R R
R 1= Ra = 1 2 1 3 2 3
Ra + R b+ R c R1
Ra Rc R 1 R 2 + R 1 R 3+ R 2 R 3
R 2= Rb =
Ra + R b+ R c R2
R a Rb R 1 R 2+ R 1 R 3 + R 2 R 3
R 3= Rc =
Ra + R b+ R c R3

III. ALAT DAN BAHAN


a. Resistor R1= 10 ohm, R2= 12 ohm, R3= 22 ohm, R4 = 27 ohm, R5= 47ohm,
R6 = 56 ohm, R7= 68 ohm, R8 = 82 ohm
b. Voltmeter
c. Kabel
d. Amperemeter
e. Phet
f. Laptop/PC
g. Alat tulis

IV. PROSEDUR
1. Susunlah resistor seperti gambar 3.2.
2. Ukurlah resistansi susunan tersebut dengan multimeter pada posisi ohm
meter
3. Ulangi langkah 1 s.d 2 untuk gambar 3.3
4. Bandingkan hasil pengukuran anda dengan hasil perhitungan
menggunakan rumus.
V. TABEL DATA

Gambar 3.2
Gambar 3.2 Rab

Gambar 3.2 Rcd

 Tabel resistansi setelah ditransformasikan :


Komponen Resistansi Rab 3.2
Pengukuran Penghitungan
R1 4,5 ohm 4,57 ohm
R2 3,5 ohm 3,73 ohm
R3 12 ohm 12 ohm
R4 10 ohm 10,1 ohm
R5 47 ohm 47 ohm

Komponen Resistansi Rcd 3.2


Pengukuran Penghitungan
R1 10 ohm 10 ohm
R2 27 ohm 27 ohm
R3 3,0 ohm 3,26 ohm
R4 7,0 ohm 6,96 ohm
R5 12,5 ohm 12,8 ohm
Gambar 3.3 Rpq

Gambar 3.3 R pq (Langkah 1)

Gambar 3.3 R pq (Langkah 2)


Gambar 3.3 R pq (Langkah 3)

Gambar 3.3 Rrs

Gambar 3.3 Rrs (Langkah 1)


Gambar 3.3 Rrs (Langkah 2)

Gambar 3.3 Rrs (Langkah 3)

 Tabel resistansi setelah ditransformasikan :


Komponen Resistansi R pq 3.3
Pengukuran Penghitungan
R1 4,0 ohm
R2 1,0 ohm
R3 24 ohm
R4 17 ohm
R5 19,5 ohm

Komponen Resistansi Rrs 3.3


Pengukuran Penghitungan
R1 1,0 ohm
R2 1,0 ohm
R3 95 ohm
R4 9,0 ohm
R5 24 ohm
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum transformasi delta-bintang ini digunakan simulasi dari Phet yang
didalamnya terdapat fitur simulasi untuk praktikum materi ini. Kami membutuhkan
beberapa alat dan bahan untuk melaksanakan praktikum ini yaitu Phet yang didalamnya
terdapat resistor, baterai, dan kabel sebagai penyusun rangkaian. Lalu laptop dan alat
tulis sebagai media untuk menunjang jalannya praktikum yaitu perangkat untuk
membuka website Phet dan pencatatan data. Disini kami bisa membandingkan data dari
hasil praktikum dengan data dari penghitungan menggunakan rumus.
Kami menggunakan rumus sebagai berikut untuk mentranformasi rangkaian :
Pada susunan ∆ berlaku persamaan :
R xy =Rc /(R a + Rb ¿ )¿........... (1)
R xz=R b /(R a+ R c )............ (2)
R yz =R a /(Rb + Rc ¿ )¿............ (3)

Sedangkan pada susunan Y berlaku persamaan :


R xy=R1 + R2.......... (1)
R xz=R 1+ R 3........... (2)
R yz =R2 + R3 .......... (3)

Dari persamaan (1) sampai dengan (6) dapat dibuktikan bahwa :


Rb Rc R R +R R +R R
R 1= Ra = 1 2 1 3 2 3
Ra + R b+ R c R1
Ra Rc R 1 R 2 + R 1 R 3+ R 2 R 3
R 2= Rb =
Ra + R b+ R c R2
R a Rb R 1 R 2+ R 1 R 3 + R 2 R 3
R 3= Rc =
Ra + R b+ R c R3
Dari rumus-rumus inilah kami dapat menghitung resistansi dari rangkaian ini.
Kami menggunakan tegangan sumber dari dua buah baterai yang masing-masing
sebesar 25 Volt dan mengikuti rangkaian yang telah ditentukan yaitu rangkaian pada
gambar 3.2, dan gambar 3.3. Ternyata hasilnya adalah tidak sama antara penghitungan
rumus dengan pengukuran pada saat praktikum. Hasil yang tidak sama ini dikarenakan
tidak adanya alat pengukur resistansi pada media praktikum (Phet) sehingga kami tidak
dapat memandingkan hasil data keduannya dan apakah terdapat hubungan dasar teori
dengan pengukuran atau perhitungan ini.
Saat melakukan praktikum, kami memiliki beberapa kendala, antara lain yaitu
karena keterbatasan media simulasi berbasis online dan juga kendala pada alat pengukur
yaitu ohm meter sehingga mengakibatkan praktikum kami hanya mengandalkan
penghitungan rumus saja. Jadi, data yang diisikan pada kolom pengukuran adalah data
penghitungan yang telah dibulatkan .
VII. KESIMPULAN
Dari praktikum ini, kami dapat menyimpulkan bahwa perhitungan dengan
menggunakan rumus adalah bisa dilakukan dan dapat menentukan besarnya resistansi
susunan resistor tersebut karena dapat mentransformasikan rangkaian yang cukup sulit
ini ke dalam rangkaian yang lebih mudah untuk kita hitung.
Saran kami sebelum melaksanakan praktikum ini adalah:
1. Pastikan alat dan bahan tersedia
2. Teliti dalam menghitung
3. Benar dalam menggunakan alat pengukur

VIII. DAFTAR PUSTAKA


 Indian Institute of Technology Delhi. 2020. Introduction to Electrical
Engineering. http://web.iitd.ac.in/~vivekv/ELL100/L4_VV.pdf. Diakses
pada Oktober 2020
 National Programme on Technology Enhanced Learning. 2020. Wye (Y) -
Delta (∆) or Delta (∆)-Wye (Y) Transformations.
https://nptel.ac.in/content/storage2/courses/108105053/pdf/L-06(GDR)
(ET)%20((EE)NPTEL).pdf. Diakses pada Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai