Anda di halaman 1dari 44

3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.

com

Imronfauzi.wordpress.com

BimbingandanKonseling

29f2008pada3:27pm(BimbingandanKonseling)
Tags:Pendidikan

LATARBELAKANG
Bimbingandanpenyuluhandisekolahsangatlahdibutuhkan,karenatidakdapatdipungkiri
seiringdenganderasnyainformasidantranformasiGlobalyangmasukmenyebabkanterjadinya
berfikirdalammasyarakat,terutamakalangananakanakyangberadadalamkeadaantumbuh
danberkembangsehinggaparasiswasangatmembutuhkansegalabentukbimbingandan
nasehatagartidakterjerumusdalampergaulanyangsalah.
Denganadanyabimbingandanpenyuluhantersebutkiranyaperlujugadikajitentangaspek
aspekyangmelatarbelakangiadanyaBPyaitu;
1.AspekKultural
Perkembanganzamanterutamazamanyangserbacanggihbanyakmenimbulkanmodernisasidi
segalabidangkehidupanmanusiadantentunyalembagapendidikantidakterlepasdarifungsi
sebagaikehidupanmasyarakat,dalammenifestasinyamampumembantumanusia(siswa)agar
bisamencarikanpemecahannyadariberbagaiproblemyangadaakibatdarimodernisasiyang
mengglobalakantetapilembagapendidikanhendaknyamembantusecaraindividumaupun
secarakelompokdisekolah.
2.Aspekpendidikan
Secaramakropendidikandiartikansebagaisuatuprosesbantuanyangdiberikanbantuanoleh
orangdewasakepadaanakdidikyangbelumdewasa.Dimanasuatukegiatanyangbaikdan
idealhendaknyamencakuptigaaspekyaitupengajarankurikuler,kepemimpinandan
pembinaanpesertadidikuntukmenghindarikesulitanbelajarsekecilmungkinkarenalayanan
bimbingansangatmenentukankeberhasilansiswadalamprosesbelajarmengajar.Sehinggapada
prosesselanjutnyasiswadapatbelajarsemaksimalmungkindanmenujukeberhasilanyangtelah
dicitacitakan.
3.Aspekpsikologis
Aspekpsikologisinisangatberkaitansekalidenganpersoalansiswadimanasiswatersebutdi
tuntutuntukmenyesuaikandiridenganlingkungannya,artinyatidakadakecenderunganuntuk
mengabaikankegiatansekolah,tidakmembuatgaduhdikelas,tidakselalumenyendiridan
respekterhadappersoalanpersoalanyangberkembangdisekolah.
Kitaketahuibahwatidaksemuasiswamampumenjadiseorangsiswa,artinyabanyaksiswayang
membutuhkanpenanganansecaraseriusterkaitdengankenakalan.makauntukmengatasihalitu
dibutuhkanpenaganankhususyakniberupabimbingandanpenyuluhan.
4.Aspeklingkungan
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 1/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

4.Aspeklingkungan
Karenasiswatidakapatterpantausecaralangsungmakakemungkinankemungkinanterjadi
kenakalan,adapenyelewengandiluarsekolahsangatmungkinsekali.Untukitulahdibutuhkan
semacambimbingansecarakhususuntukmembekalisiswasetelahpulangkerumahnyamasing
masing.

PENGERTIANBIMBINGAN
SecaraEtimologiskatabimbinganmerupakanterjemahandarikataGudanceberasaldarikata
toguideyangmempunyaiartimenunjukkan,membimbing,menuntun,ataupunmembantu,
sesuaidenganistilahnya,makasecaraumumbimbingandapatdiartikansebagaisuatubantuan
atautuntunan.Namun,meskipundemikiantidakberartisemuabentukbantuanatautuntunan
adalahbimbingan,bantuandalampengetianbimbinganmenurutterminologibimbingandan
konselingharuslahmemenuhisyaratsyarattertentusebagaimanadikemukakandibawahini:
Definisibimbinganyangpertamadikemukakandalamyearsbookofeducation1955,yang
menyatakan:
Bimbinganadalahsuatuprosesmembantuindividumelaluiusahanyasendiriuntukmenemukan
danmengembangkankemampuannyaagarmemperolehkebahagiaanpribadidankemanfaatan
sosial.
Stoopsdanwalquistmendefinisikan:
Bimbinganadalahprosesyangterusmenerusdalammembantupekembanganindividuuntuk
mencapaikemampuannyasecaramaksimumdalammengarahkanmanfaatyangsebesar
besarnyabaikbagidirisendirimaupunbagimasyarakat.
MenurutArthurJ.JonessepetiyangdikutipolehDr.Toharimusnamar(1985:4)
Bimbingansebagaipertolonganyangdiberikanolehseseorangkepadaoranglaindalamhal
membuatpilihanpilihanpenyesuaiandiridalampemecahanproblemproblem.Tujuan
bimbinganialahmembantuorangtersebutuntuktumbuhdalamhalkemandiriandan
kemampuanbertanggungjawabbagidirinyasendiri.
Berdasarkandefinisibimbinganyangtelahdikemukakanparaahlidiatassertaprinsipprinsip
yangterkandungdidalampengertianbimbinganmakadapatdisimpulkanbahwaBimbingan
adalahmerupakanprosespemberianbantuanyangterusmenerusdariseorangpembimbing
yangtelahdipersiapkankepadaindividuyangmembutuhkannyadalamrangkamengembangkan
seluruhpotensiyangdimilikisecaraoptimaldenganmenggunakanberbagaimacammediadan
tehnikbimbingandalamsuasanaasuhanyangNormativeagartercapaikemandiriansehingga
individudapatbermanfaatbagidirinyasendirimaupunbagilingkungannya.

TUJUANBIMBINGAN
Tujuanbimbinganadalahmemberikanpelayananbimbingankepadasiswadalamrangkaupaya
agarsiswadapatmenemukanpribadi,mengenallingkungandanmerencanakanmasadepan.
(Prayitno1997:23).
Bimbingandalamrangkamenemukanpribadi,dimaksudkanagarpesertadidikmengenal
kekuatandankelemahandirinyasendirisertamenerimanyasecarapositifdandinamissebagai
modalpengembangandirilebihlanjut,sebagaimanusiayangnormaldidalamsetiapdiri
individuselainmemilikihalhalyangpositiftentuadayangnegatif.Pribadiyangsehatadalah
apabilaiamampumenerimadirinyasebagaimanaadanyadanmampumewujudkanhalhal
positifsehubungandenganpenerimaandirinyaitu,jikaseorangpesertadidikmengenaldiri
kurangberprestasidibandingkandengankawankawannya,makahendaknyadiatidakmenjadi
putusasa,rendahdiridanlainsebagainya,melainkanjustrulebihbersemangatlagimengejar
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 2/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

putusasa,rendahdiridanlainsebagainya,melainkanjustrulebihbersemangatlagimengejar
ketertinggalannyadalammeraihprestasipadabidangyangdiminatinya.
Bimbingandalamrangkamengenallingkungandimaksudkanagarpesertadidikmengenal
lingkungansecaraobyektf,baiklingkungansosialdanekonomi,lingkunganbudayayangsangat
eratdengannilainilaidengannormanormamaupunlingkunganfisikdanmenerimaberbagai
kondisilingkunganitusecarapositifdandinamispula.Pengenalanlingkunganmeliputi
keluaraga,sekolah,lingkunganalamdanmasyarakatsekitarlingkunganyanglebihluasdi
harapkandapatmenunjangprosespenyesuaiandiripesertadidikdenganlingkungandimanaia
beradadandapatmemanfaatkankondisilingkungansecaraoptimaluntukmengembangkandiri
secaramantapdanberkelanjutan.
Sedangkanbimbingandalamrangkamerencanakanmasadepandimaksudkanagarpesertadidik
mampumempertimbangkandanmengambilkeputusantentangmasadepandirinyabaikyang
menyangkutbidangpendidikan,bidangkariermaupunbidangbudaya,keluargadan
masyarakat.

LAYANANBIMBINGANSISWA
Setiapindividuatausiswatidakterlapasdarikegiatankegiatanyangdalamhalitutidakterlepas
puladaridariberbagaimasalahatauhambatandalamperkembangannya.Siswayangmengalami
kesulitanitumerupakanmanusiayangberadadalamkondisitidakmampumemahamidirinya
sendiridanlingkungannya,sehinggamengalamimengalamikesulitandalammenyesuaikandiri
dengankenyataankenyataanobyektifyangdihadapinya,dipihaklainkesulitandapatterjadi
karenalingkunganterutamaorangtuayangtidakdapatmemahamiperkembangananaknyadi
sekolahdanmasyarakat,sehinggamemunculkantuntutantuntutanyangberatdantidakdapatdi
penuhiolehsiswa.

JENISMASALAH
a.Masalahbelajar
Masalahbelajarmerupakansalahsatujenismasalahyangdianggapseriuskarenabelajar
merupakanintidaripendidikan.Dalamhalinimasalahbelajarmenyangkutmotivasibelajar
siswayangdapatmempengaruhikemajuanbelajarpesertadidik,olehkarenaitudisekolahperlu
adanyalayananbimbinganyangmembantumengatasimasalahyangdihadapisiswamaka
pembimbingbetulbetulmemberikanbimbinganyangsesuaidengankeadaananak.
b.Masalahkeluarga
Dalammemberikanlayananbimbingankepadaklientidakterlepasdarilingkungankeluarga
klientiusendiri.Dalampembimbingharusmengetahuilatarbelakangklienyangbersangkutan,
olehsebabitupembimbingperlumengadakankunjungankerumahklienuntukmenjalin
keakrabanklientersebut,sehinggapembimbingmemperolehtitikterangtentangpermasalahan
kliennya.
c.Pengisianwaktuluang
Seorangpembimbingjugadianggapperlumengetahuipemanfaatandanpengisianwaktuluang
kliennyadiluarlingkungansekolah,kegiatanapasajayangdilakukandalammengisiwaktu
luangdilingkunganrumah,apakahklientersebutdapatmembagiantarawaktubermaindengan
waktubelajarsemuaituharusdikontrololehseorangpembimbing,sehinggadapatmemberikan
layanansesuaidenganlatarbelakangpermasalahansiswayangbersangkutan.
d.Pergaulandengantemansebaya
Pergaulandilingkunganbermaindapatmempengaruhiperkembanganmoralseoranganakyang
sangatbesarpengaruhnyaterhadappolasikapdankepribadianseoranganak,olehkarenaitu
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 3/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

sangatbesarpengaruhnyaterhadappolasikapdankepribadianseoranganak,olehkarenaitu
untukmelakukanbimbinganseorang.
Pembimbingtidakterlepasdarilingkungantemanbermainkliennya.

SIFATMASALAH
a.Masalahbelajar
Masalahbelajaradalahsalahsatumasalahyangdianggapserius,karenaituperluadanyasolusi
untukmemecahkanmasalahini.Adapunsolusiyangkamiberikanadalahmemberikan
bimbingandandorongantentangjangkauanmasadepan,makadiperlukanadanyamotivasi
untukmeningkatkanprestasinyasertagiatmembacaagarterbiasadanterlatihyangpadaahirnya
mudahmemahamiisibacaan.
b.Masalahkepribadian
Masalahkepribadiansolusinyaadalahdenganmemberikandoronganuntukmengintrospeksidiri
darisikapnyaselamainiterhadaptemantemannya,gurudankeluarganya.Danmemberi
masukanbagaimanasikapyangbaikterhadaporangyangadadisekitarkita.
c.Masalahkeluarga
Keluargamerupakanpendidikyangpertamadanutamabagiseoranganak,makakami
memberikansolusiterhadapmasalahkeluargayangdialamiklienini.Solusinyaadalahberusaha
menjalinkeakrabandengankeluargaterutamamasalahbelajardisekolah.
d.Konfidental
Konseloradalahseorangyangmempunyaitugasdankewajibanmembantumemecahkan
masalahyangsedangdialamiolehsiswasecaraindividuataukelompokuntukmencapai
kesejahteraandalamhidupnya.Untukmenjadikonseloryangbaiktidakmudahmelainkanharus
mempunyai/memenuhipersyaratanpersyaratan,baikpersyaratanpendidikanataupersyaratan
kepribadian.Halinidisebabkankarenakonselorsebelummemberikanbantuanatautreatment
yaituberusahauntukmendapatinformasiyangberhubungandengankasusyangdihadapidan
untukmemperolehdatayangbaikdalamartidatatersebutdapatdipercayaataudapatdi
pertanggungjawabkan.
e.Identitasklien
Salahsatuyangdiperolehkonseloradalahmengenaiidentitasklien.

PENENTUANDANPENDUKUNGSUBYEKKASUS
Seorangkonselorsebelummembantumemecahkanmasalahklien,langkahlangkahyangdi
perlukanadalah:
a)Penentuankasus
b)Penentuansubyekpendukungkasus
Untukdapatmenentukanseorangsiswaitumempunyaikasusatautidakdapatdilihatdari
pengumpuandatayangdiperoleh.
1.PenentuanKasus
Dalammembantumasalahklien,konselorharusmembatasidiripadaduamacamdatayaitu:
a.Kuesioner(angkettertulis)
Kuesioneruntukkeperluanbimbinganmerupakansuatudaftarkumpulanpertanyaantertulis
yangharusdijawabsecaratertulisjuga.
b.Interview(wawancara)
Interview(wawancara)informasiadalahmerupakansuatualatuntukmemperolehdata/
informasisecaralisan,dengantujuanmendapatkandatayangdiperlukanuntukbimbingan.
(winkel,1983:59)
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 4/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

(winkel,1983:59)
Sehubungandenganhaldiatas,praktikanmengangkatkasusyangsedangdialamiklien,yaitu:
1.Kuranglancardalamhalmembaca.Sukabercandadanberbicarawaktupelajaranberlangsung.
2.Kurangmemanfaatkanwaktuluanguntukkegiatanyangbermanfaat.
Itulahkasusyangdialamiolehklien,sedangkanuntukmenyelesaikannyadibahaslebihlanjut.
2.Penentuansubyekpendukungkasus
Untukmemperjelaskasusdiataskegiatanpenentuansubyekpendukungdilakukanolehkonselor
karenasemakinjelaskasusyangdialamiklien,makakonselordapatmenentukanrencanayang
akandilaksanakandalammembantumemecahkanmasalahklien.
Adapunpendukungkasustersebutadalahadanyapendekatansertamotivasiklien.
3.Analisa
Analisaadalahsuatuusahauntukmenganalisadatadatayangtelahterkumpul,ternyataklien
mempunyaisalahsatumasalahyangcukupseriuspula,kasusyangdominandalamhalini
adalahkurangnyaperhatiandalammengikutiprosespembelajaran,kadangapayang
diterangkanolehgurubelumdipahami,tetapitidakadamotivasiuntukbertanya.Selainitu
aktivitasaktivitasdankegiatankegiatandalampemanfaatanwaktuluangkurangdimanfaatkan
denganbaik,halinidisebabkankarenakeadaanlingkunganyangkurangmemperhatikannya,
meskipunkeluargadarikliensendiriratarataorangberpendidikan.
4.Treatment(usahaBantuan)
Setelahlangkahlangkahidentifikasikasus,mengumpulkandanmenganalisamasalahyangada,
makalangkahselanjutnyaadalahmemberikanbantuankepadaklienuntukmemecahkanmasalah
yaitu:
1.Memberikanbimbingandidalammenghadapidanmengatasikesulitankesulitandalam
belajarnyadanjugamenyarankankepadasiswatersebutuntukmembuatjadwalbelajarnya,
sehinggawaktuyangadatidakterbuangsiasia.
2.Bahwabelajarkelompokitulebihbaik,disampingbisadiskusidengantemantemannyahalini
jugabisamenambahkeakrabanantarasesamateman,sehinggaapabilaadapermasalahanbisa
salingterbuka.
3.Memberikanmotivasiuntukselaluaktifbertanyaapabilatidakmengertidalammengikuti
pelajaranyangterkaitdengankeinginannya.
4.Memberimasukansecarateoritikdanpraktekberupajangkauancitacitamendoronguntuk
belajarlebihbaikdanmendoronguntukmenggunakankegiatanyangbermanfaat.
5.Memberikandoronganuntukintrospeksidiridengancarabelajarnya,kepribadiannyadan
ibadahyangtelahdilakukan.
Untukitukonselormemberikanbimbingankepadasiswauntuktidakterpengaruhkepada
lingkungansekitaryangtidakmendukunglingkunganbelajarnyadanagarsiswalebihdisiplin
lagidalamsegalahal,yaitutidakmenurutiperasaanmalasuntukbelajar.
5.FollowUp(TindakLanjut)
Dalamtahapanini,konselordiharuskanuntukselalumengetahuidariperkembangansiswa
tersebut,setelahmendapatsolusipemecahantindakandalamtahapiniharusdilakukansecara
kontinyusehinggaakanmengetahuiseberapajauhkeberhasilanyangtelahdicapaiolehkonselor.

DAFTARPUSTAKA
Dra.HallenA,M.Pd,BimbinganDanKonselingPenerbitCiputatPers,Jakarta2002.
AndiMapiare,Drs.PengantarbimbinganDanKonselingDiSekolah.PenerbitUsahaNasional
Surabaya,1984.
BimoWalgito,DrsBimbinganDanPenyuluhanDiSekolah,YayasanpenerbitFakultasUGM.
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 5/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

BimoWalgito,DrsBimbinganDanPenyuluhanDiSekolah,YayasanpenerbitFakultasUGM.
Yogyakarta,1986.
DewaKetutSukardi,Drs.BimbinganDanPenyuluhanBelajarDiSekolah.PenerbitRanikaCipta,
Jakarta,1990.
,PedomanPraktisBimbinganDanPenyluhanDiSekolah.PenerbitRanika
Cipta,Jakarta,1990
HadariNawawi,H.Drs,AdministrasiDanOrganisasiBimbinganPenyuluhan,PenerbitGhalia
Usaha,Jakarta,1983.
KoestorPartowisastro,SPsy,BimbinganDanPenyluhanDiSekolah.Jilid3,PenerbitErlangga
Jakarta,1984.

2Komentar

PerkembanganpadaAnak

10f2008pada6:08am(BimbingandanKonseling)
Tags:Pendidikan

RasulullahSawBersabda:

inya:SesungguhgnyaorangmukminyangpalingdicintaiolehALLAHialahorangyangsenantiasategaktaat
kepadanya.dan memberikan nasehat kepada hambanya, semua akal dan fikirannya serta menasehati pula
akan dirinya sendiri; menaruhperhatian dan mengamalkan ajarannya selama hayatnya, maka beruntung
danmemperolehkemenanganpulahlahia.(HaditsdariibnuAbbas).

Sabda Nabi Muhammad tersebut diatas memberikan petunjuk kepada kita bahwa
bimbingan dan konseling di samping perlu di lakukan terhadap orang lain karena memang di
mungkinkan keberhasilannya, juga demikian di pandang sebagai salah satu ciri dari jiwa orang
beriman.

Bimbingankonselingagamaadalahsegalakegiatanyangdilakukanolehseseorangdalamrangka
memberikanbantuan terhadap orang lainyang mengalami kesulitan kesulitan rohaniah dalam
lingkungan hidupnya agar supaya orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul
kesadaranataupoenyerahandiriterhadapkekuasanTuhanyangmahaesa.

Jadijelasnyabahwabimbingandankonselingagamadilaksanakanmakasasarannyasudahbarang
tentumemberikankecerahanbatinsesuaidenganjiwaajaranAgama

BaimbinganIslamiadalahprosespemberianbantuanyangterarah,kontiniudansistematispada
setiap individu agar ia dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragam yang dimilikinya
secaraoptimaldengancaramenginernalisasikannilainilaiyangterkandungdidalamAlQuran
danHaditskedalamdiri.SehinggaiadapathidipselarasdansesuaidengantuntunanAlQuran
danHadits.
Konselingislamiadalahsuatuusahamembantuindividudalammenanggulangipenyimpangan
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 6/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Konselingislamiadalahsuatuusahamembantuindividudalammenanggulangipenyimpangan
perkembangan fitrah beragama yang di milikinya, sehigga ia menyadari peranannya sebagai
kholifdahdimukabumi.

PERKEMBANGANKEJIWAANPADAANAK

Guru Agama dalam menjalankan tugasnya sebagai konselor/ pembimbing Agama disamping
perlu menyadari langkahlangkahnya dengan sumber ajaran Agama juga dalam proses
kounselingperlumemperhatikanperkembanganjiwakeagamaanpadaanakbimbing.

Oleh karena itu tugas pengamatan yang pertamatama harus di lakukan oleh guru Agama
saebagai kounselor ialah pengamatan langsung pada situasi dan sikap Agama pada keluarga
serta lingkungan hidup anak bimbing yang selanjutnya dijadikan bahan dasar pengartian di
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan metode mana yang hendak dipakai dalam proses
bimbingandankonselingagamaitu.

PerkembanganHidupPadaAnakTingkatSekolahDasar.

a. Pada usia 6 tahun penertiannya terhadap Agama menjadi makin kuat, apalagi bilamana praktek
ibadah selalu di berikan kepada mereka, hubungan dengan tuhan sangat bersifat pribadi atau
personalmereka,senangberdoadengansepenuhhati.

Usia 7 sampai 10 tahun mereka mulai memperoleh sikap yang lebih matang terhadap aghama.
Mereka lebih ingin mengetahui tentang tuhan dan banyak mengajukan pertanyaan tentang hal
tersebut.

Oleh sementara ahli didik, periode usia inilah duianggap merupan masa masa peka terhadap
penidikanagama,olehkarenanyasangatmudahuntukdipengaruhiolehguruAgama.

Usia10sampai12tahunanaktelahbenarbenardapatmenghayaticeritasertaperistiwaperistiwa
yangmengandungkegiatan(spiritual)sepertikematiandsb.

Dalam periode inilah guru agama sebagai konselor dapat melakukan bimbingan dan konseling
melaluipendekatansituasional(kematian,bencanaalamdll).

Perasaan itu perlu dikembangkan melalui partisipasi dalam kegiatan keagamaan seperti
sembahyang berjamah, panitia hari besar agama serta organisasi dan kegiatan kegiatan
keagamaanlainnya.

PerkembangnHidupKeagamaanPadaAnakTingkatSLTP.

Anakpadatingkatpendidikansltptelahmemasukimasapubertasyangolehparaahlipsikologi
di anggap masa usia dimana peasaamn keagamaan mul;ai terbentuk dalam pribadinya. Masa
pubertas tersebut dialami oleh mereka sebagai permulaan timbulnya kegoncangan batin yang
sangat memerlukan tempat perlindungan jiwa, yang mampu memberikan pengarahan positif
dalamperkembanganhidupselanjutnya.

Kekosongan batin dalam kegoncangan jiwa sangat terbuka kepada pengaruh nilai nilai
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 7/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Kekosongan batin dalam kegoncangan jiwa sangat terbuka kepada pengaruh nilai nilai
keagamaan yang di bimbing oleh konselor yang me3njadikan dirinya sebagai pelindung atau
penyelamatbaginya.

PerkembanganKeagamaanPadaAnakTingkatSLTA

DemikianpulapadaanaktingkatpendidikanSLTAseringterjadikonflikbatinyangtidakmereka
ketahui jalan keluarnya, dan konflik demekian memerlukan bantuan pencerahan atau
penyelesaiandarikonseloryangmeletakkandirinyasebagaipetunjukjalankeluar.

Penyalurannafsunafsuyangberejolakdalampribadimerekaperludiarahkankepadakegiatan
kegiatan yang bersifat sublimatif sepeti kegiatan olahraga, seni budaya dan organisasi yang
terkendalikan.

METODE BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DAPAT DITERAPKAN DALAM


KEAGAMAAN

Para pembimbing keagamaan memerlukan beberapa metode yang dapat menghampiri sasaran
tugasnyaantaralain:

MetodeInterview(wawancara)

Interviewadalahsuatumetodeuntukmendapatkandatadenganmengadakanwawancara
secaralangsung.

Metodekelompok

Yaitumetodeyangdiakukandiluarkelasataujampelajaranyangmeliputi karya wisata,


diskusi kelompok, osis, dan sosio drama. Dengan menggunakan kelompok, pembimbing dapat
menggembangkansikapsosial(relasisosial)

MetodeNonDirectif(TidakMengarahkan)

Dalammetodeiniterdapatdasarpandanganbahwaklientsebagaimahlukyangbulatyang
memiliikemampuanberkembangsendiridansebagaipencarikemantapandirisendiri.

Dr.WillamE.HulmemetodeinisangatcocokdigunakanolehpenyuluhAgama,karena
kondelor akan lebih memahami kenyataan penderitaaan klient yang biasanya bersumber pada
perasaandosayangbanyakmenimbulkanperasaancemas,konflikkejiwaandangangguanjiwa
lainya.

Metodedirectiveconseling

Directive conseling merupakan bentuk psikoterapi yang paling sederhana, karena


counselor dapat secara langsung memberikan jawaban terhadap problem yang o;eh klient
disadarimenjadisumberkecemasannya.

Metodeeducatif(pencerahan)

Metode educatif adalah pemberian pencerahan terhadap unsurunsur kejiwaan yang


https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 8/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Metode educatif adalah pemberian pencerahan terhadap unsurunsur kejiwaan yang


menjadisumberkonflikseseorrangdanselanjutnyakoonselormenganaliisafaktakejiwaanklient
untukpenyembuuan.

Dalamhubungandenganpenggunaanmetodetersebutdiatasguruagamasebagaiorang
yang hrus melakukan bimbingan dan konseling dalam agama perlun juga menjiwai langkah
langkahnyadengansumbersumberpetunjukaghamamisalnya:

Maka di sebabkan Rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu.Karenaitumaafkanmerekadanbermusyawarqahlahdenganmerekadalamurusan
itu. Kemudian apabbila kamu telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah.
SesungguhnyaAllaahmenyukaimerekabertawakkalkepadanya..(QsAliimron159)

Disamping itu prinsip pendekatan yang telah diajarkan nabi kepada Abbu musa Al
Asyaary dan Muadz binJabal ketika hendak beerangkat ke Yaman untuk menunaikan misi
khusus:

Permudahlah jangan mempersukar dan gembiralah ( bbbesarkan jiwanya) dan jangaan


melakukantindakanyangmenyebbabbbkanmerekalaripadaMu(AlHaditst).

GURUAGAMASEBAGAIPENDIDIKDANPEMBIMBING

Tugas dan fungsi guru dalam proses kependidikan disekolah (Madrasah) tidak hanya sebagai
pengajar ilmu pengetahuan sematamata melainkan juga betugas sebagai pendidik dan
pembimbingataukonselor.

Menurutbeberapaahlibahwabimbingandanpendidikantidakdapatdipisahkandalamproses,
terutamayangberkegiatandalamrangkamencapaitujuanhidupnya.

Pada umumnya para ahli memandang bahwa konselor agama menempuh berbagai jalan atau
carayanglebihsulitdaripadamenjadikonselordibidanglainyangnonagama;karenakonselor
agamaharusmemilikibeberapapersyaratankhusus,antaralainkematanganjiwadankeimanan
yang tangguh serta berkemampuan menjadi uswatun hasanah (contoh teladan) sesuai norma
normaajaranagamanya,baikdilingkungansekolahnaupundiluarsekolah.

Di lihat dari segi missioner, jabatan guru agama dapat dikatakan sebagai reeping (panggilan
tuhan)untukberbaktikepadatuhandenganfungsinyayangamatpentingbagipembinaaniman
melaluiproseskependidikanindividualmanusia.

Dalam pandangan islam, seseorang iman atau ulama secara builtin (melekat), juga di pandang
oleh para pengikutnya, selain sebagai guru agama dan pendidik juga sebagai penyuluh atau
konseloragamayangtugasnyamenjadigurupenerang,pemberi,petunjukjalanarahkebenaran,
juru pengingat, juru penghibur hati duka, serta muballig yang perilaku sehariharinya
mencerminkan uswatun hasanah di tengah ummatnya. Sebagaimana halnya fungsi nabi
Muhammad SAW yang di utus menjadi muallim (guru) dan pendidik akhlak alkarimah.
Sebagaimanasabdabeliauyangartinya:akudiutusuntukmenjadigurudansabdanyalagi:
sayadiutusuntukmenyempurnakanakhlakyangmullia
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 9/44
sayadiutusuntukmenyempurnakanakhlakyangmullia
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

PROGRAM KHUSUS BIMBINGAN AGAMA BAGI PENANGGULANGAN KENAKALAN


REMAJA

KenakalanRemajaSebagaiSuatuProblema.

Dalam melihat masslah ini kita perlu membedakan manakah yang kita kategorikan
kenakalandenganbukankenakalan.

Kenakalan remaja adalah tingkah laku atau perbuatan yang berlawanan dengan hokum
hukumyangberlakuyangdilakukanolehanakanakdariantaraumur10tahunsampaidengan
18tahun.Perbuatanyangdilakukanolehanakanakdibawahusia10tahundandiatas18tahun
dengansendirinyatidakdikategorikandalamapayangkitasebutkenakalan

Tingkahlakuanakremajayangdipandangkenakalankarena

Mengangutertibsosialdanhokum

Merugikanperkembangangenerasimudaitusendiri

Menggangujalanyaperkembangansosialpaedegogis,ekonomi,dankebudayaandansebagainya

FaktorfaktoryangMengakibatkanKenakalanRemaja

Faktorlingkungan

Keadaanekonomimasyrakat

Masadaerahperalihan

Keretakanhidupkeluarga

Praktekmengasuhanak

Pengaruhtemansebaya

Pengaruhpelaksanaanhokum(kurangdapatdipertanggungjawabkan)

FaktorKepribadian

Penyakitsyraf

Dorongannafsu

Penilaianyangtidaktepatkepadadirisendiridanoranglain(butamoral)

Pandanganterhadapdirisendiriyangnegatif.

dalam hubungannya dengan kkenakalan remaja yang telah di uraikan diatas maka
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 10/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

dalam hubungannya dengan kkenakalan remaja yang telah di uraikan diatas maka
pendidik agama sebagai konselor di samping perlu memahami berbagai faktor penyebabnya
perlu pula mengambil langkahlangkkah prreventif (mencegah) dan kuratif (mengobati) yang
meliiputiprinsipprinsipsebagaiberikut:

Dilingkungansekolahhendaknyabekerjasamadengangurudbidanglain

Berusaha membina kerjasama dengan Biro konsultasi remaja yang ada, dan pejabat peradilan
anakataukepolisianbidangpengawasananak.

Bila mana terjadi kenakalan didalam limgkungan tanggung jawabnya, maka berusahalah
melakukanpendekatankepadaremajayangbersangkutan.

Hendaknya mempolakan rencana program pencegahan dilingkungan sekolah dengan kegiatan


diskusi.

Berusahamembinahubungankkerjasamadenganorangtuamuridyangsebaikbaiknya.

Dalam rangka pencegahan, hendaknya konselor agama berusaha mengisi acaara koonseling di
pusatpusatkegiatanremaja.Misal:karangtarunadalamorganisasiremaja.

Berusahamenghindarkanremajadaripengaruhmassmediayangmengandungunsurmmerusak
moral.Missal:majalahporno.

Akan tetapi yang penting perlu diingat konselor agama senantiasa menanamkan
pengeertiankepadaremajabahhwakaumreemajapundapatberimanyangteguhdanberaagama
yangtaat,sebagaimanadilukiskanolehallahdalamfirmannyatentangpemudaalkahfi:

Artinya:Sesungguhnyameerekaadalahkaumremajayangteguhberimandanakutambahkepada
merekapetunjuk.(QSAlkahfi:13).

TinggalkansebuahKomentar

PRINSIPPRINSIPBIMBINGANDANKONSELING

15f2008pada2:03pm(BimbingandanKonseling)
Tags:Pendidikan

PENDAHULUAN

Manusia adalah mahluk filosofis, artinya manusia mepunyai pengetahuan dan berpikir,
mausia juga memiliki sifat yang unik, berbeda dengan mahluk lain dalam pekembanganya.
Implikasi dari kergaman ini ialah bahwa individu memiliki kebebasan dan kemerdekaan untuk
memilih dan megembangkan diri sesuai dengan keunikan ataua tiap tiap pontensi tanpa
menimbulkan konflik dengan lingkungannya. Dari sisi keunikan dan keragaman idividu, maka
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 11/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

menimbulkan konflik dengan lingkungannya. Dari sisi keunikan dan keragaman idividu, maka
diperlukanlahbimbinganuntukmembantusetiapindividumencapaiperkembanganyangsehat
didalamlingkungannya(NurIhsan,2006:1)

Pada dasarnya bimbingan dan konseling juga merupakan upaya bantuan untuk
menunjukan perkembangan manusia secara optimal baik secara kelompok maupun idividu
sesuia dengan hakekat kemanusiannya dengan berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan,
kelemhansertapermaslahanya.

Adapundalamduniapendidikan,bimbingandankonselingjugasangatdipelukankarena
dengan adanya bimbingan dan konseling dapat mengantarkan peserta didik pada pencapai
Standar dan kemampuan profesional dan Akademis, serta perkembangan dini yang sehat dan
produktif dan didalam bimbinganya dan konseling selian ada pelyanan juga ada Prinsip
prinsipnya.

PEMBAHASAN

PRINSIPPRINSIPBIMBINGANDANKONSELING

1. PengertianPrinsipprinsipBimbingandanKonseling

Prinsip yang berasal dari asal kata PRINSIPRA yang artinya permulan dengan sautu
caratertentumelhirkanhalhallain,yangkeberadaanyatergantungdaripemulaitu,prisip ini
merupakam hasil perpaduan antara kajian teoriitik dan teori lapangan yang terarah yang
digunakansebagaipedomandalampelaksanaanyanhdimaksudkan.(Halaen,2002,:63)

PrinsipbimbingandanKonselingmemnguraikantentangpokokpokokdasarpemikiran
yang dijadikan pedoman program pelaksanaan atau aturan main yanh harus di ikuti dalam
pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat
landassan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan
bimbingandankonselingdisekolah.

Prayitnomengatakan:Bahwaprinsipmerupakahasilkajianteoritikdantelaahlapangan
yanh digunakan sebgai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan jadi dari pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip prinsip bimbingan dan konseling merupakan
pemaduan hasil hasil teori dan praktek yang dirumuskan dan dijadikan pedoman sekaligus
dasarbagipeyelengaranpelayanan.

1. Macammacamprinsipbimbingandankonseling

Dalam pelayanan bimbuingasn dan konseling prisip yang digunakan bersumber dari
kajian filosofis hasil dari penelitian dan pengalama praktis tentang hakikat manusia,
perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial budayanya, pegertian, tujuan,
fungsi,danproseses,penyelenggaraanbimbingandankonseling.

Adabeberapaprinsippelaksanaanbimbingandankonselingdiantaranya:

Bimbinganadalahsuatuprosesmembantuindividuagarmerekadapatmembantudirinyasendiri
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 12/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Bimbinganadalahsuatuprosesmembantuindividuagarmerekadapatmembantudirinyasendiri
dalammenyelesaikanmasalahyangdihadapinya.

Hendaknyabimbinganbertitiktolak(berfokus)padaindividuyangdibimbing

Bimbingandiarahkanpadaindividudantiapindividumemilikikarakteristiktersendiri.

Masalah yang dapat diselesaikan oleh tim pembimbing di lingkungan lembaga hendaknya
diserahkankepadaahliataulembagayangberwenangmenyelesaikannya.

Bimbingan dimulai dengan identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang akan
dibimbing.

Bimbinganharusluwesdanfleksibelsesuaidengankebutuhanindividudanmasyarakat.

Program bimbingan di lingkungan lembaga pendidikan tertentu harus sesuai dengan program
pendidikanpadalembagayangbersangkutan.

Hendaknya pelaksanaan program bimbingan dikelola oleh orang yang memiliki keahlian dalam
bidang bimbingan, dapat bekerja sama dan menggunakan sumbersumber yang relevan yang
beradadidalamataupundiluarlembagapenyelenggarapendidikan.

Hendaknya melaksanakan program bimbingan di evaluasi untuk mengetahui hasil dan


pelaksanaanprogram(NurIhsan,2006:9)

Rumusan prinsipprinsip bimbingan dan konseling pada umumnya ialah berkenaan


dengan sasaran pelayanan, masalah klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program
pelayanan,penyelenggaraanpelayanan.

Diantaraprinsipprinsiptersebutadalah:

Prinsipprinsipberkenaandengansasaranpelayanan

Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individuindividu baik secara


perorangan aupun kelompok yang menjadi sasaran pelayanan pada umumnya adalah
perkembangandanperikehidupanindividu,namunsecaralebihnyatadanlangsungadalahsikap
dan tingkah lakunya yang dipengaruhi oleh aspekaspek kepribadian dan kondisi sendiri, serta
kondisi lingkungannya, sikap dan tingkah laku dalam perkembangan dan kehidupannya itu
mendorongdirumuskannyaprinsipprinsipbimbingandankonselingsebagaiberikut:

1. 1. BKmelayanisemuaindividutanpamemandangumur,jeniskelamin,suku,agamadan
statussosialekonomi.
2. BKberurusandenganpribadidantingkahlakuindividuyangunikdandinamis.
3. BKmemperhatikansepenuhnyatahaptahapdanberbagaiapekperkembanganindividu.
4. BKmemberikanperhatianutamakepadaperbedaanindividualyangmenjadiorientasi
pokokpelayanannya.

Prinsipprinsipberkenaandenganmasalahindividu

Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan individu tidaklah


https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 13/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupan individu tidaklah


selalu positif, namun faktorfaktor negatif pasti ada yang berpengaruh dan dapat menimbulkan
hambatanhambatan terhadap kelangsungan perkembangan dan kehidupan individu yang
berupa masalah. Pelayanan BK hanya mampu menangani masalah klien secara terbatas yang
berkenaandengan:

1. 1. BKberurusandenganhalhalyangmenyangkutpengaruhkondisimentalataufisik
individuterhadappenyesuaiandirinyadirumah,disekolahsertadalamkaitannyadengan
kontaksosialdanpekerjaan,dansebaliknyapengaruhlingkunganterhadapkondisimental
danfisikindividu.
2. Kesenjangansosial,ekonomidankebudayaanmerupakanfaktortimbulnyamasalahpada
inviduyangkesemuanyamenjadiperhatianutamapelayananBK.

Prinsipprinsipberkenaandenganprogrampelayanan

AdapunprinsipprinsipyangberkenaandenganpelayananlayananBKituadalahsebgaai
berikut:

1. 1. BKmerupakanbagianintegrasidariprosespendidikandanpengembangan,olehkarena
ituBKharusdiselaraskandandipadukandenganprogrampendidikanserta
pengembanganpesertadidik.
2. ProgramBKharusfleksibeldisesuaikandengankebutuhanindividu,masyarakatdan
kondisilembaga.
3. Programbimbingandankonselingdisusunsecaraberkelanjutandarijenjangpendidikan
terendahsampaitertinggi.

Prinsipprinsipberkenaandenganpelaksanaanpelayanan

Pelaksanaan pelayanan BK baik yang bersifat insidental maupun terprogram, dimulai


dengan pemahaman tentang tujuan layanan, dan tujuan ini akan diwujudkan melalui proses
tertentuyangdilaksanakanolehtenagaahlidalambidangnya,yaitukonselorprofesional.

Prinsipprinsipyangberkenaandenganhaltersebutadalah:

1. 1. BKharusdiarahkanuntukpengembanganindividuyangakhirnyamampumembimbing
dirisendiridalmmenghadapipermasalahannya.
2. DalamprosesBKkeputusanyangdiambildanakandilakukanolehindividuhendaknya
ataskemauanindividuitusendiribukankarenakemauanataudesakandaripihaklain.
3. Permasalahanindividuharusditanganiolehtenagaahlidalambidangyangrelevan
denganpermasalahanyangdihadapi.
4. Kerjasamaantaragurupembimbing,gurugurulaindanorangtuaanakamatmenentukan
hasilpelayananbimbingan.
5. PengembanganprogrampelayananBKditempuhmelaluipemanfaatanyangmaksimal
darihasilpengukurandanpenilaianterhadapindividuyangterlibatdalamproses
pelayanandanprogrambimbingandankonselingitusendiri(Hanen,2002).

Prinsipprinsip bimbingan dan konseling disekolah dalam lapangan operasional bimbingan dan
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 14/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Prinsipprinsip bimbingan dan konseling disekolah dalam lapangan operasional bimbingan dan
konseling.

Sekolahmerupakanlembagayangwajahdansosoknyasangatjelas.Disekolahpelayanan
bimbingan dan konseling diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan amat baik
mengingat sekolah merupakan lahan yang secara potensial sangat subur, sekolah memiliki
kondisidasaryangjustrumenuntutadanyapelayananinipadakadaryangtinggi.PelayananBK
secara resmi memang ada disekolah, tetapi keberadaannya belum seperti dikehendaki. Dalam
kaitaniniBelkin(dalamPrayitno1994)menegaskanenamprinsipuntukmenumbuhkembangkan
pelayananBKdisekolah.

KESIMPULAN

PrinsipprinsipBKmerupakanpemanduanhasilhasilteoridanpraktekyangdirumuskandan
dijadikanpedomandandasarbagipenyelenggaraanpelayanan.

Prinsipprinsipyangberkenaandengansasaranlayanan:

Bimbingandankonselingmelayanisemuaindividutanpamemandangumurjeniskelamin,suku,
agamadanstatussosialekonomi.

Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu dan
memperhatikan tahaptahap atau berbagai aspek perkembangan individu, serta memberikan
perhatianutamakepadaperbedaaninvidualyangmenjadiorientasipokokpelayanan.

Prinsipyangberkenaandenganpermasalahanindividu

Bimbingandankonselingberurusandenganhalhalyangmenyangkutpengaruhkondisimental
ataufisusindividuterhadappenyesuaiandirinyadirumahmaupundisekolah,danyangmenjadi
faktortimbulnyamasalahpadaindividuadalahkesenjangansosial,ekonomidankebudayaan.

Prinsipprinsipyangberkenaandenganprogrampelayanan

Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan
individu;

Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dngan kebutuhan individu,
masyarakat dan kondisi lembaga serta disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan
terendahsampaitertinggi.

Prinsipprinsipyangberkenaandengantujuanpelaksanaanpelayanan

Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk mengembangkan invidu sehingga keputusan
yangdiambildanakandilakukanolehindividuhendaknyaataskemauanindividuitusendiri.

Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan
permasalahanyangdihadapi.
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 15/44
permasalahanyangdihadapi.
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Prinsipbimbingandankonselingdisekolah

PrinsipBKdisekolahmenegaskanbahwapenegakandanpenumbuhkembanganpelayanan
bimbingandankonselingdisekolahhanyamungkindilakukanolehkonselorprofesionalyang
sadarakanprofesinya,danmampumenerjemahkankedalamprogramdanhubungandengan
sejawatdanpersonalsekolahlainnya,memilikikomitmendanketerampilanuntukmembantu
siswadengansegenapvariasinyadisekolah,danmampubekerjasamasertamembinahubungan
yangharmonisdinamisdengankepalasekolah.

DAFTARPUSTAKA

llen,2002.BimbingandanKonseling.LiputanPress:Jakarta

rihsan Juntika. 2006. Bimbingan dan Koseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. PT RFIKA ADITAMA :
Bandung

yitnodanErmanAmfi.1995.DasardasarBimbinganKonseling.RenekaCipta:Jakarta

5Komentar

BimbingandanKonselingdisekolah

15f2008pada2:00pm(BimbingandanKonseling)
Tags:Pendidikan

PENDAHULUAN

Bimbingandankonselingpengembanganseluruhaspekkepribadiansiswa,pencegahanterhadap
timbulnya masalah yang akan menghambat perkembangannya, dan menyelesaikan masalah
masalahyangdihadapinya,baiksekarangmaupunmasayangakandating.Sehubungandengan
targetpopulasilayananbimbingandankonseling,layananinitidakterbataspadaindividuyang
bermasalahsaja,tetapimeliputiseluruhsiswa.(Nurihsan,2006:42)

Sejalandenganvisitersebut,makamisibimbingandankonselingharusmembantumemudahkan
siswa mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin, sehingga terwujud
siswayangtangguhmenghadapimasakinidanmasamendatang.

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang integral dari keseluruhan proses
pendidikandisekolah.Olehkarenaitu,pelaksanaanbimbingandankonselingdisekolahmenjadi
tanggung jawab bersama antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan

pengawas.Kegiatanbimbingandankonselingmencakupbanyakspekdansalingkaitmengkait,
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 16/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

pengawas.Kegiatanbimbingandankonselingmencakupbanyakspekdansalingkaitmengkait,
sehingga tidak memungkinkan jika layanan bimbingan dan konseling hanya menjadi tanggung
jawabkonselorsaja.(Soetjipto,2004:99)

PEMBAHASAN

2.1.PersonelPelaksanaPelayananBimbingandanKonseling

Di bawah ini dijelaskan tugastugas personel sekolah yang berkaitan dengan kegiatan layanan
bimbingandankonselingdisekolah.

2.1.1.KepalaSekolah

Kepala sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan teknis bimbingan dan konseling di
sekolah.Dalammelaksanakantugastugasnyakepalasekolahdibantuolehwakilkepalasekolah.

Untukmengetahuisejauhmanagurumampumelaksanakanpembelajaran,secaraberkalakepala
sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan
kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam
pemilihandanpenggunaanmetode,mediayangdigunakandanketerlibatansiswadalamproses
pembelajaran.

Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah secara otomatis memimpin sekolah, sekaligus
menyusun dan mengatur program bimbingan dan konseling sedemikian rupa agar program
tersebutdapatbesatudanterlaksanabersamaandenganprogrampendidikan.(Umar,2001:114)

Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh di sekolah, tugas kepala
sekolahadalah:

1. Mengkoordinasikansegenapkegiatanyangdiprogramkandisekolah
2. Menyediakansaranaprasarana,tenaga,danberbagaikemudahanbagiterlaksananya
bimbingandankonselingyangefektifdanefisien
3. Melaksanakanpengawasandanpembinaanterhadapprogramlayananbimbingandan
konseling
4. Mempertanggungjawabkanpelaksanaanpelayananbimbingandankonselingdisekolah
kepadaKanwilyangmenjadiatasannya
5. Mengadakanhubungandenganpihakataulembagalain,sepertidokter,psikiater,dan
sebagainya.(Sukardi,2002:56)

Kegiatankonselor(gurupembimbing)yangperludiketahuiolehkepalasekolahantaralain:

1. Melaporkankegiatanbimbingandankonselingsebulansekali
2. Laporantentangkelengkapandata.

2.1.2.Konselor

Konselor adalah pelaksana utama yang mengkoordinasi semua kegiatan yang terkait dalam
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 17/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Konselor adalah pelaksana utama yang mengkoordinasi semua kegiatan yang terkait dalam
pelaksanabimbingandankoselingdisekolah.

Konselor dituntut untuk bertindak secara bijaksana, ramah, bisa menghargai, dan memeriksa
keadaan orang lain, serta berkepribadian baik, karena konselor itu nantinya akan berhubungan
dengan siswa khususnya dan juga pihak lain yang sekiranya bermasalah. Konselor juga
mengadakankerjasamadengangurugurulain,sehinggagurugurudapatmeningkatkanmutu
pelayanandanpengetahuannyademisuksesnyaprogrambimbingandankonseling.(Umar,2001:
118)

Masalahmasalah perkembangan peserta didik yang dihadapi guru pada saat pembelajaran
dirujukkepadakonseloruntuk penanganannya. Demikian pula, masalahmasalah peserta didik
yang ditangani konselor terkait dengan proses pembelajaran bidang studi dirujuk kepada guru
untukmenindaklanjutinya.

Sebagaipelaksanautama,tenagainti,danahli,konselor(gurupembimbing)bertugas:

1. Memasyarakatkanpelayananbimbingandankonseling
2. Merencanakanprogrambimbingandankonseling
3. Melaksanakansegenappelayananbimbingandankonseling
4. Melakaksanakankegiatanpendukungbimbingandankonseling
5. Menilaiprosesdanhasillayananbimbingandankonseling
6. Melaksanakantindaklanjutberdasarkanhasilpenilaian
7. Mengadministrasikanlayananprogrambimbingandankonseling
8. Mempertanggungjawabkantugasdankegiatanbimbingandankonselingtersebut.(Sukardi,
2002:56)

Konselordisampingbertugasmemberikanlayanankepadasiswa,jugasebagaisumberdatayang
meliputi:

1. kartuakademis
2. catatankonseling
3. datapsikotes
4. catatankonperensikasus.

2.1.3.Guru

Guruadalahpelaksanapengajaransertabertanggungjawabmemberikaninformasitentangsiswa
untukkepentinganbimbingandankonseling.

Disekolahsalahsatutugasutamaguruadalahmengajar.Dalamkesempatanmengjarsiswa,guru
mengenal tingkah laku, sifatsifat, kelebihan dan kelemahan tiaptiap siswa. Dengan demikian,
disampingbertugassebagaipengajar,gurujugadapatbertugasdanberperandalambimbingan
antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun guru dengan orang tua. Sebagai
pembimbing,gurumerupakantanganpertamadalamusahamembantumemecahkankesulitan
kesulitansiswa.(Umar,2001:117)

Sebagai tenaga ahli pengajaran dalam mata pelajaran atau program pelatihan tertentu, dan
sebagai personel yang seharihari langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru dalam
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 18/44
Sebagai tenaga ahli pengajaran dalam
3/14/2017 mata pelajaran atau program pelatihan tertentu, dan
BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

sebagai personel yang seharihari langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru dalam
layananbimbinganadalah:

1. Membantumemasyarakatkanpelayananbimbingandankonselingkepadasiswa
2. Membantukoselormengidentifikasikansiswayangmemerlukanlayananbimbingandan
konseling
3. Mengalihtangankansiswayangmemerlukanlayananbimbingandankonselingkepada
konselor
4. Membantumengembangkansuasanakelas
5. Memberikankesempatandankemudahankepadasiswayangmemerlukanlayanan
bimbingandankonseling
6. Berpartisipasidalamkegiatankhususpenangananmasalahsiswa
7. Membantupengumpulaninformasiyangdiperlukandalamrangkapenilaianbimbingandan
konselingdalamupayatindaklanjut

Gurujugamembantumemberikaninformasitentangdatasiswayangmeliputi:

1. Dafatarnilaisiswa
2. Observasi
3. Catatananekdot(Sukardi,2002:5258)

Dariketerangandiatas,dapatdisimpulkanbahwalayananbimbingandankonselingdisekolah
akan lebih efektif bila guru dapat bekerja sama dengan konselor dalam proses pembelajaran.
Adanyaketerbatasanketerbatasandarikeduabelahpihak(gurudankonselor)menuntutadanya
kerjasamatersebut.

2.1.4.PengawasatauSupervisor

Supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik.
(Burhanuddin,2005:99).

Supervisi adalah bantuan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah untuk mengembangkan
situasibelajarmengajaryangbaik.(Sukardi,2002:240).

Untuk menjamin teerlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat diperlukan
kegiatan pengawasan bimbingan dan konseling baik secara teknik maupun secara administrasi.
Fungsi kepengawasan layangan bimbingan dan konseling antara lain memantau, menilai,
memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
PengawasantersebutadapadasetiapKanwil.(Sukardi,2002:65).

Selainmengawasiperkembangandanpelaksanaanpendidikandisekolah,pengawasjugamelihat
perkembanganpelaksanaanbimbingandankonselingdisekolahtersebut.Pengawassekolahjuga
berfungsi sebagai konsultan bagi kepala sekolah, guru, maupun konselor untuk membicarakan
upayaupayalaindalamrangkamemajukanbimbingandankonseling.

Pengawas juga harus dapat mengupayakan langkahlangkah yang bisa ditempuh untuk
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 19/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Pengawas juga harus dapat mengupayakan langkahlangkah yang bisa ditempuh untuk
memajukan dan menambah pengetahuan kepala sekolah, guru, dan konselor, misalnya melalui
penataran,seminar,latihanlatihandemimemajukanprogrambimbingandankonseling.(Umar,
2001:119).

Adapunmanfaatsupervisidalamprogrambimbingandankonselingadalah:

1. Mengontrolkegiatankegiatandariparapersonelbimbingandankonseling,yaitubagaimana
pelaksanaantugasdantanggungjawabmerekamasingmasing
2. Mengontroladanyakemungkinanhambatanhambatanyangditemuiolehparapersonel
bimbingandalammelaksanakantugasnyamasingmasing
3. Memungkinkandicarinyajalankeluarterhadaphambatanhambatanyangditemui
4. Memungkinkanterlaksananyaprogrambimbingansecaralancarkearahpencapaiantujuan
sebagaimanayangtelahditetapkan.(Nurihsan,2006:68)

2.2.FasilitasatauSaranaPrasaranaBimbingandanKonseling

Agarlayanandasarbimbingandankonseling,renponsif,perencanaanindividual,dandukungan
sistem berfungsi efektif diperlukan cara baru dalam mengatur fasilitasfasilitas program
bimbingandankonseling.(Nurihsan,2006:63)

Saranadanprasaranayangdiperlukanantaralainsebagaiberikut:

2.2.1.Sarana

1. Alatpengumpuldata,sepertiformatformat,pedomanobservasi,pedomanwawancara,
angket,catatanharian,daftarnilaiprestasibelajar,dankartukonsultasi.
2. Alatpenyimpanandata,sepertikartupribadi,bukupribadi,map,dansebagainya.
3. Perlengkapanteknis,sepertibukupedoman,bukuinformasi,paketbimbingan,blongkosurat,
alatalattulis,dansebagainya.

2.2.2.Prasarana

1. Ruanganbimbingandankonseling,sepertiruangtamu,ruangkonsultasi,ruangdiskusi,
ruangdokumentasidansebainya.
2. Anggaranbiayauntukmenunjangkegiatanlayanan,sepertianggaranuntuksuratmanyurat,
transportasi,penataran,pembelianalatalat,dansebagainnya.(Sukardi,2002:63)

Fasilitasdanpembiayaanmerupakanaspekyangsangatpentingyangharusdiperhatikandalam
suatuprogrambimbingandankonseling.Adapunaspekpembiayaanmemerlukanperhatian
yanglebihseriuskarenadalamkenyataannyaaspektersebutmerupakansalahsatufactor
penghambatprosespelaksanaanbimbingandankonseling.(Nurihsan,2006:59).

KESIMPULAN
Personelpelaksanabimbingandankonselingdisekolahantaralain:
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 20/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Personelpelaksanabimbingandankonselingdisekolahantaralain:

1. Kepalasekolahadalahpenanggungjawabpelaksanaanteknisbimbingandankonselingdi
sekolah.
2. Konseloradalahpelaksanautamayangmengkoordinasisemuakegiatanyangterkaitdalam
pelaksanabimbingandankoselingdisekolah.
3. Gurusebagaipengajar,gurujugadapatbertugasdanberperandalambimbinganantarasiswa
dengansiswa,siswadenganguru,maupungurudenganorangtua.Sebagaipembimbing,
gurumerupakantanganpertamadalamusahamembantumemecahkankesulitankesulitan
siswa.
4. Pengawasbertugasmengawasiperkembangandanpelaksanaanpendidikandisekolah,
melihatperkembanganpelaksanaanbimbingandankonseling,danjugaberfungsisebagai
konsultanbagikepalasekolah,guru,maupunkonselor.

Saranadanprasaranabimbingandankonselingantaralain:

1. Alatpengumpuldata
2. Alatpenyimpanandata
3. Perlengkapanteknis
4. Ruanganbimbingandankonseling
5. Anggaranbiaya

DAFTARPUSTAKA

Burhanuddin,yusak.2005.AdministrasiPendidikan.Bandung:PustakaSetia

Nurihsan,A.Juntika.2006.BimbingandanKonselingdalamBerbagaiLatar

Kehidupan.Bandung:RefikaAditama

SoetjiptodanRaflisKosasi.2004.ProfesiKeguruan.Jakarta:RinekaCipta

Sukardi,Dewaketut.2002.PengantarPelaksanaProgramBimbingandanKonselingdiSekolah.Jakarta:
RinekaCipta

Umardansartono.2001.BimbingandanPenyuluhan.Bandung:PustakaSetia

http://akhmadsudrajat.wordpress.com

TinggalkansebuahKomentar

PemecahanStudyKasusBimbingandanKonseling

https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 21/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

13f2008pada8:30am(BimbingandanKonseling)
Tags:Pendidikan

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan dan kehidupan setiap manusia sangat mungkin timbul berbagai
permasalahan.Baikyangdialamisecaraindividual,kelompok,dalamkeluarga,lembagatertentu
atau bahkan bagian masyarakat secara lebih luas. Untuk itu ditentukan adanya bimbingan
sebagaisuatuusahapemberianbantuanyangdiberikanbaikkepadaindividumaupunkelompok
dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi. Salah satu hal penting yang perlu
diperhatikan alam memberikan bimbingan adalah memahami individu (dalam hal ini peserta
didik)secarakeseluruhan,baikmasalahyangdihadapinyamaupunlatarbelakangnya.Sehingga
pesertadidikdiharapakandapatmemperolehbimbinganyangtepatdanterarah.

Untukdapatmemahamipesertadidiksecaralebihmendalam,makaseorangpembimbing
maupun konselor perlu mengumpulkan berbagai keterangan atau data tentang peserta didik
yangmeliputiberbagaiaspek,seperti:aspeksosialkultural,perkembanganindividu,perbedaan
individu, adaptasi, masalah belajar dan sebagainya. Dalam rangka mencari informasi tentang
sebabsebab timbulnya masalah serta untuk menentukan langkahlangkah penanganan masalah
tersebut maka diperlukan adanya suatu tehnik atau metode pengumpulan data atau faktafakta
yang terkait dengan permasalahan yang ada. Salah satu tehnik atau metode pengumpulan data
ataufaktaadalahstudikasus.

Pada praktiknya studi kasus diselenggarakan melalui caracara yang bervariasi, seperti
analisis laporan sesaat (anecdotal report), otobiografi klien, deskripsi tentang tingkah laku,
perkembangan klien dari waktu ke waktu (case history), himpunan data (cumulative records),
konperensi kasus (case conference) seperti yang diungkapkan Jones, 1951; Mc Daniels, 1957;
Tolbert,1959;Bernard&Fulmer,1969;Patterson,1978;Fisher,1978(dalamPrayitno,1999;38)

PEMBAHASAN

TinjauanAwalTentangKasus

DalamkamusbesarbahasaIndonesiakatakasusdapatberartisoalatauperkaradapatjuga
berarti keadaan atau kondisi khusus yang berhubungan dengan seseorang atau suatu hal. Jika
istilahkasusitudihubungkandenganseseorang,makainidapatberartibahwapadaorangyang
dimaksudkan terdapat soalatauperkaratertentu. Namun dalam hal ini yang perlu
digarisbawahipemakaianistilahkasusdalamdalambimbingandankonselingtidaklahmengarah
pada pengertianpengertian tentang soalsoal ataupun perkaraperkara yang berkaitan dengan
tindak kriminal, perdata ataupun urusan polisi dan urusanurusan lain yang bersangkut paut
denganpihakpihakyangberwajib,melainkanlebihdifokuskanpadakasusdalampembelajaran
padasuatuinstansilembagapendidikanmaupunsekolah.

Istilah Kasusdalam bimbingan dan konseling digunakan sekedar untuk menunjukkan


bahwa ada permasalahan tertentu pada diri seseorang yang perlu mendapatkan perhatian dan
pemecahan demi kebaikan orang tersebut. Misalnya kasus seorang mahasiswi bernama Dewi.
Kasus Dewi menyangkut prestasi akademiknya yang merosot, sering datang terlambat dikelas,
kurang bersosialisasi dengan temantemannya, dan sebagainya. Jika tidak segera ditangani
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 22/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

kurang bersosialisasi dengan temantemannya, dan sebagainya. Jika tidak segera ditangani
permasalahannya, dikhawatirkan akan berdampak negatif pada Dewi sendiri. Kasus Dewi ini
samasekalitidakadahubungannyadengantindakankriminal,polisimaupunhukum.

NamunkasusiniharussegeraditanganidenganmelibatkanDewisendiridanoranglain
yangdapatmemberikankontribusidalampemecahanmasalahnyaketerlibatanoranglaindalam
halinibukanlahsebagaisaksisepertidalamkasuskriminaldanhalinipunharussepengetahuan
dan seizing dari Dewi. Langkah ini ditempuh agar Dewi tidak merasa bahwa dia tengah
dihakimi,dicelaataupunprivasinyadibukadidepanorangbanyakdsb.Sebaliknyapembicaraan
mengenai permasalahan yang dihadapinya dimaksudkan untuk memahami permasalahannya
dznuntukmendapatkanjalankeluartepatdanberhasil,sehinggaiadapatkembalipadakeadaan
yangmenyenangkandanmembahagiakannya.

PemahamanTerhadapKasus

Untuk mengetahui seluk beluk sebuah kasus lebih jauh maka konselor tidak mengerti
permasalahanatasdasardeskripsiyangtelahdikemukakanpadaawalpengenalankasussemata
mata.Namundiperlukanpemahamanyanglebihmendalam.Karenabisajadipermasalahanyang
terkandung dalam sebuah kasus seperti fenomena gunung es yang terapung dilautan, dimana
yangtampakdipermukaanairhanyasedikitsaja,padahalbagianyangberadadipermukaanlaut
besarnyasukardiukur.

Dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai sebuah kasus
perludilakukanpenjelajahanyangluasdanintensifmisalnyamelaluiwawancaradengansiswa
tersebut (wawancara konseling), memeriksa kumpulan data (commulatif record) yang ada
disekolah, ataupun kunjungan rumah. Dari penjelajahan yang luas dan intensif akan terungkap
berbagai hal yang akan memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih luas dan
komprehensif tentang kasus itu. Baik permasalahan yang menyangkut individualitas, sosialitas,
moralitas,maupunReligiusitasnya.

Kemudian terdapat hal lain yang dapat menjadi bekal bagi pengembangan pemahaman
terhadap suatu kasus ialah bagaimana memprediksi berbagai kemungkinan yang bersangkut
paut dengan kasus itu dilihat dari rincian permasalahannya, penyebabnya dan kemungkinan
akibatakibat yang akan muncul. Seorang konselor perlu mengembangkan konsep atau ideide
mengenairincianmasalah,kemungkinansebabdanjugakemungkinanakibatnya.Karenahalitu
merupakan bekal dan ancangan bagi konselor untuk memperoleh pemahaman yang mantap
mengenaikasusyangsedangditangani.Sekalilagiditekankanbahwaideideitusebaiknyatidak
bolehmenjadialasan yang menutup kemungkinanterungkapnya faktafakta barudalam proses
penjelajahan masalah secara lebih intensif, konselor tidak boleh terikat dan secara kaku
berpegang pada ideidenya, karena bisa jadi ideide yang dikembangkan itu tidak sesuai atau
bahkanbertentangandengankenyataanyangdiperolehmelaluipendalamanmasalah(Prayitno:
1999)

PenangananTerhadapKasus

Penanganan kasus adalah keseluruhan perhatian dan tindakan seseorang terhadap kasus
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 23/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Penanganan kasus adalah keseluruhan perhatian dan tindakan seseorang terhadap kasus
(yangdialamiolehseseorang)yangdihadapkankepadanyasejakawalsampaidenganakhirnya
perhatianatautindakantersebut(ibid:77)

Dalam menangani sebuah kasus, seorang konselor melakukan tindakantindakan sebagai


berikut:

Pengenalanawaltentangkasus(dimulaisejakawalkasusitudihadapkan);

Pengembanganideidetentangrincianmasalahyangterkandungdidalamkasusitu;

Penjelajahanlebihlanjuttentangsegalaselukbelukkasustersebut;

Mengusahakan upayaupaya kasus untuk mengatasi atau memecahkan sumber pokok


permasalahan.

Penanganan sebuah kasus dapat dipandang sebagai upayaupaya khusus untuk secara
langsung menangani sumber pokok permasalahan dengan tujuan utama teratasinya
permasalahan yang dimaksudkan. Penanganan kasus dalam pengertian yang khusus,
menghendaki strategi dan tehniktehnik yang sifatnya khas sesuai dengan pokok permasalahan
yang akan ditangani. Disinilah keahlian konselor diperlukan untuk menjelajahi masalah,
penetapanmasalahpokokyangmenjadisumberpermasalahansecaraumum,pemilihanstrategi
dantehnikpenangananmasalahpokokitu,sertapenerapanstrategidantehnikyangdipilihnya
itu.

Berikutinisalahsatucontohkasusbesertaurutanpenanganannya:Dimas,seorangsiswa
SMA kelas III IPS; menunjukkan gejala jarang masuk sekolah, sering melangggar tata tertib
sekolah dan prestasi belajarnya rendah. Dia sering membolos terutama jika akan menghadpai
mata pelajaran Matematika. Pada akhir tahun lalu, dia termasuk salah satu siswa yang
dipermasalahkan kenaikan kelasnya. Dirumah dia tidak mempunyai tempat belajar sendiri dan
dia belajar ditempat tidurnya. Ia banyak membantu kegiatan keluarga sehinga sering terlambat
masuk sekolah. Sedangkan data lain menunjukkan bahwa siswa tersebut adalah anak keenam
dari sebelas bersaudara. Tiga saudaranya sudah berada di perguruan tinggi, dan salah seorang
adiknya juga dikelas III IPA disekolah yang sama. Dia sebenarnya kurang berminat terhadap
bidang studi IPA. Dalam menyelesaikan salah satu tugas rumahnya pernah terjadi bentrok
dengansalahseoranggurunya.

Daricontohkasusdiatas,kitadapatmembayangkanberbagaipermasalahanyangdialami
olehDimas,dankitadapatmengenalinyamelalui:

DeskripsiAwalKasus

Deskripsi awal kasus menunjukkan bahwa dari dimensi individualitas, Dimas memiliki
prestasi belajar rendah dan kurang berminat pada IPA; dimensi sosialitas menunjukkan dia
pernah bentrok dengan guru; dimensi moralitas menunjukkan dia suka melanggar tata tertib,
membolosdanseringterlambatmasuksekolah.

https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/
Ideide tentang rincian permasalahan; kemungkinan sebab dan akibat dari permasalahan,
24/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Ideide tentang rincian permasalahan; kemungkinan sebab dan akibat dari permasalahan,
misalnyaprestasibelajarrendah

Gambaranyanglebihrinci:

nilairaportbanyakmerahnya

nilaitugas,ulangandanujianrendah

peringkatdibawahratarata,dsb

Kemungkinansebab:

intelegensidibawahratarata

malasbelajar

kurangminatdanperhatian,dll

Kemungkinanakibat:

minatbelajarsemakinberkurang

tidaknaikkelas

dikeluarkandarisekolah,dsb

upayadanhasilpenjelajahanlebihlanjutterhadapsetiappermasalahanyangterkandungdalam
kasusyangdimaksud.

Penjelajahan masalah atau studi kasus yang lebih menyeluruh dan lengkap dapat
ditempuh melalui berbagai cara seperti wawancara, analisis terhadap laporan sesaat (anecdotal
report), perkembangan anak atau klien dari waktu ke waktu (case history), himpunan data
(cumulative record), cerita tentang anak atau klien (otobiografi), konferensi kasus (case
conference)

upaya penanganan secara khusus terhadap permasalahan pokok yang menjadi sumber
permasalahanpadaumumnya

Penanganan sebuah kasus bukanlah hal yang mudah. Partisipasi aktif dari orang yang
mengalami masalah serta orangorang yang amat besar pengaruhnya kepada orang yang
mengalamimasalahsepertiorangtua,gurudanoranglainyangamatdekathubungannyamutlak
diperlukan. Tanpa partisipasi aktif dari orang yang bermasalah serta orangorang dekat
disekitarnya, keberhasilan upaya bimbingan dan konseling amat diragukan atau bahkan gagal
samasekali,sehinggamasalahtidakterpecahkan.

Selain itu, pihak lain yang perlu dilibatkan adalah berbagai unsur yang terdapat
dilingkunganorangyangmengalamimasalahbaiklingkungansosial,fisik,maupunlingkungan
budaya. Termasuk dalam kategori ini adalah para ahli bidangbidang tertentu, seperti dokter,
psikiater,ahlihukumdanlainlain(Prayitno;1999:81)
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 25/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

psikiater,ahlihukumdanlainlain(Prayitno;1999:81)

Kaitannya dengan pihakpihak yang terlibat dalam upaya bimbingan dan konseling,
terdapatbeberapahalyagperludiperhatikan,yaitu:

Perlibatanpihakpihak,sumberdanunsurunsurlaindiluardiriorangyangmengalamimasalah:

harussepengetahuandanseizinorangyangmengalamimasalah

bersifatsukareladantidakmerugikanpihakpihakyangdilibatkan

pihakpihakyangdilibatkan,dipilihsecaraseksama:

agardapatbermanfaatsecaraefektifdanefisien

agardapatdisinkronisasi,dipantaudandikontrol

sesuaidenganazasazasbimbingandankonseling

ada penjelasan rinci tentang peranan masingmasing pihak yang dilibatkan terhadap pihak yang
dilibatkandanbagiorangyangmengalamimasalahitusendiri.

PenyikapanTerhadapKasus

Penyikapan terhadap sebuah kasus berlangsung sejak awal penerimaan kasus untuk
ditangani sampai dengan berakhirnya keterlibatan perhatian dan tindakan konselor terhadap
kasus tersebut. Penyikapan pada umumnya mengandung unsurunsur kognisi, afeksi dan
perlakuanterhadapobyekyangdisikapinya.

Unsurunsur kognisi yang mendasari penyikapan terhadap kasus pada garis besarnya
adalahsebagaiberikut:

Keyakinandanpenghayatanbahwamanusiaditakdirkansebagaimahlukyangpalingindahdan
berderajat paling tinggi. Hal itu terwujud dalam bentuk kesenangan dan kebahagiaan hidup
diduniadandiakhirat

Pemahaman dan penghayatan bahwa untuk menuju perwujudan manusia seutuhnya empat
dimensikemanusiaanharusdikembangkansecaraserempakdanoptimal

Pemahaman ddan penghayatan setiap orang dapat mengalami permasalahan dalam hidupnya
dandapatmenggangguperkembangankeempatdimensikemanusiaannya

Pemahaman dan penghayatan bahwa faktorfaktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap


pengembangan dimensidimensi kemanusiaan disatu sisi dan di sisi lain juga mempengaruhi
timbulnyapermasalahan

Pemahaman dan penghayatan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling mampu memberikan
bantuankepadaorangorangdalamrangkamengatasimasalahyangdihadapinya

Pemahaman dan penghayatan bahwa orang yang sedang mengalami masalah tidak dianggap
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 26/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Pemahaman dan penghayatan bahwa orang yang sedang mengalami masalah tidak dianggap
sebagai orang yang terlibat tindak kriminal ataupun orang yang sakit. Tetapi dianggap sebagai
orangyangnormaldansehat

Pemahaman dan penghayatan bahwa perlu upaya pendalaman lebih lanjut demi mencapai
pemahamanyanglengkapdanmantapberkaitandenganpermasalahanyangdihadapi

Pemahaman dan penghayatan diperlukan tehnik dan strategi dalam mengatasi masalah yang
dialamiseseorang

Pemahaman dan penghayatan bhawa dalam menangani permasalahan seseorang perlu


melibatkan berbagai pihak, sumber dan unsur untuk secara efektif dan efisien mengatasi
permasalahan.

Selanjutnyaunsurunsurkognitiftersebutdiatasdapatdiwujudkandalambentuktingkah
lakuyangmencerminkankecenderunganefektif,seperti:

memberi penghargaan dan penghormatan yan setinggitingginya terhadap kehidupan manusia,


baiksebagaiindividumaupunkelompok.

Konselorberupayaikutmengembangkanempatdimensikemanusiaansecaraserasidanseimbang
menujuperwujudanmanusiaseutuhnya.

Merasaprihatindanmenaruhsimpaikepadaorangorangyangmengalamipermasalahan

Berusaha seoptimal mungkin menerapkan keahlian yang dimiliki untuk membantu


menyelesaikanpermasalahanseseorangdengancepatdantepat

Bersikappositifterhadaporangorangyangmengalamimasalah

Bertindak hatihati, teliti, tekun dan bertanggung jawab dalam menangani permasalahan
seseorang

Mengembangkanwawasan,ide,strategidantekniksertamenerapkannyadengantepat

Tidakmenyelesaikanpermasalahanseseorangsendiriansaja,namunharusmelibatkanpihakdan
sumberyangdimungkinkandapatmemberibantuandalampenyelesaianseseorang

Tidakmenutupkemungkinanuntukmengalihtangankanpenangananmasalahkepadapihaklain
yanglebihahli

Kemudian pemahaman dan penghayatan yang diwarnai oleh kecenderungan efeksi itu
dapat secara nyata diwujudkan dalam bentuk perlakuan terhadap kasus dan upaya
penanganannya.Perlakuanituantaralaindapatberbentuk:

Menerimakasusyangdipercayakankepadanyadenganpenuhrasatanggungjawab

Mengembangkan wawasan tentang kasus itu secara lebih rinci, baik mengenai sebab timbulnya
permasalahanmaupunakibatnyajikapermasalahantidakditangani
Mengembangkan strategi dan menerapkan teknikteknik yang tepat untuk mengatasi sumber
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 27/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Mengembangkan strategi dan menerapkan teknikteknik yang tepat untuk mengatasi sumber
sumberpokokpermasalahan

Melibatkan berbagai pihak, sumber dan unsur jika diyakini halhal tersebut akan membantu
pemecahanmasalah

Mengkajiupayapemecahanmasalahsampaiseberapajauhupayatersebutmenampakkanhasil.

Unsur kognisi, afeksi dan perlakuan setidaknya menjadi dasar penyikapan seseorang
(konselor)terhadapkasusyangdipercayakankepadanya.Danhalitumenjadiwujudnyatadalam
proses pelayanan bimbingan dan konseling di samping itu kepribadian dan keahlian konselor
jugaikutmemberikontribusidalamprosespelayananbimbingandankonseling

KESIMPULAN

Kasus adalah kesatuan kondisi yang mengindikasikan satu atau sejumlah masalah yang
dialami oleh seorang individu. Masalahmasalah tersebut dapat berkenaan dengan keempat
dimensi kemanusiaan kasuskasus itu dihadapkan pada konselor agar permasalahan itu bisa
diatasidanindividuterbebasdaripermasalahanyangmelilitnya.

Seorang konselor harus memiliki wawasan, pemahaman dan penyikapan terhadap kasus
padaumumnya,sertapemahamandancaracarapenangananmasalahmasalahyangterkandung
dalamsetiapkasus.

Hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang konselor dari sebuah kasus adalah
bahwakasusyangditanganinyatidakadakaitannyadenganperkaracriminalataupunperdata,
dan konselor tidak menangani kasuskasus berkenaan dengan keadaan sakit ataupun
ketidaknormalan secara fisik, konselor juga tidak boleh memandang suatu kasus dari berat
ringannya,tetapikasusituhendaknyaditanganisecaraprofessionaldanbertanggungjawab.

Konselor harus memiliki wawasan yang luas tentang berbagai masalah yang terkandung
dalam sebuah kasus. Wawasan itu tercakup konsepkonsep atau ideide tentang rincian setiap
masalah serta kemungkinan sebabsebab dan akibatakibatnya sedapat mungkin dikuasai oleh
konselor.

Konsepatauideituakanmemberikanarahanawaluntukmelakukanpendalamanmasalah
melaluiberbagaicara,sepertiwawancaralangsungdenganindividupenyandangkasus,analisis
otobiografi,tingkahlaku,perkembangan,kumpulandata,konferensikasus.

Penjelajahan dan penanganan masalah dilakukan dengan mengaktifkan berbagai pihak


dan sumber yang terkait dengan kasus yang sedang ditangani. Penyikapan konselor terhadap
setiap kasus yang ditangani konselor sejak awal menerima kasus sampai dengan selesainya
penanganankasustersebut.Unsurunsurkognisi,afeksi,danperlakuanterkaitlangsungdengan
penyikapankonselorterhadapsuatukasus.

TinggalkansebuahKomentar
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 28/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

LandasanBimbingandanKonseling

12f2008pada8:14am(BimbingandanKonseling)
Tags:Pendidikan

PENDAHULUAN

LatarBelakangPermasalahan

Setelahmemahamipengertianbimbingandankonselingpadamaterisebelumnya,kami
dalammakalahiniakanmenguraikanberbagaihalyangmenjadilandasanpelayananbimbingan
dankonseling.Landasantersebutmeliputilandasanfilosofis,religius,psikologis,sosialbudaya,
pedagogis.

Paparantentanglandasanfilosofismembahastentanghakikatmanusia.Uraianlandasan
filosofis menyangkut empat dimensi kemanusiaan dan berbagai pemikiran tentang evolusi
perkembangan manusia, tinjauan psikologis tentang manusia, serta hakikat tentang tujuan dan
tugas kehidupan manusia. Landasan religius masih berbicara tentang manusia, tetapi khusus
dikaitkan pada aspekaspek keagamaan. Pemuliaan kemanusiaan manusia sebagai makhluk
Tuhanmenjadifocuspembahasan.

Uraiantentanglandasanpsikologismengemukakanberbagaihalpokokyangamatbesar
pengaruhnya terhadap pelayanan bimbingan dan konseling, yaitu tentang tingkah laku, motif
dan motivasi, pembawaan dan lingkungan, perkembangan dan tugastugas perkembangan,
belajar dan penguatan dan kepribadian. Sedangkan tentang landasan sosial budaya dibahas
pengaruh sosial budaya terhadap individu, hambatanhambatan komunikasi dan penyesuaian
diri sebagai dampak perbedaan antar budaya serta pengaruh perbedaan antar budaya itu
terhadap layanan bimbingan dan konseling. Tentang landasan ilmiah dan teknologis dibahas
secaragarisbesarkeilmuanbimbingandankonseling,Perananilmuilmulaindanteknologi,serta
perananpenelitiandalampengembanganbimbingandankonseling.

Terakhir di bahas tentang peranan secara hakiki pendidikan terhadap pelayanan


bimbingandankonseling.

RumusunMasalah

Apasajalandasanyangdigunakandalambimbingandankonseling?

Bagaimanakahimplikasilandasanlandasantersebutdalambimbingandankonseling?

Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman/ pengetahuan tentang
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 29/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman/ pengetahuan tentang
landasanlandasan apa saja yang digunakan dalam bimbingan dan konseling dan implikasinya
terhadappenerapanBKitusendiri.

Manfaat

Penulisanmakalahinidiharapkandapatmemberikanmanfaatantaralain:

Mahasiswa dapat mengetahui tentang landasanlandasan yang digunakan dalam bimbingan


konseling.

b. Dapat memberi sumbangsih pengetahuan dalam pembelajaran mata kuliah bimbingan dan
konseling.

PEMBAHASAN

LANDASANDALAMBIMBINGANDANKONSELING

LANDASANFILOSOFIS

MaknadanFungsiPrinsipprinsipFilosofisBimbinganKonseling

Kata filosofis atau filsafat berasal dari bahasa Yunani: Philos berarti cinta dan sophos
berarti bijaksana, jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan. Sikun pribadi
mengartikanfilsafatsebagaisuatuusahamanusiauntukmemperolehpandanganataukonsepsi
tentangsegalayangada,danapamaknahidupmanusiadialamsemestaini.[1]

Filsafatmempunyaifungsidalamkehidupanmanusia,yaitubahwa:

Setiapmanusiaharusmengambilkeputusanatautindakan,

Keputusanyangdiambiladalahkeputusandirisendiri

Denganberfilsafatdapatmengurangisalahpahamdankonflik,dan

Untukmenghadapibanyakkesimpangsiurandanduniayangselaluberubah.

Denganberfilsafatseseorangakanmemperolehwawasanataucakrawalapemikiranyang
luas sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat John J. Pietrofesa et. al. (1980)
mengemukakanpendapatJamesCribintentangprinsipprinsipfilosofisdalambimbingansebagai
berikut:

Bimbinganhendaknyadidasarkankepadapengakuanakankemuliaandanhargadiriindividudan
hakhaknyauntukmendapatbantuannya.

Bimbinganmerupakanprosesyangberkeseimbangan

BimbinganharusRespekterhadaphakhakklien
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 30/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

BimbinganharusRespekterhadaphakhakklien

Bimbinganbukanprerogatifkelompokkhususprofesikesehatanmental

Fokusbimbinganadalahmembantuindividudalammerealisasikanpotensidirinya

Bimbinganmerupakanbagiandaripendidikanyangbersifatindividualisasidansosialisasi

HakikatManusia

B.FSkinnerdanWatsan(GeroldCorey,TerjemahanE.Koeswara,1988).Mengemukakantentang
hakekatmanusia:

Manusiadipandangmemilikikecenderungankecenderunganpositifdannegatifyangsama

Manusiapadadasarnyadibentukdanditentukanolehlingkungansosialbudaya

Segenaptingkahlakumanusiaitudipelajari

Manusiatidakmemilikikemampuanuntukmembentuknasibnyasendiri

b.Virginia Satir (Dalam Thompson dan Rodolph, 1983). Memandang bahwa manusia pada
hakekatnya positif, Satir berkesimpulan bahwa pada setiap saat, dalam suasana apapun juga,
manusia dalam keadaan terbaik untuk menjadi sadar dan berkemampuan untuk melakukan
sesuatu.

Upayaupaya bimbingan dan konseling perlu didasarkan pada pemahaman tentang


hakekatmanusiaagarupayaupayatersebutdapatlebihefektif.

TugasdanTujuanKehidupan

WitnerdanSweeney(dalamPrayitnodanErmanAnti,2002)mengemukakanbahwaciri
cirihidupsehatditandaidengan5kategori,yaitu:

Spiritualitas~agamasebagaisumberintidarihidupsehat.

Pengaturandiri~seseorangyangmengamalkanhidupsehatpadadirinyaterdapatciriciri1.rasa
diriberguna,2.pengendaliandiri,3.pandanganrealistik,4.spontanitasdankepekaanemosional,
5. kemampuan rekayasa intelektual, 6. pemecahan masalah, 7. kreatif, 8. kemampuan berhumor
dan,9.kebugaranjasmanidankebiasaanhidupsehat.

Bekerja~untukmemperolehkeuntunganekonomis,psikologisdansosial

Persahabatan~persahabatanmemberikan3keutamaandalamhidupyaitu1.dukunganemosional
2.dukunganmaterial3.dukunganinformasi.

Cinta ~ penelitian flanagan 1978 (dalam Prayitno dan Erman Anti, 2006) menemukan bahwa
pasangan hidup suami istri, anak dan teman merupakan tiga pilar utama bagi keseluruhan
penciptakebahagiaanmanusia.
Paparan tentang hakikat, tujuan dan tugas kehidupan manusia diatas mempunyai
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 31/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Paparan tentang hakikat, tujuan dan tugas kehidupan manusia diatas mempunyai
implikasikepadalayananbimbingandankonseling.

LandasanHistoris

1. Sekilastentangsejarahbimbingandankonseling

Secara umum, konsep bimbingan dan konseling telah lama dikenal manusia melalui
sejarah.Sejarahtentangpengembanganpotensiindividudapatditelusuridarimasyarakatyunani
kono. Mereka menekankan upayaupaya untuk mengembangkan dan menguatkan individu
melalui pendidikan. Plato dipandang sebagan koselor Yunani Kuno karena dia telah menaruh
perhatianbesarterhadapmasalahmasalahpemahamanpsikologisindividusepertimenyangkut
aspekisuisumoral,pendidikan,hubungandalammasyarakatdanteologis.

1. PerkembanganLayananBimbingandiAmerika

Sampaiawalabadke20belumadakonselordisekolah.Padasaatitupekerjaanpekerjaan
konselormasihditanganiolehparaguru.

Gerakan bimbingan disekolah mulai berkembang sebagai dampak dari revolusi industri
dankeragamanlatarbelakangparasiswayangmasukkesekolahsekolahnegeri.Tahun1898Jesse
B. Davis, seorang konselor di Detroit mulai memberikan layanan konseling pendidikan dan
pekerjaandiSMA.Padatahun1907diamemasukkanprogrambimbingandisekolahtersebut.

Pada waktu yang sama para ahli yang juga mengembangkan program bimbingan ini
diantaranya;EliWeaper,FrankParson,E.GWillAmson,Carlr.Rogers.

Eli Weaper pada tahun 1906 menerbitkan buku tentang memilih suatu karir dan membentuk
komite guru pembimbing disetiap sekolah menengah di New York. Kamite tersebut bergerak
untukmembantuparapemudadalammenemukankemampuankemampuandanbelajartentang
bimbingan menggunakan kemampuankemampuan tersebut dalam rangka menjadi seorang
pekerjayangproduktif.

FrankParsondikenalsebagaiFatherofTheGuedanceMovementinAmericanEducation.Mendirikan
biro pekerjaan tahun 1908 di Boston Massachussets, yang bertujuan membantu pemuda dalam
memilih karir uang didasarkan atas proses seleksi secara ilmiyah dan melatih guru untuk
memberikanpelayanansebagaikoselor.

Bradley(JohnJ.PieTrafesaet.al.,1980)menambahsatutahapandaritigatahapantentang
sejarahbimbinganmenurutStiller,yaitusebagaiberikut:

ahapanyangmenekankantentanganalisisindividualdanpasarankerja

: Tahapan yang menekankan membantu individu agar meeting memperoleh kepuasan kebutuhan
hidupnya. Perkembangan BK pada tahapan ini dipengaruhi oleh diri dan memecahkan
masalahnyasendiri.

:Tahapanyangmemfokuskanperhatiankepadaupayaprofesionalisasikonselor
hapansebagaiperiodeperubahandaninovasipadatahapaninimemfokuskanpadaanalisislingkungan
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 32/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

hapansebagaiperiodeperubahandaninovasipadatahapaninimemfokuskanpadaanalisislingkungan
dalamprosesbimbingandangerakancaracarayanghanyaterpusatpadaindividu.

1. PerkembanganLayananBimbinganDiIndonesia

Layanan BK di industri Indonesia telah mulai dibicarakan sejak tahun 1962. ditandai
denganadanyaperubahansistempendidikandiSMAyaknidenganadanyaprogrampenjurusan,
program penjurusan merupakan respon akan kebutuhan untuk menyalurkan siswa kejurusan
yang tepat bagi dirinya secara perorangan. Puncak dari usaha ini didirikan jurusan Bimbingan
dan penyuluhan di Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Negeri, salah satu yang membuka jurusan
tersebutadalahIKIPBandung(sekrangbergantinamaUniversitasPendidikanIndonesia).

Denganadanyagagasansekolahpembangunanpadatahun1970/1971,perananbimbingan
kembali mendapat perhatian. Gagasan sekolah pembangunan ini dituangkan dalam program
sekolah menengah pembangunan persiapan, yang berupa proyek percobaan dan peralihan dari
sistempersekolahanCumamenjadisekolahpembangunan.

Sistem sekolah pembangunan tersebut dilaksanakan melalui proyek pembaharuan


pendidikanyangdinamaiPPSP(ProyekPerintisSekolahPembangunan)yangdiujicobakandi8
IKIP.Badanpengembanganpendidikanberhasilmenyusun2naskahpentingyaknidenganpola
dasar rencanarencana pembangunan program Bimbingan dan penyuluhan melalui proyek
proyek perintis sekolah pembangunan dan pedoman operasional pelayanan bimbingan pada
PPSP.

SecararesmiBKdiprogramkandisekolahsejakdiberlakukankurikulum1975,tahun1975
berdiriikatanpetugasbimbinganIndonesia(IPBI)diMalang.

Penyempurnaankurikulum1975kekurikulum1984denganmemasukkanbimbingankarir
di dalamnya. Selanjutnya UU No. 0/1989 tentang Sisdiknas membuat mantap posisi bimbingan
dankonselingyangkiandiperkuatdenganPPNo.20BabXPasal25/1990danPPNo.29BabX
Pal 27/1990 yang menyatakan bahwa Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada
siswadalamrangkaupayamenemukanpribadi,mengenallingkungandanmerencanakanmasa
depan.

Perkembangan BK di Indonesia semakin mantap dengan berubahnya 1 PBI menjadi


ABKIN(AsuransiBimbingandanKonselingIndonesia)tapatahun2001.

LandasanReligius

DalamlandasanreligiusBKdiperlukanpenekananpada3halpokok:

Keyakinanbahwamnusiadanseluruhalamadalahmahluktuhan

Sikap yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia berjalan kearah dan sesuai
dengankaidahkaidahagama

Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 33/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan
perangkat budaya serta kemasyarakatan yang sesuai dengan kaidahkaidah agama untuk
membentukperkembangandanpemecahanmasalahindividu

LandasanReligiusberkenaandengan:

1. ManusiasebagaiMahlukTuhan

ManusiaadalahmahlukTuhanyangmemilikisisisisikemanusiaan.Sisisisikemanusiaan
tersebuttdiakbolehdibiarkanagartidakmengarahpadahalhalnegatif.Perluadanyabimbingan
yangakanmengarahkansisisisikemanusiaantersebutpadahalhalpositif.

1. SikapKeberagamaan

Agamayangmenyeimbangkanantarakehidupanduniadanakhiratmenjadiisidarisikap
keberagamaan.Sikapkeberagamaantersebutpertamadifokuskanpadaagamaitusendiri,agama
harus dipandang sebagai pedoman penting dalam hidup, nilainilainya harus diresapi dan
diamalkan. Kedua, menyikapi peningkatan iptek sebagai upaya lanjut dari penyeimbang
kehidupanduniadanakhirat.

1. PerananAgama

Pemanfaatan unsurunsur agama hendaknya dilakukan secara wajar, tidak dipaksakan


dan tepat menempatkan klien sebagai seorang yang bebas dan berhak mengambil keputusan
sendiri sehingga agama dapat berperan positif dalam konseling yang dilakukan agama sebagai
pedomanhidupiamemilikifungsi:

Memeliharafitrah

Memeliharajiwa

Memeliharaakal

Memeliharaketurunan

LandasanPsikologis

Landasan prikologis dalam BK memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu


yang menajadi sasaran (klien). Hal ini sangat penting karena bidang garapan bimbingan dan
konseling adalah tingkah laku klien, yaitu tingkah laku yang perlu diubah atau dikembangkan
untukmengatasimasalahyangdihadapi

Untukkeperluanbimbingandankonselingsejumlahdaerahkajiandalambidangpsikologi
perludikuasai,yaitutentang:

Motifdanmotivasi

Pembawaandasardanlingkungan

Perkembanganindividu
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 34/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Perkembanganindividu

Belajar,balikandanpenguatan

Kepribadian

LandasanSosialBudaya

Kebudayaan akan bimbingan timbul karena terdapat faktor yang menambah rumitnya
keadaan masyarakat dimana individu itu hidup. Faktorfaktor tersebut seperti perubahan
kontelasikeuangan,perkembaganpendidikan,duniaduniakerja,perkembangankomunikasidll
(Jonh),Pietrofesadkk,1980;M.Surya&RochmanN,1986;danRocmanN,1987)

1. IndividusebagaiProdukLingkunganSosialBudaya

MCDanielmemandangsetiapanak,sejaklahirnyaharusmemenuhitidakhanyatuntutan
biologisnya, tepapi juga tuntutan budaya ditempat ia hidup, tuntutan Budaya itu menghendaki
agariamengembangkantingkahlakunyasehinggasesuaidenganpolapolayangdapatditerima
dalambudayatersebut.[2]

Tolbert memandang bahwa organisasi sosial, lembaga keagamaan, kemasyarakatan,


pribadi, dan keluarga, politik dan masyarakat secara menyeluruh memberikan pengaruh yang
kuat terhadap sikap, kesempatan dan pola hidup warganya. Unsurunsur budaya yang
ditawarkan oleh organisasi dan budaya lembagalembaga tersebut mempengaruhi apa yang
dilakukandandipikirkanolehindividu,tingkatpendidikanyangingindicapainya,tujuantujuan
dan jenisjenis pekerjaan yang dipilihnya, rekreasinya dan kelompokkelompok yang
dimasukinya.[3]

Bimbingankonselingharusmempertimbangkanaspeksosialbudayadalampelayanannya
agarmenghasilkanpelayananyanglebihefektif.

1. BimbingandanKonselingAntaraBudaya

Menurut Pedersen, dkk ada 5 macam sumber hambatan yang mungkin timbul dalam
komunikasinonverbal,stereotip,kecenderunganmenilai,dankecemasan[4].

Perbedaan dalam latar belakang ras atau etnik, kelas sosial ekonomi dan pola bahasa
menimbulkanmasalahdalamhubungankonseling.

Beberapa Hipotesis yang dikemukakan Pedersen dkk (1976) tentang berbagai aspek
konselingbudayaantaralain:

Makin besar kesamaan harapan tentang tujuan konseling antara budaya pada diri konselor dan
klienmakakonselingakanberhasil

Makin besar kesamaan pemohonan tentang ketergantungan, komunikasi terbuka, maka makin
efektifkonselingtersebut

Makinsederhanaharapanyangdiinginkanolehklienmakamakinberhasilkonselingtersebut
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 35/44
Makinsederhanaharapanyangdiinginkanolehklienmakamakinberhasilkonselingtersebut
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Makin bersifat personal, penuh suasana emosional suasana konseling antar budaya makin
memudahkankonselormemahamiklien.

Keefektifan konseling antara budaya tergantung pada kesensitifan konselor terhadap proses
komunikasi

Keefektifan konseling akan meningkat jika ada latihan khusus serta pemahaman terhadap
permasalahanhidupyangsesuaidenganbudayatersebut.

Makinklienkurangmemahamiproseskonselingmakinperlukonselor/programkonselingantara
budaya memberikan pengarahan tentang proses ketrampilan berkomunikasi, pengambilan
keputusandantransfer.

LandasanilmiahdanTeknologis

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan professional yang memiliki


dasardasar keilmuan, baik yang menyangkut teoriteorinya, pelaksanaan kegiatannya, maupun
pengembanganpengembanganlayananitusecaraberkelanjutan.

KeilmuanBimbingandanKonseling

Ilmu bimbingan dan konseling adalah berbagai pengetahuan tentang bimbingan dan
konselingyangtersusunsecaralogisdansistematik.Sebagailayaknyailmuilmuyanglain,ilmu
bimbingandankonselingmempunyaiobyekkajiannyasendiri,metodepengalihanpengetahuan
yangmenjadiruanglingkupnya,dansistematikapemaparannya.

Obyek kajian bimbingan dan konseling ialah upaya bantuan yang diberikan kepada
individu yang mangacu pada ke4 fungsi pelayanan yakni fungsi pemahaman, pencegahan,
pengentasan dan pemeliharaan/ pengembangan. Dalam menjabarkan tentang bimbingan dan
konseling dapat digunakan berbagai cara/ metode, seperti pengamatan, wawancara, analisis
document (Riwayat hidup, laporan perkembangan), prosedur teks penelitian, buku teks, dan
tulisantulisanilmiahlainnyamengenaiobyekkajianbimbingandankonselingmerupakanwujud
darikeilmuanbimbingandankonseling.

PeranIlmuLaindanTeknologidalamBimbingandanKonseling

Bimbingan dan konseling merupakan ilmu yang bersifat multireferensial, artinya ilmu
dengan rujukan berbagai ilmu yang lain. Misalnya ilmu statistik dan evaluasi memberikan
pemahaman dan tehniktehnik. Pengukuran dan evaluasi karakteristik individu; biologi
memberikan pemahaman tentang kehidupan kejasmanianindividu. Hal itusangatpenting bagi
teoridanpraktekbimbingandankonseling.

PengembanganBimbinganKonselingMelaluiPenelitian

Pengembangan teori dan pendekatan bimbingan dan konseling boleh jadi dapat
dikembangkan melalui proses pemikiran dan perenungan, namun pengembangan yang lebih
lengkap dan teruji didalam praktek adalah apabila pemikiran dan perenungan itu
memperhatikanpulahasilhasilpenelitiandilapangan.Melaluipenelitiansuatuteoridanpraktek
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 36/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

memperhatikanpulahasilhasilpenelitiandilapangan.Melaluipenelitiansuatuteoridanpraktek
bimbingan dan konseling menemukan pembuktian tentang ketepatan/ keefektifan dilapangan.
Layanan bimbingan dan konseling akan semakin berkembangan dan maju jika dilakukan
penelitiansecaraterusmenerusterhadapberbagaiaspekyangberhubungandenganBK.

LandasanPedagogis

Pendidikanitumerupakansalahsatulembagasosialyanguniversaldanberfungsisebagai
saranareproduksisosial(BudiSantoso,1992)

Pendidikan sebagai upaya pengembangan Individu: Bimbingan merupakan bentuk upaya


pendidikan.

Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia. Seorang bagi manusia hanya akan
dapat menjadi manusia sesuai dengan tuntutan budaya hanya melalui pendidikan. Tanpa
pendidikan, bagi manusia yang telah lahir itu tidak akan mampu memperkembangkan dimensi
keindividualannya,kesosialisasinya,kesosilaanyadankeberagamaanya.

UndangUndang No. 2 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menetapkan


pengertianpendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajardan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
mulia,sertaketrampilanyangdiperlukandirinya,masyarakat,bangsadanNegara.

PendidikansebagaiintiProsesBimbinganKonseling.

Bimbingandankonselingmengembangkanprosesbelajaryangdijalaniolehklienkliennya.
KesadaraninitelahtampilsejakpengembangangerakanBimbingandanKonselingsecarameluas
diAmerikaSerikat.padatahun1953,GistodtelahmenegaskanBahwaBimbingandanKonseling
adalahprosesyangberorientasipadabelajar,belajaruntukmemahamilebihjauhtentangdiri
sendiri, belajar untuk mengembangkan dan merupakan secara efektif berbagai pemahaman..
(dalam Belkin, 1975). Lebih jauh, Nugent (1981) mengemukakan bahwa dalam konseling klien
mempelajari ketrampilan dalam pengambilan keputusan. Pemecahan masalah, tingkah laku,
tindakan,sertasikapsikapbaru.Denganbelajaritulahklienmemperolehberbagaihalyangbaru
bagidirinya;denganmemperolehhalhalbaruitulahklienberkembang.

PendidikanlebihlanjutsebagaiintitujuanBimbingantujuandankonseling

Tujuan Bimbingan dan Konseling disamping memperkuat tujuantujuan pendidikan, juga


menunjang proses pendidikan pada umumnya. Hal itu dapat dimengerti karena program
program bimbingan dan konseling meliputi aspekaspek tugas perkembangan individu,
khususnyayangmenyangkutkawasankematanganpendidikankarier,Kematanganpersonaldan
emosional, serta kematangan sosial, semuanya untuk peserta didik pada jenjang pendidikan
dasar(SDdanSLTP)danpendidikanmenengah(BordersdanDrury,1992).Hasilhasilbimbingan
dankonselingpadakawasanitumenunjangkeberhasilanpendidikanpadaumumnya.

https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ PENUTUP 37/44


3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

PENUTUP

A.Kesimpulan.

Dari pembahasan yang diuraikan didepan dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan
bimbingandankonselingmemerlukanberbagailandasan,diantaranya:

Landasan Filosofis: Landasan filosofis memberikan pemikiranpemikiran tentang hakikat dan


tujuan hidup manusia dipandang dari perspektif filsafat untuk menemukan hakikat manusia
secara utuh mengingat bimbingan konseling akan selalu berkaitan dengan manusia sebagai
objeknya.

LandasanHistoris:Landasanhistoriesmenjelaskanalur/sejarahkemunculanbimbingankonseling
pertamakali,yangmenjadititikawallahirnyaBimbingankonselinguntukdijadikanrefleksibagi
bimbingandankonselingkedepandalamrangkamenghasilkanpelayananyanglebihbaiklagi.

Landasan Religius: Landasan religius menggambarkan sisisisi agama yang perlu dikorek,
diaplikasikan kedalam pelayanan bimbingan dan konseling karena bimbingan dan konseling
tidakakanlepasdarimanusiasebagaiobjeknyadanrealitasbahwamanusiamerupakanmakhluk
religius.

Landasan Psikologis: Landasan psikologis menggambarkan sisisisi psikis individu, sisi psikis
tersebut berkenaan dengan motif, motivasi, pembawaan dan lingkungan, perkembangan
individu,belajar,balikandanpenguatandarikepribadian.Mengingatklienmemilikipsikisyang
berbedamakakonselorharusmemahamitentanglandasanpsikologis

Landasan Sosial Budaya: Landasan social budaya menunjukkan pentingnya gambaran aspek
aspek social budaya yang mewarnai kehidupan seseorang. Aspek social budaya inilah yang
membentuk individu selain factor pembawaan, tepatlah jika landasan ini menjadi bahan
pertimbangandalammemberikanpelayananbimbingankonseling.

LandasanIlmiahdanTeknologi:Landasanilmiahdanteknologimembicarakantentangsifatsifat
keilmuanbimbingandankonseling.Bimbingandankonselingsebagaiilmuyangmultireferensial
menerima sumbangan dari ilmuilmu lain dan teknologi, penelitian dalam bimbingan dan
konselingmemberikanmasukanpentingbagipengembangankeilmuanBimbingankonseling.

Landasan Pedagogis: Landasan pedagogis mengemukakan bahwa bimbingan merupakan salah


satu bagian dari pendidikan yang amat penting dalam upaya untuk memberikan bantuan
(pemecahanpemecahanmasalah)motivasiagarpesertadidikdapatmencapaitujuanpendidikan
yangdiharapkan.

DAFTARPUSTAKA

S,Winkel,1991,BimbingandanKonselingdiInstitusiPendidikan,Jakarta:PTGrasindo.

suf, Syamsu dan Nurishan, A. Juntika, 2006, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung : Remaja
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 38/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

suf, Syamsu dan Nurishan, A. Juntika, 2006, Landasan Bimbingan dan Konseling, Bandung : Remaja
Rosdakarya

yitnodanAmti,Erman,2004,DasarDasarBimbingandanKonseling,Jakarta:RinekaCipta.

[1]SyamsulYusuf,A.JuntikaNarihsan,LandasanBimbingandanKonseling(Bandung:Remaja
ERasdakarnya,2006),hal.106

[2] Prayitno. Erman Amti, Dasardasar Bimbingan dan Konseling (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Hal.
170

[3]Ibid.

[4]Ibid.Hal172.

6Komentar

PERSONELDALAMPELAKSANAANBIMBINGAN
DANKONSELING

12f2008pada4:27am(BimbingandanKonseling)
Tags:Pendidikan

PENDAHULUAN

Bimbingandankonselingpengembanganseluruhaspekkepribadiansiswa,pencegahanterhadap
timbulnya masalah yang akan menghambat perkembangannya, dan menyelesaikan masalah
masalahyangdihadapinya,baiksekarangmaupunmasayangakandating.Sehubungandengan
targetpopulasilayananbimbingandankonseling,layananinitidakterbataspadaindividuyang
bermasalahsaja,tetapimeliputiseluruhsiswa.(Nurihsan,2006:42)

Sejalandenganvisitersebut,makamisibimbingandankonselingharusmembantumemudahkan
siswa mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin, sehingga terwujud
siswayangtangguhmenghadapimasakinidanmasamendatang.

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang integral dari keseluruhan proses
pendidikandisekolah.Olehkarenaitu,pelaksanaanbimbingandankonselingdisekolahmenjadi
tanggung jawab bersama antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan
pengawas.Kegiatanbimbingandankonselingmencakupbanyakspekdansalingkaitmengkait,
sehingga tidak memungkinkan jika layanan bimbingan dan konseling hanya menjadi tanggung
jawabkonselorsaja.(Soetjipto,2004:99)

PEMBAHASAN
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 39/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

PEMBAHASAN

2.1.PersonelPelaksanaPelayananBimbingandanKonseling

Di bawah ini dijelaskan tugastugas personel sekolah yang berkaitan dengan kegiatan layanan
bimbingandankonselingdisekolah.

2.1.1.KepalaSekolah

Kepala sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan teknis bimbingan dan konseling di
sekolah.Dalammelaksanakantugastugasnyakepalasekolahdibantuolehwakilkepalasekolah.

Untukmengetahuisejauhmanagurumampumelaksanakanpembelajaran,secaraberkalakepala
sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan
kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam
pemilihandanpenggunaanmetode,mediayangdigunakandanketerlibatansiswadalamproses
pembelajaran.

Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah secara otomatis memimpin sekolah, sekaligus
menyusun dan mengatur program bimbingan dan konseling sedemikian rupa agar program
tersebutdapatbesatudanterlaksanabersamaandenganprogrampendidikan.(Umar,2001:114)

Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan secara menyeluruh di sekolah, tugas kepala
sekolahadalah:

1. Mengkoordinasikansegenapkegiatanyangdiprogramkandisekolah
2. Menyediakansaranaprasarana,tenaga,danberbagaikemudahanbagiterlaksananya
bimbingandankonselingyangefektifdanefisien
3. Melaksanakanpengawasandanpembinaanterhadapprogramlayananbimbingandan
konseling
4. Mempertanggungjawabkanpelaksanaanpelayananbimbingandankonselingdisekolah
kepadaKanwilyangmenjadiatasannya
5. Mengadakanhubungandenganpihakataulembagalain,sepertidokter,psikiater,dan
sebagainya.(Sukardi,2002:56)

Kegiatankonselor(gurupembimbing)yangperludiketahuiolehkepalasekolahantaralain:

1. Melaporkankegiatanbimbingandankonselingsebulansekali
2. Laporantentangkelengkapandata.

2.1.2.Konselor

Konselor adalah pelaksana utama yang mengkoordinasi semua kegiatan yang terkait dalam
pelaksanabimbingandankoselingdisekolah.

Konselor dituntut untuk bertindak secara bijaksana, ramah, bisa menghargai, dan memeriksa
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 40/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

Konselor dituntut untuk bertindak secara bijaksana, ramah, bisa menghargai, dan memeriksa
keadaan orang lain, serta berkepribadian baik, karena konselor itu nantinya akan berhubungan
dengan siswa khususnya dan juga pihak lain yang sekiranya bermasalah. Konselor juga
mengadakankerjasamadengangurugurulain,sehinggagurugurudapatmeningkatkanmutu
pelayanandanpengetahuannyademisuksesnyaprogrambimbingandankonseling.(Umar,2001:
118)

Masalahmasalah perkembangan peserta didik yang dihadapi guru pada saat pembelajaran
dirujukkepadakonseloruntuk penanganannya. Demikian pula, masalahmasalah peserta didik
yang ditangani konselor terkait dengan proses pembelajaran bidang studi dirujuk kepada guru
untukmenindaklanjutinya.

Sebagaipelaksanautama,tenagainti,danahli,konselor(gurupembimbing)bertugas:

1. Memasyarakatkanpelayananbimbingandankonseling
2. Merencanakanprogrambimbingandankonseling
3. Melaksanakansegenappelayananbimbingandankonseling
4. Melakaksanakankegiatanpendukungbimbingandankonseling
5. Menilaiprosesdanhasillayananbimbingandankonseling
6. Melaksanakantindaklanjutberdasarkanhasilpenilaian
7. Mengadministrasikanlayananprogrambimbingandankonseling
8. Mempertanggungjawabkantugasdankegiatanbimbingandankonselingtersebut.(Sukardi,
2002:56)

Konselordisampingbertugasmemberikanlayanankepadasiswa,jugasebagaisumberdatayang
meliputi:

1. kartuakademis
2. catatankonseling
3. datapsikotes
4. catatankonperensikasus.

2.1.3.Guru

Guruadalahpelaksanapengajaransertabertanggungjawabmemberikaninformasitentangsiswa
untukkepentinganbimbingandankonseling.

Disekolahsalahsatutugasutamaguruadalahmengajar.Dalamkesempatanmengjarsiswa,guru
mengenal tingkah laku, sifatsifat, kelebihan dan kelemahan tiaptiap siswa. Dengan demikian,
disampingbertugassebagaipengajar,gurujugadapatbertugasdanberperandalambimbingan
antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun guru dengan orang tua. Sebagai
pembimbing,gurumerupakantanganpertamadalamusahamembantumemecahkankesulitan
kesulitansiswa.(Umar,2001:117)

Sebagai tenaga ahli pengajaran dalam mata pelajaran atau program pelatihan tertentu, dan
sebagai personel yang seharihari langsung berhubungan dengan siswa, peranan guru dalam
layananbimbinganadalah:

1. Membantumemasyarakatkanpelayananbimbingandankonselingkepadasiswa
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 41/44
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

1. Membantumemasyarakatkanpelayananbimbingandankonselingkepadasiswa
2. Membantukoselormengidentifikasikansiswayangmemerlukanlayananbimbingandan
konseling
3. Mengalihtangankansiswayangmemerlukanlayananbimbingandankonselingkepada
konselor
4. Membantumengembangkansuasanakelas
5. Memberikankesempatandankemudahankepadasiswayangmemerlukanlayanan
bimbingandankonseling
6. Berpartisipasidalamkegiatankhususpenangananmasalahsiswa
7. Membantupengumpulaninformasiyangdiperlukandalamrangkapenilaianbimbingandan
konselingdalamupayatindaklanjut

Gurujugamembantumemberikaninformasitentangdatasiswayangmeliputi:

1. Dafatarnilaisiswa
2. Observasi
3. Catatananekdot(Sukardi,2002:5258)

Dariketerangandiatas,dapatdisimpulkanbahwalayananbimbingandankonselingdisekolah
akan lebih efektif bila guru dapat bekerja sama dengan konselor dalam proses pembelajaran.
Adanyaketerbatasanketerbatasandarikeduabelahpihak(gurudankonselor)menuntutadanya
kerjasamatersebut.

2.1.4.PengawasatauSupervisor

Supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik.
(Burhanuddin,2005:99).

Supervisi adalah bantuan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah untuk mengembangkan
situasibelajarmengajaryangbaik.(Sukardi,2002:240).

Untuk menjamin teerlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat diperlukan
kegiatan pengawasan bimbingan dan konseling baik secara teknik maupun secara administrasi.
Fungsi kepengawasan layangan bimbingan dan konseling antara lain memantau, menilai,
memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
PengawasantersebutadapadasetiapKanwil.(Sukardi,2002:65).

Selainmengawasiperkembangandanpelaksanaanpendidikandisekolah,pengawasjugamelihat
perkembanganpelaksanaanbimbingandankonselingdisekolahtersebut.Pengawassekolahjuga
berfungsi sebagai konsultan bagi kepala sekolah, guru, maupun konselor untuk membicarakan
upayaupayalaindalamrangkamemajukanbimbingandankonseling.

Pengawas juga harus dapat mengupayakan langkahlangkah yang bisa ditempuh untuk
memajukan dan menambah pengetahuan kepala sekolah, guru, dan konselor, misalnya melalui
penataran,seminar,latihanlatihandemimemajukanprogrambimbingandankonseling.(Umar,
2001:119).
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 42/44
penataran,seminar,latihanlatihandemimemajukanprogrambimbingandankonseling.(Umar,
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

2001:119).

Adapunmanfaatsupervisidalamprogrambimbingandankonselingadalah:

1. Mengontrolkegiatankegiatandariparapersonelbimbingandankonseling,yaitubagaimana
pelaksanaantugasdantanggungjawabmerekamasingmasing
2. Mengontroladanyakemungkinanhambatanhambatanyangditemuiolehparapersonel
bimbingandalammelaksanakantugasnyamasingmasing
3. Memungkinkandicarinyajalankeluarterhadaphambatanhambatanyangditemui
4. Memungkinkanterlaksananyaprogrambimbingansecaralancarkearahpencapaiantujuan
sebagaimanayangtelahditetapkan.(Nurihsan,2006:68)

2.2.FasilitasatauSaranaPrasaranaBimbingandanKonseling

Agarlayanandasarbimbingandankonseling,renponsif,perencanaanindividual,dandukungan
sistem berfungsi efektif diperlukan cara baru dalam mengatur fasilitasfasilitas program
bimbingandankonseling.(Nurihsan,2006:63)

Saranadanprasaranayangdiperlukanantaralainsebagaiberikut:

2.2.1.Sarana

1. Alatpengumpuldata,sepertiformatformat,pedomanobservasi,pedomanwawancara,
angket,catatanharian,daftarnilaiprestasibelajar,dankartukonsultasi.
2. Alatpenyimpanandata,sepertikartupribadi,bukupribadi,map,dansebagainya.
3. Perlengkapanteknis,sepertibukupedoman,bukuinformasi,paketbimbingan,blongkosurat,
alatalattulis,dansebagainya.

2.2.2.Prasarana

1. Ruanganbimbingandankonseling,sepertiruangtamu,ruangkonsultasi,ruangdiskusi,
ruangdokumentasidansebainya.
2. Anggaranbiayauntukmenunjangkegiatanlayanan,sepertianggaranuntuksuratmanyurat,
transportasi,penataran,pembelianalatalat,dansebagainnya.(Sukardi,2002:63)

Fasilitasdanpembiayaanmerupakanaspekyangsangatpentingyangharusdiperhatikandalam
suatuprogrambimbingandankonseling.Adapunaspekpembiayaanmemerlukanperhatian
yanglebihseriuskarenadalamkenyataannyaaspektersebutmerupakansalahsatufactor
penghambatprosespelaksanaanbimbingandankonseling.(Nurihsan,2006:59).

KESIMPULAN

Personelpelaksanabimbingandankonselingdisekolahantaralain:
https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 43/44
Personelpelaksanabimbingandankonselingdisekolahantaralain:
3/14/2017 BimbingandanKonseling|Imronfauzi.wordpress.com

1. Kepalasekolahadalahpenanggungjawabpelaksanaanteknisbimbingandankonselingdi
sekolah.
2. Konseloradalahpelaksanautamayangmengkoordinasisemuakegiatanyangterkaitdalam
pelaksanabimbingandankoselingdisekolah.
3. Gurusebagaipengajar,gurujugadapatbertugasdanberperandalambimbinganantarasiswa
dengansiswa,siswadenganguru,maupungurudenganorangtua.Sebagaipembimbing,
gurumerupakantanganpertamadalamusahamembantumemecahkankesulitankesulitan
siswa.
4. Pengawasbertugasmengawasiperkembangandanpelaksanaanpendidikandisekolah,
melihatperkembanganpelaksanaanbimbingandankonseling,danjugaberfungsisebagai
konsultanbagikepalasekolah,guru,maupunkonselor.

Saranadanprasaranabimbingandankonselingantaralain:

1. Alatpengumpuldata
2. Alatpenyimpanandata
3. Perlengkapanteknis
4. Ruanganbimbingandankonseling
5. Anggaranbiaya

DAFTARPUSTAKA

Burhanuddin,yusak.2005.AdministrasiPendidikan.Bandung:PustakaSetia

Nurihsan,A.Juntika.2006.BimbingandanKonselingdalamBerbagaiLatar

Kehidupan.Bandung:RefikaAditama

SoetjiptodanRaflisKosasi.2004.ProfesiKeguruan.Jakarta:RinekaCipta

Sukardi,Dewaketut.2002.PengantarPelaksanaProgramBimbingandanKonselingdiSekolah.Jakarta:
RinekaCipta

Umardansartono.2001.BimbingandanPenyuluhan.Bandung:PustakaSetia

http://akhmadsudrajat.wordpress.com

2Komentar

BlogdiWordPress.com.

https://imronfauzi.wordpress.com/category/bimbingandankonseling/ 44/44

Anda mungkin juga menyukai