Anda di halaman 1dari 45

Pengertian dan Tujuan Keluarga Berencana

(KB)
June 21, 2012 | 3 komentar

Doktersehat.com- Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang


dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga
berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa
diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi
pada pertumbuhan yang seimbang. Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah
berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia menganggap berhasil
menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan
yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran
seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.

Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain :

1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu hubungan seksual
dan mudah dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan resikonya sangat kecil.

2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan)
selama tahun pertama penggunaan. Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai
keuntungan seperti klien tidak perlu menyimpan obat suntik dan jangka pemakaiannya
bias dalam jangka panjang.

3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dilengan atas bawah
kulit dan sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak
mengganggu produksi ASI dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan.

4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan
dalam rahim. Efek sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas
dengan proteksi jangka panjang 5 tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR
diangkat.

5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Manfaatnya kondom sangat efektif bila
digunakan dengan benar dan murah atau dapat dibeli secara umum.
6. Tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau memasang
cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang
perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik bagi klien apabila kehamilan akan terjadi
resiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek samping dalam jangka panjang.

Tujuan Keluarga berencana (KB) :

Tujuan umum

Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan
mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Tujuan khusus

Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.

Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran

Pengertian KB

Pengertian

Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk
dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah
ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan
kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak
direncanakan setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak
direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan,
dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya.

Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi
telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat)
dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap).
Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa
efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode
kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat
mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.

Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier
(penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik seperti IUD;
atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu
maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah
fertilisasi (pembuahan).

Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi


pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi
secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya
serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah
frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek
dari kontrasepsi tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali
abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%.

Bermacam-macam metode kontrasepsi


Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila :

Melakukan coitus interuptus

Menyusui

Saat pertama kali berhubungan seksual

Bila wanita tidak orgasme

Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke dalam


vagina)

Posisi apapun dalam berhubungan seks

Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut

Semakin bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode menstruasi. Ketika darah haid
akhirnya berhenti, maka seorang wanita memasuki masa menopause. Bagaimanapun juga,
kontrasepsi sebaiknya digunakan sampai wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid
selama 2 tahun jika usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari 50 tahun.

Metode kontrasepsi terdiri dari :

1. Kontrasepsi hormonal
2. Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi suntikan progestin
Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch Kontrasepsi
barrier (penghalang)

Kondom (pria dan wanita)

Diafragma dan cervical cap

3. Spermisida
4. IUD (spiral)
5. Perencanaan keluarga alami
6. Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
7. Metode amenorea menyusui
8. Kontrasepsi darurat
Kontrasepsi darurat hormonal

Kontrasepsi darurat IUD

9. Sterilisasi

Vasektomi

Ligasi tuba

Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi ini tersedia dalam bentuk oral, suntikan, dan mekanik. Kontrasepsi oral adalah
kombinasi dari hormon estrogen dan progestin atau hanya progestin-mini pil. Suntikan dan
kontrasepsi implant (mekanik) mengandung progestin saja atau kombinasi progestin dan
estrogen.

* Kontrasepsi oral kombinasi (pil) --> mengandung sintetik estrogen dan preparat progestin
yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh
indung telur) melalui penekanan hormon LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa servikal
(leher rahim), dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Pil kombinasi ada yang
memiliki estrogen dosis rendah dan ada yang mengandung estrogen dosis tinggi. Estrogen dosis
tinggi biasanya diberikan kepada wanita yang mengkonsumsi obat tertentu (terutama obat
epilepsy).

Selain untuk kontrasepsi, oral kombinasi dapat digunakan untuk menangani dismenorea (nyeri
saat haid), menoragia, dan metroragia. Oral kombinasi tidak direkomendasikan untuk wanita
menyusui, sampai minimal 6 bulan setelah melahirkan. Pil kombinasi yang diminum oleh ibu
menyusui bisa mengurangi jumlah air susu dan kandungan zat lemak serta protein dalam air
susu. Hormon dari pil terdapat dalam air susu sehingga bisa sampai ke bayi. Karena itu untuk ibu
menyusui sebaiknya diberikan tablet yang hanya mengandung progestin, yang tidak
mempengaruhi pembentukan air susu.

Wanita yang tidak menyusui harus menunggu setidaknya 3 bulan setelah melahirkan sebelum
memulai oral kombinasi karena peningkatan risiko terbentuknya bekuan darah di tungkai.
Apabila 1 pil lupa diminum, 2 pil harus diminum sesegera mungkin setelah ingat, dan pack
tersebut harus dihabiskan seperti biasa. Bila 2 atau lebih pil lupa diminum, maka pack pil harus
tetap dihabiskan dan metode kontrasepsi lain harus digunakan, seperti kondom untuk mencegah
kehamilan.
Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu kurang dari 12 minggu setelah persalinan, maka pil
KB bisa langsung digunakan. Jika menstruasi terakhir terjadi dalam waktu 12-28 minggu, maka
harus menunggu 1 minggu sebelum pil KB mulai digunakan, sedangkan jika menstruasi terakhir
terjadi dalam waktu lebih dari 28 minggu, harus menunggu 2 minggu sebelum pil KB mulai
digunakan.

Pil KB tidak berpengaruh terhadap obat lain, tetapi obat lain (terutama obat tidur dan antibiotik)
bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas dari pil KB. Obat anti-kejang (fenitoin dan
fenobarbital) bisa menyebabkan meningkatkan perdarahan abnormal pada wanita pemakai pil
KB.

Beberapa kondisi dimana kontrasepsi oral kombinasi tidak boleh diigunakan pada wanita dengan
:

menyusui atau kurang dari 6 minggu setelah melahirkan

usia >35 tahun dan merokok 15 batang sehari

faktor risiko multipel untuk penyakit jantung (usia tua, merokok, diabetes,
hipertensi)

tekanan darah sistolik 160 atau TD diastolik 100 mmHg

riwayat trombosis vena dalam atau emboli paru

operasi besar dengan istirahat lama di tempat tidur

riwayat sakit jantung iskemik

stroke

penyakit jantung katup komplikasi

migrain dengan gejala neurologi fokal (dengan aura)

migrain tanpa gejala neurologi fokal dan usia = 35 tahun

riwayat kanker payudara

diabetes dengan nefropati, retinopati, neuropati, penyakit vaskular, atau


diabetes > 20 tahun

sirosis berat

kanker hati
1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,1 5 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
2. Keuntungan : sangat efektif, mencegah kanker indung telur dan kanker endometrium,
menurunkan ketidakteraturan menstruasi dan anemia yang berkaitan dengan menstruasi,
menghaluskan kulit dengan jerawat sedang
3. Kerugian : tidak direkomendasikan untuk menyusui, tidak melindungi dari Penyakit
Menular Seksual (PMS), harus diminum setiap hari, membutuhkan resep dokter
4. Efek samping lokal : mual, nyeri tekan pada payudara, sakit kepala

Efek samping : perdarahan tidak teratur (umumnya menghilang setelah 3 bulan pemakaian),
meningkatkan tekanan darah (dapat kembali normal bila oral kombinasi dihentikan), bekuan
darah pada vena tungkai (3-4 kali pada pil KB dosis tinggi), meningkatkan faktor risiko penyakit
jantung, risiko stroke (pada wanita usia > 35 tahun)

5. Pengembalian kesuburan : ketika dihentikan maka kesuburan akan kembali seperti semula.
Kesuburan ini bervariasi, dalam waktu 3-12 bulan setelah dihentikan maka tidak ada perbedaan
kesuburan antara wanita yang memakai kontrasepsi oral dan yang tidak

* Kontrasepsi oral progestin (pil) --> mencegah kehamilan dengan cara menghambat
terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur), mempertebal lendir mukosa leher
rahim, mengganggu pergerakan silia saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan
endometrium. Keefektifan berkurang bila pil tidak diminum di waktu yang sama setiap harinya.
Kontrasepsi ini diberikan pada wanita yang menginginkan kontrasepsi oral namun tidak bisa
menggunakan oral kombinasi karena pengaruh estrogen dapat membahayakan, misalnya pada
wanita yang sedang menyusui.

1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,5 5 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
2. Keuntungan : mula kerja cepat (24 jam setelah pemakaian pil), menurunkan kejadian
menoragia dan anemia. Dapat digunakan pada wanita menyusui. Mencegah terjadinya kanker
endometrium, tidak memiliki efek samping yang berkaitan dengan estrogen (bekuan darah di
vena tungkai)
3. Kerugian : harus diminum di waktu yang sama setiap hari, kurang efektif dibandingkan oral
kombinasi, membutuhkan resep dokter
4. Efek samping : penambahan berat badan, jerawat, kecemasan, angka kejadian terjadinya
perdarahan tidak teratur tinggi
5. Pengembalian kesuburan cepat ketika pil dihentikan

* Kontrasepsi suntikan progestin --> mencegah kehamilan dengan mekanisme yang sama
seperti progestin pil namun kontrasepsi ini menggunakan suntikan intramuskular (dalam otot
<bokong atau lengan atas>). Yang sering digunakan adalah medroxyprogesterone asetat (Depo-
Provera), 150 mg yang diberikan setiap 3 bulan.
1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,3 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan
pertama
2. Keuntungan : mula kerja cepat dan sangat efektif, bekerja dalam waktu lama, tidak
mengganggu menyusui, dapat dipakai segera setelah keguguran atau setelah masa nifas,
3. Kerugian : suntikan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara teratur, tidak melindungi
dari PMS,
4. Efek samping lokal : peningkatan berat badan, rambut rontok

Efek samping : tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan


menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ( 1 tahun
pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali
terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun

5. Pengembalian kesuburan 5-7 bulan setelah penghentian suntikan

Efek samping : tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan


menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea ( 1 tahun
pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali
terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun

- Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron --> suntikan ini diberikan secara intramuskular


setiap bulan, mengandung 25 mg depo medroxyprogesteron asetat dan 5 mg estradiol cypionat.
Mekanisme kerja, efek samping, kriteria, dan keamanan sama seperti kontrasepsi oral kombinasi.
Siklus menstruasi terjadi lebih stabil setiap bulan. Pengembalian kesuburan tidak selama
kontrasepsi suntikan progestin.
- Implant progestin --> kapsul plastik, tipis, fleksibel, yang mengandung 36mg levonorgestrel
yang dimasukkan ke dalam kulit lengan wanita. Setelah diberi obat bius, dibuat sayatan dan
dengan bantuan jarum dimasukkan kapsul implan. Tidak perlu dilakukan penjahitan.

Kapsul ini melepaskan progestin ke dalam aliran darah secara perlahan dan biasanya dipasang
selama 5 tahun. Mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi (pelepasan sel
telur oleh indung telur), mempertebal lendir mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan
saluran tuba, dan menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium. Kontrasepsi ini efektif dalam
waktu 48 jam setelah diimplan dan efektif selama 5-7 tahun.

a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,05 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : sangat efektif, bekerja untuk jangka waktu lama
c. Kerugian : membutuhkan prosedur operasi kecil untuk pemakaian dan pelepasan, tidak
melindungi dari PMS
d. Efek samping lokal : sakit kepala, payudara menjadi keras, peningkatan berat badan,
kerontokan rambut, jerawat, perubahan mood
Efek samping : gangguan metabolisme lemak, hirsutisme, gangguan menstruasi (memanjang,
tidak teratur)
e. Kesuburan baru kembali 1 bulan setelah kapsul diambil

* Kontrasepsi Patch --> patch ini didesain untuk melepaskan 20g ethinyl estradiol dan 150 g
norelgestromin. Mencegah kehamilan dengan cara yang sama seperti kontrasepsi oral (pil).
Digunakan selama 3 minggu, dan 1 minggu bebas patch untuk siklus menstruasi.
1. Kontrasepsi Barrier (penghalang)

* Kondom (pria dan wanita) metode yang mengumpulkan air mani dan sperma di dalam
kantung kondom dan mencegahnya memasuki saluran reproduksi wanita. Kondom pria harus
dipakai setelah ereksi dan sebelum alat kelamin pria penetrasi ke dalam vagina yang meliputi
separuh bagian penis yang ereksi. Tidak boleh terlalu ketat (ada tempat kosong di ujung untuk
menampung sperma). Kondom harus dilepas setelah ejakulasi.

Cara pemakaian kondom :

Gunakan kondom seiap kali berhubungan seksual

Buka kondom secara perlahan untuk mencegah kerusakan (jangan


menggunakan gigi atau benda tajam)

Pasang kondom dalam keadaan penis ereksi dan sebelum kontak dengan
pasangan

Pastikan tidak ada udara yang terjebak di ujung kondom

Pastikan penggunaan pelumas yang cukup (dapat menggunakan pelumas


tambahan)

Gunakan hanya pelumas dengan bahan dasar air ketika menggunakan


kondom (pelumas dengan bahan dasar minyak dapat melemahkan lateks)
Pegang kondom dengan hati-hati setelah ejakulasi, dan untuk mencegah
terlepasnya kondom, keluarkan kondom dari vagina dalam keadaan penis
ereksi

a. Efktivitas : kehamilan terjadi pada 3-14 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : dapat digunakan selama menyusui, satu-satunya kontrasepsi yang mencegah
PMS, infeksi GO, klamidia
c. Kerugian : kegagalan tinggi bila tidak digunakan dengan benar, alergi lateks pada orang
yang sensitif

* Diafragma dan cervical cap --> kontrasepsi penghalang yang dimasukkan ke dalam vagina
dan mencegah sperma masuk ke dalam saluran reproduksi. Diafragma terbuat dari lateks atau
karet dengan cincin yang fleksibel. Diafragma diletakkan posterior dari simfisis pubis sehingga
serviks (leher rahim) tertutupi semuanya. Diafragma harus diletakkan minimal 6 jam setelah
senggama. Cervical cap (penutup serviks) adalah kop bulat yang diletakkan menutupi leher
rahim dengan perlekatan di bagian forniks. Terbuat dari karet dan harus tetap di tempatnya lebih
dari 48 jam.

a.Efektivitas : kehamilan terjadi pada 6-40 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : dapat digunakan selama menyusui, tidak ada risiko gangguan kesehatan,
melindungi dari PMS
c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari
tenaga kesehatan, ketidaknyamanan
2. Spermisida
Agen yang menghancurkan membran sel sperma dan menurunkan motilitas (pergerakan sperma).
Tipe spermisida mencakup foam aerosol, krim, vagina suposituria, jeli, sponge (busa) yang
dimasukkan sebelum melakukan hubungan seksual. Terutama mengandung nonoxynol 9

a. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 6-26 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
b. Keuntungan : tidak mengganggu kesehatan, berfungsi sebagai pelumas, dapat mencegah PMS
bakterial
c. Kerugian : angka kegagalan tinggi, dapat meningkatkan transmisi virus HIV, hanya efektif 1-
2 jam

3. IUD (spiral)

Fleksibel, alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan ke dalam rahim dan mencegah
kehamilan dengan cara menganggu lingkungan rahim, yang menghalangi terjadinya pembuahan
maupun implantasi. Spiral jenis copper T (melepaskan tembaga) mencegah kehamilan dengan
cara menganggu pergerakan sperma untuk mencapai rongga rahim dan dapat dipakai selama 10
tahun. Progestasert IUD (melepaskan progesteron) hanya efektif untuk 1 tahun dan dapat
digunakan untuk kontrasepsi darurat. IUD dapat dipasang kapan saja selama periode menstruasi
bila wanita tersebut tidak hamil. Untuk wanita setelah melahirkan, pemasangan IUD segera (10
menit setelah pengeluaran plasenta) dapat mencegah mudah copotnya IUD. IUD juga dapat
dipasang 4 minggu setelah melahirkan tanpa faktor risiko perforasi (robeknya rahim). Untuk
wanita menyusui, IUD dengan progestin sebaiknya tidak dipakai sampai 6 bulan setelah
melahirkan. IUD juga dapat dipasang segera setelah abortus spontan triwulan pertama, tetapi
direkomendasikan untuk ditunda sampai involusi komplit setelah triwulan kedua abortus.
Setelah IUD dipasang, seorang wanita harus dapat mengecek benang IUD setiap habis
menstruasi. Kondisi dimana seorang wanita tidak seharusnya menggunakan IUD adalah :

Kehamilan

Sepsis
Aborsi postseptik dalam waktu dekat

Abnormalitas anatomi yang mengganggu rongga rahim

Perdarahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya

Penyakit tropoblastik ganas

Kanker leher rahim, kanker payudara, kanker endometrium

Penyakit radang panggul

PMS (premenstrual syndrome) 3 bulan terakhir dan imunokompromise (penurunan kekebalan


tubuh)
TBC panggul

1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 0,3-0,8 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan
pertama
2. Keuntungan : sangat efektif, bekerja cepat setelah dimasukkan ke dalam rahim. Bekerja
dalam jangka waktu lama
3. Kerugian : risiko infeksi panggul, dismenorea (nyeri saat haid), menoragia pada bulan-
bulan pertama, peningkatan risiko perforasi (robek) rahim, risiko kehamilan ektopik, IUD dapat
lepas dengan sendirinya
4. Efek samping : nyeri, perdarahan, peningkatan jumlah darah menstruasi
5. Pengembalian kesuburan cepat setelah dilepaskan
4. Metode Ritmik

Metode ritmik adalah metode dimana pasangan suami istri menghindari berhubungan seksual
pada siklus subur seorang wanita. Ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) terjadi 14 hari
sebelum menstruasi. Sel telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, tetapi
sperma bisa bertahan selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual. Karena itu
pembuahan bisa terjadi akibat hubungan seksual yang dilakukan 4 hari sebelum ovulasi.

1. Metode ritmik kalender merupakan metode dimana pasangan menghindari berhubungan


seksual selama periode subur wanita berdasarkan panjang siklus menstruasi, kemungkinan waktu
ovulasi, jangka waktu sel telur masih dapat dibuahi, dan kemampuan sperma untuk bertahan di
saluran reproduksi wanita. Periode subur seorang wanita dihitung dari : (siklus menstruasi
terpendek 18) dan (siklus menstruasi terpanjang - 11)

Contoh: bila siklus terpendek seorang wanita adalah 25 hari, dan siklus terpanjangnya 29 hari,
maka periode suburnya adalah (25 18) dan (29 11) yang berarti hubunan seksual tidak boleh
dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-18 setelah menstruasi.

2. Metode lendir serviks adalah metode mengamati kualitas dan kuantitas lendir serviks setiap
hari. Periode subur ditandai dengan lendir yang jernih, encer, dan licin. Abstinensia (tidak
melakukan hubungan seksual) diperlukan selama menstruasi, setiap hari selama periode
preovulasi (berdasarkan lendir serviks), dan sampai waktu lendir masa subur muncul sampai 3
hari setelah lendir masa subur itu berhenti.
3. Metode pengukuran suhu tubuh berdasarkan perubahan temperatur. Pengukuran dilakukan
pada suhu basal (suhu ketika bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur. Suhu basal akan
menurun sebelum ovulasi dan agak meningkat (kurang dari 1 Celsius) setelah ovulasi.
Hubungan seksual sebaiknya tidak dilakukan sejak hari pertama menstruasi sampai 3 hari setelah
kenaikan dari temperatur.

1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 9-25 per 100 wanita pada 1 tahun penggunaan pertama
2. Keuntungan : tidak ada efek samping gangguan kesehatan,ekonomis
3. Kerugian : angka kegagalan tinggi, tidak melindungi dari PMS, menghambat
spontanitas, membutuhkan siklus menstruasi teratur

5. Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi

Disebut juga coitus interruptus. Pada metode ini, pria mengeluarkan/menarik penisnya dari
vagina sebelum terjadinya ejakulasi (pelepasan sperma ketika mengalami orgasme).
Metode ini kurang dapat diandalkan karena sperma bisa keluar sebelum orgasme juga
memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta penentuan waktu yang tepat.
6. Metode amenorea menyusui

Selama menyusui, penghisapan air susu oleh bayi menyebabkan perubahan hormonal dimana
hipotalamus mengeluarkan GnRH yang menekan pengeluaran hormone LH dan menghambat
ovulasi. Ini adalah metode yang efektif bila kriteria terpenuhi : menyusui setiap 4 jam pada siang
hari, dan setiap 6 jam pada malam hari. Makanan tambahan hanya diberikan 5-10% dari total.
Efektivitas : kehamilan terjadi pada 2 per 100 wanita pada 6 bulan setelah melahirkan, 6
per 100 wanita setelah 6-12 bulan setelah melahirkan
Keuntungan : pencegahan kehamilan segera setelah melahirkan, tidak mengganggu
kesehatan, ekonomis, merangsang seorang wanita untuk menyusui
Kerugian : tidak sepenuhnya efektif, harus memenuhi criteria, tidak melindungi dari
PMS

7. Kontrasepsi darurat

* Kontrasepsi darurat hormonal estrogen dosis tinggi atau progestin diberikan dalam waktu 72
jam setelah senggama tidak terproteksi, dengan cara kerja mencegah ovulasi dan menyebabkan
perubahan di endometrium. 4 pil kombinasi yang mengandung 30-35g ethinyl estradiol,
diulangi 12 jam kemudian. 2 pil kombinasi mengandung 50g levonorgestrel, diulangi 12 jam
kemudian. Tidak boleh digunakan pada wanita yang alergi kontrasepsi pil hormonal. Tidak boleh
digunakan sebagai kontrasepsi rutin.

1. Efektivitas : kehamilan terjadi pada 2 per 100 wanita pada bila digunakan dalam waktu
72 jam
2. Keuntungan : sangat efektif untuk situasi darurat
3. Kerugian : mual hebat dan perdarahan

Kontrasepsi darurat IUD dimasukkan 5 hari setelah senggama tidak terproteksi untuk
mengganggu implantasi, kehamilan terjadi kurang dari 1 per 100 wanita bila dimasukkan dalam
waktu 5 hari

8. Sterilisasi

Vasektomi dan sterilisasi tuba adalah metode kontrasepsi permanen dan hanya dilakukan pada
pria maupun wanita yang sudah diberikan penjelasan mengenai metode ini dan berkeinginan
untuk secara permanen mencegah kehamilan. Beberapa metode sterilisasi ada yang bersifat
reversibel tergantung dari panjang saluran tuba, usia wanita, dan jangka waktu antara sterilisasi
dan pengembalian kesuburan. Sterilisasi pada pria dilakukan melalui vasektomi, sedangkan pada
wanita dilakukan prosedur ligasi tuba (pengikatan saluran tuba). Vasektomi sendiri dilakukan
dengan bius lokal sedangkan ligasi tuba menggunakan prosedur intraabdominal. Konseling
sebelum melakukan prosedur ini sangat diperlukan. Bukan hanya konseling mengenai risiko
ataupun keuntungan operasi, namun juga kemungkinan menyesali keputusan ini di masa depan
nanti.

* Vasektomi adalah pemotongan vas deferens (saluran yang membawa sperma dari testis).
Vasektomi dilakukan oleh ahli bedah urolog dan memerlukan waktu sekitar 20 menit.
Pria yang menjalani vasektomi sebaiknya tidak segera menghentikan pemakaian kontrasepsi,
karena biasanya kesuburan masih tetap ada sampai sekitar 15-20 kali ejakulasi.
Setelah pemeriksaan laboratorium terhadap 2 kali ejakulasi menunjukkan tidak ada sperma,
maka dikatakan bahwa pria tersebut telah mandul.
Komplikasi dari vasektomi adalah:
- Perdarahan
- Respon peradangan terhadap sperma yang merembes
- Pembukaan spontan

* Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau penyumbatan tuba falopii (saluran telur
dari ovarium ke rahim).
Pada ligasi tuba dibuat sayatan pada perut dan dilakukan pembiusan total.
Ligasi tuba bisa dilakukan segera setelah melahirkan atau dijadwalkan di kemudian hari.

Sterilisasi pada wanita seringkali dilakukan melalui laparoskopi. Selain pemotongan dan
pengikatan, bisa juga dilakukan kauterisasi (pemakaian arus listrik) untuk menutup saluran tuba.

Untuk menyumbat tuba bisa digunakan pita plastik dan klip berpegas. Pada penyumbatan tuba,
kesuburan akan lebih mudah kembali karena lebih sedikit terjadi kerusakan jaringan.

Teknik sterilisasi lainnya yang kadang digunakan pada wanita adalah histerektomi
(pengangkatan rahim) dan ooforektomi (pengangkatan ovarium/indung telur).

Sumber klikdokter.com
Beranda

TEORI BELAJAR MENGAJAR MENURUT JEROME S. BRUNER

keluarga berencana (KB) dalam pandangan Islam

ijarah

Hakikat Manusia dalam Pandangan Psikologi

TEORI-TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK SERTA PENERAPANNYA DALAM PAI

Search...

keluarga berencana (KB) dalam pandangan Islam


oleh: Tunas Fuaidah

3 oktober 2009

tulisan ini bisa langsung diambil dengan klik tulisan dibawah ini:

KELUARGA BERENCANA menurut ISLAM

KELUARGA BERENCANA (KB)

MENURUT PANDANGAN ISLAM

1. A. pengertian Keluarga Berencana

keluarga berencana berarti pasangan suami istri yang telah mempunyai perencanaan yang
kongkrit mengenai kapan anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir disambut dengan
rasa gembira dan syukur dan merencanakan berapa anak yang dicita-citakan, yang disesuaikan
dengan kemampuannya dan situasi kondisi masyarakat dan negaranya.[1]
1. B. Pandangan Al-Quran Tentang Keluarga Berencana

Dalam al-Quran banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan
dalam kaitannya dengan KB diantaranya ialah :

Surat An-Nisa ayat 9:

Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang
mereka anak-anak yang lemah. Mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.

Selain ayat diatas masih banyak ayat yang berisi petunjuk tentang pelaksanaan KB diantaranya
ialah surat al-Qashas: 77, al-Baqarah: 233, Lukman: 14, al-Ahkaf: 15, al-Anfal: 53, dan at-
Thalaq: 7.

Dari ayat-ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa petunjuk yang perlu dilaksanakan
dalam KB antara lain, menjaga kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak,
memperhitungkan biaya hidup brumah tangga.

1. C. Pandangan al-Hadits Tentang Keluarga Berencana

Dalam Hadits Nabi diriwayatkan:

( )

sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan
dari pada meninggalkan mereka menjadi beban atau tanggungan orang banyak.

Dari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri mempertimbangkan tentang biaya rumah tangga
selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anak-anak mereka menjadi beban bagi orang lain.
Dengan demikian pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama.[2]

D. Hukum Keluarga Berencana

1. a. Menurut al-Quran dan Hadits

Sebenarnya dalam al-Quran dan Hadits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau
memerintahkan KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaidah
hukum Islam, yaitu:

Tetapi dalam al-Quran ada ayat-ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya mengikuti
program KB, yakni karena hal-hal berikut:

Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. Hal ini sesuai dengan firman Allah:

(195 : )

Janganlah kalian menjerumuskan diri dalam kerusakan.

Menghawatirkan keselamatan agama, akibat kesempitan penghidupan hal ini sesuai dengan
hadits Nabi:

Kefakiran atau kemiskinan itu mendekati kekufuran.

Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak bila jarak kelahiran


anak terlalu dekat sebagai mana hadits Nabi:

Jangan bahayakan dan jangan lupa membahayakan orang lain.[3]

1. b. Menurut Pandangan Ulama

1) Ulama yang memperbolehkan

Diantara ulama yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-Hariri, Syaikh Syalthut,
Ulama yang membolehkan ini berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram KB
dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari kesulitan ibu, untuk
menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama
dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari
penciptaan. Mereka mendasarkan pendapatnya pada surat al-Muminun ayat: 12, 13, 14.[4]

2) Ulama yang melarang

Selain ulama yang memperbolehkan ada para ulama yang melarang diantaranya ialah Prof. Dr.
Madkour, Abu Ala al-Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasuk
membunuh keturunan seperti firman Allah:


Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami akan
memberi rizkqi kepadamu dan kepada mereka.

1. E. Macam-macam Alat Kontrasepsi

Dalam pelaksanaan KB harus menggunakan alat kontrsepsi yang sudah dikenal diantaranya
ialah:

Pil, berupa tablet yang berisi progrestin yang bekerja dalam tubuh wanita
untuk mencegah terjadinya ovulasi dan melakukan perubahan pada
endometrium.

Suntikan, yaitu menginjeksikan cairan kedalam tubuh. Cara kerjanya yaitu


menghalangi ovulasi, menipiskan endometrin sehingga nidasi tidak mungkin
terjadi dan memekatkan lendir serlak sehingga memperlambat perjalanan
sperma melalui canalis servikalis.

Susuk KB, levermergostrel. Terdiri dari enam kapsul yang diinsersikan


dibawah kulit lengan bagian dalam kira-kira sampai 10 cm dari lipatan siku.
Cara kerjanya sama dengan suntik.

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) terdiri atas lippiss loop(spiral) multi
load terbuat dari plastik harus dililit dengan tembaga tipis cara kerjanya ialah
membuat lemahnya daya sperma untuk membuahi sel telur wanita.

Sterelisasi (Vasektomi/ tubektomi) yaitu operasi pemutusan atau pengikatan


saluran pembuluh yang menghubungkan testis (pabrik sperma) dengan
kelenjar prostat (gudang sperma menjelang diejakulasi) bagi laki-laki. Atau
tubektomi dengan operasi yang sama pada wanita sehingga ovarium tidak
dapat masuk kedalam rongga rahim. Akibat dari sterilisasi ini akan menjadi
mandul selamanya.

Alat-alat konrasepsi lainnya adalah kondom, diafragma, tablet vagmat, dan tiisu yang
dimasukkan kedalam vagina. Disamping itu ada cara kontrasepsi yang bersifat tradisional seperti
jamuan, urut dsb.[5]

1. F. Cara KB yang Diperbolehkan dan Yang Dilarang oleh Islam

1) Cara yang diperbolehkan

Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara antara lain,
menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma, tablet vaginal , tisue. Cara ini
diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu.[6] Dan cara ini dapat dikategorikan
kepada azl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits Nabi :

( ) . .
Kami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak melarangnya.

2) Cara yang dilarang

Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara, yaitu dengan cara merubah atau
merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara-cara yang termasuk kategori ini antara lain,
vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan
pernikahan untuk menghasilakn keturunan.[7]

[1] Prof. Drs. H. Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah (PT Toko Gunung Agung : Jakarta.
1997), h. 54

[2] M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyah (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. 1997), h. 29

[3] Drs. Musthafa Kamal, Fiqih Islam (Citra Karsa Mandiri: Yogyakarta. 2002), h. 293

[4] Prof. Abdurrahman Umran, Islam dan KB (PT Lentera Basritama: jakarta. 1997),h. 99

[5] Dr. H. Chuzamah, T. Yangro dkk. (ed), Problematika Hukum Islam Kontemporer (Pustaka
Firdaus: Jakarta. 2002), h. 164-165

[6] Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi Kemandulan (Mizan:
Bandung. 1997), h. 70

[7] Luthfi As-syaukani, Politik, Ham dan Isu-isu Fiqih Kontemporer (Pustaka Hidayah:
Bandung. 1998), h. 157

Pengertian Kloning lengkap dengan tinjauan nya


06.30 bobie filsuf 3 comments

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

PENGERTIAN
Klon berasal dari kata kln (yunani), yang artinya tunas.Kloning adalah tindakan
menggandakan atau mendapatkan keturunan jasasd hidup tanpa fertilisasi, berasal
dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan
kemungkinan besar mempunyai fenotib yang sama.
Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang
sama dengan induknya yang berupa manusia.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal, antara
lain:
1. Kloning DNA rekombinan
Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu
organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam
plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
2. Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama,
contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear
Transfer).
3. Kloning Terapeutik
Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan
penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru,
tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari
perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.

LAHIR DAN BERKEMBANGNYA KLONING GEN


Sekitar satu abad lalu, Gregor Mendel merumuskan aturan-aturan menerangkan
pewarisan sifat-sifat biologis. Sifat-sifat organisme yang dapat diwariskan di atur
oleh suatu faktor yang disebut gen, yaitu suatu partikel yang berada di dalam suatu
sel, tepatnya di dalam kromosom. Gen menjadi dasar dalam perkembangan
penelitian genetika meliputi pemetaan gen, menganalisis posisi gen pada
kromosom. Hasil penelitian lebih berkembang baik diketahuinya DNA sebagai
material genetik beserta strukturnya, kode-kode genetik, serta proses transkripsi
dan translasi dapat dijabarkan. Suatu penelitian rekomendasi atau rekayasa
genetika ynag inti prosesnya adalah kloning gen, yaitu suatu prosedur unutk
memperoleh replika yang dapat sama dari sel atau organisme tunggal.
Belakangan ini di media masa (televisi, koran, Internet,dll.) memberitakan tentang
kloning manusia. Tetapi karena belum ditemukan rujukan dari kitab-kitab hukum
terdahulu, para ahli hukum sekarang masih memperdebatkan masalah ini dan
belum ditemukan kesepakatan final dalam kasus yang menyeluruh.
Adanya beberapa strategi intervensi genetika ; strategi intervensi genetika yang
pertama bersifat terapeutik yang mempunyai tujuan dan maksud menyembuhkan
atau mengurangi gejala-gejala. Hal ini merupakan terapi gen, yaitu dimasukannya
sebuah gen kedalam tubuh manusia untuk mengurangi suatu kelainan genetik. Jelas
hal ini merupakan praktik kedokteran yaitu menyembuhkan orang sakit. Strategi
intervensi kedua adalah eugenika (kata yunani : terlahir dengan baik) dengan
tujuan memperbaiki organisme dengan cara tertentu.
Ada 3 cara untuk melakukan eugenika (Shannon, T.A. 1987) , yaitu :
1. Eugenia positif. Cara ini menghasilkan perbaikan melalui cara pembiakan selektif,
misalnya menghasilkan individu-individu yang sangat intelegen dengan memakai
sperma orang yang genius.
2. Eugenika negatif. Cara ini mencegah gan yang buruk atau kurang bermutu masuk
kedalam kumpulan gen. Hal ini dapat dilakukan dengan skrining orang tua dan
memberitahu mereka tentang segala gen yang buruk yang mungkin dibawanya. Hal
ini juga dapat dilakukan dengan amniosentesis
3. Euthenika (euthenics). Cara ini adalah dengan mengubah lingkungannya
sehingga individu dengan kekurangan genetik dapat berkembang secara relatif
normal (kaca mata, insulin, mesin dialis, dsb.)

PROSES KLONING GEN


Proses kloning gen secara sederhana :
1. Mempersiapkan sel stem.
2. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipiahkan
dari sel.
3. Mempersiapkan sel telur.
4. Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur.
5.Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah membelah
menjadi embrio.
6. Blastosis mulai memisahkan diri dari dan siap diimplantasikan ke rahim.
7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama
dengan sel stem donor.
Molekul DNA dan bakteriofog mempunyai sifat-sifat dasar yang ditentukan sebagai
sarana kloning. Namun sifat ini tidak berguna tanpa adanya teknik-teknik
eksperimen untuk manipulasi molekul DNA di dalam laboratorium. Ketrampilan
dasar untuk melakukan kloing secara sederhana adalah :
Preperasi sampel DNA murni
Pemotongan DNA murni
Analisis ukuran fragmen DNA
Penggolongan molekul DNA
Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah
Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi

KLONING GEN DITINJAU DARI PELUANG ALAM


Daniel Callahan 1972 (dikutip dari shannon, TA. 1987). Menyebutkan adanya 3
orientasi dasar yang mempengaruhi cara kita memandang peluang-peluang alam.
Pertama, ada model yang memandang alam sebagai sesuatu yang plastis, dalam
arti bisa direka/diolah oleh manusia. Dalam prespektif ini, alam dilihat sebagi hal
yang asing dan jauh dari manusia. Alam itu bersifat plastis sejauh dapat dibentuk
dam dimanfaatkan dengan cara apapun yang dianggap sesuai oleh manusia.
Dengan demikian, alam adalah milik manusia yang dapat dimanfaatkan sesukanya.
Kedua, alam dapat dihayati sebagai hal yang suci. Pandangan ini dapat dijumpai
dalam tradisi keagamaan baik ditimur maupun di barat. Taoisme mengasumsikan
kesesuaian individu dengan alam, sehingga bisa menjadi bagian dari keseluruhan
kosmis yang ditayangkan oleh alam. Teolog dari abad pertengahan memandang
alam sebagai jejak Tuhan. Al-Quran diturunkan dengan perintah membaca sebagai
firman pertama (Al-Alaq [96]: 1-5) bacalah atas nama penciptamu; yang telah
menciptakan manusia dari segumpal nutfah; bacalah ! dan tuhanmu sangat
pemurah; yang telah mengajarkan penggunaan kalam; mengjarkan hal-hal yang
tidak diketahui olehnya kalau ALLAH Secara langsung tidak dapat kita lihat, yang
tampak adalah bekas goresannya disekitar ita ini berupa semua kejadian yang
dapat kita amati di alam semesta. Pandangan ini menciptakan suatu sikap
tanggung jawab terhadap alam dan kemampuan untuk melestarikannya. Manusia
boleh mengintervensi alam, asal perbuatannya itu mengetahui ukuran dan tidak
terlalu banyak.
Ketiga, merupakan suatu model teologis. Pengertian ini mengasumsikan adanya
tujuan dan logika dalam alam. Terdapat suatu dinamisme internal dalam alam yang
membawanya kepada tujuan atau maksud tertentu. Setiap campur tangan dalam
alam harus menghomati tujuan-tujuan ini, sehingga dengan demikian mencegah
akan terjadinya pelanggaran terhadap keutuhan alam. Dengan demikian juga
jangkauan terhadap intervensi manusia dalam alam ditentukan oleh dinamisme
alam itu sendiri.

KLONING GEN DITINJAU DARI SEGI ETIK PROFESI


Salah satu perdebatan dalam etik profesi adalah menyangkut tanggung jawab para
ilmuan, atau lebih umum tanggung jawab para ahli. Gustafon dalam beberapa
tahun 1970 (dikutip dari shannon, TA. 1987), mengemukakan beberapa model yang
dapat dipakai untuk menangani masalah tanggung jawab profesi ini yaitu :
Pertama, para ilmuwan berhak untuk melakukan apa saja yang mungkin
dilakukan. Pembenaran dari pendapat ini adalah nilai yang inheren pada
pengenalan itu sendiri. Hal itu juga dilengkapi dengan pertimbangan bahwa
keingintahuan intelektual merupakan suatu nilai khusus disamping naluri yang
melekat pada manusia untuk memecahkan persoalan. Dalam model ini, satu-
satunya kendala yang membatasi adalah tiadanya kemampuan teknis.
Kedua, para ilmuwan yang tidak berhak untuk mencampuri alam. Larangan yang
tegas ini didasarkan atas keyakinan bahwa alam itu suci atau adanya anggapan
bahwa setiap penelitian melangar batas yang ditentukan oleh alam. Namun banyak
yang tidak setuju untuk menggunakan prinsip ini secara mutlak, melainkan
memahaminya sebagai suatu dorongan yang kuat untuk mempraktekkan tangung
jawab yang sudah ada sebelumnya.
Ketiga, ilmuwan tidak berhak untuk mengubah ciri-cir manusia yang khas. Model
tanggung jawab ini berkaitan dengan pandangan tedeologis tentang alam, yang
menganggap bahwa intervensi dalam alam dibatasi oleh suatu faktor khusus, yaitu
ciri-ciri manusia.

Dengan demikian, berbeda dengan model kedua, karena disini orang dapat
mencampuri dengan alam, tetapi yang menjadi batasnya adalah kodrat manusia,
dan bukan ketidakmampuan teknis seperti pada model pertama. Akhirnya ilmuwan
berhak untuk memelihara pertumbuhan ciri-ciri manusia yang berharga dan
menyingkirkan ciri-ciri yang merugikan. Model ini menunjukan tingkat intervensi
yang tinggi, baik untuk menguasai maupun mengarahkan perkembangan manusia.
Tujuannya adalah kualitas kehidupan.

KLONING GEN DITINJAU DARI HUKUM AGAMA


Prestasi ilmu pengetahuan yang sampai pada penemuan proses
kloning,sesungguhnya telah menyingkapkan sebuah hukum alam yang ditetapkan
ALLAH SWT pada sel-sel tubuh manusia dan hewan, karena proses kloning telah
menyikap fakta bahwa pada sel tubuh manusia dan hewan terdapat potensi
menghasilkan keturunan, jika intisel tubuh tersebut ditanamkan pada sel telur
perempuan yang telah dihilangkan inti selnya. Jadi sifat inti sel tubuh itu tak
ubahnya seperti sel sperma laki-laki yang dapat membuahi sel telur peermpuan.
Pada hakikatnya islam sangat menghargai iptek. Oleh sebab itu islam terhadap
kloning tersebut tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat internasional.
Didalam islam berbeda antara hukum kloning binatang dan manusia.
Pada hukum kloning pada manusia. Menurut buku fatawa muashiroh karangan
Yusuf Qurdhowy bahwa tidak diperbolehkanya kloning terhadap manusia. Atas
beberapa pertimbangan diantaranya :
o Pertama : Dengan kloning akan meniadakan keanekaragaman. (varietas).
ALLAH SWT telah menciptakan alam ini dengan kaedah keanekaragaman. Hal
tersebut tertuang dalam Al-Quran surat fathir ayat 26 dan 27. Sedangkan dengan
kloning akan meniadakan keanekaragaman tersebut. Karena dengan kloning secara
tidak langsung menciptakan duplikat dari satu orang. Dan dengan ini akan dapat
merusak kehidupan manusia dan tatanan sosial dalam masyarakat, efeknya
sebagian telah kita ketahui dan sebagian lainnya kita ketahui di kemudian hari.
o Kedua : Kloning manusia akan menghilang nasab (garis keturunan).
Bagaimana dengan hubungan orang ang mengkloning dan hasil kloningan tersebut,
apakah dihukumi sebagai duplikatnya atau bapaknya ataupun kembarannya, dan ini
adalah permasalahan yang kompleks. Kita akan kesulitan dalam menentukan nasab
hasil kloningan tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan kloning dapat digunakan
untuk kejahatan, Siapa yang bisa menjamin jikalau diperbolehkan kloning tidak
akan ada satu negara yang mencetak ribuan orang yang digunakan sebagai prajurit
militer yang berfungsi menumpas negara lain.
o Ketiga : Dengan kloning akan mengilangkan Sunatullah (nikah).
ALLAH SWT telah menciptakan manusia, tamanan, binatang dengan berpaang-
pasangan. Surat Addariyat 46.. Anak-anak produk kloning tersebut dihasilkan
melalui cara yang tidak alami. Padahal justru cara alami itulah yang telah
ditetapkan ALLAH SWT untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk
menghasilkan anak-anak dan keturunannya. ALLAH SWT berfirman: dan
Bawasannya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan
perempuan, dari air mani apabila dipancarkan. (QS. An Najm : 45-46).
o Keempat : Memproduksi anak melalui proses kloning akan mencegah pelaksanaan
banyak hukum-hukum syara. Seperti hukum tentang perkawinan, nasab, nafkah,
hak, dan kewajiban antar bapak dan anak, waris, perawatan anak, hubungan
kemahraman, hubungan ashabah dan lain-lain. Disamping itu koning akan
mencampur adukkan dam menghilangkan nasab serta menyalahi fitra yang telah
diciptakan ALLAH SWT untuk manusia dalam masalah kelahiran anak. Kloning
manusia sesungguhnya merupakan perbuatan keji yang akan dapat menjungkir
balikkan struktur kehidupan masyarakat.
Berdasarkan dalil-dalil itulah proses kloning manusia diharamkan menurut hukum
islam dan tidak boleh dilahsanakan. ALLAH SWT berfirman mengenai perkataan iblis
terkutuk, yang mengatakan : ...dan akan aku (iblis) suruh mereka (mengubah
ciptaan ALLAH), lalu benar-benar mereka mengubahnya. (QS.An Nisaa : 119).

KLONING GEN DITINJAU DARI HUKUM DI INDONESIA


Dalam UU kesehatan No.23 tahun 1992 terdapat ketentuan pasal-pasal tentang
kehamilan di luar cara alami sebagai berikut :
Pasal 16
1. Kehamilan diluar alami dapat dilaksanakan sebagai upaya terakhir untuk
membantu suami istri mendapat.
Penjelasan: Jika secara medis dapat membuktikan bahwa pasangan suami istri yang
sah dan benar-benar tidak dapat memperoleh keturunan secara alami, pasangan
suami istri tersebut dapat melakukan kehamilan diluar cara alami sebagai upaya
terakhir melalui ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
2. Upaya kehamilan diluar alami sebagimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat
dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dan dengan ketentuan :
a. Hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan,
ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal.
b. Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan wewenangan
untuk itu.
c. Pada sarana kesehatan tertentu.
Penjelasan: Pelaksanaan upaya kehamilan diluar cara alami harus dilakukan sesuai
dengan norma hukum, norma kesusilaan, dan norma kesopanan. Sarana kesehatan
tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga dan perelatan yang telah
memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan upaya kehamilan diluar cara
alami dan ditunjuk oleh pemerintah.
3. Ketentuan mengenai persyaratan dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan
peraturan pemerintah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam peraturan ini ialah :
Sperma harus berasal dari suami sah dari pemilik ovum. Bila sperma berasal dari
laki-laki lain, hukumannya sama dengan perzinaan.
Hasil pembuahan tidak boleh ditanam di dalam rahim wanita yang bukan pemilik
ovum yang dibuahi tersebut.
Yang dimasud dengan keturunan adalah sperma dari suami.

Ketentuan pidana.
Ketentuan pidana untuk pelaku upaya kehamilan diluar cara alami diatur dalam
pasal 82 ayat (2) a yang berbunyi : Melakukan upaya kehamilan diluar cara alami
yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat
(2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda
paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
PANDANGAN ETIKA
Setelah dilaporkan tentang Dolly, seekor anak domba yang berhasil di klon dari sel
domba dewasa. Segera timbul pertanyaan di masyarakat terutama para ahli,
apakah nantinya manusia juga akan di klon? Sebab, teknologi ini dapat diterapkan
pada semua mamalia termasuk juga manusia. Tetapi dengan demikian munculah
masalah etika, yang didasari berbagai pertanyaan seperti apakah yang telah
dilakukan dengan hewan ini boleh dilakukan pada manusia? Sejauh manakah
manusia dapat dan boleh malangkah ke depan tanpa kehilangan kemanusiaanya?
Para ilmuwan berpendapat dan memiliki keyakinan yang besar akan hal ini dapat
membantu pasangan yang infertil yang tidak bisa dibantu dengan metode lain
untuk bisa mendapatkan keturunan.
Dilihat dari tujuan kloning reproduktif yaitu penciptaan manusia baru maka kloning
manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja hal ini melampaui kekuasaan
Tuhan.
Dilihat dari tujuan kloning dikatakan etis apabila digunakan untuk tujuan kesehatan
atau tujuan klinik. Penelitian yang berlangsung menyangkut diri manusia harus
bertujuan untuk menyempurnakan tata cara diagnostic, terapeutik dan pencegahan
serta pengetahuan tentang etiologi dan tatogenesis. Dan juga kloning tidak
disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang dari pengembangannya untuk
tujuan ekonomi, militerisme dan tindakan-tindakan kriminal.

PANDANGAN MEDIK
1. Riset klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan yang
membenarkan riset medis. Selain itu, riset klinis hendaknya didasarkan atas
percobaan laboratoris dan eksperimen dengan bintang atau fakta-fakta ilmiah yang
sudah pasti.
2. Riset klinis hendaknya secara sah, oleh ahli yang berkompeten dan dibawah
pengawasan tenaga medis yang ahli dibidangnya.
3. Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu taksiran yang cermat
terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi didalamnya dan dibandingkan
dengan manfaat yang diperkirakan dapat diperoleh oleh orang yang menjadi objek
riset atau orang lain.
4. Dokter seharusnya memberikan perhatian khusus dalam menjalankan riset klinis
yang mungkin merubah kepribadian orang ya

Kontrasepsi dan KB (keluarga berencana) dalam pandangan


islam (membatasi jumlah anak bertentangan dengan
ajaran islam)
Posted on August 29, 2009 by Situs islam: www.almanhaj.or.id , www.alsofwah.or.id ,
www.muslim.or.id

Kontrasepsi dan KB (keluarga berencana) dalam pandangan islam (membatasi jumlah anak
bertentangan dengan ajaran islam)
Seyogyanya bagi kaum muslimin untuk memperbanyak keturunan sebanyak mungkin, karena hal
itu adalah perkara yang diarahkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya.

Artinya : Nikahilah wanita yang penyayang dan banyak anak karena aku akan berlomba dalam
banyak jumlahnya umat [Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud 1/320, Nasa'i 2/71, Ibnu
Hibban no. 1229, Hakim 2/162, Baihaqi 781, Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah 3/61-62]

Dan karena banyaknya anak menyebabkan (cepat bertambahnya) banyaknya umat, dan
banyaknya umat merupakan salah satu sebab kemuliaan umat, sebagaimana firman Allah
Subhanahu wa Taala ketika menyebutkan nikmat-Nya kepada Bani Israil.

Dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar [Al-Isra' : 6]

Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah
kamu [Al-A'raf : 86]

Dan tidak ada seorangpun mengingkari bahwa banyaknya umat merupakan sebab kemuliaan dan
kekuatan suatu umat, tidak sebagaimana anggapan orang-orang yang memiliki prasangka yang
jelek yang menganggap bahwa banyaknya umat merupakan sebab kemiskinan dan kelaparan.

Jika suatu umat jumlahnya banyak dan mereka bersandar dan beriman dengan janji Allah dan
firman-Nya:
Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya
[Hud : 6]
Maka Allah pasti akan mempermudah umat tersebut dan mencukupi rezeki umat tersebut dengan
karunia-Nya.

Jika seseorang membatasi jumlah anak dengan jumlah tertentu (misalnya hanya 2 anak),
kemudian mungkin saja seluruhnya mati dalam jangka waktu satu tahun (misalnya karena
kecelakaan), maka orang tersebut tidak lagi memiliki anak dan keturunan yang tersisa. Maka
sebaiknya kaum muslimin memiliki anak sebanyak-banyaknya agar kalau sebagian anaknya mati
dia tidak akan merana atau kesepian karena masih banyak anaknya yang masih hidup. Manfaat
lain dari memiliki banyak anak adalah memperkuat semangat jihad umat islam. Misalnya ada
orang tua yang hanya memiliki satu anak pria, mungkin dia tidak akan mengijinkan anaknya
berjihad di medan perang karena takut anaknya yang cuma satu itu mati dalam perang (apalagi
jika belum punya cucu sehingga keturunannya akan terputus). Jika para orang tua memiliki
banyak anak maka mereka tidak akan segan-segan mengirimkan anaknya ke medan perang untuk
berjuang di jalan Allah, karena kalaupun anaknya itu mati dalam perang dia masih memiliki
banyak anak yang lain.
Para ulama telah menegaskan bahwa memutuskan keturunan sama sekali adalah haram, karena
hal tersebut bertentangan dengan maksud Nabi mensyariatkan pernikahan kepada umatnya, dan
hal tersebut merupakan salah satu sebab kehinaan kaum muslimin. Karena jika kaum muslimin
berjumlah banyak, maka akan menimbulkan kemuliaan dan kewibawaaan. Karena jumlah umat
yang banyak merupakan salah satu nikmat Allah seperti kepada Bani Israil.

Karena umat itu membutuhkan jumlah yang banyak, sehingga mereka beribadah kepada Allah,
berjihad di jalan-Nya, melindungi kaum muslimin -dengan ijin Allah-, dan Allah akan menjaga
mereka dari tipu daya musuh-musuh mereka.

Kenyataanpun menguatkan pernyataan di atas, karena umat yang banyak tidak membutuhkan
umat yang lain, serta memiliki kekuasaan dan kehebatan di depan musuh-musuhnya. Maka
seseorang tidak boleh melakukan sebab/usaha yang memutuskan keturunan sama sekali.
Allahumma, kecuali dikarenakan darurat, seperti :

[a] Seorang Ibu jika hamil dikhawatirkan akan binasa atau meninggal dunia, maka dalam
keadaan seperti inilah yang disebut darurat, dan tidak mengapa jika si wanita melakukan usaha
untuk mencegah keturunan. Inilah dia udzur yang membolehkan mencegah keturunan.

[b] Juga seperti wanita tertimpa penyakit di rahimnya, dan ditakutkan penyakitnya akan menjalar
sehingga akan menyebabkan kematian, sehingga rahimnya harus diangkat, maka tidak mengapa.

[c] Sebab-sebab lain yang diijinkan oleh Allah

sumber:
[Fatawa Syaikh ibnu Utsaimin Juz 2 hal. 764 dinukil dari Fatawa Li'umumil Ummah]
[Fatawa Mar'ah Muslimah Juz 2 hal. 978, Maktabah Aadh-Waus Salaf, cet ke 2. 1416H]
[Disalin ulang dari Majalah As-Sunnah edisi 01/Tahun V/2001M. Penerbit Yayasan Lajnah
Istiqomah Surakarta, Jl Solo Purwodadi Km 8 Selokaton Gondangrejo, Solo 57183]
( http://www.almanhaj.or.id )

TEORI KONSPIRASI (conspiracy theory)

Negara-negara barat yang kafir takut dengan jumlah umat islam yang banyak, oleh karena itu
mereka menggalakkan program KB di negara-negara islam agar jumlah umat islam tidak
bertambah banyak. Mereka membungkus program KB dengan slogan-slogan yang manis dan
indah sehingga umat islam tidak sadar jika sedang dibodohi. Pertambahan penduduk indonesia
dalam 20 tahun terakhir sangat lambat seiring suksesnya program KB. Saat ini jumlah penduduk
indonesia sekitar 222 juta. Jika tidak ada program KB mungkin saat ini penduduk Indonesia
mencapai 310 juta (melebihi jumlah penduduk Amerika Serikat). Pada tahun 1970an
pertambahan penduduk indonesia sekitar 2,34% pertahun, namun saat ini hanya sekitar 1,1%
pertahun karena berhasilnya program KB (dan tentunya dengan takdir Allah).

Negara Libya yang dipimpin Moammar Khadafi terkenal sangat berani memusuhi Amerika. Tapi
sayang, Libya bukan tandingan Amerika karena penduduk Libya hanya sekitar 10 juta jiwa
(hanya 1/30 dari jumlah penduduk Amerika). Jumlah penduduk yang sedikit membuat militernya
juga lemah. Dulu China yang komunis adalah negara miskin, tapi jarang ada negara lain yang
berani macam-macam dengannya karena penduduk China yang terbanyak di dunia sehingga
secara militer sulit dikalahkan.

Agar Indonesia menjadi bangsa yang kuat, sebaiknya program KB dihapuskan agar jumlah
penduduk bertambah dengan cepat sehingga kita menjadi bangsa yang besar dan bisa
mengalahkan Amerika dan negara-negara kafir lainnya. Rejeki di tangan Allah, kita tidak perlu
takut miskin karena banyak anak, yang perlu kita lakukan adalah berusaha, bekerja, berdoa, dan
bertawakal kepada Allah.

DAMPAK NEGATIF PROGRAM KB

1. Melemahkan semangat jihad

Para orang tua akan merasa berat melepas anaknya ke medan perang, karena jika anaknya mati
maka penerus keluarganya akan pupus (apalagi jika anaknya hanya 1). Para orang tua juga
membutuhkan anak untuk merawatnya di hari tua, jika anaknya pergi ke medan perang siapa
yang akan merawatnya. Para anak juga merasa berat pergi berjihad karena nanti tidak ada yang
merawat orang tuanya. Jika orang tuanya memiliki 10 anak maka tidak masalah jika sebagian
anaknya pergi berjihad.

2. Melemahkan militer umat islam

Sumber daya manusia yang penting bagi militer adalah para pemuda dalam jumlah banyak
sehingga mati satu tumbuh seribu. Jika jumlah pemuda sedikit maka segi militer juga lemah. Jika
jumlah pemuda islam banyak walaupun gugur sejuta di medan perang kita masih punya puluhan
juta pemuda yang siap mengganti posisi mereka di medan tempur.

3. Dan lain-lain

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Aku


diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi
bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad
sebagian utusan Allah, kemudian menegakkan sholat, dan membayar
zakat. jika mereka melakukan semuanya maka darah dan harta mereka
terlindungi kecuali karena suatu hak dalam Islam, serta hisab mereka
disisi Allah. (Lihat: ash-Shahihah No. 409)

Jihad merupakan tulang punggung dan kubah Islam. Kedudukan orang-orang yang berjihad
amatlah tinggi di surga, begitu juga di dunia. Mereka mulia di dunia dan di akhirat. Rasulullah
adalah orang yang paling tinggi derajatnya dalam jihad. Beliau telah berjihad dalam segala
bentuk dan macamnya. Beliau berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad, baik
dengan hati, dakwah, keterangan (ilmu), pedang dan senjata. Waktu beliau banyak digunakan
untuk berjihad dengan hati, lisan dan tangan beliau. Oleh karena itulah, beliau amat harum
namanya (di sisi manusia) dan paling mulia di sisi Allah.

Islam berkembang pesat melalui peperangan (jihad). Negara-negara yang dikuasai islam lewat
perang yaitu Iraq, Syiria, Iran, Afghan, Mesir, Afrika Utara, Spanyol, Konstantinopel, Yunani,
dan lain-lain. Ketika umat islam berhenti berjihad nampaknya hanya sedikit wilayah baru yang
dikuasai umat islam.

Wilayah-wilayah yang dahulu dikuasai negara islam tetapi sekarang dikuasai orang kafir yaitu:
Spanyol, Portugis, Yunani, Yugoslavia, Bulgaria, Rumania, Hongaria, sebagian India (dulu New
Delhi adalah wilayah islam), Filipina, Vietnam, Thailand selatan, sebagian Rusia (rusia selatan),
sebagian China (china barat), sebagian Italia (sicilia), dll.

Apabila kalian telah berjual beli dengan cara inah, dan kalian telah mengambil ekor-ekor sapi,
ridha dengan persawahan, serta kalian meninggalkan jihad, Alloh akan menimpakan kehinaan
kepada kalian, tidak akan dicabut kehinaan itu hingga kalian kembali kepada agama kalian
(Riwayat Abu Dawud dan yang lainnya dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat Silsilah al-
Ahaadiits ash-Shahiihah, jilid I hal.42 No.11)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat
dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi [AlQashash : 77]

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang
teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh (QS. ash-Shaff (LXI) :
4)

Bagaiman hukum kloning dalam pandangan Islam?


Pertanyaan
Apakah ada marja taklid yang membolehkan kloning? Bagaimana pandangan Islam terkait
dengan masalah ini?
Jawaban Global
Kloning dan khususnya kloning manusia merupakan salah satu masalah kontemporer. Karena itu masalah ini tidak
disebutkan hukumnya dalam ayat-ayat dan riwayat. Akan tetapi para alim dan fakih (juris) Syiah dengan
memanfaatkan metode ijtihad atas ayat-ayat dan hadis-hadis, mereka mengemukakan pandangan-pandangan dalam
masalah ini. Dewasa ini terdapat beberapa pandangan di kalangan fukaha Syiah dalam masalah ini:

1. Sebagian pada dasarnya memandang boleh kloning

2. Seb agian lainnya memandang boleh hanya pada tataran personal dan terbatas.

3. Kelompok ketiga memandang haram inti persoalan ini sebagai hukum primer.

Jawaban Detil

Supaya jawaban yang diberikan lebih jelas kami harus menjelaskan beberapa poin pendahuluan berikut ini:

A. Proses kloning

Proses kloning terjadi setelah melewati beberapa tingkatan berikut ini:

1. Mengambil satu telur yang belum dibuahi dari susu jantan.

2. Mengeluarkan inti sel telur (nucleus) dan mengambil satu telur yang tidak memiliki inti (telur yang hampa 23 jenis
kromosome dan hampa genetik terkait dengan manusia. Namun terdapat sedikit chytoplasma yang memiliki
beberapa informasi ringan).

3. Memilih satu sel jasmani dan menarik keluar intinya dan menuntun inti tersebut ke dalam telur yang hampa inti
(rekonstruksi telur). Dengan demikian, telur seluruh kromosom yang diperlukan (46 biji) berasal dari satu jenis yang
seluruhnya diambil dari sel-sel jasmani.

4. Menggerakan telur melalui obat-obatan kimia dengan kejutan arus listrik untuk mereproduksi telur.[1]

5. Setelah telur di laboratorium sampa pada tingkatan sel-sel maka ia akan ditransformasikan ke rahim yang sesuai atau
ibu pengganti yang telah dipertimbangkan untuk praktik ini.

6. Setelah masa yang dibutuhkan untuk pembuahan, telur berubah menjadi sebuah janin sempurna dan hidup dan akan
lahir pada waktu yang ditentukan.

Bayi dari sudut pandang genetik hanya sesuai dengan sempurna tatkala pengaruh-pengaruh DNA yang terdapat
pada mitochondrial genome (97%) sejalan dengan inti sel-sel jasmani yang diambil darinya dan jenis kelaminnya
senantiasa mengikut pada orang tersebut. [2]

B. Kloning dapat digambarkan dalam beberapa jenis, di antaranya:

1. Kloning pada hewan-hewan pada jenis yang umum atau jenis kelamin yang sama atau tidak.

2. Antara tumbuh-tumbuhan dan hewan.

3. Antara hewan dan manusia.


4. Antara beberapa orang manusia yang memiliki ragam hipotesa di antaranya antara dua pasangan suami-istri atau
bukan suami-istri, pemilik rahim telah menikah atau tidak dan seterusnya dimana masing-masing dari hipotesa ini
memiliki hukum syari sendiri-sendiri.[3]

Poin lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah pelbagai konsekuensi kloning pada manusia. Beberapa konsekuensi
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Percampuran manusia

2. Kerancuan dalam hubungan kekerabatan

3. Tiadanya ayah dan ibu dalam perkara khusus

4. Kerancuan dalam urusan nafkah dan warisan

5. Adanya kemungkinan munculnya manusia-manusia cacat

6. Pelbagai penyakit yang tidak diperkirakan yang boleh jadi mengancam manusia

7. Tidak sesuainya dengan kebijaksanaan dan kemaslahatan perbedaan di antara manusia

8. Hilangnya institusi pernikahan dan hancurnya pranata keluarga

9. Hilangnya makna seorang ibu

10. Adanya kemungkinan terbentuknya hubungan llegal.

11. Tersebarnya dan merebaknya hubungan homoseksual.

12. Penyalahgunaan para penjahat dan menyebarnya syubha keyakinan dan fikih.[4]

Pelbagai konsekuensi ini menyebabkan kerisauan masyarakat agamis seperti kaum agamis Kristian dan Ahlusunnah
sedemikian sehingga mereka menyebutnya sebagai problematika abad modern. Paus dalam pidatonya
mengharamkan perbuatan ini lantaran menciderai kemuliaan manusia. Ahlusunnah juga hingga kini telah
menyelenggarakan sepuluh konferensi dalam bidang ini dan mereka hampir bulat mengharamkan perbuatan ini. [5]
Satu-satunya orang yang memandang boleh praktik kloning adalah Dr. Mahrus yang berasal dari kalangan
Ahlusunnah dan mazhab Hanafi di Irak.[6] Sebagian fukaha Syiah memberikan jawaban atas syubha yang
menyebar ini dan memandang bahwa pelbagai kemungkinan konsekuensi yang bakal muncul akibat dari praktik
kloning ini tidak menjadi penghalang dibolehkannya praktik ini.[7]

Bagaimanapun terkait dengan masalah kloning manusia terdapat beberapa pandangan di kalangan fukaha Syiah:

1. Pada dasarnya boleh.

2. Boleh pada tataran personal dan terbatas

3. Haram sesuai dengan hukum primer.[8]


A. Pada dasarnya boleh:

Sebagian fukaha dan pemikir otoritatif lantara tiadanya nash khusus atas keharaman kloning pada manusia dan
dengan bersandar pada kaidah universal (kullu syaiin laka halalun segala sesuatunya halal bagimu.) demikian juga
dengan bersandar pada kaidah ibaha (segala sesuatunya boleh bagimu) mereka memandang boleh praktik kloning.

Beberapa Ayatullah Agung: Siistani, Musawi Ardabili, Fadhil Langkarani, Allamah Fadhlullah, Muhammad
Mukmin dan sebagainya dalam menjawab pertanyaan ini Apakah praktik kloning dan reproduksi manusia di
laboratorium melalui pelbagai metodologi canggih sains dibolehkan? Mereka menjawab: Pada dasarnya tidak ada
halangan.[9]

Sebagian fukaha lainnya di samping menghukumi boleh terhadap pelbagai pertanyaan dan keraguan yang menjadi
sebab pengharaman praktik kloning ini oleh sebagian fukaha mereka memberikan jawaban detil (tafshil).[10]

Sebagian lainnya berkata apabila melakukan praktik kloning berujung pada kerusakan yang tidak dapat dihindari
karena itu untuk mencegah kerusakan ini, sebagai hukum sekunder, mereka mengharamkan praktik kloning.
Ayatullah Agung Kazhim Hairi dan Ayatullah Agung Makarim Syirazi menyokong pandangan ini. [11]

B. Boleh terbatas

Sebagian fukaha berdasarkan nash-nash yang ada bersandar pada kaidah pertama dalam masalah ini, memandang
boleh praktik kloning pada manusia namun pelaksanaan praktik kloning secara meluas akan banyak memunculkan
masalah. Syaikh Hasan Jawahiri yang mengemukakan masalah ini, ia tidak hanya memandang boleh praktik ini
secara personal bahkan memandang haram orang yang mengklaim keharaman praktik kloning ini. Artinya tiada
seorang pun yang memiliki hak memandang haram sebuah perbuatan legal dan mengeluarkan fatwa haram tanpa
dalil.[12]

C. Keharaman kloning mengikut hukum primer

Di antara fukaha yang memandang haram praktik kloning sesuai dengan hukum primer adalah Ayatullah Tabrizi Ra.
Demikian juga Allamah Muhammad Mahdi Syamsuddin salah seorang ulama Libanon yang tidak hanya
memandang haram praktik kloning pada manusia bahkan juga (haram) pada hewan.[13] [IQuest]

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam merupakan jalan hidup (way of life) yang harus diikuti oleh seluruh umat Islam
untuk merealisasikan seluruh kehendak Tuhan di muka bumi. Oleh karena itu, segala aktivitas
umat Islam harus didasarkan pada prinsip syariat Islam yang asasi, yaitu dengan Al-Quran dan
Hadist. Kedua asas tersebut diyakini akan tetap mampu menjawab segala tantangan zaman
hingga hari kiamat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi merupakan salah satu bukti bahwa Al-
Quran dan Hadist, sebagai sumber utama hukum Islam, perlu diinterpretasi ulang agar tetap
mampu memberikan respon terhadap problematika kehidupan yang dihadapi umat Islam saat ini.
Misalnya kloning yang merupakan salah satu wacana ilmu pengetahuan mutakhir yang sulit
dirujuk secara langsung kepada Al-Quran dan Hadist. Konsekuensinya, para fuqaha diharuskan
mencari referensi alternatif untuk menjawab persoalan tersebut. Dengan menggunakan berbagai
referensi yang cukup variatif, merekapun memberikan jawaban yang saling berbeda antara satu
dengan yang lainnya, bahkan tidak jarang penuh dengan nuansa spekulatif.
Terkait dengan diskursus masalah kloning, Islam tidak boleh berdiam diri dan bersikap
statis. Penerapan tekhnologi biologi ini memang pada mulanya hanya menyentuh ranah
pengetahuan ilmiah belaka karena ia dihasilkan melalui proses (science exploration). Tetapi
secara langsung maupun tidak langsung, kloning dapat saja memporak-porandakan sendi-sendi
ajaran agama dan etika universal. Pada tataran ini kloning tidak saja berada pada ranah ilmu
pengetahuan, tetapi lebih jauh dari itu ia telah melakukan loncatan yang cukup jauh terhadap
disiplin ilmu lain seperti etika, social, ekonomi, gender, dan juga ilmu agama.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu agar kita semua dapat mengetahui, memahami,
dan mempelajari bagaimana hukum kloning dalam pandangan Islam dengan memperhatikan
pandangan sains dan etika kehidupan.
C. BATASAN MASALAH
Pengertian Kloning
Sejarah Kloning
Macam-macam Kloning
Prosedur dan Mekanisme Kloning Manusia
Keuntungan dan Kerugian Kloning
Pandangan Hukum Islam Terhadap Kloning Manusia

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KLONING[1]
Secara etimologis, kloning berasal dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani
klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kata ini digunakan
dalam dua pengertian, yaitu :
a. Klon sel yang artinya menduplikasi sejumlah sel dari sebuah sel yang memiliki sifat-sifat
genetiknya identik. dan
b. Klon gen atau molekular, artinya sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang direplikasi
dari satu gen dimasukkan dalam sel inang.
Sedangkan secara terminologis, kloning adalah proses pembuatan sejumlah besar sel atau
molekul yang seluruhnya identik dengan sel atau molekul asalnya. Kloning dalam bidang
genetika merupakan replikasi segmen DNA tanpa melalui proses seksual. Itulah sebabnya
kloning juga dikenal dengan istilah rekombinasi DNA. Rekombinasi DNA membuka peluang
baru dalam terobosan teknologi untuk mengubah fungsi dan perilaku makhluk hidup sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan manusia.
Metode kloning berbeda dengan pembuahan biasa, karena sel telur tidak lagi memerlukan
sel sperma untuk pembuahannya. Secara sederhana dapat disebutkan bahwa bayi klon dibuat
dengan mempersiapkan sel telur yang sudah diambil intinya kemudian digabungkan dengan sel
donor yang merupakan sel dewasa dari suatu organ tubuh. Hasil gabungan tersebut kemudian
ditanamkan ke dalam rahim dan dibiarkan berkembang dalam rahim sampai lahir.

B. SEJARAH KLONING
a. Pada tahun 1962, ahli biologi Jhon Gurdon dari universitas Oxford berhasil mengkloning katak
afrika selatan.
b. Tahun 1977 Karl Illmense dan Peter Hoope berhasil mengkloning tikus dari 1 induk.
c. Tanggal 12 Desember 2002 Clonaid sebuah perusahaan biotek AS berhasil mengkloning
manusia pertama yang diberi nama Eve.
d. Tanggal 14 februari 2003 para ilmuan Rosalin Institute dari Skotlandia mengumumkan berhasil
mengkloning domba Dolly dengan dana 2,1 juta U$.[2]

Tetapi, dari 277 usaha cloning yang dilakukan terhadap sel tubuh dan sel telur, hanya 13
saja yang berhasil tumbuh. Itupun hanya Dolly saja yang berhasil terus tumbuh dan lahir dengan
selamat.[3] Sedangkan sumber lain menyebutkan bahwa dari 277 usaha cloning, embrio yang
berhasil terbentuk adalah sebanyak 30 buah. Dari embrio-embrio tersebut yang berhasil hidup
hanya satu yaitu yang dapat hidup mencapai umur 5,5 tahun.

C. MACAM-MACAM KLONING[4]
Jika ditinjau dari cara kerja dan tujuan pembuatannya, kloning dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu :
a. Kloning Embrional (Embryonal Cloning)
Kloning embrional adalah teknik yang dilakukan untuk memperoleh kembar identik, meniru
apa yang terjadi secara alamiah. Setelah pembuahan terjadi, beberapa buah sel dipisahkan dari
embrio hasil pembuahan. Setiap sel tersebut kemudian dirangsang dalam kondisi tertentu untuk
tumbuh dan berkembang menjadi embrio duplikat yang selanjutnya diimplementasikan dalam
uterus agar berkembang menjadi individu baru yang memiliki komposisi materi genetik yang
sama dengan klonnya.
b. Kloning DNA Dewasa (Adult DNA Cloning) atau disebut juga kloning
reproduktif (Reproductive Cloning)
Kloning DNA dewasa atau kloning reproduktif adalah rekayasa genetis untuk memperoleh
duplikat dari seorang individu yang sudah dewasa. Dalam teknologi ini, inti sel berisi materi
genetik difusikan ke dalam sel telur. Hasil fusi dirangsang dengan kejutan listrik agar membelah
membentuk embrio yang kemudian diimplementasikan ke dalam uterus agar berkembang
menjadi janin.
c. Kloning Terapeutik (Therapeutic Cloning).
Kloning terapeutik adalah rekayasa genetis untuk memperoleh sel, jaringan atau organ dari
satu individu tertentu untuk tujuan pengobatan atau perbaikan kesehatan. Dari embrio hasil
rekonstruksi DNA-sel telur, diambil sel-sel bakalnya yang disebut dengan istilah stem
cell. Stem cell adalah sel bakal yang dapat berkembang menjadi berbagai macam jaringan atau
organ sesuai dengan induktor (rangsangan). Melalui kloning terapeutik ini dapat dikatakan suplai
jaringan dan organ menjadi tidak terbatas, sehingga seseorang yang memerlukan cangkokan
jaringan atau organ tidak perlu menunggu lama tanpa kepastian.
D. PROSEDUR DAN MEKANISME KLONING MANUSIA
Secara teoretis, prosedur dan mekanisme kloning terhadap makhluk hidup sedikitnya
harus melalui empat tahap yang diurutkan secara sistematis. Keempat tahap itu adaah isolasi
fragmen DNA, penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor, transformasi, dan seleksi hasil
kloning. [5]
Dalam tataran aplikasi, rentetan proses kloning dapat dilakukan dengan mengikuti
beberapa langkah konkrit berikut, yaitu:
1. Mempersiapkan sel stem, yaitu suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel
ini diambil dari makhluk hidup yang hendak dikloning.
2. Sel stem diambil inti selnya yang mengandung informasi genetik kemudian dipisahkan dari sel.
3. Mempersiapkan sel telur, yaitu sebuah sel yang diambil dari makhluk hidup dewasa kemudian
intinya dipisahkan.
4. Inti sel dari stem diimplementasikan ke sel telur.
5. Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah menjadi
embrio.
6. Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri dan siap
diimplementasikan ke dalam rahim.
7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi janin dengan kode genetik persis sama dengan sel stem
donor.[6]

E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KLONING


Meskipun penuh resiko, kloning juga menjanjikan keuntungan antara lain sebagai berikut
:
Proses pembuahan yang dilakukan melalui teknologi ini dapat menolong pasangan-pasangan
tidak subur untuk memperoleh keturunan.

Manusia dapat mengkloning ginjal untuk kebutuhan pencangkokan ginjal bagi mereka yang
mengalami gagal ginjal.

Manusia juga dapat mengkloning tulang sumsum untuk anak-anak dan dewasa untuk penyakit
leukimia.

Manusia dapat mempelajari bagaimana menghidupkan dan mematikan sel. Dengan demikian,
kloning diharapkan akan mampu mengobati penyakit kanker yang menggerogoti sel-sel tubuh
manusia.

Teknologi kloning dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kelainan
genetis pada manusia.[7]
Manfaat yang disebutkan di atas hanya sebagian kecil dari puluhan manfaat yang dapat
dinikmati manusia, khususnya dalam pengembangan dunia pengobatan. Namun aplikasi kloning
dalam dunia medis tidak selamanya berjalan mulus dan memiliki banyak resiko. Ada sejumlah
kendala teknis yang dihadapi oleh para peneliti di bidang ini. Antara lain adanya resiko sel-
sel embryonik Stem Cells (ESC) tersebut yang dapat berkembang menjadi sel-sel tumor maupun
kanker.
Beberapa implikasi negatif dari kloning dilihat dari aspek teologi dan etika adalah :
Proses penciptaan manusia merupakan hak prerogatif Allah semata. Dengan mengkloning
manusia, berarti telah memasuki dan mengintervensi ranah kekuasaan Allah.
Para ilmuwan yang mengadakan kloning tidak mempercayai bahwa Allah adalah pencipta yang
paling sempurna terhadap seluruh makhluk.
Tuhan telah menciptakan manusia berdasarkan keragaman. Dengan Kloning keragaman tersebut
akan hilang dengan sendirinya.
Penghargaan terhadap hasil kreasi para ilmuwan Kloning akan merangsang para ilmuwan
lainnya untuk berlomba-lomba menciptakan kreasi-kreasi baru lainnya tanpa memperdulikan
etika.
Untuk pengkloningan manusia, diperlukan sejumlah percobaan yang belum tentu akan berhasil
secara maksimal. Dan hal ini tentu akan merugikan pihak yang akan menjadi bahan percobaan
tersebut.
Kloning akan menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap psikologi manusia Kloning.
Tidak ada satu orangpun yang bisa menjelaskan identitas individual dan hubungan manusia
Kloning dengan orang yang memesannya.[8]
wur t|ts t%!$# (#rxx. (#q)t7y 4 NkX) w tbrf

Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari
kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah). (QS. Al-Anfal:59)

F. PANDANGAN ISLAM TERHADAP KLONING MANUSIA


Untuk menetapkan hukum Kloning, para ulama kentemporer menggunakan ijtihad
insyaI karena persoalan tersebut belum dibahas dalam kitab-kitab fiqh klasik.
1. Ditinjau dari sisi hifzh al-din (memelihara agama), kloning manusia tidak membawa dampak
negative terhadap keberadaan agama.
2. Ditinjau dari sisi hifzh al-nafs (memelihara jiwa), kloning tidak menghilangkan jiwa bahkan
justru melahirkan jiwa yang baru.
3. Dilihat dari sisi hifzh al-aql (memelihara akal), memelihara manusia kloning juga tidak
mengancam eksistensi akal, bahkan keberhasilan Kloning yang sempurna dapat membuat
manusia mempunyai akal cerdas.
4. Namun jika dilihat dari sisi hifzh al-nasl (memelihara keturunan), kloning manusia
dipertanyakan. Dalam pandangan islam, masalah keturunan merupakan sesuatu yang sangat
essensial, karena keturunan mempunyai hubungan erat dengan hukum yang lain seperti
pernikahan, warisan, muhrim, dan sebagainya. Dan apabila ditinjau dari sisi hifzh al-mal
(memelihara harta), akan terkait dengan mashlahat dan mafsadat yang diperoleh dai usaha
pengkloningan. Andaikata Kloning terhadap manusia hanya kan menghambur-hamburkan harta,
tanpa adanya keseimbangan dengan manfaat yang diperoleh, maka Kloning menjadi terlarang.[9]
Berkaitan dengan penciptaan manusia, Al-Quran menyatakan bahwa manusia diciptakan
sebagai makhluk paling sempurna di antara seluruh makhluk yang ada di alam semesta. Hal itu
secara tegas dinyatakan Allah dalam surat At-Tin ayat : 4 yaitu :
s)s9 $uZ)n=y{ z`|SM}$# `|mr& 5Oq)s?
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
Penjelasan Allah dalam A-Quran tentang kesempurnaan penciptaan manusia di antara
segala makhluk ciptaan-Nya yang lain, tentu tidak dapat dibantah oleh orang-orang beriman.
Dengan menggunakan logika sederhana dapat digeneralisasi bahwa sesuatu yang sudah
sempurna, kemudian disempuranakan lagi, tentu saja dapat menghilangkan sifat
kesempurnaannya, bahkan bisa berakibat rusak sama sekali.
Majma Buhuts Islamiyyah Al-Azhar di kairo mengeluarkan fatwa yang menyatakan
bahwa Kloning manusia itu haram dan harus di perangi serta di halang-halangi dengan berbagai
cara. Naskah fatwa itu juga menguatkan bahwa Kloning manusia telah menjadikan manusia yang
di muliakan Allah SWT menjadi objek penelitian dalam percobaan, serta melahirkan berbagai
masalah pelik lainnya. Fatwa tersebut juga mensinyalir bahwa Islam tidak menentang ilmu
pengetahuan yang bermanfaat, bahkan sebaliknya, Islam justru mendukung bahkan memuliakan
para ilmuwan. Namun, bila ilmu pengetahuan itu membahayakan serta tidak mengandung
manfaat, maka Islam mengharamkan dengan melindungi dari bahaya tersebut.
s)s9ur $oYBx. _t/ tPy#u NgoY=uHxqur hy99$#
st79$#ur NgoY%yuur iB Mt7h9$#
OguZ=sur 4n?t 9V2 `JiB $oY)n=yz Wxs?
Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka
dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan. (QS. Al-
Isra : 70).
Praktik Kloning manusia berimplikasi negatif secara langsung pada hukum-hukum yang
ditetapkan Al-Quran dan hadist, yaitu :
Hubungan perkawinan. Kloning mampu memproduksi manusia tanpa melalui hubungan
seksual. Dan proses tersebut bertentangan dengan Al-Quran dan Hadist yang menetapkan bahwa
untuk memperoleh keturunan diharuskan melalui hubungan seksual yang di legislasi oleh sebuah
lembaga perkawinan yang sah.
Warisan dan garis keturunan. Kloning dapat berakibat munculnya kesamaran dalam hal
penentuan garis keturunan yang akan mempengaruhi oleh hukum pembagian warisan.
Pemeliharaan anak. Kloning juga dapat menimbulkan kesamaran dalam masalah kewajiban
untuk memelihara dan mendidik anak hasil produksi Kloning. Islam sangat memperhatikan
hubungan psikologis yang terjalin antara anak dan orang tua. Bila seorang anak lahir dari hasil
kloning, maka akan timbul kesulitan untuk memastikan siapakah sosok ayah atau sosok ibu yang
akan dijadikan tempat perlindungan psikologisnya.[10]

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan isi makalah, kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Kloning adalah salah satu metode rekayasa genetika dengan cara mengambil materi genetik dari
sel donor yang sifatnya diinginkan dan mengkulturkannya di dalam sel telur untuk menghasilkan
embrio baru yang sifatnya sama dengan materi genetik sel donor.
2. Kloning secara garis besar dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Kloning Embrional (Embryonal
Cloning), Kloning DNA Dewasa (Adult DNA Cloning), Kloning Terapeutik (Therapeutic
Cloning).
3. Kloning ditinjau dari segi etika, maupun Islam diperbolehkan selama kloning tersebut tidak
menimbulkan kerugian yang lebih banyak daripada kebaikannya bagi manusia serta tidak
merusak aqidah Islam.
4. Kloning manusia adalah haram, karena bertentangan dengan fitrah kejadian manusia
sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah Swt. dan hal ini juga dapat membuat manusia ragu
akan keesaan Allah Swt.
- See more at: http://rouf-artikel.blogspot.com/2012/12/kloning-terhadap-manusia-menurut-
islam.html#sthash.M8dOVphz.dpuf

ayi Tabung dalam Pandangan Hukum Islam


13 Dec

Islam mengajarkan kita untuk tidak boleh berputus asa dan menganjurkan untuk senantiasa
berikhtiar (usaha) dalam menggapai karunia Allah SWT. Demikian pula dengan keinginan
memiliki keturunan setelah adanya pernikahan yang sah. Betapa bahagianya kita jika setelah
menikah mendapatkan karunia yang sangat indah yaitu seorang bayi. Bagaimana dengan
seseorang yang ternyata setelah menikah bertahun-tahun belum memiliki keturunan? Berfikirlah
postif! Ya mungkin Allah belum percaya kepada kita karena kita belum dianggap bisa menjaga
amanatnya (anak) tapi apa salahnya jika kita terus berusaha dan berdoa, meminta kepada Allah
agar diberikan karunia yang sangat indah tersebut. Salah satu cara yang mungkin dapat dilakukan
adalah dengan menggunakan proses bayi tabung. Karena percayalah Allah pasti memberikan
segala sesuatu yang terbaik untuk hambanya.

Dalam blog ini, saya akan berbagi ilmu tentang program bayi tabung yang mungkin akan
bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca

Pengertian

Bayi tabung atau pembuahan in vitro adalah sebuah teknik pembuahan yang sel telur (ovum)
dibuahi di luar tubuh wanita. Ini merupakan salah satu metode untuk mengatasi masalah
kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil.

Proses Bayi Tabung


Proses bayi tabung adalah proses dimana sel telur
wanita dan sel sperma pria diambil untuk menjalani proses pembuahan. Proses pembuahan
sperma dengan ovum dipertemukan di luar kandungan pada satu tabung yang dirancang secara
khusus. Setelah terjadi pembuahan lalu menjadi zygot kemudian dimasukkan ke dalam rahim
sampai dilahirkan.

Hukum bayi tabung menurut pandangan islam

Masalah tentang bayi tabung ini memunculkan


banyak pendapat, boleh atau tidak? Misalnya Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya
tahun 1980, mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor sebagaimana diangkat oleh Panji
Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September 1986. Lembaga Fiqih Islam Organisasi
Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman tahun 1986 mengharamkan bayi tabung
dengan sperma donor atau ovum, dan membolehkan pembuahan buatan dengan sel sperma suami
dan ovum dari isteri sendiri.
Pengambilan sel telur

Pengambilan sel telur dilakukan dengan dua cara, cara pertama : indung telur di pegang dengan
penjepit dan dilakukan pengisapan. Cairan folikel yang berisi sel telur di periksa di mikroskop
untuk ditemukan sel telur. Sedangkan cara kedua ( USG) folikel yang tampak di layar ditusuk
dengan jarum melalui vagina kemudian dilakukan pengisapan folikel yang berisi sel telur seperti
pengisapan laparoskopi.

pendapat ulama

Yusuf Qardawi mengatakan dalam keadaan darurat atau hajat melihat atau memegang aurat
diperbolehkan dengan syarat keamanan dan nafsu dapat dijaga. Hal ini sejalan dengan kaidah
ushul fiqih:

Kebutuhan yang sangat penting itu diperlakukan seperti keadaan terpaksa ( darurat). Dan
keadaan darurat itu membolehkan hal-hal yang dilarang.

Menurut hemat penulis adalah keadaan seperti ini di sebut dengan keadaan darurat , dimana
orang lain boleh melihat dan memegang aurat besar wanita. Karena belum ditemukan cara lain
dan kesempatan unutuk melihat dan memegang aurat wanita itu ditujukan semata- mata hanya
untuk kepentingan medis yang tidak menimbulkan rangsangan.

Pengambilan sel sperma

Untuk mendapatkan sperma laki- laki dapat ditempuh dengan cara :


~Istimna ( onani)
~Azl ( senggama terputus)
~Dihisap dari pelir ( testis)
~Jima dengan memakai kondom
~Sperma yang ditumpahkan kedalam vaginayang disedot tepat dengan spuit
~Sperma mimpi malam

Diantara kelima cara diatas, cara yang dipandang baik adalah dengan cara onani ( mastrubasi)
yang dilakukan di rumah sakit.

pendapat ulama
Ulama Malikiyah, Syafiiyah, Zaidiyah, mengharamkan secara multak berdasarkan Al-Quran
surat Al- Muminun ayat 5-7, dimana Allah telah memerintahkan manusia untuk menjaga
kehormatan kelamin dalam setiap keadaan, kecuali terhadap istri dan budak.

Ulama Hanabilah mengharamkan onani, kecuali khawatir berbuat zina atau terganggu
kesehatannya, sedang ia tidak punya istri atau tidak mampu kawin. Yusuf Qardawi juga
sependapat dengan ulama Hanabilah.

Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa istimna pada prinsipnya diharamkan, namun istimna
diperbolehkan dalam keadaan tertentubahkan wajib, jika dikhawatirkan jatuh kepada perbuatan
zina. Hal ini didasari oleh kaidah ushul adalah:

Wajib menempuh bahaya yang lebih ringan diantara dua bahaya

Ada 2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal, yaitu:

Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari
istrinya kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.

Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim


istrinya atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan.

Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi
buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh keturunan.

Sebaliknya, Ada 5 hal yang membuat bayi tabung menjadi haram yaitu:

Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur
pihak wanita yang bukan istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim
istrinya.
Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang
diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke
dalam rahim si wanita.

Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang
suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang
bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.

Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain
kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.

Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang
suami dan istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang
lain.

Jumhur ulama menghukuminya haram. Karena sama hukumnya dengan zina yang akan
mencampur adukkan nashab dan sebagai akibat, hukumnya anak tersebut tidak sah dan nasabnya
hanya berhubungan dengan ibu yang melahirkannya. Sesuai firman Allah dalam surat (At-Tiin:
4) adalah:

Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya

Dan hadist Rasululloh Saw:

Tidak boleh orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami air spermanya kepada
tanaman orang lain ( vagina perempuan bukan istrinya). HR. Abu Daud At- Tarmidzi yang
dipandang shahih oleh Ibnu Hibban.

Kesimpulan

Menurut saya, bayi tabung dibolehkan jika sel telur dan sperma berasal dari pasangan suami dan
isteri yang sah serta setelah pembuahan diluar rahim tersebut berhasil, maka sel hasil pembuahan
tersebut dimasukan kembali kedalam rahim isteri yang sah. apabila salah satu sel (telur atau
sperma) bukan berasal dari pasangan suami isteri yang sah maka itu diharamkan

Anda mungkin juga menyukai