Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................... 00


Daftar Isi ................................................................ 00
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................. . 00
1. Sub. Bab................................................. 00
2. Sub. Bab.................................................. 00
Latihan ......................................................... 00
Rangkuman .................................................... 00
Tes F o m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 00

BAB2JUDUL .................................................... 00
1. Sub. Bab ................................................... 00
2. Sub. Bab .................................................. . 00
Latihan ......................................................... 00
Rangkuman.................................................... 00
Tes F o m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0 0

Dst. (Sejumlah BAB yang ada)

K u n c i J a w a b a n Tes F o r m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 00
Senarai ................................................................... 00
Daftar Pustaka ......................................................... 00
Riwa yat Penulis ...................................................... 00

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar

1
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

DESKRIPSI SINGKAT

Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar keperawatan intensive

RELEVANSI

Mata Kuliah ini untuk memberikan landasan terhadap mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan Intensive sehingga perlu dikuasai mahasiswa dalam rangka menambah
pengetahuan mahasiswa jurusan DIV Keperawatan. Mengenai aspek legal etik
keperawatan intensive

TUJUAN INSTRUKSIOAL
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan akan mampu
menerapkan konsep dasar keperawatan ke dalam praktik sehari-hari
1. D
2. D
3. D
4. D
5. d

PETUJUK BELAJAR

Untuk membantu mahasiswa dalam memahami sub pokok bahasan ini maka
sebaiknya mahasiswa mematuhi petunjuk belajar yang tersedia yaitu dengan mencari
2
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

kasus terkait isu-isu dilema etik khususnya mengenai keperawatan untuk dibahas
bersama-sama.

Kegiatan Belajar :
LEGAL ETIK DAL AM TATANAN
KEPERAWATAN
120 Menit

PENDAHULUAN

TUJUAN
Kompetensi Dasar : Peserta didik/mahasiswa dapat menjelaskan konsep legal etik
dalam tatanan keperawatan

Sub pokok bahasan : Peserta didik/mahasiswa dapat Menjelaskan


1. Konsep legal etik dalam tatanan keperawatan

URAIAN MATERI

LEGAL ETIK DALAM TATANAN KEPERAWATAN

A. PENGERTIAN ETIK
Etik berasal dari kata ethos

3
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

Dalam bentuk tunggal yang berarti kebiasaan, adat-istiadat, akhlak,


watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir

Dalam bentuk jamak (ta etha), berarti adat kebiasaan.

Jadi etika dapat diartikan sebagai ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (Bertens, 2000)

B. PENGERTIAN ETIKA KEPERAWATAN

Menurut Potter and Perry (1997) Etika berhubungan dengan


bagaimana seseorang harus bertindak dan bagaimana mereka
melakukan hubungan dengan orang lain.

Menurut Cooper (1991) dalam Potter and Perry (1997), etika


keperawatan dihubungkan dengan hubungan antar perawat terhadap
orang lain.

Menurut Florence Nightingale, etika keperawatan merupakan tuntunan


bagi profesi keperawatan.

C. KODE ETIK KEPERAWATAN


Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan
sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam


melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah KODE ETIK PERAWAT
NASIONAL INDONESIA, dimana seorang perawat selalu berpegang
teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat
dihindarkan.

4
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

D. ASPEK LEGAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN


Untuk dapat melaksanakan tugas dan tindakan dengan aman, perawat
profesional harus memahami batasan legal dan implikasinya dalam
praktik keperawatan sehari-hari. Asuhan keperawatan yang legal
diartikan sebagai praktik keperawatan yang bermutu dan taat pada
aturan, hukum, serta perundang-undangan yang berlaku.

E. PRINSIP ETIK DALAM KEPERAWATAN


1. Autonomy

keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu


membuat keputusan sendiri.

Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu dan orang lain


harus menghargainya.

Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu


untuk menentukan sendiri perawatan yang terbaik untuk dirinya.

Salah satu contoh yang tidak memperhatikan otonomi adalah


memberitahukan klien bahwa keadaanya baik, padahal terdapat
gangguan atau penyimpangan

PERWUJUDAN DARI AUTONOMY= INFORMED CONSENT


yaitu Proses pemberian informasi hingga pasien memberikan
persetujuan atas tindakan yang dilakukan

2. Beneficence

5
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

prinsip ini menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik dan
bermanfaat dapat mencegah kesalahan atau kejahatan.

Contoh perawat menasehati klien tentang program latihan untuk


memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat
mengatakan untuk tidak dilakukan karena alasan resiko serangan
jantung.

3. Non maleficence

prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan


psikologis pada pasien.

Contoh: ketika ada pasien yang menyatakan kepada dokter


secara tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika itu
penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin
memburuk dan dokter harus mengistrusikan pemberian transfusi
darah. Akhirnya transfusi darah diberikan karena tindakan
tersebut tidak merugikan pasien

4. Justice

nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat


bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik
dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan tanpa membedakan pasien berdasarkan status
ekonomi, sosial, suku, ras, dll.

Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada pasien
dari kelas I yang meminta bantuan untuk makan. Di saat yang

6
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

sama, terdapat keluarga pasien dari kelas III sedang meminta


bantuan karena pasien mengeluh sesak. Perawat harus tahu
yang mana yang didahulukan tanpa membedakan berdasarkan
status kelas ekonomi

5. Veracity

nilai ini bukan hanya dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki
oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada setiap klien untuk meyakinkan agar klien
mengerti.

Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif, dan


objektif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungan saling
percaya.

Seorang wanita masuk RS dengan berbagai macam fraktur


karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan
tersebut dan meninggal dunia. Wanita tsb selalu bertanya-tanya
tentang keadaan suaminya.

Perawat berfikir untuk memberitahukan/tidak kematian


suaminya kepada klien, perawat tidak mengetahui alasan
tersebut kepala ruanganuntuk tidak menyampaikan.

Perawat dalam hal ini dihadapkan oleh konflik kejujuran.

6. Confidentiality

7
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

Kerahasiaan mengenai informasi tentang klien harus dijaga


karena hal tersebut merupakan privasi klien.

Contohnya adalah dokumentasi tentang keadaan kesehatan


klien.

Dokumen ini hanya bisa dibaca guna keperluan pengobatan dan


peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang klien diluar area
pelayanan harus dihindari.

LATIHAN

Setelah Peserta didik memahami tentang konsep dasar legal etik dalam keperawatan
peserta didik diminta untuk memecahkan kasus etik sebagai berikut
Perawat bertugas di bagian Intensive Care Unit (ICU). Saat ini sedang
merawat seorang nenek berusia 80 tahun dengan gagal jantung dan kondisinya
sangat kritis dan harus dipasang ventilator. Klien berasal dari keluarga miskin
dan tidak mempunyai dana untuk kelangsungan perawatan di ICU, klien tidak
mempunyai keluarga dan tidak dapat di lakukan perawatan lanjutan di rumah
(nursing home). Tiba-tiba datang instruksi dari pimpinan rumah sakit bahwa
nenek tersebut harus segera keluar dari ICU dan dipindahkan ke bangsal

8
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

perawatan umum karena tempatnya akan digunakan oleh pejabat yang


mengalami coma diabetikum dan memerlukan perawatan di ICU.
1. Justice

Setiap pasien pada dasarnya memiliki hak yang sama, namun pada
kenyataannya justru pasien yang mampu lebih diprioritaskan dibanding
yang tidak mampu.
Misalnya saja seperti kasus nenek yang tidak mampu dengan seorang
pejabat. Padahal keduanya mempunyai penyakit yang sama sama parah.
Namun pihak rumah sakit justru lebih memprioritaskan pejabat yang dinilai
martabatnya lebih tinggi dikarenakan martabat yang notabene mempunyai
hak untuk menjatuhkan institusi tersebut.
2. Autonomy
Pasien yang tidak mampu harus kehilangan kebebasannya dalam
memilih pengobatan yang terbaik untuk kesembuhannya justru
haknya sebagai pasien dihilangkan begitu saja dikarenakan
terbatasnya materi yang pasien miliki. Padahal pasien dapat
memanfaatkan kebebasannya tersebut untuk kebaikan dirinya.
Namun apadaya nenek tersebut tidak mempunyai keluarga dan
dana yang mencukupi sehingga harus mematuhi prosedur dari
rumah sakit tersebut
3. Beneficence-non maleficence
Pelayanan di rumah sakit tidak hanya dituntut secara intelektual
melainkan softskill perlu dimiliki setiap tenaga medis dalam
memberikan pelayanan kepada klien atau pasien sesuai dengan
standar.
4. Veracity
Dalam nilai ini, perawat menyampaikan instruksi dengan benar
dari pimpinan rumah sakit untuk memindahkan nenek ke bangsal

9
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

umum. Perawat menyampaikan dengan jujur kepada nenek apa


yang harus dilakukannya untuk mematuhi aturan dari instansi.

RANGKUMAN

Anda telah mempelajari kegiatan belajar 1 mengenai konsep dasar komunikasi


tentang : pengertian, tujuan, komponen, proses komunikasi, tingkat komunikasi dan
jenis-jenis komunikasi yang dapat dirangkum sebagai berikut :
- Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dalam
seseorang kepada orang lain.
- Tujuannya adalah memberikan pengaruh kepada orang lain
- Komunikasi dibagi dalam tiga tingkatan yaitu : komunikasi intrapersonal,
interpersonal dan komunikasi publik.
- Proses komunikasi merupakan suatu siklus penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan sebagai penerima pesan yang ditanggapi melalui
umpan balik untuk mengetahui apakah komunikasi dapat berjalan seperti yang
diharapkan atau tidak.

10
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

TES
FORMATIF
Pilihlah jawaban yang benar dibawah ini : A B C D E
A. Bila jawaban 1, 2dan 3 benar
B. Bila jawaban 1 dan 3 benar
C. Bila jawaban 2 dan 4 benar
D. Bila jawaban 4 benar
E. Bila jawaban semua benar

1. Pertukaran informasi antara dua atau lebih manusia, atau dengan kata lain, pertukaran ide
dan pendapat merupakan pengertian komunikasi menurut...
a. Willian Ablig
b. Carl I Hovland
c. Kozier & Erb
d. Taylor, lilis, Le Mone
e. Wilmer Aston
2. Hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik adalah lengkapnya
komponen dalam komunikasi yang meliputi...
1. Komunikator
2. Komunikan
3. Message
4. Feedback
3. Jane (1994) mengemukakan tingkatan komunikasi menjadi,,,
1. Komunikasi intrapersonal
2. Komunikasi Interpersonal
3. Komunikasi Publik
4. Komunikasi Massa
4. Berdasarkan tingkatannya, komunikasi publik merupakan interaksi dengan kelompok
besar, yaitu lebih dari... B
a. 5 -10 Orang
b. 10-12 Orang
c. 12-20 Orang
d. 20-25 Orang
e. Lebih dari 25 orang
11
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

5. Komunikasi yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan penting untuk
kehidupan sosial adalah komunikasi...
a. Komunikasi intrapersonal
b. Komunikasi Interpersonal
c. Komunikasi Publik
d. Komunikasi Massa
e. Komunikasi kelompok
6. Yang termasuk karakteristik dasar komunikasi meliputi...
1. Komunikasi sedikitnya memerlukan dua orang
2. Komunikasi terjadi secara kontinyu dan berulang-ulang
3. Komunikasi verbal dan komunikasi non verbal berlangsung simultan
4. Posisi seseorang dalam suatu system sosiokultural dapat
mempengaruhi proses komunikasi
7. Di bawah ini yang termasuk contoh komunikasi verbal antara lain....
1. Perawat memberi penjelasan kepada klien
2. Perawat membuat catatan keperawatan
3. Publikasi dan pembuatan poster
4. Pasien meringis kesakitan
8. Di bawah ini yang termasuk komunikasi dalam konteks formal adalah...
1. Hubungan murid dan guru
2. Pembicaraan antara anak-anak
3. Petugas kesehatan di rumah sakit
4. Pembicaraan antara suami istri
9. Di bawah ini yang termasuk komunikasi dalam konteks formal adalah...
1. Hubungan murid dan guru
2. Pembicaraan antara anak-anak
3. Petugas kesehatan di rumah sakit
4. Pembicaraan antara suami istri
10.Komunikasi berdasarkan umpan balik terdiri dari...
1. Komunikasi satu arah
2. Komunikasi perorangan
3. Komunikasi dua arah
4. Komunikasi kelompok

12
Mata Kuliah:Aspek Legal Etik Mahir Keperawatan Intensive

A.
GLOSARIUM
B.
C.

Verbal : Informasi yang disampaikan dengan


menggunakan kata-kata
Non verbal : informasi yang di sampaikan dengan
menggunakan bahasa tubuh, Simbol dan lambang

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, (1990), Fundamental of Nursing : Concept and Practice,Mosby


Adisson Wesley, Toronto
Keliat, Budi Ana, (1996), Hubungan Terapeutik Perawat-Pasien, EGC, Jakarta
Kozier, Erb, (1995), Fundamental of Nursing : Consep and Praktice, Mosby Year
Book, St. Louis
Lisa,Kenedi.(2009).Komunikasi Untuk Keperawatan. Jakarta. EMS
Mahmud Machfoebz.(2009). Komunikasi Keperawatan. Gangbika. Jogyakarta
Stuart GW and Sundeen, (1995), Principle and Practice of Psychiatric Nursing,
A. Mosby Company, St. Louis
Suruani.(2005). Komunikasi Therapeutik Teori dan Praktek. EGC.Jakarta
Tamsuri Anas, (2002), Komunikasi dalam Keperawatan, EGC, Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai