Anda di halaman 1dari 7

Kasus nomor 1 dan 2

Seorang pasien di Rumang ICCU RSUD X serangan jantung mendadak. Setelah


itu perawat melakukan resusitasi terhadap pasien sebanyak 5 siklus. Setelah diresusitasi,
pasien selamat dan keadaan mulai stabil.

1. Berdasarkan kasus di atas, Menurut American Heart Association (2015) indikasi


yang tepat untuk mencegah terjadinya serangan jantung pada pasien adalah . . .
1. Siapkan defibrilator di samping tempat tidur.
2. Siapkan Automatic Eksternal Defibrilation di samping tempat tidur.
3. Lakukan tindakan syncronized cardioversion dengan daya 50 J.
4. Lakukan tindakan Inflantable Cardioverter Defibrilator

Jawaban D

2. Pada tindakan kasus di atas, cara kerja alat yang benar adalah . . .
1. Saat jantung berdetaak lambat, alat mengirimkan sinyal listrik kecil.
2. Saat jantung berdetak lambat, alat memberikan guncangan defibrilasi.
3. Saat jantung berdetak cepat atau tidak beraturan, alat memberikan guncangan
defibrilasi.
4. Saat jantung berdetak cepat atau tidak beraturanlat, alat mengirimkan sinyal
listrik kecil.
Jawaban B
3. Berdasarkan algoritma tata laksana Inflantable Cardioverter Defibrilator (ICD),
pasien yang dipertimbangkan untuk pemasangan ICD antara lain . . .
1. Pasien dengan riwayat infark miokard dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri 30%
2. Pasien dengan kardiomiopati non-iskemik minimal 9 bulan dengan fraksi ejeksi
ventrikel kiri 30%.
3. Pasien dengan riwayat henti jantung, VF, VT yang berkepanjangan.
4. Pasien kardiomiopati dengan QRS 120 mdet.
Jawaban A
4. Indikasi penghentian terapi ICD adalah . . .
1. Pasien dengan harapan hidup yang rendah akibat penyakit komorbid.
2. Bila terjadi komplikasi terkait alat.
3. Permintaan dari pasien untuk ICD dikeluarkan
4. Pasien mengalami infeksi.
Jawaban E
5. Indikasi dilakukan defibrilasi pada pasien cadiac arrest adalah . . .
1. VT dengan nadi
2. Ventrikel fibrilasi
3. Atrial Fibrilasi
4. VT tanpa nadi
Jawaban C
6. Yang merupakan komplikasi dari Syncronized Cardioversion adalah . . .
1. perubahan hemodinamik
2. Tromboembolisme
3. efek sedatif/anastesia
4. gangguan irama jantung
Jawaban E
7. Metode yang efektif dan aman untuk mengubah fibrilasi atrium agar kembali
menjadi irama jantung yang teratur disebut..
a. AED
b. EKG
c. ICD
d. Defibrilasi
e. Synchronized Cardioversion
Jawaban E
8. Seorang laki-laki, 50 tahun masuk UGD dengan keluhan utama nyeri dada sejak 4
jam yang lalu. Nyeri menjalar ke rahang dan lengan kiri disertai keringat dingin.
Ada riwayat merokok 2 bungkus perhari. Pada pemeriksaan fisik nampak sakit
berat, tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 100/mmHg. Gambaran EKG
menunjukkan elevasi segmen ST di sadapan V1-V4. Pertanyaan: Apa diagnosis
kasus di atas?
a. Infark miokard akut
b. Angina Prinzmetal
c. Angina tak stabil
d. Perikarditis akut
e. Diseksi aorta
Jawaban A
9. seorang pasien laki-laki 45 tahun mengeluh jantung berdebar, dirasakan sejak
seminggu terakhir. Denyut jantung terasa sangat tidak teratur dan kadang disertai
lemas badan. Hasil pemeriksaan fisis didapatkan denyut jantung tidak sinkron
dengan denyut nadi peripher. Dokter melakukan pemeriksaan EKG. gambara EKG
apa yang didapatkan pada penderita?

a. Asistole

b. Atrial Fibrilasi

c. Sinus Takikardi

d. Sinus Bradikardi

e. Ventrikel Takikardi

Jawaban B
10. Perangkat portable kejutan listrik yang melalui dada ke jantung adalah . . .
a. ICD (Imflantable Cardioverter Defibrillator)
b. AED (Automated External Defibrillator)
c. Defibrillator
d. Synchronized cardioversion
e. ECG

Jawaban : B

11. Yang merupakan kontraindikasi pemakaian AED adalah , , ,


1. Intoksikasi digitalis
2. Penyakit system konduksi. Blok atrioventricular dipasang profilaktik temporer
pace maker (TPM)
3. Pasien dengan tidak mampu bertahan pada irama sinus
4. Fibrilasi atrial yang telah lama atau bertahun tahun

Jawaban : E

12. Langkah pertama sebelum memakai AED adalah..


a. Melakukan CPR
b. Hubungi 911
c. Periksa napas dan nadi
d. Panggil dan tepuk bahu pasien
e. Memasang elektroda

Jawaban : D

13. Tujuan penggunaan AED adalah


a. Mengatasi gagal napas
b. Meningkatkan denyut jantung
c. Menghilangkan aritmia ventrikel spesifik pada henti jantung dan kelainan
organic jantung lainnya
d. Meningkatkan saturasi

Jawaban : C

14. Pada saat melakukan difibrilasi pada pasien Tn.A tidak berhasil apa yang di
lakukan oleh perawat tahap selanjutnya ?
a. Mulai lagi CPR dan oksigenasi
b. Periksa posisi paddle(bantalan) atau elektroda
c. Periksa apakah kontak kulit sudah adekuat (gunting atau cukur rambut tubuh di
bawah paddle(bantalan) defibrilasi jika perlu)
d. Pertimbangkan untuk mengganti bantalan defibrilasi
e. Semua benar
15. Kalau ada irama VF, VT tanpa nadi apa prosedur perawat untuk melakukan
defibrilasi
1. Tekan tombol power hijau untuk menghidupkan alat,Jika elektroda defibrilasi
tidak kontak atau melekat dengan baik pada kulit pasien dan pemilihan pad
adalah lead ekg, periksa elektroda terapi.
2. Tekan panah sellect energy atas atau bawah untuk memilih level.
3. Tekan charge untuk mengisi daya defibrilator pemberitahuan pengisian energi
terlihat pada layar bagian bawah, dan suara khusus pengisian energi
mengindikasikan bahwa energi sudah terisi.
4. Tekan dan tahan tombol kejut merah untuk menghantarkan kejut.
a. 1 2 3
b. 1 3
c. 2 4
d. 4
e. Semua benar atau salah
Jawaban E
16. Apakah tindakan perawat apabila menemukan kasus irama VT akan tetapi gejala
klinis yang tampak pada pasien adalah sadar, bangun, dan warna kulit normal ?
a. Memberikan defibrilasi
b. Mempersiapkan pasien untuk kateterisasi jantung
c. Membrikan suntikan adrenalin
d. Memberikan suntikan amiodaron
e. Benar semua
Jawaban D
17. Jika Tn. A sebelumnya dapat beradaptasi dengan kondisi AV blok jantung, maka
tanda klinis yang ditunjukkan adalah
a. Vertigo dan mual
b. Sakit kepala dan penglihatan kabur
c. Nadi lambat dan sinkop
d. Bicara mengerang
e. Benar semua
Jawaban C
18. Tn.Y pada saat asik nonton gerhana matahari total, di ruang perawatan janrung
intensif terjadi ventrikular fibrilasi perawat yang pertama kali tiba di tempat harus
melakukan
a. Memberikan terapi oksigen
b. Memberikan difibrilasi
c. Memberikan CPR
d. Memberika sodium bicarbonad melalui saluran infus
e. Benar semua
19. Indikasi pemasangan ICD adalah . . .
1. Pasien VT (Ventrikel Tachycardia) dengan penyebab yang reversibel, tanpa
penyakit jantung struktural
2. Pasien dengan VT/VF yang tidak dapat dihentikan
3. Pasien dengan gagal jantung kongestif kelas IV NYHA
4. Pasien yang memiliki serangan jantung

20. Alat yang bertenaga baterai ditempatkan dibawah kulit yang berfungsi untuk
melacak detak, jika irama jantung yang abnormal terdetaksi perangkat maka akan
memberikan kejutan abnormal untuk mengembalikan detak jantung normal
merupakan alat.....
a. AED
b. EKG
c. ICD
d. Defibrilasi
e. Synchronized Cardioversion
21. Seorang pasien Ny. X dirawat di ruang ICCU dengan diagnosa Imfark Miokard
Akut (IMA), pasien selamat dari gagal jantung mendadak setelah diresusitasi maka
salah satu tindakan elektrical theraphy yang dapat dilakukan pada pasien adalah...
a. AED
b. EKG
c. Defibrilasi
d. Syncronized Cardioversion
e. ICD
22. Tn. B berusia 60 tahun dirawat di ruang ICCU dengan diagnosa medis IMA, pasien
memiliki aritmia ventrikel dan dilakukan pemasangan ICD dengan cara kerja:
1. Saat jantung berdetak lambat, maka ia bekerja sebagai alat pacu jantung dan
mengirimkan sinyal listrik kecil untuk jantung
2. Ketika detak jantung terlalu capat atau tidak beraturan, ICD akan memberikan
guncangan defibrilasi untuk menghentikan ritme abnormal
3. ICD bekerja 24 jam sehari
4. Pada saat jantung berdetak capat atau lambat, maka ICD akan melakukan
perekaman pada jantung
Merupakan cara kerja ICD....
a. 1, 2 dan 3
23. Di sebuah bandara seseorang didapati mengalami penurunan kesadaran, ketika
dicek orang tersebut tidak bernapas dan nadi tidak teraba, sebagai seorang
mahasiswa keperawatan yang sudah pernah mendapat pelatihan BTCLS, apa yang
pertama kali harus anda lakukan dalam situasi tersebut ?
a. Lakukan CPR dengan siklus 30 : 2
b. Lakukan Shock dengan AED
c. Berikan napas buatan 10-12 napas buatan per menit
d. Berikan nalokson
e. Tunggu sampai petugas medis datang
24. Di sebuah bandara seseorang didapati mengalami penurunan kesadaran, ketika
dicek orang tersebut tidak bernapas dan nadi tidak teraba, ketika akan diberikan
shock memakai AED terdengar AED mengulang protokol check elektroda,
apakah yang mungkin membuat AED terus mengulang protocol tersebut ?
a. Letak elektroda tidak tepat
b. Pasien mengenakan kalung
c. Elektroda tidak melekat dengan baik
d. Pasien dengan ICD
e. Semua benar

25. Di sebuah bandara seseorang didapati mengalami penurunan kesadaran, ketika


dicek orang tersebut tidak bernapas dan nadi teraba, sebagai seorang mahasiswa
keperawatan yang sudah pernah mendapat pelatihan BTCLS, apa yang pertama kali
harus anda lakukan dalam situasi tersebut ?
a. Lakukan CPR dengan siklus 30 : 2
b. Lakukan Shock dengan AED
c. Berikan napas buatan 10-12 napas buatan per menit
d. Berikan nalokson
e. Tunggu sampai petugas medis datang

26. Di sebuah bandara seseorang didapati mengalami penurunan kesadaran, ketika


dicek orang tersebut tidak bernapas, nadi tidak teraba, dan tampak pasien
mengenakan perangkat medis implant ICD, bagaimana anda meletakkan elektroda
AED pada pasien tersebut ?
a. Letakkan elekroda AED 1 inci dari ICD
b. Letakkan elekroda AED 2 inci dari ICD
c. Letakkan elekroda AED 3 inci dari ICD
d. Letakkan elekroda AED 4 inci dari ICD
e. Letakkan elekroda AED 5 inci dari ICD

27. Resiko dan komlikasi yang terkait anastesi saat pemberian Syncronized Cardiovers
yaitu :
1. Asistole / bradikardi
2. Hipotensi
3. Fibrillasi ventrikel
4. Edema paru

Jawab : C. 2 dan 4

28. Pemilihan energi awal untuk elektro-kardioversi pasien yang AF <2 hari adalah ?
f. Monofasik 200J dan Bifasik !00J
g. Monofasik 100J dan Bifasik 50J
h. Monofasik 300J dan Bifasik 150J
i. Monofasik 150J dan Bifasik 300J
j. Monofasik 50J dan Bifasik 100J

29. Tn.K berusia 50 tahun di rawat diruang ICCU dengan diagnose hipotensi
simptomatik mengalami penurunan kesadaran dan hemodinamika yang tidak stabil
maka pasien diindikasikan untuk dilakukan ?
a. AED (Automated External Defibrillator)
b. ICD ( Implan Cardioverter Defibrilator)
c. Syncronized Cardiovers
d. Defibrilasi
e. Resusitasi

30. Metode yang efektif dan aman untuk mengubah fibrilasi atrium agar kembali
menjadi irama jantung yang teratur dan irama sinus/sinus rhythm (SR) yaitu dengan
metode ?
1. AED (Automated External Defibrillator)
2. ICD ( Implan Cardioverter Defibrilator)
3. Syncronized Cardiovers
4. Defibrilasi
5. Resusitasi

Anda mungkin juga menyukai