I. DATA PRIBADI
Nama : Ny. A
Umur : 55 tahun
Bangsa : Indonesia
Suku : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Status : Kawin
II. ANAMNESIS
merasa tangan dan kaki kanan saat hendak berwudhu untuk sholat Subuh,
kaki penderita susah dijalankan. Saat itu tidak ada gangguan kesadaran,
tidak ada kejang, penderita merasa mual namun tidak muntah, tidak ada
1
gangguan bicara menurut anak penderita mulut bagian kanan penderita
perot.
Dua hari sebelum masuk RS, penderita merasa sakit kepala di bagian
berkurang.
penderita.
Penderita suka makan lebih dari 3 kali sehari, senang makan berasin,
bila berjalan jauh atau turun naik tangga. Penderita memiliki riwayat darah
tinggi sejak 10 tahun yang lalu dan kencing manis, namun tidak berobat dan
kontrol secara teratur. Penderita sering mengeluh nyeri pada lutut terutama
bila duduk dengan kaki lama. Penderita juga tidak pernah merasa pandangan
gelap sesaat. Penderita tidak merokok, tidak menggunakan pil KB, tidak
Untuk buang air besar dalam batas normal, sedangkan buang air kecil lebih
2
Riwayat Penyakit Dahulu : Penderita memiliki riwayat hipertensi dengan
dan minuman.
Respirasi : 14 kali/menit
Kepala/Leher :
Thoraks
Abdomen : Tampak datar, hepar dan lien tidak teraba, perkusi timpani,
3
Ekstremitas : Atrofi (-), edema(-), parase (+) dekstra, akral hangat
Penyerapan : Baik
Kemauan : Baik
Psikomotor : Baik
5. NEUROLOGIS
A. Kesan Umum:
Monoton : (-)
Scanning : (-)
Sensorik : (-)
Anomik : (-)
Kepala:
Besar : Normal
Asimetri : (-)
Tortikolis : (-)
4
Muka:
Mask/topeng : (-)
Miophatik : (-)
Fullmooon : (-)
B. Pemeriksaan Khusus
Kernig : (-)/(-)
Laseque : (-)/(-)
Bruzinski I : (-)
Bruzinski II : (-)/(-)
2. Saraf Otak
Kanan Kiri
N. Olfaktorius
5
N. Occulomotorius, N. Trochlearis, N. Abducens
Kanan Kiri
Eksopthalmus : - -
Pupil
6
N. Trigeminus
Kanan Kiri
Cabang Motorik
Cabang Sensorik
N. Facialis
Kanan Kiri
Waktu Diam
Waktu Gerak
7
Memperlihatkan gigi Lebih rendah
N. Vestibulocochlearis
Vestibuler
Vertigo : (-)
Nystagmus : (-)
Cochlearis : tdl
Bagian Motorik:
Suara : bicara
Menelan : Normal
Bagian Sensorik:
8
N. Accesorius
Kanan Kiri
N. Hypoglossus
3. Sistem Motorik
Kekuatan Otot
Istirahat : normal
Lengan (Kanan/Kiri)
M. Deltoid : 4/5
M. Biceps : 4/5
M. Triceps : 4/5
9
Menutup jari-jari tangan : 4/5
Tungkai (Kanan/Kiri)
Besar Otot :
Atrofi :-
Pseudohypertrofi :-
Palpasi Otot :
Nyeri :-
Kontraktur :-
Konsistensi : Normal
Tonus Otot :
Lengan Tungkai
Hipotoni - - - -
Spastik - - - -
10
Rigid - - - -
Rebound - - - -
phenomen
Gerakan Involunter
Chorea : -/-
Athetose : -/-
Balismus : -/-
Fasikulasi : -/-
Myokimia : -/-
Koordinasi : tdl
4. Sistem Sensorik
Kanan/kiri
Rasa Eksteroseptik
Rasa Proprioseptik
11
Rasa nyeri tekan : tdl
Rasa Enteroseptik
Rasa Kombinasi
Streognosis : Normal
Barognosis : Normal
Grapestesia : Normal
Fungsi luhur
5. Refleks-refleks
Reflek kulit
12
Refleks anal : Tdl
Refleks Patologis :
Tungkai
Lengan
Hoffmann-Tromner : -/-
Snout (-)
Sucking (-)
Palmomental (-)
Salivasi : normal
13
7. Columna Vertebralis
Kelainan Lokal
Fleksi : normal
Ekstensi : normal
Rotasi : normal
8. Pemeriksaan Tambahan
Hasil laboratorium
14
RESUME
1. ANAMNESIS :
3 jam sebelum masuk rumah sakit penderita mengalami kelemahan pada tungkai
kanan yang terjadi secara mendadak, mual (+), muntah (-), kesadaran tidak
terganggu , kejang (-), pelo (-), muka perot kanan. 2 hari smrs, sakit kepala dan
leher pegal, minum obat darah tinggi, keluhan berkurang. 1 minggu smrs,
Penderita suka makanan berasin dan daging. Sesak nafas (+), dada berdebar
(+),merokok (-), Pil KB (-), minuman beralkohol (-), pandangan gelap sesaat (-),
trauma (-), BAB dbn. BAK sering ppada malam hari. Sering nyeri lutut bila duduk
2. PEMERIKSAAN
Interna
Nadi : 86 kali/menit
Respirasi : 14 kali/menit
Suhu : 36,5o C
15
Abdomen : tidak ada kelainan
Status Neurologis
Pupil isokor, diameter 3/3mm refleks cahaya +/+, gerak mata normal
Reflek fisiologis BPR : 0/0, TPR: 0/0, KPR : 0/0, APR : -4/-4
3. DIAGNOSIS
16
4. PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 tts/menit
17
PEMBAHASAN
utama kelemahan pada tangan dan kaki kanan secara tiba-tiba. Tidak ada
penurunan kesadaran, mual (+), muntah (-), kejang (-), pelo (-), muka perot ke
sebelumnya.
dengan cepat, berlangsung lebih 24 jam atau berakhir dengan maut, tanpa
atas:1
c. Stroke Hemoragik
d. GPDO lainnya
dibagi menjadi :3
18
a. Stroke trombotik, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh
pada waktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tidak menurun.
Biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Pada fungsi lumbal, liquor
serebrospinalis jernih, tekanan normal dan eritrosit kurang dari 500. Pada
serebri media terdapat hemiparesis yang sama. Hal ini terjadi jika sumbatan di
pangkal arteri, bila tidak di pangkal maka lengan lebih menonjol. Gejala yang lain
yang mendadak tanpa adanya trauma kepala yaitu kelemahan lengan kanan dan
kaki kanan, saat itu tidak ada gangguan kesadaran, tidak ada kejang. Saat itu
penderita merasa mual, tetapi tidak muntah. Hal ini menunjukkan bahwa pada
kasus ini penderita mengalami stroke non hemoragik, yang didukung pula dengan
19
hasil pemeriksaan fisik dimana tidak ada kejang, perdarahan retina dan tidak pula
Pada penderita ini juga didapatkan parese nervus cranialis yaitu N. VII
pada waktu diam, kekuatan membuka mata yang menurun di sebelah kanan dan
dengan pengobatan yang tidak teratur. Hipertensi merupakan faktor resiko yang
paling lazim ditemukan pada penderita yang mengalami GPDO, selain itu juga
penyakit jantung, penyakit pembuluh darah tepi, obat-obat tertentu jua menjadi
Pada pasien ini diharuskan bed rest total sampai perbaikan keadaan
umum dapat dicapai. Untuk fase pasca akut, penderita disarankan untuk menjalani
20
Tujuan rehabilitasi pada penderita Stroke adalah :5
(ADL).
21
DAFTAR PUSTAKA
22
Laporan Kasus
Oleh
Azka Hayati, S. Ked
I1A099078
Pembimbing
Dr. Oscar Nurhadi, Sp. S
23
24