Anda di halaman 1dari 4

REKONSTRUKSI /REPAIR LIGAMEN PERGELANGAN KAKI

(ICD 9 : )

1. Pengertian (Definisi)
Mengembalikan ligament pada pergelangan kaki yang mengalami cidera
2. Indikasi
 Robekan pada tendon achiles
 Atlet profesional
 Fraktur pada ankle
3. Kontra Indikasi
Absolut:
 Infeksi aktif dalam sendi
 Kondisi komorbid yang dapat meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas
 Relatif:
 Obesitas
 Demensia berat
 Perokok
 Osteoporosis
 Kondisi kulit yang tidak terawat (cth : psoriasis)
 Insufisiensi relative dari m. abductor
4. Persiapan
4.1. Pemeriksaan Laboratorium Darah lengkap, SGPT/SGOT, albumin, Serum Elektrolit,
Gula Darah Sewaktu, Ureum-Kreatinin, PTT/APTT
4.2. X Ray TL/LS AP/ Lateral
4.3. Ekokardiografi maksimal 6 bulan
4.4. Konsultasi ke dr. Kardiologi dan Penyakit dalam (bila dibutuhkan)
4.5. Informed consent
4.6. Site marking
4.7. Puasa (>6th 8 jam)
4.8. Persiapan darah
4.9. Evaluasi 1 hari pra pembiusan oleh dokter anestesi
4.10. Pemberian injeksi 1 hari sebelum operasi untuk mengurangi perdarahan ketika
operasi: Vit K 1 amp IV, Vit C 1 amp IV
4.11. Antibiotik profilaksis golongan cephalosporin generasi II atau golongan lain sesuai
kebutuhan.
4.12. Evaluasi menyeluruh untuk kelainan sistemik atau komorbid yang dapat menjadi
kontraindikasi
4.13. Penghentian obat-obat aspirin dan antiplatelet 7-10 hari sebelum operasi
4.14. Penghentian suplemen nutrisi dan obat herbal
4.15. Pada kasus infeksi kulit pyogenik, lakukan eradikasi infeksi kulit dan preparasi
dengan klorheksidin selama beberapa hari
4.16. Penliaan kekuatan otot abduktor dengan trendelenburg test
4.17. Penilaian leg length discrepancy
4.18. Penilaian kemampuan berjalan, fungsi, mobilitas, dan radiologi sebelum operasi
untuk evaluasi post operatif
4.19. Evaluasi radiografi pelvis untuk menentukan integritas struktur acetabulum, ukuran
implan, seberapa besar reaming yang diperlukan, dan apakah diperlukan graft tulang.
4.20. Dilakukan pengukuran menggunakan template oleh manufaktur prosthesis untuk
efisiensi waktu saat durante op
4.21. Persiapan alat (disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan) :
4.22.1 Alat habis pakai:
 Implan THR
 Sabun chlorhexidine 4% 50 cc
 Scrub brush steril 6 buah
 Cairan alcohol + chlorhexidine 0,5% 50 cc
 Hand gloves steril 10 buah
 Nurse cap 10 buah
 Masker 10 buah
 Pensil cauter 1 buah
 Ground cauter 1 buah
 Selang suction steril 1 buah
 Apron plastic steril 4 buah
 NaCl 0,9% 25 cc 2 buah
 NaCl 0,9% atau RL 500 cc 3 buah
 Buret urine bag/ urine bag 1 buah
 Steril drapp 1 buah
 Kateter urin no 6-18 Fr 1 buah
 Lidocain jel 1 buah
 Aquabidest 25cc 2 buah.
 Mata pisau no. 11 2 buah
 Mata pisau no. 15 1 buah
 Benang vicril 0.0 2 buah
 Benang vicril 1.0 2 buah
 Benang prolene 2.0 atau 1.0 3 buah
 Spuit 2.5cc 5 buah, 5cc 5 buah, 10cc 5 buah, 20cc 5 buah, 50cc 8 buah
 Blood set 2 buah
 Blood bag 2 buah
 Manometer line 3 buah

4.22 Alat tidak habis pakai:


 Laken operasi 1 set, jas operasi 5 buah, instrument basic set, set urin, set
preparasi, korentang mesin Electric Surgical Unit, pressure bag, monitor
hemodinamik invasif, suction unit, mesin CPB, heatercooler, ice maker, set
spine
5. Prosedur Tindakan
5.1 Sign in
 Harus dilakukan di kamar operasi
 Pasien posisi supine dengan reverse tredelenburg
 Pemberian sedasi dosis rendah agar terjadi relaksasi otot
5.2 Time out
 Posisikan pasien supinasi pada meja operasi.
 Setelah anestesi general via endotracheal telah diberikan, periksa pergelangan
kaki yang tidak cedera untuk mendapatkan pemeriksaan referensi pada
luwesnya ligament. Periksa pergelangan kaki yang cedera dan catat
instabilitas Matles dan Thompson.
 Pasang torniket pada paha atas dan gunakan padde pada sisi lateral.
 Siapkan dan tutupi ekstremitas dengan drape arthroskopi standard dan
gunakan Esmarch untuk pendarahan. Pompa torniket hingga 100mmHg di
atas tekanan sistolik pasien.
 Lakukan sayatan kurvalinear di bagian posterior yang memanjang dari
midcalf ke calcaneus. Sayat deep fascia di midline hingga rupture ligament
terekspos.
 Lakukan debridement pada ujung ligament dan lakukan jahitan matras
menggunakan benang atau wire.
 Bentuk dua flap dari bagian proximal ligament
 Jahitkan tiap-tiap flam ke bagian distal dari daerah rupture.
 Agar lebih kuat, ditambahkan graft
5.3 Sign Out
 Operasi selesai
6. Paska Prosedur Tindakan
 Evaluasi kestabilan
 Observasi vital sign
 Rawat luka berkala
7. Tingkat Evidens : I
8. Tingkat Rekomendasi : A
9. Indikator Prosedur Tindakan
90% tindakan selesai dalam waktu 60 menit
10. Kepustakaan
10.1. Campbell’s Operative Orthopaedics. 13th Ed. Azar, Frederick M. Beaty, James H.
Elsevier: 2013

Anda mungkin juga menyukai