Kerjasama
Dengan
PUSAT INKUBATOR BISNIS DAN LAYANAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
I. Latar Belakang Pembangunan Ekonomi Indonesia) secara Nasional, maka
Sumberdaya alam merupakan faktor penting dan perlu disusun profile pengembangan potensi keunggulan
strategis bagi tercapainya keberhasilan pembangunan. Apalagi hal itu daerah. Berkenaan dengan hal ini, maka perlu dilakukan
didukung dengan sumberdaya manusia yang unggul, kuat dan Analisis Evaluasi Ex-Ante Pada Rencana Pengembangan
berdayasaing tinggi, tentu akan menjadi pendorong berbagai aspek yang Keunggulan Pariwisata Ramah Lingkungan Untuk Percepatan
mendukung peningkatan pembangunan, baik di bidang ekonomi maupun Pembangunan Kawasan Produktif di Kabupaten Banyuwangi
social dan budaya. Potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia Dalam MP3EI 2011-2025.
merupakan factor kunci keberhasilan di era globalisasi. Kehadiran era Maksud dan tujuan
globalisasi ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan serta Kegiatan penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan
tiadanya batasan antar Negara (borderless nation) dalam interaksi hidup Pembangunan Ekonomi Daerah (MP3ED) Kabupaten Banyuwangi
2014 ini, dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran atau
dan kehidupan manusia. Untuk memenangkan dan menangkap peluang
situasi perekonomian Kabupaten Banyuwangi yang berguna
yang ada, pengelolaan sumberdaya alam dan pengembangan untuk membuat strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi di
sumberdaya manusia yang berkualitas akan mendorong terciptanya Kabupaten Banyuwangi.
Melakukan pemetaan terhadap potensi unggulan daerah.
produktivitas yang tinggi dan menjadi modal dasar bagi peningkatan
Kegiatan tersebut meliputi:
daya saing dan menjamin keberhasilan pembangunan perekonomian
1) Identifikasi terhadap potensi sumberdaya alam dan keunggulan
wilayah, regional, nasional dan internasional.
masa depan di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi;
Perlu dilakukan pemetaan terhadap potensi unggulan daerah.
2) Identifikasi terhadap potensi pembangunan kawasan produktif
Perlu dilakukan penilaian terhadap supply-side dan demand-side
di Banyuwangi;
dalam implementasi pengembangan kapasitas sumberdaya.
3) Identifikasi gambaran utuh tentang situasi sumberdaya
Diperlukan perhatian serius serta fokus untuk mengemas potensi
manusia di Banyuwangi yang sudah ada dibandingkan dengan
keunggulan Banyuwangi.
pola kebutuhan masa depannya; dan
Dalam rangka memperluas kegiatan ekonomi yang berfokus
4) Melakukan konsistensi antara kebijakan dengan
pada potensi unggulan daerah, dan upaya mendukung
pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan dan
kebijakan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan
kesesuaian antara pencapaian pembangunan daerah
Berbasis Ramah Lingkungan Dalam Konteks Percepatan Lingkup wilayah kegiatan Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Kawasan Produktif di Kabupaten Banyuwangi Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Banyuwangi 2014
- Ketinggian 1500 2000 meter diatas permukaan air laut meliputi Kondisi Eksisting
2016 PENINGKATAN INVESTASI DAN
luas wilayah 5.075,5 Ha (1,48%) dari luas Kabupaten Ketinggian ini SARANA WISATA, PERDAGANGAN
DAN DAYA SAING INDUSTRI
terdapat di kecamatan Wongsorejo, Giri, Glagah, Songgon, dan
Kondisi Eksisting
2015
Glenmore. INVENTARISASI POTENSI
INVESTASI DAN PROMOSI KE MULTI
38,05% dari luas wilayah Kabupaten. Lapisan batuan ini paling tinggi PENGUATAN PROGRAM DAN
KEBIJAKAN PENDUKUNG
dari luas total hasil gunung api kwater muda. Sedangkan ynag paling
rendah adalah lapisan andesit yaitu 8.654 Ha atau 2,50% dari luas
wilayah dan tersebar dikecamatan Pesanggaran, Glenmore, dan Kalibaru.
III. TINJAUAN KEBIJAKAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional
Kebijakan pembangunan yang dibahas pada bagian ini meliputi
Gambar : Road Map MP3ED
Rencana Pembangunan DAYA
Jangka SAING
Panjang (RPJP) baik di tingkat
nasional maupun Propinsi Jawa Timur. Pembahasan kebijakan
Visi pembangunan nasional tahun 2005-2025 adalah Indonesia yang Penyusunan RPJM Nasional bersumber dari penjabaran RPJP
Maju, Mandiri, dan Adil yang mengarah pada pencapaian tujuan nasional Nasional. RPJM Nasional berfungsi sebagai: 1) pedoman
seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Visi pembangunan kementerian/lembaga dalam menyusun rencana strategis
nasional tersebut harus dapat diukur untuk dapat mengetahui tingkat kementerian/lembaga, 2) penyusunan RPJM daerah untuk mencapaian
kemajuan, kemandirian dan keadilan yang ingin dicapai. tujuan pembangunan nasioanal, dan 3) pedoman pemerintah dalam
Sebagai ukuran tercapainya Indonesia yang Maju, Mandiri dan Adil, Agenda peningkatan kesejahteraan rakyat meliputi :
KEBIJAKAN RPJD KABUPATEN BANYUWANGI SEJAHTERA DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN
Visi Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA".
Tahun 2005-2025 adalah KABUPATEN BANYUWANGI YANG Misi
RELIGIUS, SEJAHTERA DAN MANDIRI BERBASIS AGRIBISNIS Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
DAN ECOTOURISM TERPADU memberikan arah kebijakan
organisasi untuk mewujudkaan visi yang telah ditetapkan, agar tujuan
pembangunan Kabupaten Banyuwangi yang jelas. Arah kebijakan
pembangunan jangka panjang daerah merupakan pedoman untuk organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi kepala daerah
menentukan tahapan dan prioritas pembangunan lima tahunan selama Kab. Banyuwangi memperlihatkan secara jelas tahapan yang penting
20 (dua puluh) tahun guna mencapai sasaran pokok RPJPD secara
dalam proses pembangunan di Kab. Banyuwangi.
bertahap. Arah kebijakan tersebut merupakan instrumen perencanaan
yang memberikan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih terarah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Banyuwangi
Acuan kebijakan untuk landasan hokum berkaitan dengan pariwisata - Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi
- UU NO. 5/1992 Tentang Benda Cagar Budaya pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau
lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya,
- Pengertian Benda Cagar Budaya
pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup,
- Perlindungan dan Pemeliharaan Benda Cagar Budaya
serta pertahanan dan keamanan
- Pengelolaan Benda Cagar Budaya
Sistem Keterpusatan Kawasan Strategis Sekitar Bandar Penetapan Pola Ruang, Kode Zona Dan Subzona
Udara Blimbingsari Jenis kawasan yang terdapat di BWP Kawasan Strategis Sekitar Bandar
Udara Blimbingsari terbagi menjadi kawasan lindung dan kawasan
C. Terminal Kargo
D. Terminal Agribis Rencana Pengembangan Transportasi Laut
Pengembangan fungsi pelabuhan di Kabupaten Banyuwangi ada
Angkutan Umum
beberapa bagian yaitu pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan
Tersedianya sarana angkutan umum yang memadahi dan menjangkau
dan pelabuhan ikan.
seluruh wilayah Kabupaten merupakan bagian dari sistem transportasi.
1. Pelabuhan penyeberangan
Data jaringan angkutan umum yang tersedia memperlihatkan bahwa
2.Pelabuhan laut
belum seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi terjangkau pelayanan
3.Pelabuhan Ikan
angkutan umum yang tersedia.
Rencana Pengembangan Transportasi Udara
Rencana Pengembangan Kereta Api
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
Pokok pengembangan jaringan prasarana Kereta Api menurut
bandara baru antara lain:
Tatrawil Jawa Timur adalah :
- Ketersediaan lahan
Penyiapan prasarana bagi Angkutan Masal Cepat
- Sesuai dengan pembagian fungsi lahan per kabupaten
Penyiapan prasarana bagi Angkutan Komuter GKS
- Aksesbilitas besar
Penyiapan jalur KA bagi peningkatan KA Regional
- Memenuhi syarat teknis
Penyiapan jalur KA bagi peningkatan KA Antar Propinsi
Dan yang sesuai dengan kondisi di Kabupaten Banyuwangi adalah :
V. PELAKSANAAN DAN TATA KELOLA MP3EI
Penyiapan prasarana bagi angkutan missal cepat
Tahapan Pelaksanaan
Penyiapan jaringan yang lebih baik bagi kepentingan dengan
MP3EI merupakan rencana besar berjangka waktu panjang bagi
mempertimbangkan factor perkembangan wilayah dan juga
pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karenanya, implementasi yang
potensi permintaan perjalanan.