Anda di halaman 1dari 9

TEMA 1

KEGIATAN UTAMA DLM SIKLUS PERSIAPAN DAN PERENCANAAN


Modul 10 Praktek Pelaksanaan Pemetaan Swadaya

Topik 10 Praktek Pelaksanaan Pemetaan Swadaya


Tujuan Peserta mampu memfasilitasi pelaksanaan pemetaan
swadaya
Kegiatanbelajar Praktek Lapang Pelaksanaan PS
Waktu 6 Jpl (270 menit)

Acuan Juklak Program KOTAKU Tingkat Desa/Kelurahan

Topik Praktek Lapang Pelaksanaan PS


Tujuan Peserta mampu memfasilitasi pelaksanaan pemetaan
swadaya
Kegiatanbelajar Kegiatan : Praktek Lapang Pelaksanaan PS

Waktu 6 Jpl (270 menit)

Acuan Juklak Program KOTAKU Tingkat Desa/Kelurahan

KegiatanBelaja Praktek lapang pelaksanaan PS


r
Tujuan Peserta mampu memfasilitasi pelaksanaan PS tingkat masyarakat
Dalam kegiatan ini intinya mampu melakukan identifikasi
persoalan, kendala dan potensi, mampu melakukan sinkronisasi
kebijakan perencanaan kota dengan kondisi lapangan melalui
proses overlay, mampu memperkirakan atau proyeksi penduduk,
mampu mencermati kecenderungan perkembangan
pembangunan disekitar kawasan permukiman yang dapat
menciptakan kekumuhan baru, mampu memperkirakan kebutuhan
kawasan perencanaan serta mampu merumuskan solusi
penyelesaian persoalan dan pemanfaatan potensi
Materi atau Peserta mempraktekan kegiatan kajian kajian pemetaan
ringkasan swadaya sesuai dengan kebutuhan (gunakan data dan peta hasil
belajar baseline/profil permukiman).
Metode kajian: FGD, Transek, overlay peta perencanaan dan peta
tematik eksisting yang bersumber dari peta profil permukiman
dan profil kumuh, daya dukung dan daya tampung, PRA untuk
mencermati persoalan terkait sebab akibat. Gunakan alat bantu
Standar-standar perencanaan permukiman, standar pelayanan
minimal dan SNI
Waktu 6 JPL
Perlengkapan Kertas plano/flip
Kartu metaplan
Papan tulis dengan perlengkapannya
Solatipe kertas
LCD denganperlengkapannya
Peta Dasar Skala ketelitian 1:5000
Peta-peta perencanaan Kota
Peta-peta tematik profil permukiman dan profil kumuh
Proses/Usulan
langkah demi 1. Pemandu mengingatkan kembali mengenai hasil diskusi di
langkah kegiatan 1 dan sekarang akan masuk Topik 2 yang tujuannya:
peserta mampu melaksanakan PS
2. Persiapan: tersedia Peta, data baseline, profil permukiman dan
profil kumuh kelurahan dan data-data penting lain di
desa/kelurahan terkait
3. Tekankan bahwa kegiatan praktek lapang ini hanya sebagian
kecil dari konsep dan tatacara pelaksanaan PS yang
sesungguhnya, di lapangan nanti semua akan dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan lapangan.
4. Kegiatan PS ini merupakan tindak lanjut atau untuk melengkapi
dan menyempurnakan data profil permukiman yang telah
disusun sebelumnya
5. Tahapan yang pertama adalah dengan melakukan Review
terhadap Hasil Survey Baseline/profil permukiman, pastikan
hal-hal sebagai berikut:

a. Harus ada peta dasar desa/kelurahan minimal skala 1:5000,


terdiri dari
a. Jaringan
Jaringan jalan dan batas-batasnya
Jaringan pola aliran air (spt selokan, drainase,
sungai, dsb)
b. Hamparan
Batas-batas administratif desa/kelurahan
Batas-batas lahan/persil
Batas-batas deliniasi kawasan permukiman
kumuh dan kawasan permukiman yang berpotensi
menjadi kumuh.
Batas-batas kawasan sesuai fungsinya seperti
kawasan industri, kebun, sawah, bukit, danau, sungai,
jurang dll.
Batas-batas dataran rendah atau tanah yang
terendam air.
Batas-batas kawasan khusus (kuburan,
lindung, dsb)
c. Bangunan
Bangunan rumah yang masih berdiri.
Bangunan khusus (mesjid, gereja, kantor
kelurahan/desa, dsb)
Sisa-sisa bangunan dll.
b. Sudah tersedia data-data hasil baseline desa/kelurahan
c. Sudah ada peta tematik minimal di 7 indikator kumuh dan
juga sosial ekonomi.
d. Sudah ada dokumen peraturan daerah, kebijakan dan
perencanaan-perencanaan pembangunan Kabupaten/kota
yang akan mempengaruhi perkembangan kawasan
permukiman tingkat Desa/Kelurahan, seperti RKPKP,
RP2KPKP, SIAP,Perda Bangunan dan gedung, Perda tentang
air minum, Standar permukiman (SNI), RTRW, RDTR, RTBL,
SPPIP, RISPAM, SSK, dan perencanaan lain yang terkait. Data
Kebijakan ini penting sebagai materi pendukung kegiatan
kajian hasil PS
e. Cek apakah seluruh data sudah tersedia, dan tanyakan
kepada masyarakat apakah mereka memahami data hasil
baseline tersebut atau tidak, bila tidak maka peserta wajib
menjelaskan data tersebut kepada masyarakat.
f. Cek kembali batasan-batasan administratif dan fisik di dalam
peta bersama masyarakat
6. Tahapan berikutnya adalah lakukan FGD awal secara paralel
bersama masyarakat dengan pembagian kelompok sesuai
dengan rancangan kajian yang sudah disusun sebagai berikut:
a. Kelompok 1 mengkaji daya dukung dan daya tampung untuk
memperkirakan proyeksi jumlah penduduk kawasan
permukiman. Sedangkan proyeksi jumlah penduduk
desa/kelurahan tetap menggunakan angka pertumbuhan
penduduk yang tercantum dalam data statistik, data pokok
kelurahan/desa dan data dalam dokumen perencanaan.
Daya dukung dan daya tampung juga digunakan untuk
menhitung kebutuhan pelayanan prasarana (air minum,
sampah limbah dsb). Dalam memperkirakan kebutuhan
pelayanan dasar kawasan digunakan juga, standar-standar
perencanaan permukiman, standar pelayanan dasar dan
SNI.
b. Kelompok 2 membahas tentang persoalan pelayanan sarana
& prasarana (profil permukiman) (contoh metode pemetaan
dan transek, sebab akibat), dengan melakukan beberapa hal
sebagai berikut :
Memetakan persoalan pelayanan sarana & prasarana
terkait indikator kumuh
Melakukan sinkronisasi/keterpaduan kajian penanganan
permukiman kumuh prioritas skala kota (kebijakan dan
kebutuhan penanganan), melalui metode overlay peta
perencanaan dan peta kondisi eksisting. Peta eksisting ini
dapat digunakan peta tematik profil permukiman yang
telah disempurnakan melalui transek. Bila teridentifikasi
adanya ketidaksesuaian peta perencanaan dan peta
eksiting, maka segera sepakati solusinya. Dalam keadaan
sebenarnya bisa dikonsultasikan ke Pokja PKP
Kajian analisis kebutuhan penanganan sistem pelayanan
sistem jaringan dan infrastruktur skala kota yang akan
mempengaruhi penanganan kawasan permukiman
kelurahan/desa

c. Kelompok 3 mengkaji tataguna lahan dan penataan


bangunan dan lingkungan (contoh metode pemetaan dan
transek, kecenderungan dan perubahan), dengan melakukan
kajian kebijakan dan isi dokumen perencanaan
kabupaten/kota yang mempengaruhi perkembangan
kawasan permukiman kumuh Kelurahan/desa dan antar
kelurahan/desa

d. Kelompok 4 mengkaji kondisi sosial dan ekonomi setempat


(contoh metode pemetaan, kajian mata pencaharian, sebab
akibat), dengan melakukan kajian kebutuhan
pengembangan (Sosial, Ekonomi dan Lingkungan) kawasan
permukiman

e. Kelompok 5 mengkaji risiko bencana (contoh metode


pemetaan, kalender musim, Analisis Risiko bencana)
Gunakan seluruh peta tematik sesuai dengan kajian yang ada
dan pelajari sistem jaringan yang berlaku di setiap tema
tersebut. Selanjutnya tuangkan hasil kajian dalam peta ke
dalam matrik yang sudah disediakan.
7. Selanjutnya berdasarkan hasil FGD awal tersebut, peserta
bersama masyarakat melakukan tinjauan lapangan untuk
mendokumentasikan, mencatat, mengkonfirmasi data hasil
FGD awal tersebut. Bawa seluruh peta dan data yang ada,
serta perangkat-perangkat pendukung lain seperti GPS, Alat
ukur dan pemetaan. Dalam proses tinjauan lapangan, hal-hal
yang harus diperhatikan:
a. Tentukan rute yang akan ditempuh
b. Tim dan anggota yang akan melaksanakan, siapa
bertanggung jawab terhadap apa
c. Catat seluruh hasil proses baik di dalam peta maupun di
dalam matrik persoalan
d. Lakukan wawancara khusus kepada informan kunci
bilamana dibutuhkan
e. Catat bila ada hal-hal yang perlu diperdalam baik dari sisi
substansi persoalan maupun lokasinya.
f. Lakukan pengukuran dan pemetaan khususnya untuk
kegiatan fisik yang nantinya akan dilakukan
g. Gunakan GPS (bila ada) untuk menentukan titik-titik
koordinat persoalan yang ada termasuk dalam menetukan
titik koordinat batas kawasan, bangunan dan sistem
jaringan baru yang belum tercantum dalam peta tematik
8. Setelah dari lapangan bahas kembali bersama tim yang sudah
ada, tuangkan kembali ke dalam peta dan juga matrik kajian
yang ada
9. Rumuskan bersama hasilnya dalam bentuk dokumen dan juga
bahan presentasi
10.Presentasikan hasilnya dalam diskusi kelas dan catat
perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Lembar Kerja (LK-1)


Praktek Kajian

1. Persiapan: tersedia Peta, data baseline, profil permukiman dan profil kumuh
kelurahan

2. Pesertadi bagi menjadi 5kelompok denganpenjelasan sebagai berikut:


a. Kelompok 1 membahas tentang Peta Peruntukan lahan khususnya
kawasan permukiman kumuh dan rawan kumuh dan status kepemilikan
lahan
b. Kelompok 2 membahas tentang Peta Jaringan
c. Kelompok 3 melakukan Kajian Sosial dan Ekonomi dan safeguard sosial
d. Kelompok 4 melakukan Kajian Lingkungan dan safeguard lingkungan
e. Kelompok 5 melakukan Kajian factor eksternal

3. Setelah semua kelompok selesai praktek untuk pengkayaan buat peserta,


pemandu memberikan kesempatan kepada peserta lain untuk berpendapat.

Point point penting untuk bahan refleksi di akhir praktek :


a) Apa tujuan dari kajian yang dilakukan? Apakah tujuan tersebut tercapai dalam
praktek lapangan?
b) Informasi apa yang akan digali ? apakah informasi yang dibutuhkan bisa
didapat ?
c) Apakah keluaran tersebut tercapai ?
d) Teknik apa yang digunakan ? apakah teknik tersebut cocok atau perlu ada
penyesuaian penyesuaian? bagaimana keterampilan fasilitator dalam
menggunakan teknik tersebut?
e) Siapa yang menjadi sumber informasi ?
f) Dimana dilakukan (satuan analisa) ?
g) Apaalat dan bahan yang diperlukan ?
h) Bagaimana sikap fasilitator dalam memfasilitasi, apakah masih dominan?
bagaimana etikanya ?
i) Apakah terjadi berbagi pengetahuan, berbagi informasi dan berbagi nilai nilai
dari peserta diskusi, dan diantara peserta dengan fasilitator proses ?

4. Simpulkan bersama hasilnya.


Contoh Matrik merancang suatu Kajian:

Teknik
Informasi
Uraian kajian apa Alat dan Ditingkat mana Siapasaja yang
No apa yang Keluaran
Masalah yang akan bahan yang kajian akan menjadi sumber
harus digali
dipakai diperlukan dilakukan informasi

Keteratura
1 n
Bangunan

Kepadatan
2
Bangunan

Faktor
3
Eksternal

4 ..

Contoh Matrik Kajian:


Uraian
Masalah
Sumber Loka Jml Akibat yg Potensi utk
(Sesuai Faktor Alternatif
No Penggal si Luasan KK/ Ditimbulka Penyelesaian
indikator Penyebab Solusi
ian data KRT n masalah
Kumuh
Bangkim)

3 Kondisi Baseline RW 3: 309 Kemampuan Kondisi Lahan milik Sosialisasi


Fisik 55 financial hunian tidak sendiri masal tentang
Bangunan Unit / masyarakat layak huni PHBS dan
Ha untuk Rumah Sehat
membangun Masyarakat sadar
rumah bahwa
RW 4: lingkungan Program bedah
47 mereka kurang rumah
Unit / Ketidaktahuan memenuhi
Ha warga tentang standar Sosialisasi dan
RW 3 rumah sehat kesehatan koordinasi
dengan LSM
Buddha Tzu
Chi
(Koordinasi
sudah
dilakukan dan
sedang dalam
proses
pengkajian
internal )

Merubah pola
pikir tentang
pentingnya
rumah sehat

Jalan banyak Ada keinginan


yang rusak dari warga
- Pola
RW 3: Masih ada penataan untuk
77% jalan tanah jalan tidak memperbaiki
yang jalan agar
Jalanbur Jalan Warga sadar nyaman dan
mengikutist
uk 50% dibangun tentang aman bagi
andar
sesuai membutuhkan pengguna jalan
Jalan FGD kebutuhan jalan yang baik
4 Lingkunga Awal, RW 4: 309 (secara
alami / - Menimbulk
n Transek 32% Sosialisasi dan
mengikuti an
ketidaknya Lahan masih kesepakatan
Jalanbur bangunan)
manan tersedia untuk tentang
uk 27%
Sebagian pelebaran jalan Organisasi
besar jalan Pemelihara
tidak kegiatan
- Tidakaman Infrastruktur
dilengkapi kalauhujan
dengan beserta Aturan
drainase Bersama

Anda mungkin juga menyukai