Makalah Mekatronika Alat Penyortir Benda 3 Warna
Makalah Mekatronika Alat Penyortir Benda 3 Warna
PENDAHULUAN
Dengan adanya modul praktikum tersebut diharapkan bagi siapa saja yang
menggunakan modul tersebut dapat berkompetensi dalam hal menggunakan, merakit
serta merancang Ladder Diagram PLC untuk kebutuhan industri.
1.2 Tujuan
Mempelajari suatu simulasi alat penyortir benda 3 warna dengan PLC sebagai
pengendali.
Menjelaskan deskripsi cara kerja
Memaparkan langkah-langkah dalam perancangan alat
Penyeleksian barang, bila sensor warna mendeteksi barang maka motor akan
mengarahkan barang tersebut masuk ke wadah sesuai dengan warnanya.
Hanya terbatas pada objek tiga warna bola mainan yang ada dipasaran,
dengan diameter 6 cm.
Warna yang digunakan adalah Ungu, Hijau, dan Biru, dengan bahan tertentu
saja dari jenis yang sama.
Bab I : Pendahuluan
Ini merupakan bab yang berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, batasan
masalah, metode penulisan, serta sistematika penulisan
Pada bab II berisi tentang konsep-konsep dasar teori yang mendukung sistem
yang berkaitan dengan alat tersebut.
Bab IV : Penutup
Bab ini membahas tentang kesimpulan dari seluruh isi makalah dan saran-saran
bagi kemungkinan pengembangan Alat Penyortir Benda 3 Warna berbasis PLC.
BAB II
Alat Penyortir Benda 3 Warna Berbasis PLC 3
LANDASAN TEORI
CPU
Prosesor
Modul Modul
Memori
Input Output
Fungsi utama dari CPU adalah mengatur semua proses yang terjadi di dalam
PLC. Seperti mengaktifkan beberapa terminal output, menyimpan program,
berkomunikasi, mengeksekusi program dll. Terdapat tiga komponen utama penyusun
CPU, yaitu :
Processor
Memory
Power supply
Secara umum interaksi dari tiga komponen utama di atas adalah sebagai berikut :
Processor Memory
Power Supply
Pada dasarnya, PLC beroperasi dengan prinsip kerja yang cukup sederhana,
yaitu dengan cara menghubungkan peralatan luar ke modul input/output yang
disediakan PLC. Peralatan ini bisa berupa sensor/transducer, limit switch, push
button, motor dc/ac, solenoid, relai, lampu dll.
Selama PLC melakukan proses, CPU melakukan tiga operasi utama yang mutlak
dilakukan, yaitu :
Membaca data input dari perangkat luar melalui modul input.
Mengeksekusi program kontrol yang tersimpan di memori.
Alat Penyortir Benda 3 Warna Berbasis PLC 5
Meng-update atau memperbaharui data pada modul output.
Ketiga proses (membaca, mengeksekusi dan meng-update) di atas disebut
scanning. Ketiga proses di atas dapat digambarkan sebagai berikut :
Baca Input
Eksekusi
Program
Update Output
Push Button Push Button Contact Contact Limit Switch Limit Switch
(Normally Close) (Normally Open) (Normally Open) (Normally Close) (Normally Close) (Normally Open)
M
Relay Coil Pilot Light Buzzer Motor DC Proximity Switch Proximity Switch
(Normally Close) (Normally Open)
LDR atau light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai
hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. LDR dibuat dari
Cadmium Sulfida yang peka terhadap cahaya. Seperti yang telah diketahui bahwa
cahaya memiliki dua sifat yang berbeda yaitu sebagai gelombang elektromagnetik
dan foton/partikel energi (dualisme cahaya). Saat cahaya menerangi LDR, foton akan
menabrak ikatan Cadmium Sulfida dan melepaskan elektron. Semakin besar
intensitas cahaya yang datang, semakin banyak elektron yang terlepas dari ikatan.
Sehingga hambatan LDR akan turun saat cahaya meneranginya.
LDR akan mempunyai hambatan yang sangat besar saat tak ada cahaya yang
mengenainya (gelap). Dalam kondisi ini hambatan LDR, mampu mencapai 1 M ohm.
Akan tetapi saat terkena sinar, hambatan LDR akan turun secara drastis hingga nilai
beberapa puluh ohm saja.
Resistansi
Intensitas cahaya
N S
current
Gambar 2.9 Prinsip Kerja Motor DC
Apabila sebuah belitan terletak dalam medan magnet yang homogen, arah
gerakan ditunjukkan seperti gambar di atas, karena kedua sisi lilitan mempunyai arus
yang arahnya berlawanan.
2.6.2 Konstruksi Motor DC
PEMBAHASAN
Pada tahapan ini ditentukan proses yang dilakukan oleh PLC untuk
mengendalikan alat penyortir benda 3 warna.
Warna cahaya yang sesuai dengan warna permukaan benda akan memberikan
pantulan yang terbesar pada keluaran tegangan LDR (Light Dependent Resistor)
diantara pantulan warna led yang lainnya.
Keluaran sensor akan dikuatkan oleh amplifier untuk mendapatkan sinyal analog
yang lebih besar.
Masukan berupa tiga warna bola yaitu; Ungu, Hijau dan Biru.
Dua buah solenoid yang digunakan sebagai pembatas bola yang jatuh dari
wadah.
LED
LDR
Pada blok perancangan LED digunakan resistor sebesar 330 , hal ini dikarenakan
Gambar 3.3 Posisi Penempatan Sensor
c. Inverter
Berikut ini adalah gambar rangkaian H-Bridge dengan menggunakan relai 8-pin
12V untuk mengendalikan motor dc.
Karena relai yang digunakan adalah relai 12V maka untuk mangaktifkan coilnya
penulis memberi tegangan sebesar 12V ke salah satu coilnya dan satu lagi menuju ke
ground.
Pada tahapan ini dilakukan perancangan alogaritma program dari alat penyortir
benda 3 warna yang akan dibuat. Mulai dari keadaan mula, kondisi ketika bola
berada di area sensor, dan kondisi ketika motor mengarahkan bola. Hal ini dilakukan
untuk mempermudah dalam merealisasikan program dan dalam menganalisa
kesalahan yang mungkin terjadi. Keuntungan lainnya adalah untuk mengembangkan
program sehingga sistem yang dibuat akan lebih menjadi sempurna.
Start
ya
Ungu Motor bergerak ke
kiri, berhenti
tida
k
ya
Hijau Motor bergerak ke Solenoid atas tutup
tengah,berhenti Solenoid bawah buka
tida
Perancangan Rangka
k
22 cm
ya dan
Rangka terbuat dari PVC aluminium,
Motor bergerak dimensi
ke dari kotak ini adalah
Biru
Tinggi = 80 cm kanan, berhenti
Panjang = 47 cm
tida = 29.5 cm
Lebar 22 cm
k
Gambar 3.7 Diagram Alir Cara Kerja Alat
7.5 cm
Untuk bagian sensor dibuat lubang dengan jari-jari 1 cm dan jarak sensor ke
Solenoid
lubang adalah 1 cm. senso Atas
r Solenoid
3 cm 58 cm
Bawah
43cm
15cm
Alat Penyortir Benda 3 Warna Berbasis PLC 5cm 16
47cm
29.5
cm
Gambar 3.9 Desain Alat Tampak Depan
meyakinkan bahwa rangkaian hasil perancangan bekerja dengan baik sesuai dengan
spesifikasi. Percobaan ini dilakukan pada protoboard agar memudahkan apabila
terjadi kesalahan dalam perancangan.
2. Pembuatan PCB
Pemeriksaan jalur PCB dimaksudkan agar tidak ada jalur yang terputus atau
tidak tersambung dengan jalur lain yang tidak seharusnya.
Setelah dipastikkan bahwa jalur PCB sesuai dengan yang diinginkan, maka
selanjutnya dilakukan pemasangan komponen pada PCB dan dilakukan penyolderan.
Pada tahap ini dibuat flowchart atau diagram alir yang dibutuhkan untuk
menjalankan sistem. Perangkat lunak yang digunakan adalah SYSWIN versi 3.4.
Ketika menggunakan PLC maka sebelumnya harus menentukkan komponen
komponen input output yang akan digunakan, alamat-alamat yang digunakan, dan
penyesuaian komponen tersebut dengan port yang telah tertera di modul PLC.
Berikut ini adalah komponen input output, beserta alamat yang akan digunakan
dalam alat penyortir benda 3 warna:
Input
Output
4.1 Kesimpulan
Dari hasil uraian dan penejelasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan,
yaitu :
DAFTAR PUSTAKA