Panduan Pemilihan Karangtaruna Berprestasi PDF
Panduan Pemilihan Karangtaruna Berprestasi PDF
A. Latar Belakang
Perkembangan global telah melahirkan tuntutan modernisasi di segala bidang kehidupan, hubungan
kesederajatan dan penghargaan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia. Tata pergaulan dunia yang semakin
terbuka melahirkan kesempatan sekaligus tantangan bagi Bangsa Indonesia terutama di bidang ekonomi,
sosial dan politik. Kebutuhan mendasar dalam situasi ini antara lain adalah penyiapan SDM
berkualitas, penguasaan teknologi dan penguatan ketahanan masyarakat yang diantaranya ditandai oleh
tumbuhnya modal sosial ( social capital ) dan berdayanya masyarakat madani
( civil society ).
Menghadapi peluang dan tantangan tersebut, pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial
merupakan agenda yang sangat penting dan perlu memperoleh dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
Kita pahami bahwa keberfungsian sosial individu dan institusi dalam masyarakat termasuk kelompok dan
keluarga mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Karang Taruna dalam konteks
tersebut merupakan organisasi sosial kepemudaan yang mencerminkan aspirasi dan dinamika generasi muda
di tingkat desa dan kelurahan.
Saat ini organisasi Karang Taruna yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia, keberadaan
Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,
merupakan potensi besar bagi upaya pengembangan manusia ( human development ) dalam menjawab
kebutuhan SDM yang handal dalam pembangunan nasional dan persaingan global.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut diperlukan upaya serius dari pemerintah baik di tingkat
pusat mupun daerah serta dukungan dari masyarakat termasuk pihak swasta. Pengembangan organisasi dan
program kerja Karang Taruna di bidang UEP dan UKS misalnya, adalah upaya strategis yang dapat
mendorong peran nyata generasi muda dalam pembangunan. Melalui penciptaan kesempatan dan karya
nyata tersebut diharapkan terbangun ketahanan mental SDM generasi muda yang terampil dan memiliki
kepedulian sosial yang tinggi.
Selanjutnya upaya pendukung yang diperlukan adalah penciptaan iklim berkompetisi dan
berprestasi. Untuk itu dibutuhkan sebuah media yang memungkinkan perkembangan Karang Taruna
mendapatkan apresiasi lebih luas dari masyarakat, sekaligus menjadi pendorong dan indikator pertumbuhan
kualifikasi organisasi Karang Taruna secara nasional. Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat
Nasional Tahun 2010 merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI sebagai
ajang berkompetisi dan berprestasi bagi Karang Taruna, sekaligus membuka kesempatan yang luas bagi
semua pihak, pemerintah dan masyarakat untuk turut memberikan apresiasi dan kontribusi bagi
pengembangan generasi muda.
B. Peserta
Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Karang Taruna Tingkat Nasional Tahun 2010 dapat diikuti oleh
setiap organisasi Karang Taruna di seluruh wilayah Indonesia. Karang Taruna yang dapat menjadi
peserta seleksi di tingkat pusat adalah Karang Taruna yang telah dinyatakan lolos proses seleksi di tingkat
daerah sebagai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Provinsi.
C. Tahapan Pemilihan
Proses pemilihan dilaksanakan dalam beberapa tahapan meliputi proses seleksi di tingkat daerah dan seleksi
di tingkat nasional sebagai berikut :
2. Tahap II
Merupakan proses peninjauan lapangan oleh Tim Penilai pusat terhadap Karang Taruna nominator
yang terpilih dalam seleksi tingkat nasional. Peninjauan lapangan meliputi serangkaian proses dan
unsur penilaian yang disusun oleh panitia dan Tim Penilai pusat, yang akan dilaksanakan pada bulan
April Juli 2010.
3. Tahap III
Merupakan proses seleksi di tingkat nasional yang dilakukan oleh Tim Penilai pusat, dilaksanakan
pada bulan Agustus 2010 di Jakarta bersamaan dengan rangkaian acara peringatan Hari Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Proses pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat
Nasional diikuti oleh peserta ( Juara I pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Propinsi )
yang telah terpilih oleh panitia daerah dalam Tahap I dan dipertegas dengan Surat Keputusan
Gubernur sebagai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Propinsi. Pemilihan meliputi serangkaian
proses dan unsur penilaian yang disusun oleh panitia dan Tim Penilai pusat.
4. Tahap IV
Merupakan proses akhir penilaian, perumusan hasil penilaian seleksi tingkat nasional dan hasil
peninjauan lapangan, serta penetapan juara Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun
2010 oleh Tim Penilai pusat, yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2010.
5. Tahap V
Pengumuman pemenang Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional secara resmi oleh panitia
pusat. Selanjutnya para pemenang Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional akan diundang ke
Jakarta untuk memperoleh penghargaan dari Menteri Sosial RI bertepatan dengan acara peringatan
Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2010.
D. Kriteria
Sebagai unsur seleksi disusun sejumlah kriteria untuk mencapai kompetisi yang sehat dan pemerataan
kesempatan. Kriteria ini berlaku baik untuk proses pemilihan di tingkat daerah maupun untuk pemilihan di
tingkat nasional. Peserta diharapkan memenuhi kriteria sebagai berikut :
b. Memiliki legalitas organisasi yang dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan Pengukuhan dari
Pejabat terkait ( Desa/Kelurahan ) termasuk memiliki kelengkapan organisasi; struktur dan
pengurus yang lengkap dan aktif.
c. Memiliki program kerja nyata yang sedang dilaksanakan khususnya di bidang UEP dan
UKS dan pengembangan organisasi, didukung oleh prestasi atau keberhasilan unggulan di
bidang terkait.
d. Belum pernah mengikuti seleksi Karang Taruna Berprestasi di tingkat nasional pada kurun
waktu 3 tahun terakhir.
e. Memiliki anggota aktif dan menggambarkan adanya peran nyata dan dukungan dari masyarakat
serta kerjasama dalam mensikapi berbagai permasalahan sosial yang ada di desa/kelurahannya.
c. Telah ditinjau oleh Tim Penilai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional.
D. Aspek Penilaian
Proses penilaian oleh Tim Penilai mengacu pada beberapa aspek sebagai berikut:
1. Organisasi
a. Struktur dan tugas
b. Kepemimpinan
c. Administrasi
2. Program Kerja
a. Perencanaan.
b. Pelaksanaan Program kegiatan; UEP, UKS, MO.
c. Keberhasilan, efektifitas dan manfaat program.
d. Monitoring, evaluasi dan pencatatan pelaporan.
e. Pengembangan program.
3. Kemitraan
a. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
b. Pengembangan dan pemanfaatan peluang kerjasama.
c. Keberhasilan dan manfaat kerjasama bagi organisasi.
E. Perlengkapan Peserta
Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 6
Peserta diwajibkan membawa beberapa kelengkapan administratif dan diberikan kesempatan untuk membawa
kelengkapan lain sebagai bahan dan penunjang penilaian, antara lain :
1. SK Pengukuhan dari Kepala Desa/Kelurahan.
2. SK Gubernur sebagai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Propinsi.
3. Laporan program kegiatan.
4. Display, gambar, foto dan dokumen lain tentang organisasi dan program kerja yang
dilaksanakan.
5. Produk, hasil karya unggulan Karang Taruna.
6. Perlengkapan lain yang dirasa perlu.
F. Metode Penilaian
Proses penilaian dilaksanakan melalui dua cara :
1. Penilaian Pasif
Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek administratif; laporan kegiatan, dokumen kegiatan, display,
hasil karya, dan bahan-bahan lain yang dibawa oleh peserta saat proses seleksi di Jakarta.
2. Penilaian Partisipatif
Penilaian dilakukan secara partisipatif melibatkan peserta melalui; wawancara, diskusi, presentasi dan
proses dinamika kelompok. Pada proses penilaian ini, para peserta diberikan kesempatan untuk
melakukan presentasi berkaitan dengan program kerja Karang Taruna, serta menjelaskan berbagai hal
berkaitan dengan kinerja organisasi yang ditanyakan oleh Tim Penilai.
V. PENUTUP
Panduan Pemilihan Karang Taruna Berprestasi ini dibuat sebagai bahan acuan proses seleksi di daerah dan di
tingkat pusat. Keberhasilan pelaksanaan pemilihan membutuhkan peran serta dan kerjasama semua pihak.
Untuk itu dukungan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan proses seleksi di daerah sangat diharapkan,
sehingga perwakilan Karang Taruna yang terpilih dan dikirim sebagai peserta pemilihan di tingkat pusat dapat
mewakili dinamika dan apresiasi Karang Taruna di daerah. Hal-hal lain berkaitan dengan proses penilaian yang
belum diatur dalam panduan ini akan di informasikan kemudian.
Mengetahui,
DIREKTUR
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KASUBDIT KARANG TARUNA,
SOSIAL MASYARAKAT,