Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

PEMILIHAN KARANG TARUNA BERPRESTASI


TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2010

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN SOSIAL MASYARAKAT


DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL RI
2010
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan global telah melahirkan tuntutan modernisasi di segala bidang kehidupan, hubungan
kesederajatan dan penghargaan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia. Tata pergaulan dunia yang semakin
terbuka melahirkan kesempatan sekaligus tantangan bagi Bangsa Indonesia terutama di bidang ekonomi,
sosial dan politik. Kebutuhan mendasar dalam situasi ini antara lain adalah penyiapan SDM
berkualitas, penguasaan teknologi dan penguatan ketahanan masyarakat yang diantaranya ditandai oleh
tumbuhnya modal sosial ( social capital ) dan berdayanya masyarakat madani
( civil society ).
Menghadapi peluang dan tantangan tersebut, pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial
merupakan agenda yang sangat penting dan perlu memperoleh dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
Kita pahami bahwa keberfungsian sosial individu dan institusi dalam masyarakat termasuk kelompok dan
keluarga mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Karang Taruna dalam konteks
tersebut merupakan organisasi sosial kepemudaan yang mencerminkan aspirasi dan dinamika generasi muda
di tingkat desa dan kelurahan.
Saat ini organisasi Karang Taruna yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia, keberadaan
Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,
merupakan potensi besar bagi upaya pengembangan manusia ( human development ) dalam menjawab
kebutuhan SDM yang handal dalam pembangunan nasional dan persaingan global.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut diperlukan upaya serius dari pemerintah baik di tingkat
pusat mupun daerah serta dukungan dari masyarakat termasuk pihak swasta. Pengembangan organisasi dan
program kerja Karang Taruna di bidang UEP dan UKS misalnya, adalah upaya strategis yang dapat
mendorong peran nyata generasi muda dalam pembangunan. Melalui penciptaan kesempatan dan karya
nyata tersebut diharapkan terbangun ketahanan mental SDM generasi muda yang terampil dan memiliki
kepedulian sosial yang tinggi.
Selanjutnya upaya pendukung yang diperlukan adalah penciptaan iklim berkompetisi dan
berprestasi. Untuk itu dibutuhkan sebuah media yang memungkinkan perkembangan Karang Taruna
mendapatkan apresiasi lebih luas dari masyarakat, sekaligus menjadi pendorong dan indikator pertumbuhan
kualifikasi organisasi Karang Taruna secara nasional. Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat
Nasional Tahun 2010 merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI sebagai
ajang berkompetisi dan berprestasi bagi Karang Taruna, sekaligus membuka kesempatan yang luas bagi
semua pihak, pemerintah dan masyarakat untuk turut memberikan apresiasi dan kontribusi bagi
pengembangan generasi muda.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud

Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 2


Panduan Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 ini dimaksudkan
untuk memberikan pedoman bagi pelaksanaan proses pemilihan di tingkat daerah dan di tingkat pusat.
2. Tujuan
Tujuan khusus dari kegiatan Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tahun 2010 adalah terpilihnya
Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional yang menggambarkan perkembangan dan dinamika
organisasi Karang Taruna secara nasional. Sementara tujuan umum dari proses Pemilihan Karang
Taruna Berprestasi ini antara lain :
a. Meningkatnya apresiasi generasi muda, masyarakat dan pemerintah serta swasta terhadap
organisasi Karang Taruna.
b. Meningkatnya kuantitas maupun kualitas program kegiatan serta kerjasama organisasi Karang
Taruna dengan pihak-pihak terkait di tingkat Desa/Kelurahan, Kabupaten dan Propinsi.
c. Meningkatnya perhatian, wawasan dan pemahaman warga Karang Taruna terhadap peran dan
fungsi pokoknya di bidang UEP, UKS dan pengembangan organisasi.
d. Meningkatnya motivasi, kebanggaan para pengurus dan anggota Karang Taruna dalam
memajukan kegiatan organisasi dan peran sertanya dalam pengembangan generasi muda di tingkat
desa/ kelurahan.
e. Meningkatnya pertumbuhan kualifikasi organisasi Karang Taruna dalam mencapai kemandirian
dan peran yang lebih luas dalam upaya pengembangan masyarakat, pencegahan dan penanganan
masalah kesejahteraan sosial.
f. Memberikan penghargaan dan dukungan kepada Karang Taruna berprestasi.

II. PROSES PEMILIHAN


A. Waktu dan Tempat
Rangkaian proses Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional dilaksanakan pada bulan
Pebruari Juli 2010. Puncak acara seleksi tingkat nasional dilaksanakan di Jakarta pada Bulan Agustus
2010 bertepatan dengan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

B. Peserta
Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Karang Taruna Tingkat Nasional Tahun 2010 dapat diikuti oleh
setiap organisasi Karang Taruna di seluruh wilayah Indonesia. Karang Taruna yang dapat menjadi
peserta seleksi di tingkat pusat adalah Karang Taruna yang telah dinyatakan lolos proses seleksi di tingkat
daerah sebagai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Provinsi.

C. Tahapan Pemilihan
Proses pemilihan dilaksanakan dalam beberapa tahapan meliputi proses seleksi di tingkat daerah dan seleksi
di tingkat nasional sebagai berikut :

Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 3


1. Tahap I
Merupakan proses sosialisasi dan seleksi di tingkat daerah, dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan
(April Juli 2010 ). Seleksi di tingkat daerah menjadi wewenang panitia daerah. Proses seleksi di
tingkat daerah memberikan kesempatan yang sama bagi organisasi Karang Taruna di tingkat
Desa/Kelurahan. Seleksi di tingkat daerah bertujuan untuk memilih 1 ( satu ) Karang Taruna
Berprestasi di Tingkat Propinsi. Karang Taruna Berprestasi Tingkat Propinsi tersebut perlu
mendapatkan pengukuhan melalui SK Gubernur. Selanjutnya Karang Taruna Berprestasi
Tingkat Propinsi tersebut akan menjadi duta propinsi yang dikirim sebagai peserta pemilihan Karang
Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 di Jakarta.

2. Tahap II
Merupakan proses peninjauan lapangan oleh Tim Penilai pusat terhadap Karang Taruna nominator
yang terpilih dalam seleksi tingkat nasional. Peninjauan lapangan meliputi serangkaian proses dan
unsur penilaian yang disusun oleh panitia dan Tim Penilai pusat, yang akan dilaksanakan pada bulan
April Juli 2010.

3. Tahap III
Merupakan proses seleksi di tingkat nasional yang dilakukan oleh Tim Penilai pusat, dilaksanakan
pada bulan Agustus 2010 di Jakarta bersamaan dengan rangkaian acara peringatan Hari Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Proses pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat
Nasional diikuti oleh peserta ( Juara I pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Propinsi )
yang telah terpilih oleh panitia daerah dalam Tahap I dan dipertegas dengan Surat Keputusan
Gubernur sebagai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Propinsi. Pemilihan meliputi serangkaian
proses dan unsur penilaian yang disusun oleh panitia dan Tim Penilai pusat.

4. Tahap IV
Merupakan proses akhir penilaian, perumusan hasil penilaian seleksi tingkat nasional dan hasil
peninjauan lapangan, serta penetapan juara Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun
2010 oleh Tim Penilai pusat, yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2010.

5. Tahap V
Pengumuman pemenang Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional secara resmi oleh panitia
pusat. Selanjutnya para pemenang Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional akan diundang ke
Jakarta untuk memperoleh penghargaan dari Menteri Sosial RI bertepatan dengan acara peringatan
Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2010.

D. Kriteria
Sebagai unsur seleksi disusun sejumlah kriteria untuk mencapai kompetisi yang sehat dan pemerataan
kesempatan. Kriteria ini berlaku baik untuk proses pemilihan di tingkat daerah maupun untuk pemilihan di
tingkat nasional. Peserta diharapkan memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Kriteria Penilaian Karang Taruna Berprestasi Tingkat provinsi.


Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 4
a. Karang Taruna yang telah melaksanakan program kegiatan di wilayah
desa/kelurahannya sedikitnya 5 tahun terakhir, ditunjang oleh adanya catatan, laporan kegiatan
maupun dokumen lain yang mendukung.

b. Memiliki legalitas organisasi yang dibuktikan dengan adanya Surat Keputusan Pengukuhan dari
Pejabat terkait ( Desa/Kelurahan ) termasuk memiliki kelengkapan organisasi; struktur dan
pengurus yang lengkap dan aktif.

c. Memiliki program kerja nyata yang sedang dilaksanakan khususnya di bidang UEP dan
UKS dan pengembangan organisasi, didukung oleh prestasi atau keberhasilan unggulan di
bidang terkait.

d. Belum pernah mengikuti seleksi Karang Taruna Berprestasi di tingkat nasional pada kurun
waktu 3 tahun terakhir.

e. Memiliki anggota aktif dan menggambarkan adanya peran nyata dan dukungan dari masyarakat
serta kerjasama dalam mensikapi berbagai permasalahan sosial yang ada di desa/kelurahannya.

2. Kriteria Penilaian Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional.

a. Terpilih menjadi peringkat I Karang Taruna Berprestasi Tingkat Provinsi.

b. Mendapat pengesahan sebagai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional melalui


Surat Keputusan Gubernur.

c. Telah ditinjau oleh Tim Penilai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional.

d. Menghadiri pertemuan seleksi prestasi Tingkat Nasional.

III. MEKANISME PENILAIAN


A. Penilaian di Tingkat Daerah
Proses pemilihan dan penilaian di tingkat daerah ( Tahap I ) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Panitia
Daerah yang dikoordinir oleh Dinas Sosial Provinsi. Penilaian terhadap Karang Taruna mengacu pada
Kriteria yang telah ditetapkan oleh Panitia Pusat. Unsur penilaian dan bobot penilaian dapat
dikembangkan dari berbagai aspek mengacu pada kriteria yang ada. Proses pemilihan memperhatikan
kesempatan yang merata dari sebaran Karang Taruna di wilayah Kabupaten yang ada.

B. Penilaian di Tingkat Pusat


Proses penilaian di tingkat pusat ( Tahap II ) menjadi tanggung jawab Panitia Pusat dan Tim Penilai
yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Dirjen Pemberdayaan Sosial Departemen Sosial RI.
Selanjutnya Panitia Pusat bersama Tim Penilai menyusun indikator, instrumen dan metode penilaian.

Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 5


C. Tim Penilai Tingkat Pusat
Tim Penilai adalah Tim yang memiliki wewenang menentukan proses dan hasil penilaian. Tim Penilai terdiri
atas ; a). Ketua, b). Sekretaris dan c). Anggota yang berjumlah 5 ( lima ) orang. Tim Penilai memiliki
tugas melakukan peninjauan lapangan (Tahap I) melaksanakan proses penilaian di tingkat pusat (
Tahap II ), menetapkan hasil penilaian dan pemenang Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional (
Tahap III ).

D. Aspek Penilaian
Proses penilaian oleh Tim Penilai mengacu pada beberapa aspek sebagai berikut:

1. Organisasi
a. Struktur dan tugas
b. Kepemimpinan
c. Administrasi

2. Program Kerja
a. Perencanaan.
b. Pelaksanaan Program kegiatan; UEP, UKS, MO.
c. Keberhasilan, efektifitas dan manfaat program.
d. Monitoring, evaluasi dan pencatatan pelaporan.
e. Pengembangan program.

3. Kemitraan
a. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
b. Pengembangan dan pemanfaatan peluang kerjasama.
c. Keberhasilan dan manfaat kerjasama bagi organisasi.

4. Peran dan kontribusi bagi masyarakat sekitar


a. Kepedulian sosial.
b. Hubungan dengan masyarakat.
c. Kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

5. Pemahaman dan wawasan tentang organisasi Karang Taruna


a. Nilai-nilai dasar.
b. Pemahaman tugas pokok dan fungsi.
c. Semangat dan upaya memajukan organisasi Karang Taruna.

6. Instrumen Penilaian Karang Taruna Berprestasi Tingkat Provinsi ditetapkan oleh


Tim Penilai provinsi.
7. Instrumen penilaian Karang Taruna berprestasi Tingkat Nasional ditetapkan oleh
Tim penilai Karang Taruna berprestasi tingkat nasional.

E. Perlengkapan Peserta
Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 6
Peserta diwajibkan membawa beberapa kelengkapan administratif dan diberikan kesempatan untuk membawa
kelengkapan lain sebagai bahan dan penunjang penilaian, antara lain :
1. SK Pengukuhan dari Kepala Desa/Kelurahan.
2. SK Gubernur sebagai Karang Taruna Berprestasi Tingkat Propinsi.
3. Laporan program kegiatan.
4. Display, gambar, foto dan dokumen lain tentang organisasi dan program kerja yang
dilaksanakan.
5. Produk, hasil karya unggulan Karang Taruna.
6. Perlengkapan lain yang dirasa perlu.

F. Metode Penilaian
Proses penilaian dilaksanakan melalui dua cara :

1. Penilaian Pasif
Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek administratif; laporan kegiatan, dokumen kegiatan, display,
hasil karya, dan bahan-bahan lain yang dibawa oleh peserta saat proses seleksi di Jakarta.

2. Penilaian Partisipatif
Penilaian dilakukan secara partisipatif melibatkan peserta melalui; wawancara, diskusi, presentasi dan
proses dinamika kelompok. Pada proses penilaian ini, para peserta diberikan kesempatan untuk
melakukan presentasi berkaitan dengan program kerja Karang Taruna, serta menjelaskan berbagai hal
berkaitan dengan kinerja organisasi yang ditanyakan oleh Tim Penilai.

IV. PENGHARGAAN DAN BANTUAN STIMULAN


Sebagai bentuk apresiasi, kepada para peserta Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional,
Kementrian Sosial RI akan memberikan piagam penghargaan dan Bantuan Stimulan pengembangan kegiatan
Karang Taruna. Kepada para pemenang, yaitu 10 (sepuluh) Karang Taruna yang terpilih sebagai Karang
Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 akan diberikan hadiah berupa Paket Bantuan, yang akan
diserahkan pada puncak acara peringatan Hari Kemerdekaan RI Tahun 2010.

V. PENUTUP
Panduan Pemilihan Karang Taruna Berprestasi ini dibuat sebagai bahan acuan proses seleksi di daerah dan di
tingkat pusat. Keberhasilan pelaksanaan pemilihan membutuhkan peran serta dan kerjasama semua pihak.
Untuk itu dukungan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan proses seleksi di daerah sangat diharapkan,
sehingga perwakilan Karang Taruna yang terpilih dan dikirim sebagai peserta pemilihan di tingkat pusat dapat
mewakili dinamika dan apresiasi Karang Taruna di daerah. Hal-hal lain berkaitan dengan proses penilaian yang
belum diatur dalam panduan ini akan di informasikan kemudian.

Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 7


Jakarta, Maret 2010

Mengetahui,

DIREKTUR
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KASUBDIT KARANG TARUNA,
SOSIAL MASYARAKAT,

DRS. WAWAN MULYAWAN, MM DRS. SONNY W MANALU, MM.


NIP. 195909061985031003 NIP. 196109011991031002

Pemilihan Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 8

Anda mungkin juga menyukai