Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT RAFFLESIA BENGKULU
TAHUN 2015

DI SUSUN OLEH:
TIM PPI RS RAFFLESIA BENGKULU
DRAFT PROGRAM KEGIATAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

A. PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan dan pengunjung
di rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya dihadapkan pada risiko infeksi. Tuntutan
masyarakat akan kualitas pelayanan rumah sakit menjadi isu utama karena semakin lama
masyarakat semakin mengetahui betapa pentingnya mendapatkan pelayanan yang
berkualitas.
Jika berbicara kualitas maka akan muncul beberapa indicator mutu antara lainnya
adalah keselamatan pasien, yang di dalamnya ada komponen pencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan (PPIRS/HAIs). Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan global isu saat ini, dimana dampak HAIs dapat
meningkatkan morbiditas dan mortalitas, yang merugikan pasien maupun rumah sakit
atau fasilitas kesehatan lainnya, bahkan dapat menjadi tuntutan bagi rumah sakit.
Data WHO terbaru menunjukkan setiap hari ada 1.400.000 kasus baru HAIs di
dunia, sedangkan HAIs di ruang ICU sebanyak 25% dengan rata rata yang meninggal
44%. Data di Inggris Raya didapatkan ada 5.000 pasien meninggal setiap tahunnya
karena HAIs, dan di seluruh dunia setiap hari ada 4.500 anak meninggal karena HAIs.
Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayan kesehatan lainnya perlu di terapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI),
sesuai dengan SK Menkes No 382/Menkes/SK/III/2007. Kegiatan PPI yaitu kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan serta
monitoring dan evaluasi yang bisa dilakukan secara bertahap.

B. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


UMUM
Terlaksananya identifikasi dan penurunan resiko infeksi yang di dapat dan di tularkan
diantara pasien, staf non klinis, tenaga kontrak (honorer) dan pengunjung.
KHUSUS
Meningkatkan kegiatan survailan infeksi di RS
Meningkatkan mutu sterilisasi, hygiene sanitasi dan pembersihan lainnya.
Meningkatkan penggunaan APD di RS

C. KEGIATAN
Melaksanakan Survailens
Melakukan Investigasi Outbreak
Membuat Infection Control Risk Assesment (ICRA)
Monitoring Sterilisasi di RS
Monitoring manajemen laundry dan linen
Monitoring peralatan kadaluarsa, single-use menjadi re-use
Monitoring pembuangan sampah infectious, cairan tubuh dan darah
Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum
Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan permesinan
Monitoring pembongkaran, pembangunan dan renovasi
Monitoring pelaksanaan isolasi pasien
Monitoring hand hygiene
Monitoring kepatuhan penggunaan APD

D. RINCIAN KEGIATAN
1. SURVAILENCE
Menetapkan data survailence yang di kumpulkan dan metode survei nya
Melakukan sensus harian
Membuat laporan bulanan
Melakukan analisa setiap 3 bulan

2. INVESTIGASI OUTBREAK
Mengumpulkan data
Melakukan analisa
Melakukan tindakan perbaikan

3. ICRA
Identifikasi resiko infeksi
Analisa resiko infeksi
Evaluasi resiko infeksi
Susun langkah langkah pencegahan dan pengendalian infeksi
Monitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur dan pedoman PPI
Pencatatan dan pelaporan insiden pajanan

4. MONITORING
Susun jadwal audit
Lakukan audit (oleh IPCN)
Analisa hasil audit
Buat laporan audit

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Rapat komite PPI
Tim PPI terdiri dari penanggung jawab, komite PPI, anggota, IPCO, IPCN,
IPCLN. Tim PPI melakukan rapat koordinasi dan diskusi dalam rencana
pembuatan program PPI rumah sakit dan merencanakan pembuatan SPO sesuai
dengan standar PPI.
Sosialisasi penerapan SPO ke seluruh karyawan rumah sakit, seperti
melaksanakan standar PPI yang pertama yaitu hand hygiene.
Audit kepatuhan terhadap PPI ke ruangan/unit kerja.
IPCN bersama IPCLN melakukan pemantauan langsung terhadap petugas dan
keluarga pasien dalam melaksanakan SPO PPI.
6. SASARAN
Sasaran program PPI untuk triwulan keempat tahun 2015 adalah
Persentase karyawan RS Rafflesia yang mampu cuci tangan yang
benar sebanyak 80%
Persentase karyawan RS Rafflesia yang mampu menggunakan APD
yang benar sebanyak 80%.
Persentase pengunjung di unit perawatan yang mendapatkan
penyuluhan tentang cuci tangan yang benar sebanyak 80%
7. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN PPI

TABEL JADWAL KEGIATAN PROGRAM PPI

Kegiatan J F M W M JN JL N S O N D
Pembentukan komite PPI X

Koordinasi dan advokasi X

Penyususnan SPO PPI X

Sosialisasi internal RS X

Sosialisasi pengunjung
RS
Surveillance X X

Audit

Pembuatan Rekomendasi
ICRA
Pelaporan X
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Skedul (jadwal) tersebut akan di evaluasi di setiap 3 bulan sekali, sehingga bila
dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat
segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan harian, bulanan, triwulan dan tahunan dalam format
pencatatan yang telah disiapkan.
Pelaporan dilakukan setiap bulan, triwulan dan tahunan. Namun apabila
terjadi KLB pelaporan dapat dilakukan diluar waktu yang ditentukan agar
penanggulangan KLB dapat dilakukan secepatnya.
Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan program secara menyeluruh.

10. SUMBER DANA


Sumber dana untuk kegiatan dibebankan pada anggaran KAsie Pelayanan Medik,
Sub Keuangan dan Sub bagian Umum dan Perlengkapan.

FORMATTTTTTTTTTTTTTT
SURVEY TERHADAP PELAKSANAAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI RS RAFFLESIA
BENGKULU
SURVEY KPPI
2015555555555555555555555555

Formulir model No. 03

INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


DI RUMAH SAKIT
Rumah Sakit :
Jenis/type/kelas :

INDIKATOR- PENJELASAN OBS/ YA/ TDK TK TERKAIT


RESIKO/D
INDIKATOR BKT ADA AMPAK Pimpinan RS
Apakah pembentukan B KPPI
Komite/Tim PPI anggota
dikukuhkan oleh SK. KPPI
Direktur?
Apakah organisasi Komite B KPPI
PPI langsung dibawah
Direktur
Apakah anggota B KPPI
Komite/Tim terdiri dari
bagian-Instalasi terkait?:
(sebutkan)
Pimpinan/Managemen Beri tanda yang ada
RS
Dokter wakil dari tiap
SMF
Dokter ahli
epidemiologi
Dokter Mikrobiologi/
PK
Laboratorium

Farmasi

Sterilisasi

Perawat PPI

Gizi

Sanitasi

Loundry/rumah tangga

Pemeliharaan sarana

House keeping

K3

Petugas Kamar
Jenazah
Apakah Tugas &
kewenangan nya
termasuk:
Pembuatan SPO PPI
SPO Kejadian Luar
biasa
Penggunaan Farmasi
Antibiotika
Penggunaan
Antiseptik-disinfektan
Masukkan untuk
design, renovasi,
perombakan gedung
tu. OK; ICU;R.Isolasi
Apakah anggota Bila ya berapa% B KPPI, Diklit
Komite/Tim pernah jumlah anggota yang
mendapatkan pendidikan dilatih; dimana? Oleh
& pelatihan? siapa? Materi
pelatihan?
Apakah mempunyai Lihat jadwal rencana KPPI
Program Pengendalian kerja dan hasil
Infeksi yang antara lain Infection Rate/ angka
meliputi: kejadian Infeksi
Revisi SPO berkala
(3th 1X misalnya
Survailan hasil: Sebutkan frekuensi & B IPCN, IPCO
format pelaporan
IDO

Bakteriemia/IA
DP
Phemonia

Mikrobiologi

Lain-lain
(sebutkan)?
Lain-lain sebutkan B

Apakah telah melakukan Sebutkan penyediaan IPCN, IPCO


Survailan Proses? Antara APD dimana? Apakah
lain pengetahuan petugas, mudah digunakan bila
Perilaku petugas: diperlukan? Ditanyakan
Cuci tangan-APD kapan menggunakan
APD-cuci tangan
Tehnis asepsis B&O

Penggunaan Penggunaan AB lihat IPCO,


Antibiotika dokumen medik atau Komed
apakah pernah
dilakukan Drug
Utilization Study?
Waste disposal Cara penanganan IPL

Lingkungan * Diamati di ICU-NICU- B&O KPPI, IPL,


OK- R.Isolasi ruang terkait
Tindakan invasif idem B&O KPPI, IPL,
ruang terkait
Apakah pernah dilakukan Sebutkan diskusi dalam B&O KPPI
diskusi dari hasil kasus apa? Pemecahan
survailans/kasus masalah? Tindak
PPI/KLB? Apakah ada lanjut?
tindak lanjut?
Apakah Komite/Tim Bila sudah sebutkan: B&O KPPI,
pernah memberikan Diklat (Dr.: Farmasis: Personalia,
kepada personil RS? Radiologis: Lab: Gizi; Diklit
Jelaskan! sanitasi; cleaning
service; pencucian;
Petugas OK kamar mayat; ambulan;
pemeliharaan sarana)
Petugas ICU B&O

R. Isolasi B&O

Tenaga Medik B&O

Tenaga Keperawatan B&O

Tenaga Non Medik B&O


Terkait
Tenaga Baru B&O

Apakah melakukan (sebutkan: Prevalen/IR; B KPPI, IPL,


pencatatan pelaporan peta kuman: kualitas IPCN,
mengenai: air; udara; KLB; dll. IPCLN
Hasil survailan/
monitoring
Umpan balik B

Tindak lanjut/ B
pemecahan masalah?

Penanggung jawab B&O KPPI &


pelaksanaan PPI? Direktur, unit
terkait
IPCN (sebut kantor, jml
tenaga & kualifikasi
IPCO tenaga)
Bagian sesuai dengan (sebutkan kualifikasi
fungsi: tenaga & DIK terkait
PPI) jumlah
Rawat jalan

Rawat Inap
(+isolasi)
Kamar Operasi

ICU-NICU

Gawat Darurat

Laboratorium

Radiologi

Sterilisasi

Gizi

Sanitasi-
Lingkungan
Kamar mayat

Ambulan

Cleaning service
HD

VK

Laundry
Apakah pernah menangani (sebutkan kasus dan KPPI
Kejadian Luar Biasa? frekuensi & lama KLB;
keberhasilan)
Apakah dalam menangani Sebutkan bantuan dari B&O KPPI,
KLB dilakukan sendiri mana? Komite lain
atau dengan bantuan pihak
luar RS?
LINGKUNGAN
Renovasi atau konstruksi ?
banguna baru
Adakah kebijakan RS yg Panduan ICRA
melibatkan PPI terhdap Konstruksi
renovasi bangunan Bangunan yang di
sahkan Direktur
ICRA
Pemantauan kwalitas
udara akibat renovasi
Air bersih
Darimana sumber air yang B
digunakan ditempat
pelayanan?
Tendon berasal
dari PDAM
Tendon berasal (sebutkan)
dari bukan PDAM
Tanpa tendon
langsung PDAM
Apakah dilakukan Sebutkan frekuensi B
klorinasi pada air yang
digunakan?
Bila ya! Apakah proses Sebut alatnya dan B
klorinasi tersebut pernah divalidasi?
menggunakan alat?
Sebutkan!
Nama alat

Pernah divalidasi

Kapan terakhir
divalidasi
Pada tahap mana klorinasi Sebutkan; tendon-pipa B
dilakukan? distribusi atau lain-lain
Tendon

Pipa distribusi

Lain-lain
Apakah pernah dilakukan Sebutkan frekuensi &
pemeriksaan tempat pengambilan
bakteriolodis? Berapa sampel
kali? Dan pengambilan
sampel dari tahapan yang
mana
Tendon

Unit sterilisasi

Kamar operasi

ICU-NICU

Dialysis

Ruang isolasi

Laboratorium

Gizi

Ruangan:

Pencucian
Apakah dilakukan Lihat proses dan B&O
treatment waste water/air peralatan water
buangan? treatment
Udara IPL, IPAM
unit terkait
Apakah pernah dilakukan Sebutkan frekuensi & B
pemeriksaan bakteriologis tempat
udara? Sebutkan!
Semua ruangan

Kamar operasi
rutin
Kamar operasi
setelah operasi Px
dengan TB
Kamar operasi bila
KLB
Ruangan isolasi
(Airbone)
Ruangan isolasi
seluruhnya
ICU-NICU
R. khusus
imunologi rdh
R. penyimpanan
barang steril
Unit sterilisasi

GIZI

Lain-lain
Setelah dilakukan B
pemeriksaan &
mengetahui hasilnya, apa
yang dilakukan?
Sampah IPL
Apakah sampah B&O
dibedakan antara S.medik;
S.non medik dan S.tajam?
Bagaimana cara Dengan alat yang B&O
pengangkutan sampah dari bagaimana?
tempat pelayanan ke
tempat pembuangan
akhir?
Kereta tertutup

Kereta terbuka
Apakah petugas Sarung tangan karet B&O
pengangkut/pengelola Masker
sampah menggunakan Sepatu karet
APD (Alat Pelindung Apron
Diri) dalam menjalankan
tugas?
Sarung tangan karet

Masker

Sepatu karet

Apron
Apakah ruangan Tempat sampah O
pelayanan disediakan tertutup/terbuka.
tempat sampah? Sebutkan Dibedakan!
lokasi Penempatan TS.
Tempat sampah Sebutkan jumlah O
terbuka
Tempat sampah Sebutkan jumlah O
tertutup
Sampah khusus Untuk barang tajam O

Sampah- dapat dibuang? Perhatikan apa nunggu B&O


penuh baru dibuang?
Pembuangan sampah Cara & frekuensi B&O
setelah dari ruang pembuangan
Penampungan sementara? Keadaan: terbuka- B&O
Bila ada lokasi, tertutup.
Keamanan/safety
S ini alat B&O
Dimana sampah dibuang? Bersama sampah B
masyarakat?
Khusus ke tempat lain
Bersama masyarakat
Apa saja yang kedalam sebutkan B&O
Operasi IBS
3.1 Kamar operasi? Operasi O
terpisah? Ada Kualitas
Kamar Operasi?
Dinding (jenis,
letak almari)
Langit Jenis, keadaan
Ter udara- hepa Jenis-letak: AC
window split
central-sistem filter.
3.2 Ada Pembagian gedung O
kamar
3.2 Dimana system udara 15 X per jam
operasi? bergantian/3X per jam
udara segar mengalir
dari atas kebawah
(rekomendasi-pabrik)
3.4 Menggunaan V. untuk
K.O
3.5 Tekanan kamar operasi? O
3.6 Suhu kamar? Tidak lebih dari 24C B&O
3.7 Kelembaban dari kamar Tidak lebih dari 24C B&O
operasi?
3.8 Bagaimana keadaan pintu Design & keadaan B&O
kamar operasi?
3.9 Apakah mempunyai SPO B&O
alur Petugas?
3.1 Apakah mempunyai B&O
0 SPO.alur Penderita?
3.1 Apakah mempunyai SPO B&O
1 penjadwalan operasi?
3.1 Apakah mempunyai SPO Termasuk penyimpanan B&O
2 alur barang steril-non barang steril
steril?
3.1 Apakah mempunyai SPO Lokasi B&O
3 penanganan disposal?
Infeksi-non infeksi

Kantung tertutup
3.1 Dimana Lingkungan OK O
4 dilakukandekontaminasi
Unit terilisasi/CSSD
disposal?
Pencucian
3.1 Dimana dilakukan OK O
5 sterilisasi peralatan
Unit terilisasi/CSSD
bedah?
3.1 Adakah SPO persiapan Cuci tangan bedah B&O
6 operator?
Kesehatan
3.1 Adakah SPO persiapan Pencukuran B&O
7 Px?
Antibiotika
profilaksis
3.1 Adakah SPO. Peri Tehnik aseptis B&O
8 operatif?
3.1 Adakah SPO perawatan Peralatan yang
9 luka? digunakan
3.2 Adakah SPO pengecekan frekuensi
0 udara setelah operasi
kasus TB?
3.2 Adakah SPO penggunaan B
1 masker N95 pada kasus
TB?
3.2 Bagaimana keadaan Sikat Kering O
2 untuk cuci tangan bedah?
Kering disterilisasi
Direndam
disinfektan
3.2 Adakah SPO untuk Sebutkan frekuensi & B&O
3 pembersihan kamar cara, bahan yg
operasi? digunakan (foging)
-Rutin setiap hari
-Besar:
1 minggu/ kali

2 minggu/ kali

1 bulan 1 kali
Ruangan ISOLASI Bila ada Wadir Yan
Kabid
Medik
Kabid
KprwtnWKB

4.1 Adakah SPO pembagian Ruang ganti B&O


zona/area R. isolasi? petugas
Ruang perawatan
Px
Ruang cuci tangan

Ruang disposal

Kamar mandi

Ruang ganti petugas

Ruang perawatan Px

Ruang cuci
tangan/peralatan
Ruang disposal

Kamar Mandi
4.2 Adakah SPO Pembagian Airbone isolasi B&O
ruang Px menurut cara
penularan? Infeksi lain

Apakah gedung di design Tekanan negative B&O


dengan R.Px tekanan Aliran udara >= 6X
negative? per jam (u/airbone)
Dinding; pintu;
langit-langit; lantai
4.3 Bagaimana system aliran O
udara pada r. perawatan
Px?
AC window

AC splite

Udara keluar ke
koridor
Udara keluar ke area
publik
Dengan menggunakan
filter/Hepa
4.4 Apakah tersedia Alat B&O
Pelindung Diri (APD)
untuk petigas & Px?
Sarung tangan

Masker bedah/N95

Topi

Gaun

Apron

Bungkus sepatu
4.5 Apakah APD tersebut Letak tempat O
mudah diperoleh bila penyimpanan
diperlukan?
Kunci?
4.6 Adakah SPO untuk Pengetahuan B&O
penggunaan APD? petugas
diklat
4.7 Adakah SPO pencegahan Cara & Kepatuhan B&O
Baku?
cuci tangan procedural

penggunaan APD

alur petugas-Px

pengelolaan-disposal Tempat sampah

4.8 Adakah SPO penanganan Penempatan B&O


disposal?
dekontaminasi
4.9 Apakah dilakukan O
dekontaminasi di area R.
Isolasi? Bila ya,
bagaimana cara
melakukannya?
dengan klorin, tempat
terbuka
dengan klorin tempat
tertutup
disinfektan lain
4.1 Bagaimana keadaan & Dilapisi dengan O
0 cara pembersihan kasur plastic;
yang digunakan untuk disposable/reuse
merawat penderita?
4.1 Apakah disediakan O
1 fortable X ray unit?
Alat suction

Ventilator
4.1 Adakah monitoring Pencatatan jadwal B&O
2 petugas selama bertugas
di R. isolasi? Bila terjadi IN
termonitor
PENCUCIAN Laundry
5.1 Adakah SPO rangkaian Penerimaan B&O
penanganan linen?
Pemilahan infeksi
non infeksi
5.2 Adakah SPO pembagian Mesin cuci kasus B&O
penggunaan alat-alat? infeksi
5.3 Adakah SPO. Penggunaan B&O
APD?
Masker

Topi

Sarung tangan karet

Apron

Sepatu karet
5.4 Adakah SPO B&O
pengangkutan linen?
Alat pengangkut
(trolly
tertutup/terbuka)
Infeksi-noninfeksi

Linen bersih-kotor

Pembersihan alat
pengangkut
5.5 Adakah sarana cuci O
tangan?
5.6 Adakah SPO control B&O IPL
kualitas linen bersih? t.u.
linen untuk operasi
Kebersihan Sampling

Keuntungan

Mikroniologi IPL

2 minggu 1 kali
1 bulan 1 kali
3 bulan 1 kali
Tidak pernah

6.1 Adakah SPO pencegahan Prosedur&sarana: B


baku?
Cuci tangan

Hand rub cukup


tersedia+lengkap
sarananya
Penggunaan APD

Penempatan Px
infeksi
6.2 Apakah telah dilakukan Diklat B&O
sosialisasi keseluruh
petugas terkait di RS? Cakupan petugas

6.3 Apakag ada monitor atau Cuci tangan B&O


survailan tentang
kepatuhan petugas? Pengeringan

APD

Penanganan
disposal
6.4 Adakah sarana cuci Letak O Perlengkapan
tangan dengan air
mengalir di tempat Jumlah
pelayanan?
Sabun yang
digunakan
Alat
pengering/handuk
CLEANING SERVICE CS
7.1 Adakah SPO untuk Jenis (sapu?) & B
pembersihan ruangan? frekuensi;
Lantai
Dinding

Peralatan Px
7.2 Apakah petugas Masker O
menggunakan APD pada
saat bekerja? Sarung tangan karet

Sepatu karet
Apron
7.3 Adakah SPO untuk Cek SPO B&O
pembersihan
Cek petugas
tumpahan/percikan darah
dan cairan tubuh?
Bagaimana
pelaksanaannya?
7.4 Siapa yang melakukan B Perlengkapan
supervise untuk petugas
CS?
KESEHATAN K3
KESELAMATAN KERJA
8.1 Apakah saudara pernah O KUISIONER
tertusuk jarum suntik atau minimal 30
benda tajam, setelah sampel
digunakan oleh Px pada 2
minggu terakhir ini?
8.2 Bila pernah, apa yang O
saudara lakukan?
8.3 Apakah saudara O
melaporkan kejadian ini?
Kepada siapa/adakah
tindak lanjutnya?
8.4 Bagaimana cara saudara Ditanyakan pada O
menangani semprit yang petugas di ruangan;
telah digunakan? laboratorium
8.5 Apakah saudara O
melakukan dekontaminasi
pada barang-barang
setelah digunakan?
8.6 Bila ya, barang apa saja? O
Dimana dilakukan?
Bagaimana caranya?
RUANGAN Pengamatan dilakukan Terkait
di ICU-NICU-R.
Isolasi, Lab
9.1 Bagaimana penyimpanan Sebutkan O
korentang siap pakai di
ruangan?
9.2 Bagaimana persediaan & Wadah, O
penggunaan kapas
Cara menggunakan
alcohol?
Kapas dibasahi
alcohol dalam wadah
tertutup
Kapas dibasahi
alcohol dalam wadah
terbuka
Kapas diperas diatas
wadah sebelum
digunakan
Kapas disemprot
alcohol sebelum
digunakan
9.3 Bagaimana pengobatan Amati O*
luka dilakukan?
Tehnik aseptis

Instrument sebelum
digunakan direndam
disinfektan
Instrument steril
digunakan beberapa
Px kasus sama
Instrument steril satu
Px satu set dan
direused
Instrument steril
disposable
9.4 Bagaimana pengelolaan Pengamatan cara & O
obat injeksi multiple penyimpanan
dose?
Jarum tetap diatas
tutup karet
9.5 Apakah tersedia tempat Jumlah O
sampah?
Letak

jenis
9.6 Apakah dilakukan reuse
untuk barang-barang
disposable?
Bila ya, sebutkan jenis, O
cara & frekuensi, dimana
dilakukan?
9.7 Diamati tentang jumlah O
termometer
penempatan

cara
pemakaian/disinfek
tan
9.8 Dia,ati selang oksigen, penggantian O*
alat suction
tehnik aseptis
KAMAR JENAZAH
10. Adakah kebijakan yg kebijakan IKF
1 mengatur ttg pelayanan
Kamar Mayat, yg SPO terkait
ditujukan utk pelayanan
meminimalisasi resioko SPO Sampah
penularan
infeksius,
pengelolaan cairan
tubuh
Kebersihan
APD

GIZI
11. Kebijakan pedoman & Kebijakan & SPO
1 SPO penyelenggaraan
persiapan makanan Persiapan makanan,
pemasakan,
penyajian &
pengambilan
sample makanan
secara rutin.
Wastafel dgn air
panas utk mencuci
alat makan di
dapur.
Pengontrolan
peralatan utk
periksa kuman.
APD
11. Sanitasi & pengontrolan Pengelolaan alat
2 engineering makan secara
benar: infeksius-
noninfeksius.
Tersedia wastafel
air panas utk
sterilisasi peralatan
makan dan dapur
dengan 3 bal
pencuci yang
berbeda
Ventilasi positif

Tudung biologis

Thermostat pd unit
pendingin
penyimpanan bhn
makanan
Perabotan masal
harus memenuhi
persyaratan fisik &
bakteriologis (bebas
kuman) & tidak
dicampur adukkan
penggunaannya
(pemisahan telenan
utk pemotongan
protein hewani)
11. Penjamah makanan Sesuai dgn
3 Permenkes RI no
236/Menkes/IV

Anda mungkin juga menyukai