Statistika Matematika II

Penentuan Fungsi Densitas

A. Ekspektasi
B. Rataan dan Varians Peubah Acak Kontinu

Kelompok 2 : 1. Dian Rohaeni

2. Elsa Ristiana

3. Feramawati

1
A. Ekspektasi
1. Ekspektasi Satu Peubah Acak
1.1 Nilai Ekspektasi
Definisi 1.1 : Nilai Ekspektasi Diskrit
Jika X adalah peubah acak diskrit dengan nilai fungsi peluangnya di x

adalah p (x ) dan u(X) adalah fungsi dari X , maka nilai ekspektasi dari

u ( X ) , dinotasikan dengan E [ u ( X ) ] , didefinisikan sebagai

E [ u ( X ) ]= u ( x ) . p ( x )
x

Contoh
Misalnya fungsi peluang dar peubah acak X berbentuk:
x
p ( x )= x=1,2,3,4,5
15 ;

Hitung E ( X 21 ) dan E [ X ( X +1 ) ]

Penyelesaian :
a. Berdasarkan definisi nilai ekspektasi diskri, maka :
E ( X 21 )= ( X 21 ) . p ( x )
x

5
x
( X 21 ) .
x=1 15

( 11 ) ( 151 )+( 41)( 152 )+ ( 91) ( 153 )+ (161) ( 154 )+( 251) ( 155 )
6 24 60 120
0+ + + +
15 15 15 15

210
E ( X 21 )= =14
15

b. Berdasarkan definisi nilai ekspektasi diskrit, maka :

E [ X ( X +1 ) ]= x ( x1 ) . p ( x )
x

5
x
x ( x1 ) .
x=1 15

2
 ( 1 )( 1+1 ) ( 151 )+( 2) ( 2+1) ( 152 )+( 3) ( 3+1) ( 153 )+( 4 ) ( 4+1) ( 154 )+5 ( 5+1) ( 155 )
2 12 36 80 150
+ + + +
15 15 15 15 15

280
E [ X ( X +1 ) ]=
15

Definisi 1.2 : Nilai Ekspektasi Kontinu

Jika X adalah peubah acak kontinu dengan nilai fungsi densitasnya di x

adalah f ( x ) dan u ( X ) adalah fungsi dari X , maka nilai ekspektasi dari

u ( X ) , dinotasikan dengan E [ u ( X ) ] , didefinisikan sebagai :

E [ u ( X ) ] = u ( x ) . f ( x ) dx

Contoh

Misalnya fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk

f ( x )=2 ( 1x ) ; 0< x< 1

0 ; x lainnya

Hitung E ( X 21 ) dan E [ X ( X +1 ) ]

Penyelesaian :
a. Berdasarkan definisi nilai ekspektasi kontinu, maka:

E ( X 21 )= ( x21 ) . f ( x ) dx

0 1
( x 21 ) . f ( x ) dx+ ( x 21 ) . f ( x ) dx+ ( x21 ) . f ( x ) dx
0 1

3
 0 1
( x 1 ) . 0 dx+ ( x 1 ) .2 ( 1x ) dx+ ( x2 1 ) . 0 dx
2 2

0 1

1
0+2 ( x 2x 31+ x ) dx+ 0
0

(
1 3 1 4 1 2
2 x x x + x
3 4 2 ] )
x=0

2 ( 13 14 1+ 12 )
2 5
E ( X 1 )=
6

b. Berdasarkan definisi nilai ekspektasi kontinu, maka :

E [ X ( X +1 ) ] = x ( x+ 1 ) . f ( x ) dx

0 1
x ( x +1 ) . f ( x ) dx + x ( x +1 ) . f ( x ) dx + x ( x +1 ) . f ( x ) dx
0 1

0 1
0 dx + x ( x +1 ) .2 ( 1x ) dx+ 0 dx
0 1

1
0+2 . ( x x3 ) dx +0
0

1
1 1
2. x 2 x 4
2 4 ( ] ) x=0

2 ( 12 14 )
1
E [ X ( X +1 ) ] =
2

Dalil 1 : Sifat-Sifat Nilai Ekspektasi

i. Jika c adalah sebuah konstanta maka E ( c )=c

4
 ii. Jika c adalah sebuah konstanta dan u(X) adalah fungsi dari X, maka

E [ c . u ( X ) ]=c . E [ u ( X ) ]

c1 c2 u1 ( X ) u2 ( X )
iii. Jika dan adalah dua buah konstanta dan dan

adalah dua buah fungsi dari X , maka :

E [ c 1 . u1 ( X ) +c 2 . u2 ( X ) ]=c 1 . E [ u1 ( X ) ]+ c 2 . E [ u2 ( X ) ]

Bukti :

Misalnya X adalah peubah acak diskrit dengan nilai fungsi peluang dari X

di x adalah p (x )

E ( c )= c . p ( x )
i. x

c. p(x)
x

( c )( 1 )

E ( c )=c terbukti

E [ c . u ( X ) ]= c . u ( x ) . p ( x )
ii. x

c. u ( x ) . p ( x)
x

E [ c . u ( X ) ] =c . E [ u ( X ) ] terbukti

E [ c 1 . u1 ( X ) +c 2 . u2 ( X ) ]= [ c 1 . u1 ( x ) +c 2 .u 2 ( x ) ] . p ( x )
iii. x

c 1 . u1 ( x ) . p ( x ) + c 2 .u2 ( x ) . p ( x )
x x

u1 ( x ) . p ( x ) + c 2 . u2 ( x ) . p ( x )
x

c1 .
x

E [ c 1 . u1 ( X ) +c 2 . u2 ( X ) ]=c 1 . E [ u1 ( X ) ]+ c 2 . E [ u2 ( X ) ] terbukti

5
2. Ekspektasi Dua Peubah Acak
2.1 Nilai Ekspektasi Gabungan
Definisi 2.1 : Nilai Ekspektasi Gabungan Diskrit
Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit, p (x , y ) adalah nilai fungsi

peluag gabungan dari ( X , Y ) di ( x , y ) , dan v (X ,Y ) adalah fungsi dari

peubah acak X dan Y ; maka nilai ekspektasi gabungan dari v (X ,Y )

(dinotasikan dengan E [ v ( X , Y ) ] dirumuskan sebagai :

E [ v ( X , Y ) ] = v ( x , y ) . p ( x , y )
x y

Contoh :

Misalnya fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk :

p ( x , y )= ( 721 ) ( x+ 2 y ) ; x=0,1,2,3
y=0 ; 1,2,3

Hitung E ( 2 X Y 21 ) .

Penyelesaian :
Berdasarkan definisi nilai ekspektasi gabungan diskrit, maka :
E ( 2 X Y 21 )= ( 2 x y 21 ) . P ( x , y )
x y

3 3
1
( 2 x y 21 ) . (x +2 y)
x=0 y=0 72

(1 ) ( 2 ) + (1 )( 4 ) + (1 )( 6 )+ (1 ) ( 1 )+ ( 1 )( 3 ) + ( 7 )( 5 ) + ( 17 )( 7 ) + (1 ) ( 2 )+ (3 )( 4 ) + ( 15 ) ( 6 ) + ( 35 ) ( 8 ) + (1 ) (3 )+ ( 5 )( 5 )+ ( 2
(1 ) ( 0 ) +
1
( )
72

6
 ( 721 ) ( 02461+3+35+1192+12+90+ 2803+25+ 161+ 477)
1184
E ( 2 X Y 21 )=
72

Definisi 2.2 : Nilai Ekspektasi Gabungan Kontinu

Jika X dan Y adalah dua peubah acak kontinu,f(x,y) adalah nilai fungsi densitas

gabungan dari (X,Y) di (x,y), dan v ( X ,Y ) adalah fungsi dari peubah acak X dan

Y; maka nilai ekspektasi gabungan dari v(x,y)(dinotasikan dengan E [ v ( X ,Y ) ] di

rumuskan sebagai :

E [ v (X , Y ) ] = v ( x , y ) . f ( x , y ) dxdy

Contoh
Misalnya densitas gabungan dari X dan Y berbentuk
f ( x , y ) =x+ y ; 0< x <1, 0< y <1=0 ; x , y lainnya.
2
Hitunglah E(2X Y 1

Penyelesaian :
Berdasarkan definisi nilai ekspektasi gabungan kontinu,maka :

E ( 2 X Y 1 )= ( 2 x y 21 ) . f ( x , y ) dxdy
2

0 0 1 1
( 2 x y 21 ) . f ( x , y ) dxdy+ ( 2 x y 21 ) . f ( x , y ) dxdy + ( 2 x y 21 ) . f ( x , y ) dxdy
0 0 1 1

0 0 1 1
( 2 x y 1 ) .0 dxdy+ ( 2 x y 1 ) ( x+ y ) dxdy + ( 2 x y 21 ) .0 dxdy
2 2

0 0 1 1

7
 1 1
0+ ( 2 x 2 y 2 +2 x y 3x y ) dxdy + 0
0 0

1 1

0
( 2 3 2 2 3 1 2
3
x y + x y x xy
2 ] )
x =0
dy

1

0
( 23 y + y 12 y ) dy
2 3

(
2 1 1 1 2
y 3 + y 4 y y
9 4 2 2 ] )
x=0

2 1 1 1
+
9 4 2 2

( 2 X Y 21 )= 19
36

2.2 Ekspektasi Bersyarat

Definisi Ekspektasi Bersyarat Diskrit : Jika X dan Y adalah dua peubah acak

diskrit, p(x|y) adalah nilai fungsi peluang bersyarat dari X diberikan

Y = y di x , dan p ( y|x ) adalah nilai fungsi peluang bersyarat dari Y diberikan

X =x di y , maka ekspektasi bersyarat dari u ( X ) diberikan Y=y di

rumuskan sebagai berikut.

E [ u ( X )| y ] = u ( x ) . p ' (x y)
x

Dan ekspektasi bersyarat dari v ( Y ) diberikan X =x dirumuskan sebagai

berikut
v ( y ) . p (y|x)}
E [ v ( Y )|x ] =
y

Contoh

Misalnya fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk :

8
 xy
p ( x , y )= : x=1, 2,3 y=1,2
18 dan

Hitung E ( 3 X| y=1 )

Penyelesaian :
Berdasarkan definisi ekspektasi bersyarat diskrit, maka :

E ( 3 X| y=1 ) = 3 x . p ' ( x y )
X

Fungsi peluang marginal dari Y adalah :

3
xy
p2 ( y ) =
x=1 18

( 18xy )(1+2+3)
6y

18

y
P2 ( y ) = ; y=1,2
Jadi, 3

Fungsi peluang bersyarat dari X diberikan Y = y adalah :

xy
18 x
p' ( x| y )= = ; x=1,2, 3
y 6
3

Maka :
3
E ( 3 X| y=1 ) = (3 x )
x=1
( x6 )
( 12 )(1+ 4+9)
E ( 3 X| y=1 ) =7

9
 Definisi Ekspektasi Bersyarat Kontinu : Jika X dan Y adalah dua peubah

acak kontinu, g( x y ) adalah nilai fungsi densitas bersyarat dari X diberikan

Y=y di x , dan h( y x) adalah nilai fungsi densitas bersyarat dari Y

diberikan X =x di y , maka ekspektasi bersyarat dari u(X ) diberikan

Y=y dirumuskan sebagai berikut .

u ( X| y ] = u ( x ) . g ( x y)dx

E

Dan ekspektasi bersyarat dari v (Y ) diberikan X =x di rumuskan sebagai

berikut .

v ( Y |x ] = u ( y ) . h( yx )dy

E

Contoh
Misalnya fungsi densitas gabungan dari X dan Y berbentuk :

f ( x , y )=( 34 ) xy ; 0< x <2

2
dan 1< y <2

0 ; x , y lainnya

Hitung dan E ( 2Y 2|x =1 )

Penyelesaian :
Berdasarkan definisi ekspektasi bersyarat kontinu, maka :

E ( 2Y |x ) = 2 y 2 . h ( yx ) dy
2

Fungsi densitas marginal dari X adalah :

f 1 ( x )= f ( x , y ) dy

10
 1 2
f ( x , y ) dy + f ( x , y ) dy+ f ( x , y ) dy
1 2

1 2
3 2
0 dy + xy dy + 0 dy
1 14 2

2
0+
1
14(xy
3
] )
y=1
+0

1
f 1 ( x )= x ; 0< x <2
Jadi, 2

0; x lainnya

Fungsi densitas bersyarat dari Y diberikan X =x adalah :

3 2
xy
14 3 2
h ( y|x )= = y ; 1< y <2
1 7
x
2

0;
lainnya
Maka :
1 2
E ( 2Y 2|x ) = 2 y 2 h ( y|x ) dy + 2 y 2 h ( y|x ) dy + 2 y 2 h ( y|x ) dy
1 2

1 2
3 2
2 y 2 ( 0 ) dy + 2 y 2
1
( )
7
y dy + 2 y 2 ( 0 ) dy
2

6 52
0+ y ] y=1+ 0
35

2 186
E ( 2Y |x ) =
35

186
E ( 2Y 2|x =1 )=
Sehingga 35

B. Rataan dan Varian Peubah Acak Kontinu

1 Rataan Peubah Acak Kontinu

11
Definisi Rataan Kontinu : Jika X adalah peubah acak kontinu dengan nilai fungsi

densitas dari X di x adalah f ( x) ,maka rataan dari peubah acak X

didefinisikan sebagai :

E ( X )= x . f ( x ) dx

Contoh
Misalnya fungsi densitas dari x berbentuk :
f ( x )=20 x 3 ( 1x ) ;< x <1

0 ; x lainnya.

Hitunglah E(X)!

Penyelesaian :

E ( X )= x . f ( x ) dx

0 1
x . f ( x ) dx + x . f ( x ) dx+ x . f ( x ) dx
0 1

0 1
x .0 dx + x .20 . x 3 ( 1x ) dx + x . 0 dx
0 1

1
0+20 ( x 4 x5 ) dx +0
0

1
20 ( 1 5 1 6
5
x x
6 ] ) x=0

20 ( 15 16 )
20 2
E ( X )= =
30 3

Definisi Rataan Bersyarat Kontinu : Jika X dan Y adalah dua peubah acak

kontinu, g (x y ) adalah nilai fungsi densitas bersyarat dari X diberikan

12
 Y=y di x , dan h ( yx ) adalah nilai fungsi densitas bersyarat dari Y

diberikan X =x di y, maka rataan bersyarat dari X diberikan Y=y

dirumuskan sebagai berikut :

E ( X y )= x . g ( x y ) dx

Dan rataan bersyarat dari Y diberikan X =x dirumuskan sebagai berikut :

E ( Y x )= y . h ( yx ) dy

2 Varians Peubah Acak Kontinu

Definisi Varians : Misalnya X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu.

Varians dari X didefinisikan sebagai :

2 2
Var ( X )=E [ X E ( X ) ] =E ( X 2 )( E ( X ) )

atau Var ( X )=E ( X )2

Definisi Varians Kontinu : Jika X adalah peubah acak kontinu dan f ( x )

adalah nilai fungsi densitas dari X di x , maka varians dari X didefinisikan

sebagai berikut.

Var ( X )= ( x )2 . f ( x ) dx

Sifat dari Varians

Dalil 1 : Jika c adalah sebuah konstanta, maka Var ( c ) =0

Bukti :

Var ( c ) =E[c E( c)]2

2
E [ cc ]

13
 E (0)

Var ( c ) =0 Terbukti

Dalil 2 : Jika X adalah peubah acak dan c adalah sebuah konstanta, maka

Var ( X +c )=Var ( X )

Bukti :
2
Var ( X +c )=E [ ( X + c ) E ( X +c ) ]
2
E [ X +cE ( X )E ( c ) ]
2
E [ X +cE ( X )c ]
2
E [ XE ( X ) ]

Var ( X +c )=Var ( X ) Terbukti

Dalil 3 : Jika a dan b adalah dua buah konstanta dan X adalah peubah acak

maka :
2
Var ( aX +b ) =a .Var ( X )

Bukti :
2
Var ( aX +b ) =E [( aX +b ) E ( aX +b ) ]

2
E [ aX +bE ( aX )E ( b ) ]

2
E [ aX +ba . E ( X )b ]

2
E [ aXa. E ( X ) ]

2
a2 . E [ X E ( X ) ]

Var ( aX +b ) =a2 .Var ( X ) Terbukti

Contoh

Misalnya fungsi densitas dari X berbentuk

g ( x ) =1; 0< x<1

14
 0 ; x lainnya

Hitung Var ( X ) !

Penyelesaian :

i E ( X )= x . g ( x ) dx

0 1
x . g ( x ) dx + x . g ( x ) dx + x . g ( x ) dx
0 1

0 1
x .0 dx + x .1 dx + x . 0 dx
0 1

1
1
0+ x2
2 ] x=0
+0

1
E ( X )=
2

ii E ( X 2 ) = x 2 . g ( x ) dx

0 1
x . g ( x ) dx + x . g ( x ) dx + x 2 . g ( x ) dx
2 2

0 1

0 1
x 0 dx+ x . 1 dx + x2 . 0 dx
2 2

0 1

1
1
0+ x 3
3 ]
x =0
+0

1
E ( X 2)=
3

2
Jadi Var ( X )=E ( X 2 )[ E ( X ) ]

1 1

3 4

1
Var ( X )=
12

15
Definisi Varians Bersyarat Kontinu : Jika X dan Y adalah dua peubah acak

kontinu, g (x y ) adalah nilai fungsi densitas bersyarat dari X diberika

Y = y , dan h( y x) adalah nilai fungsi densitas bersyarat dari Y diberikan

X =x di y , maka varians bersyarat dari X diberikan Y=y dirumuskan

sebagai :

2
Var (X y)= [ xE ( X y ) ] . g ( x y ) dx

dan varians bersyarat dari Y diberikan X = x dirumuskan sebagai

2
Var (Y x )= [ y E ( Y x ) ] . h ( yx ) dy

16