Anda di halaman 1dari 6

METODE ITERASI JACOBIAN

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis Numerik


yang di ampuh oleh Ibu Lusi Siti Aisah, M. Pd.

Dibuat oleh :
Kelompok 9
Dian Rohaeni (842020114007)
Fera Mawati (842020114012)
Tina Triana (842020114041)
Widianti (84020113044)
Semester : VIII

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU
2017/2018
Metode Iterasi Jacobi
Di dalam aljabar linear telah dibicarakan beberapa metode (cara) menyelesaikan suatu
Sistem Persamaan Linear dengan menggunakan metode langsung (direct method). Pada
makalah ini akan membahas suatu metode untuk menyelesaikan suatu Sistem Persamaan
Linear dengan cara tidak langsung yang disebut metode iteratif. Metode iteratif dimulai
dengan aproksimasi terdekat dari barisan tersebut adalah siklus dari perhitungan-perhitungan
yang diulang ulang sampai ketelitian yang diinginkan. Sedangkan dalam metode interatif
banyaknya perhitungan tergantung pada ketelitian yang diinginkan.

Metode Jacobi adalah metode konvergen sehingga setiap persamaan harus diubah
𝑎
sedemikian sehingga koefisien-koefisien nilai matriksnya paling besar yaitu | 𝑎𝑖𝑗 | ≤. Metode
𝑖𝑖

Jacobi merupakan salah satu metode yang baik dalam mencari solusi sitem persamaan linear,
Metode Jacobi dapat meminimumkan efek kesalahan pembulatan.
Solusi Sistem Persamaan Linear dengan Metode Jacobi.
Misalkan diketahui system persamaan linear berikut :
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏2
𝑎31 𝑥1 + 𝑎32 𝑥2 + ⋯ + 𝑎3𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏3
.....
𝑎𝑛1 𝑥1 + 𝑎𝑛2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑛𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏𝑛

Dengan koefisien-koefisien diagonal tak nol. Dari persamaan tersebut didapat :


Dari persamaan tersebut didapat :
𝑏1 𝑎12 𝑥2 𝑎1𝑛 𝑥𝑛
𝑥1 = − −⋯−
𝑎11 𝑎11 𝑎11
𝑏2 𝑎21 𝑥1 𝑎2𝑛 𝑥𝑛
𝑥2 = − −⋯−
𝑎22 𝑎22 𝑎22
....

𝑏𝑛 𝑎𝑛1 𝑥1 𝑎𝑛(𝑛−1) 𝑥𝑛−1


𝑥𝑛 = − − ⋯−
𝑎𝑛𝑛 𝑎𝑛𝑛 𝑎𝑛𝑛
Misalkan n 𝑥1 (1) , 𝑥2 (1) … 𝑥𝑛 (1) adalah aproksimasi-aproksimasi pertama untuk di
substitusikan ke dalam ruas kanan persamaan. Kemudian diperoleh suatu sistem dengan
aproksiamasi kedua
(2)
𝑏1 𝑎12 𝑥2 (1) 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 (1)
𝑥1 = − − ⋯−
𝑎11 𝑎11 𝑎11

(2)
𝑏2 𝑎21 𝑥1 (1) 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 (1)
𝑥2 = − −⋯−
𝑎22 𝑎22 𝑎22
𝑏𝑛 𝑎𝑛1 𝑥1 (1) 𝑎𝑛(𝑛−1) 𝑥𝑛−1 (1)
𝑥𝑛 (2) = − − ⋯−
𝑎𝑛𝑛 𝑎𝑛𝑛 𝑎𝑛𝑛

Dengan cara yang sama, bila 𝑥1 (𝑛) , 𝑥2 (𝑛) … 𝑥𝑛 (𝑛) adalah suatu sistem dengan
aproksiamasi ke n, maka aproksiamasi berikutnya diberikan oleh formula :

(𝑛+1)
𝑏1 𝑎12 𝑥2 (𝑛) 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 (𝑛)
𝑥1 = − − ⋯−
𝑎11 𝑎11 𝑎11

(𝑛+1)
𝑏2 𝑎21 𝑥1 (𝑛) 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 (𝑛)
𝑥2 = − − ⋯−
𝑎22 𝑎22 𝑎22

(𝑛+1)
𝑏𝑛 𝑎𝑛1 𝑥𝑖 (𝑛) 𝑎𝑛(𝑛−1) 𝑥𝑛−1 (𝑛)
𝑥𝑛 = − − ⋯−
𝑎𝑛𝑛 𝑎𝑛𝑛 𝑎𝑛𝑛
Metode tersebut disebut juga metode pemindahan simultan. Metode Jacobi adalah
metode konvergen. Untuk sembarang pemilihan dari aproksiamasi pertama 𝑥𝑗 (1) , (𝑗 =
1,2,3, … , 𝑛) bila setiap persamaan dari system persamaan diatas memenuhi syarat bahwa
𝑎𝑖𝑗
jumlah dari nilai untuk koefisien-koefisien paling besar satu atau paling sedikit persamaan
𝑎𝑖𝑖

kurang dari satu unit, yaitu :


𝑎
𝑎𝑖𝑗
∑| | ≤ 1 (𝑗 = 1,2,3, … , 𝑛) 𝑗 ≠ 1
𝑎𝑖𝑖
𝑗=1
Contoh Soal

1. Selesaikan persamaan simultan berikut :


27𝑥 + 6𝑦 − 𝑧 = 85
6𝑥 + 15𝑦 + 2𝑧 = 72
𝑥 + 𝑦 + 54 𝑧 = 110
Jawab
Persamaan di atas dapat diubah bentuknya menjadi :
85 − 6𝑦𝑟 + 𝑧𝑟
𝑥𝑟+1 =
27
72 − 6𝑥𝑟 − 2𝑧𝑟
𝑦𝑟+1 =
15
110 − 𝑥𝑟 − 𝑦𝑟
𝑧𝑟+1 =
54
Iterasi pertama :
Asumsikan 𝑥0 = 𝑦0 = 𝑧0 = 0, sehingga dari persamaan akan diperoleh :
85 − 6(0) + 0 85
𝑥1 = = = 3,148
27 27
72 − 6(0) − 2(0) 72
𝑦1 = = = 4,8
15 15
110 − 0 − 0 110
𝑧1 = = = 2,037
54 54
Iterasi kedua :
85 − 6(4,8) + 2,037 85 − 28,8 + 2,037 58,237
𝑥2 = = = = 2,157
27 27 27
72 − 6(3,148) − 2(2,037) 72 − 18,888 − 4,074 49,038
𝑦2 = = = = 3,269
15 15 15
110 − 3,148 − 4,8 102,052
𝑧2 = = = 1,890
54 54
Iterasi ketiga :
85 − 6(3,269) + 2,157 85 − 19,614 + 2,157 67,543
𝑥3 = = = = 2,501
27 27 27
72 − 6(2,157) − 2(3,269) 72 − 12,942 − 6,538 52,52
𝑦3 = = = = 3,501
15 15 15
110 − 2,157 − 3,269 104,574
𝑧3 = = = 1,937
54 54

dst.
Iterasi ke- X Y z
1 3,148 4,8 2,037
2 2,157 3,269 1,89
3 2,492 3,685 1,937
4 2,401 3,545 1,923
5 2,432 3,583 1,927
6 2,423 3,57 1,926
7 2,426 3,574 1,926
8 2,425 3,573 1,926
9 2,425 3,573 1,926
10 2,425 3,573 1,926
11 2,425 3,573 1,926

Jadi:

x = 2,425 y = 3,573 z = 1,926

2. Tentukan solusi SPL


4𝑥 − 𝑦 + 𝑧 = 7
4𝑥 − 8𝑦 + 𝑧 = −21
−2𝑥 + 𝑦 + 5𝑧 = 15
Dengan nilai awal 𝑃0 = (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) = (1,2,2)
Persamaan di atas dapat diubah bentuknya menjadi :
7 + 𝑦𝑟 − 𝑧𝑟
𝑥𝑟+1 =
4
−21 − 4𝑥𝑟 − 𝑧𝑟 21 + 4𝑥𝑟 + 𝑧𝑟
𝑦𝑟+1 = =
−8 8
15 + 2𝑥𝑟 − 𝑦𝑟
𝑧𝑟+1 =
5
Iterasi pertama :
Nilai awal 𝑃0 = (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) = (1,2,2), sehingga dari persamaan akan diperoleh :
7+2−2 7
𝑥1 = = = 1,75
4 4
21 + 4(1) + 2 27
𝑦1 = = = 3,375
8 8
15 + 2(1) − 2 15
𝑧1 = = =3
5 5
Iterasi kedua :
7 + 3,375 − 3 7,375
𝑥2 = = = 1,844
4 4
21 + 4(1,75) + 3 21 + 7 + 3 31
𝑦2 = = = = 3,875
8 8 8
15 + 2(1,75) − 3,375 15 + 3,5 − 3,375 15,125
𝑧2 = = = = 3,025
5 5 5
Iterasi ketiga :
7 + 3,875 − 3,025 7,85
𝑥3 = = = 1,963
4 4
21 + 4(1,84375) + 3,025 31,4
𝑦3 = = = 3,925
8 8
15 + 2(1,84375) − 3,875 15 + 3,6875 − 3,875 14,8125
𝑧3 = = = = 2,9623
5 5 5

Iterasi ke- X Y Z
1 1,75 3,375 3
2 1,844 3,875 3,025
3 1,963 3,925 2,963
4 1,991 3,977 3
5 1,994 3,996 3,001
6 1,999 3,997 2,998
7 2 3,999 3
8 2 4 3
9 2 4 3
10 2 4 3 Jadi :
11 2 4 3
X = 2, y = 4, z = 3
12 2 4 3
13 2 4 3
14 2 4 3
15 2 4 3
16 2 4 3
17 2 4 3
18 2 4 3
19 2 4 3

Anda mungkin juga menyukai