1
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 2
PANITIA PELAKSANA
POLEWALI MANDAR INTERNATIONAL FOLK
AND ART FESTIVAL (PIFAF) 2016
Sekretariat : Jln. Pancasila No 1. (Gedung Gadis) Pekkabata
Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat Telp/Fax : 0428-22185
KLIK BUDPAR POLMAN : http//www.disbudparpolman.id
Email : disbudparpolman@yahoo.co.id
Dirangkaikan dengan :
Festival Budaya XII, Festival Sandeq III dan
Polewali Mandar Expo IV 2016
A. Pendahuluan
Kebudayaan merupakan satu kesatuan yang kompleks, yang terkandung
di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat
dan kemampuan-kemampuan yang lain serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapat oleh manusia sebagai anggota dari suatu masyarakat. Untuk itu nilai-
nilai budaya merupakan suatu bagian yang sangat penting untuk dilestarikan.
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari melestarikan nilai-nilai
budaya. Disamping budaya sebagai wadah perekat bangsa, serta wadah untuk
menjalin persaudaraan antar bangsa bangsa. Pelestarian nilai nilai budaya juga
dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadi pendukung destinasi
pariwisata.
Dalam melestarikan nilai-nilai budaya terdapat sejumlah langkah-langkah
yang dapat ditempuh agar kebudayaan tersebut tidak punah. Salah satunya
dengan cara memberi ruang kepada masyarakat untuk berekspresi melalui
2
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 3
event pagelaran dan festival maupun melalui misi kebudayaan antar bangsa
bangsa di dunia ini.
Salah satu unsur kebudayaan yang mulai tergeser oleh kemajuan zaman
adalah seni tradisi dan pertunjukan rakyat. Fenomena ini tidak saja terjadi di
Indonesia tetapi juga terjadi diberbagai bangsa di penjuru dunia. Seni budaya
tradisi tersebut merupakan peninggalan dari nenek moyang yang semestinya
diturunkan kepada generasi penerus agar seni budaya tradisi dan pertunjukan
rakat itu tidak punah. Akan tetapi, dalam kenyataannya banyak generasi muda
yang kurang peduli dengan seni budaya tradisi peninggalan nenek moyang
mereka. Untuk itu perlu diadakan langkah inovasi yang kreatif untuk
melestarikan nilai-nilai budaya dalam suatu masyarakat agar seni budaya yang
dimiliki oleh generasi pewarisnya tidak punah.
Dalam kaitan itu, Kabupaten Polewali Mandar sebagai suatu entitas
daerah yang didiami berbagai macam etnik juga memiliki sejumlah kesenian
tradisi dan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam keberagaman etnik
antara lain Mandar sebagai etnik mayoritas, Bugis, Jawa, Toraja serta sub
etnik lainnya seperti Palili, Pattae, Pattinjo, Pannai dan Pitu Ulunna Salu.
Keberagaman etnik tersebut menjadikan Kabupaten Polewali Mandar
sarat dengan nilai budaya lokal yang sangat luhur dan tak ternilai harganya.
Sayangnya kearifan nilai budaya lokal serta kelompok kelompok seni tradisi
tersebut mulai tergeser oleh transformasi dan peradaban sosial, sehingga
lambat laun akan mengalami kepunahan jika tidak sejak dini dilakukan
revitalisasi terhadap nilai nilai budaya dan kelompok seni tradisi yang ada.
Hal ini menyiratkan bahwa seni tradisi sangat berakar kuat sebagai unsur
budaya yang menjadi landasan kehidupan masyarakat di daerah ini. Selain
seni tradisi sebagai akar budaya masyarakat Polewali Mandar, kultur agraris
dan maritim juga menjadi bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat
Polewali Mandar. Bahkan kultur maritim menjadi identitas para pelaut Mandar
yang sebagian besar bermukim di pesisir Polewali Mandar,
Keberagaman budaya di Polewali Mandar yang meliputi tradisi agraris di
wilayah pedalaman, tradisi pesisir yang tumbuh disepanjang pantai dan kultur
3
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 4
maritim para pelaut Mandar adalah warisan kultural yang tidak ternilai harganya.
Demikian pula halnya dengan warisan kultural yang tumbuh di masyarakat
pesisir seperti seni tradisi Parawanna, Pakkacaping, Sayyang-Sayyang,
Patuddu, Calong, Keke, Pappadendang serta seni tradisi Pallake dan Passuling
dan orkes todiolo yang tumbuh di masyarakat pedalaman sampai saat ini masih
terpelihara dan berkembang. Begitu juga dengan para pelaut Mandar masih
terus melestarikan tradisi perahu Sandeq sebagai salah satu perahu tradisional
tercepat di dunia. Warisan budaya dari kultur maritim ini juga masih
dipertahankan.
Kesemua unsur seni tradisi dan kultur yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat Polewali Mandar patut dilestarikan. Hal ini bukan saja
menjadi tanggungjawab Pemerintah semata, tetapi semua pemangku
kepentingan harus telibat termasuk didalamnya unsur swasta dan masyarakat
itu sendiri.
4
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 5
6
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 7
2. Manfaat utama yang dihasilkan dari Festival Budaya XII Polewali Mandar
2016 adalah :
a. Dari festival budaya Polewali Mandar lahir prores interaksi (relationship)
antara seniman tradisi generasi tua dan seniman tradisi generasi muda.
b. Dari festival budaya Polewali Mandar terjadi proses transformasi
pewarisan nilai nilai budaya lokal dari seniman tradisi generasi tua ke
seniman tradisi generasi muda.
c. Dari festival budaya Polewali Mandar terlaksana penyebaran informasi
tentang identitas, makna, bentuk dan jenis kesenian tradisional yang ada
di Polewali Mandar.
d. Dari festival budaya Polewali Mandar lahir sejumlah seniman muda tradisi
e. Dari festival budaya Polewali Mandar, jasa seniman tradisi sebagai media
hiburan alternatif semakin terpublikasi dan semakin dihargai secara
proporsional dan profesional .
3. Manfaat utama yang dihasilkan dari Festival Sandeq III Polewali Mandar
2016 :
a. Meningkatnya peran pemerintah selaku fasilitator dan regulator dalam
melestarikan Perahu Sandeq
b. Terciptanya ruang ekspresi kepada passandeq untuk menyampaikan ide,
gagasan, saran, harapan dan aspirasi dalam melestarikan perahu Sandeq
sebagai kekayaan budaya maritim Polewali Mandar pada khususnya dan
Sulawesi Barat pada umumnya
c. Terciptanya ruang motivasi kepada pemerintah, swasta dan masyarakat
untuk berpartisipasi melestarikan Perahu Sandeq sebagai budaya maritim
masyarakat Polewali Mandar pada khususnya dan Sulawesi barat pada
umumnya.
d. Tersebarnya Informasi tentang Sandeq serta kekayaan budaya maritim
kepada anak usia dini dan pelajar maupun kepada peserta PIFAF melalui
pendidikan dasar tentang sandeq
e. Menciptakan ruang hiburan dan rekreasi kepada Passandeq untuk ikut
berlomba dalam kelas maraton maupun kelas segi tiga
7
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 8
d. Open Ceremony
e. Penampilan Indoor
f. Penampilan Outdoor
g. Exchange/Pertukaran Gift
h. Penjualan Kraft/Souvenir
i. Meeting Pimpinan Group dan Program Festival
j. Closing Ceremony
2. Festival Budaya XII Polewali Mandar 2016 dengan kegiatan :
a. Festival Tari Kreasi Daerah
b. Festival Permainan Rakyat
c. Festival Lagu Daerah
d. Festival Kuliner Tradisional
e. Pemilihan To Malolo dan To Makappa
f. Pameran Foto Pariwisata
g. Lomba Melukis
h. Lomba Berbalas Pantun Mandar (Kalindaqdaq)
i. Pagelaran Ekspresi Seni Budaya Mandar dan Nusantara
j. Karnaval Budaya
3.Festival Sandeq III Polewali Mandar 2016 dengan kegiatan :
a. Sandeq Race Kelas Marathon Etape Pendek dari Desa Tangnga
Tangnga Kecamatan Tinambung menuju ke pantai Bahari Kecamatan
Polewali
b. Sandeq Race Kelas Segi Tiga Pantai Bahari Polewali
c. Perkampungan Kuliner Tradisional
d. Pendidikan Dasar tentang Sandeq
e. Lomba Sandeq Mini
f. Lomba Perahu Lepa Lepa
g. Lomba Tarik Tambang di atas Perahu Lepa Lepa.
4. Kegiatan Pendukung
1. Polewali Mandar Expo 2016
2. Festival Film Polewali Mandar
9
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 10
10
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 11
J. Peserta :
11
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 12
12
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 13
13
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 14
PANITIA PELAKSANA
Mengetahui :
KEPALA DINAS
Hj.ANDI NURSAMI,MP,SE,M.Adm.KP
Pangka : Pembina Tk.I
NI : 19650625 199503 2 001
14
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 15
LAMPIRAN : 1
DISKRIPSI LOGO
POLEWALI MANDAR INTERNATIONAL FOLK AND ART FESTIVAL
(PIFAF) 2016
1. Lingkaran bulat dasar putih dengan huruf warna merah bertuliskan Polewali
Mandar International Folk Art & Festival melambangkan bahwa Kabupaten
Polewali Mandar adalah salah satu daerah otonom sebagai bagian integral dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan simbol warna merah dan
putih sebagai warna Bendera Republik Indonesia,
2. Gambar Gunung (Hijau) Dataran (Kuning) dan Laut (Biru) melambangkan
kondisi Geografis Kabupaten Kabupaten Polewali Mandar terdiri dari dataran
tinggi ( Gunung) Dataran Rendah yang terdiri dari areal pertanian dan daerah
pesisir dan lautan.
3. Tujuh garis lekuk berwarna putih di dataran tinggi (pegunungan) dan tujuh
garis lekuk berwarna putih di daerah dataran rendah menuju pesisir (lautan)
melambangkan tujuh hulu sungai dan tujuh muara sungai sebagai simbol
konfederasi tujuh kerajaan di hulu sungai dan tujuh kerajaan di muara sungai
(Pitu Ulunna Salu dan Pitu Baqbana Binanga)
4. Gambar dua batu dengan tulisan SIPAMANDAQ adalah simbol Prasasti
Allamungan Batu di Luyo, yang menggambarkan bahwa Kabupaten Polewali
Mandar tepatnya di kecamatan Luyo adalah tempat lahirnya tekad dan
komitmen politik untuk menjaga persatuan dan kesatuan antara tujuh kerajaan
di hulu sungai dan tujuh kerajaan di muara sungai (Pitu Ulunna salu dan Pitu
Baqbana Binanga, sebagai cikal bakal terbentuknya wilayah Mandar dalam
15
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 16
konteks geografis dan nilai yang saat ini telah menjadi wilayah administratif
Provinsi Sulawesi Barat
5. Gambar pita dalam bentuk gulungan terbuka dengan paduan warna emas dan
warna merah bertuliskan PIFAF berwarna putih, melambangkan bahwa
masyarakat Polewali Mandar membuka diri kepada forum international untuk
memperkenalkan potensi seni tradisi dan kekayaan alam, budaya dan manusia
Polewali Mandar, sebagai wujud dukungan pengembangan pariwisata
Indonesia ke dunia international melalui kegiatan Polewali Mandar International
Folk & Art Festival disingkat PIFAF.
16
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 17
LAMPIRAN : 2
1. Ketua
Bertanggung jawab atas pelaksanaan festival,memberikan instruksi-
instruksi kepada semua kordinator, melakukan kerjasama yang
baik denganCIOFF Indonesia, menandatangani surat perjanjian dengan
CIOFF Indonesia,memberikan ataumenerima saran kepada / dari komite
CIOFF Indonesia, mengambil keputusankeputusan penting demi
kelancaran acara, melobi pihak-pihak sponsor / venue / dan hal lain yang
berkaitan dengan piha luar, menandatangani surat surat penting,
melakukan rapat- rapat teknis dengan pihak-pihak terkait, selalu
mendampingi tamu-tamu VIP, melakukan rapat-rapat dengan semua
direktor Negara yang diudang melakukan evaluasi / memantau seluruh
kegiatan selam vestifal berlangsung atas informasi dari masing
masing kordinator bertangung jawab atas segala pemasukan maupun
pengeluaran dana baik secara langsung maupun tidak,menjadi mediator
terhadap semua pihak.
2. Sekretaris
a. Bertanggung jawab atas segalah macam urusan administrasi non
financial selama perpisahan, festival, sampai dengan laporan
akhir festival
b. Menjadi mediator antara panitia teknis,panitia non teknis, L O dan
pemimpin grup peserta festival yang menyangkut Kepesertaan
dan administrasi, mulai dari tahap persiapan sampai dengan
setelah acara selesai
c. Menangani urusan surat-menyurat dengan pihak pihak yang terkait
17
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 18
3. Bendahara
18
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 19
19
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 20
20
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 21
21
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 22
22
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 23
CATATAN KHUSUS :
Tata kerja seksi pada Panitia Pelaksana Festival Budaya XII Polewali Mandar,
Panitia Pelaksana Festival Sandeq III Polewali Mandar 2016 dan Polewali
Mandar Expo IV 2016 diatur khusus sesuai tupoksinya masing masing.
23
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 24
LAMPIRAN : 3
JADWAL ACARA
POLEWALI MANDAR INTERNATIONAL ART AND FESTIVAL (PIFAF) 2016
Dirangkaikan dengan :
FESTIVAL BUDAYA XII, FESTIVAL SANDEQ III
DAN POLEWALI MANDAR EXPO IV 2016
25
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 26
26
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 27
27
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 28
28
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 29
29
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 30
LAMPIRAN : 4
30
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 31
LAMPIRAN ; 5
31
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 32
LAMPIRAN : 6
A. Deskripsi Event :
Polewali Mandar International Folk & Art Festival disingkat PIFAF adalah sebuah
event bertaraf international yang ikuti para komunitas penggiat seni tradisi antar
bangsa yang di lakukan di Indonesia. Event ini bertujuan untuk menumbuhkan
kepercayaan dunia International terhadap Indonesia khususnya kepada Kabupaten
Polewali Mandar yang kaya dengan budaya dan seni tradisi (kesenian rakyat) .
Kehadiran peserta PIFAF dari luar negeri akan berdampak ganda (multiplier effect)
terhadap pengembangan kesenian rakyat dan kepariwisataan, karena selain
menjadi media komparasi dan akulturasi juga menjadi ajang promosi untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Event ini terselenggara atas kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali
Mandar dengan Conseil International des Organisation de Festivals de Folklore de
Arts Traditionnels (CIOFF) Indonesia section dan di backup oleh Pemerintah
Daerah Provinsi Sulawesi Barat. CIOFF adalah organisasi budaya International
non pemerintah (NGOs) dibawah naungan UNESCO yang bertugas menfasilitasi
jaringan kerjasama penggiat dan pelestari kesenian rakyat antar bangsa bangsa..
Untuk memeriahkan event ini maka penyelenggarannya dirangkaikan secara
terpadu dengan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam
hal pelestarian seni budaya dan promosi pariwisata serta pengembangan ekonomi
kreatif yaitu Festival Budaya XII Polewali Mandar 2016, Festival Sandeq III
Polewali Mandar 2016 dan Polewali Mandar Expo IV 2016.
Tempat penyelenggaran event dilaksanakan dibeberapa venue antara lain di Area
Sport Centre dan Pantai Bahari Polewali. Objek Wisata Alam, Budaya dan Bahari
32
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 33
dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Ruang publik di Pelataran Pasar Baru
Polewali, pasar sentral Pekkabata dan Pasar Wonomulyo
Waktu pelaksanaan event berlangsung selama delapan hari dimulai dari tanggal
29 Agustus sampai dengan 5 September 2016. Waktu ini dibagi dalam tiga tahap
yaitu pelaksanaan pra event PIFAF tanggal 29 31 Agustus 2016. Acara
Pembukaan (Open ceremony) tanggal 1 September. 2016 dan acara penutupan
(closing ceremony) khusus PIFAF tanggal 4 September 2016 dan acara penutupan
(closing ceremony) event secara keseluruhan adalah tanggal 5 September 2016
Peserta event PIFAF berasal dari luar negeri dan dalm negeri. Peserta dari luar
negeri adalah Group Martisorul Ensemble dari Rumania, Group Tanjore Dance
And Music Art Research Centre dari India, Group Children of White Sun Rusia,
Group Citra Budaya Dance Goup Negeri Sembilan Malay Club Malaysia dan
Group Kim Aekyung Dance Korea Selatan. Sementara peserta dari Indonesia
adalah kelompok seni tradisi dan pertunjukan rakyat dari wilayah Sulawesi Selatan
dan Barat serta kelompok seni tradisi lokal Kabupaten Polewali Mandar.
B.Desain pelaksanaan event :
Event ini bersifat terbuka yang didesain khusus untuk semudah mungkin
disaksikan oleh publik. Penyelenggaraan pertunjukan dilakukan diruang terbuka
baik yang menggunakan panggung (performance stage) maupun pertunjukan di
alam terbuka (Performance outdoor).. Desain pelaksanaan event mengacu konsep
relationship antara penonton (masyarakat) dan pelaku seni tradisi dari berbagai
bangsa termasuk seniman tradisi lokal, sehingga tercipta hubungan interaksi yang
harmoni.
C.Sasaran Pelaksanaan event (Para Pihak) :
Sasaran pelaksanaan event adalah para pihak pemangku kepentingan, baik yang
berkaitan langsung dengan subtansi pelaksanaan event maupun pihak yang
menjadi pendukung (supporting) dan fasilitator penyelenggaraan event. Para pihak
yang dimaksud antara lain :
1. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan kebudayaan
2. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
33
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 34
34
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 35
35
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 36
36
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 37
37
KERANGKA ACUAN KERJA PIFAF 2016 38
38