BAB II
A. Kajian Teori
Berkaitan dengan operasi hitung bilangan pecahan berikut ini disajikan secara
a c ac
berlaku: ;b0
b b b
1 2 1 2 3
Contoh:
5 5 5 5
penyebutnya.
3 2 9 4
(KPK 4 dan 6 adalah 12)
4 6 12 12
Contoh:
9 4 13 1
1
= 12 12 12
1 1 1 2
Contoh: 1 1 (KPK 2 dan 4 adalah 4)
4 2 4 4
1 2 3
=1 1
4 4
1 4 1 4 5
Contoh: 1 3 (1 3) 4
6 6 6 6
a c ac
;b0
b b b
4 2 42 2
Contoh:
5 5 5 5
6 1 18 7
Contoh: (KPK 7 dan 3 adalah 21)
7 3 21 21
11
=
21
2 7 2 5
Contoh: 6- = 5 5
7 7 7 7
1 2 3 6
Contoh: 5 2 5 2 (KPK 3 dan 5 adalah 15)
3 5 15 15
18 6 12 4
= 4 2 4 =4
15 15 15 5
b ab
cara sebagai berikut: a ;c0
c c
1 3 1 3 1
Contoh: 3 1
2 2 2 2
1 1 1 1 3 1
Atau 3 1
2 2 2 2 2 2
a c ac
; b 0, d 0
b d b d
3 2 3 2 6 2
Contoh: 5 3 5 3 15 5
1 1
Contoh: 2 5 (2 ) 5
4 4
9
1
= (2 5) + ( 5)
4
5 5 1
= 10 + 10 11
4 4 4
5 1 5 1
Contoh: 2 (9 )
6 2 6 2
5 5 1
= ( 9) ( )
6 6 2
59 5 1
=
6 6 2
49 5 98 5
=
6 12 12 12
103 7
= 8
12 12
2 3 7 19
Contoh: 1 2
5 8 5 8
7 19
=
5 8
133 13
= 3
40 40
b c
a: a ,b0,c0
c b
5 6 18 3
Contoh: 2 : 3 =3
6 5 5 5
a c a d
: , b 0, c 0, d 0
b d b c
3 2 3 7 21 5
Contoh: : 2
4 7 4 2 8 8
1 2 5 5
Contoh: 1 :1 :
4 3 4 3
5 3 3
=
4 5 5
operasi, dan prinsip yang kesemuanya adalah bentuk abstrak. Matematika yang
memiliki penalaran deduktif yang berkenaan dengan ide-ide abstrak dan simbol-
simbol yang tersusun secara hirarki serta bersifat deduktif aksiomatik, sehingga
belajar matematika merupakan kegiatan mental tinggi. Oleh karena itu, belajar
Sebagai proses, yaitu berupa kegiatan aktif memahami dan menguasai matematika.
prasyarat. Prasyarat ini harus benar-benar dimengerti dan dipahami agar dapat
dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu suatu peroses yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku. Dalam hal ini perubahan tingkah laku
belajar, setelah ia memperoleh hasil yaitu terjadinya perubahan. Misalnya dari tidak
proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
untuk mencapai perubahan tingkah laku dalam bentuk sikap, pengetahuan dan
belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang melalui proses tertentu
yang dimaksud adalah perubahan yang positif yaitu adanya peningkatan yang dicapai
diperoleh dari belajar sebelumnya. Pengalaman belajar masa lalu dapat muncul
kembali dalam proses pemecahan masalah. Ide-ide yang muncul kemudian dapat
Seseorang dikatakan belajar matematika, apabila pada diri orang itu terjadi
suatu kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan tingkah laku yang berkaitan
dengan matematika. Misalnya, terjadinya perubahan dari tidak tahu sesuatu konsep
menjadi tahu konsep tersebut dan mampu menggunakan dalam mempelajari materi
Mulbar (Alwi, 2001:7) adalah pelajaran matematika yang diberikan pada jenjang
di jenjang persekolahan.
Setiap orang yang ingin belajar matematika dengan baik, harus menguasai
konsep dasar sebagai prasyarat. Untuk menjawab soal-soal matematika ada sejumlah
aturan yang perlu dipelajari terlebih dahulu. Dengan demikian, untuk menjawab soal-
soal matematika seseorang hendaknya mengetahui hal-hal yang telah dipelajari dan
kemudian menggunakannya dalam situasi yang baru atau dalam menjawab soal-soal
yang baru.
14
merupakan proses psikologis, yaitu berupa kegiatan aktif dalam upaya untuk
mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai
seseorang dalam waktu tertentu atau dengan perkataan lain hasil perubahan tingkah
adalah hasil yang dicapai oleh murid dalam bidang studi tertentu yang diukur dengan
belajarnya.
dicapai oleh murid pada mata pelajaran matematika yang diperoleh berdasarkan
keberhasilan belajarnya.
penguasaan operasi hitung bilangan pada siswa Kelas I SLTP Negeri 3 Sajoanging
Kabupaten Wajo diperoleh rata-rata skor pada operasi penjumlahan adalah 43,64%
yaitu siswa berada pada kategori cukup. Rata-rata skor pada operasi pengurangan
adalah 37,27% yaitu siswa berada pada kategori cukup. Rata-rata skor pada operasi
perkalian adalah 34,55% yaitu siswa berada pada kategori baik. Dan rata-rata skor
pada operasi pembagian adalah 58,18% yaitu siswa berada pada kategori cukup.
penguasaan operasi hitung bilangan pada siswa Kelas V Sekolah Dasar Inpres
Polewali diperoleh rata-rata skor dalam pengoperasian penjumlahan adalah 11, 40;
rata-rata skor dalam pengoperasian perkalian adalah 9,15; rata-rata skor dalam soal
rata skor penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan biasa dengan rata-rata skor =
5,7; penjumlahan pecahan biasa dengan pecahan campuran dengan rata-rata skor =
4,6 dan penjumlahan pecahan campuran dengan pecahan campuran dengan rata-rata
skor = 3,8.
C. Kerangka Berfikir
Salah satu sifat dari matematika adalah hirarkis. Konsep yang mendasar
lebih tinggi. Oleh karena itu dalam mempelajari konsep matematika, seseorang harus
sudah dapat menguasai dan memahami suatu topik matematika sebelumnya sebagai
16
mengikuti pelajaran materi matematika selanjutnya. Karena itu akan menjadi suatu
hal yang berakibat buruk bila murid tidak menguasai dan memahami konsep dasar
belajar selanjutnya, demikian seterusnya yang akan dialami oleh murid (Mulbar,
2000 : 130). Salah satu materi esensi yang harus dikuasai oleh murid sekolah dasar
diaharapkan mampu melakukan operasi dengan cara yang tepat dengan hasil yang
benar. Sementara itu, disisi lain diketahui bahwa penguasaan operasi pecahan murid
masih sangat rendah (Soedjadi, 1994:43). Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan
pengajaran pecahan tersebut perlu dilakukan pengujian secara sahih dan dapat
dipercaya dengan menggunakan alat tes. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk
evaluasi itu akan merupakan ukuran tingkat penguasaan murid dalam operasi
pecahan.