OPERASI BILANGAN
A. Macam-macam Bilangan Real
Dalam kehidupan sehari-hari dan dalam matematika berbagai keterangan seringkali
menggunakan bilangan yang biasa digunakan adalah bilangan asli. Bilangan adalah ungkapan
dari penulisan satu atau beberapa simbol bilangan.
Misal : 1 2 5 terdiri dari simbol bilangan 1, 2 dan 5.
Dalam hal ini 1 berarti 100, 2 berarti 20 dan 5 berarti 5 yang sebenarnya. Untuk mengingatkan
kembali mengenai macam bilangan adalah sebagai berikut :
a) bilangan Asli, adalah bilangan 1, 2, 3, dan seterusnya.
b) Bilangan Cacah, adalah bilangan 0, 1, 2, 3, dan seterusnya.
c) Bilangan Bulat, adalah , -2, -1, 0, 1, 2, dan seterusnya.
a
d) Bilangan Rasional adalah bilangan yang berbentuk dengan a dan b bilangan
b
bulat serta b 0.
1 7
Misal : 5, , , -3, dan sebagainya.
3 4
a
e) Bilangan Irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai atau
b
bilangan yang bukan rasional.
1
1. Operasi Bilangan Bulat
a) Penjumlahan
(1) Komulatip :a+b=b+a
Contoh : 1. 4p + 3q = 3q + 4p
2. 5 + 3 = 5 + 3 = 8
(2) Asosiatif : a + b + c = a + (b + c) = (a + b) + c
Contoh : 1. 2x + 3y + 4z = 2x + (3y + 4z) = (2x +3y) + 4z
2. 3 + 4 + 1 = 3 + (4 + 1) = (3 + 4) + 1 = 8
b) Pengurangan.
Sifat-sifat pengurangan dan perluasannya dalam praktek perhitungannya
diperoleh aturan sebagai berikut :
(1) a b c = a (b + c)
(2) a b + c = a (b c)
(3) a b c = - (a + b + c)
Contoh :
Sederhanakan : 5(2a 3b + c) 3(4b + 2c) + 7a
Penyelesaian : 5(2a 3b + c) 3(4b + 2c) + 7a
= 10a 15b + 5c 12b 6c + 7a
= 10a + 7a 15b 12b + 5c 6c
= 17a 27b c
c) Perkalian
(1) Komutatif :ax b=bxa
Contoh : 1. 2a x 3b = 3b x 2a = 6 ab
2. 4 x 5 = 5 x 4 = 20
(2) Assosiatipf: (a x b) x c = a x (b x c)
Contoh : 1. (2q x 4t) x p = 2q x (4t x p)
2. (3 x 4) x 6 = 3 x (4 x 6) = 72
(3) Distributif : a x (b + c) = ab + ac
Contoh : 1. 2p x (3t + 5q) = 6pt + 10 pq
2. 4 x (5 + 6) = 20 + 24 = 44
Beberapa perkalian penting :
(a b) (a + b) = a2 b2
(a + b)2 = a2 + 2 ab + b2
(a b)2 = a2 2 ab + b2
2
1 1
Catatan : a x = 1, disebut invers perkalian dari a sedangkan 1
a a
disebut unsur identitas.
d. Pembagian
Sifat-sifat Pembagian :
axb
(1) a x (b : c) = (a x b) : c atau a x b =
c
5 2x5
Contoh : 2x =
3 3
axb a b
(2) x
pxq p q
3x 2 3 2
Contoh : x
5x7 5 7
a axc
(3)
b b
c
5 5x2
Contoh :
3 3
2
a a
(4)
b bxc
c
3 3
Contoh :
5 5x2
2
a pa
(5)
b pb
3 2.3
Contoh:
4 2.4
ab a b
(6)
p p p
53 5 3
Contoh : 1.
7 7 7
3-6 3 6
2.
8 8 8
3
2. Operasi Bilangan Pecahan
a. Penjumlahan
1 1 1 1
1. Kumutatif =
a b b a
1 1 1 1
Contoh : 1. p q q p
2 3 3 2
1 1 1 1 5 7 12
2.
5 7 7 5 35 35
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2. Assosiatif = ( )( )
a b c a b c a b c
1 1 1 1 1 1 1 1 1
Contoh : 1. p q n p ( q n) ( p q) q
3 4 5 3 4 5 3 4 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2.
2 3 4 2 3 4 2 3 4
6 4 3 6 (4 3) (6 4) 3
12 12 12
13 13 13
12 12 12
b. Pengurangan :
1 1 5-2 7
Contoh : 1.
2 5 10 10
7 1 2 21 - 2 16 21 18 3
2. -
8 12 3 24 24 24
c. Perkalian :
1 1 1 1
1. Kumutatif : x x
a b b a
1 1 1 1 1
Contoh : 1. x x
3 5 5 3 15
3 2 2 3 6
2. x x
4 5 5 4 20
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2. Assosiatif : x x x x x x
a b c a b c a b c
1 1 1 1 1 1 1 1 1
Contoh : 1. x x x x x x
2 3 5 2 3 5 2 3 5
2 3 1 2 3 1 2 3 1
2. x x x x x x
3 4 6 3 4 6 3 4 6
4
2 x 3 x1 2 3 6 1
x x
3 x 4 x 6 3 24 12 6
6 2x3 6 x1
72 3 x 24 12 x 6
6 6 6
= =
72 72 72
d. Pembagian :
1 1 1 3 3
Contoh : 1. : x
2 3 2 1 2
2 4 2 2 5 2 10 2 10 7 70
2. : : x : : :
3 5 7 3 4 7 12 7 12 2 24
0
20
20
0
2. 8
125
0
80
00
800
750
500
5
500
0
1 1
3. 0,3333 ... 0,3 x 100% 33 %
3 3
4
4. 0,363636 ... 0,36 x 100% 36%
11
5
5. 0,714285.714285 ... 0,71 x 100% 71%
7
11
6. 0,36666666 ... 0,36 x 100% 36%
30
3
7. 0,75 75%
4
1
8. 0,125 12,5%
8
1 2
9. 0,16 16 %
6 3
3
10. 0,3 30%
10
2. Perbandingan :
Perbandingan dua buah nilai dapat dinyatakan sebagai pembagian atau pecahan biasa.
3
Misal = 3 : 5 atau dibaca 3 banding 5.
5
Secara umum perbandingan antara besaran a terhadap b dituliskan sebagai
a
a : b atau (dibaca a banding b).
b
Contoh :
1. 5 liter minyak mempunyai massa 4 kg dan 10 liter minyak mempunyai massa 8 kg.
Perbandingan antara kualitas minyak dan massanya dituliskan sebagai berikut:
5 : 10 = 4 : 8 atau 1 : 2 = 1 : 2
2. Mobil dengan kecepatan tetap 60 km/jam
6
Lama berjalan dalam jam 1 2 3 4 . n
Jarak yang dicapai dalam km 60 120 180 240 . n.60
Jika waktu yang digunakan bertambah maka jarak yang dicapai juga bertambah.
Dengan model matematika variabel-variabel yang saling bergantung tersebut kita
namakan x dan y sehingga x berubah dari x 1 menjadi x2 dan y berubah dari y1
menjadi y2 dengan demikian :
x1 y1
disebut perbandingan senilai.
x 2 y2
Contoh :
1. Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 1 orang akan seleai dalam 60 hari, jika 2 orang
30 hari, 3 orang 30 hari dan seterusnya.
Banyaknya orang 1 2 3 4 . 60
Waktu 60 30 20 15 . 1
3. Skala
Skala adalah perbandingan antara jarak (panjang pada gambar) dan jarak (panjang sebenarnya).
Contoh :
1. Skala pita : 1 : 200.000
Maksudnya jika jarak pada gambar 1 cm maka jarak pada bumi (sebenarnya) 200.000 cm.
2. Skala 1 : 200.000
7
jarak 2 kota pada gambar 7,5 cm
Berapa jarak sesungguhnya 2 kota tersebut ?
Jawab :
Jarak sesungguhnya = 7,5 x 200.000
= 1500.000 cm
= 15000 m
= 15 km
3. Skala 1 : 200.000
Jarak dua kota 60 km. Berapakah jarak pada gambar ?
Jawab :
60 km = 60.000 m = 6.000.000 cm
jarak peta = = 6.000.000 / 200.000 = 60/2 = 30 cm
4. Persen
Suatu pecahan dapat ditulis dalam 3 cara :
3
a. Pecahan biasa misal
10
b. Desimal
1 1
Desimal menggunakan nilai tempat , dan seterusnya
10 100
Misal :
75
0,75 angka 7 nilainya 7 per sepuluh, angka 5 nilainya 5 per seratus.
100
c. Persen
Persen adalah bentuk lain dari pecahan yang penyebutnya seratus. Simbol yang
digunakan untuk menyatakan persen adalah %.
2
Misalnya 2% artinya
100
Untuk mengubah bentuk persen menjadi pecahan dilakukan dengan jalan membagi
persen tersebut dengan 100%.
Misal :
1 1 25 25 1 1
12 % 12 % :100% :100 x
2 2 2 2 100 8
1 1
Jadi 12 %
2 8
8
Untuk menyatakan perbandingan antara dua besaran persentase dapat ditentukan
dengan pertolongan pernyataan perbandingan sehingga :
Besaran pertama : besaran kedua = persentase : 100%
besaran pertama
Persentase = x 100%
besaran kedua
Misal :
Berapa persenkah Rp 20,00 terhadap Rp 40,00
Jawab :
20
Persentase = x 100% 50%
40
9
Secara umum : am x an = am + n, a 0
5x5x5x5
= 5x5
=5x5
= 52
= 54 2 = 52
a5
5 2
2. a : a = a2
axaxaxaxa
= axa
=axaxa
= a3
= a5-2 = a3
Secara umum : am : an = am-n, a 0
2. (a4)2 = a4 x a4
= (a x a x a x a) x (a x a x a x a)
=axaxa xaxaxaxa xa
= a8
= a4x2 = 48
Secara umum : (am)n = amxn = am-n
10
d. Pemangkatan dari perkalian dua atau lebih bilangan
Contoh:
1. (4 x 5)3 = (4 x 5) x (4 x 5) x (4 x 5)
=4x5x4x5x4x5
=4x4x4x5x5x5
= 43 x 53
2. (a x b)2 = (a x b) x (a x b) x (a x b)
=axbxaxbxaxb
=axaxbxb
= a2 x b2
Secara umum : (a - b)m = am = bm
43
=
53
3
a a a
1. b = x
b b
axa
= bxb
a2
=
b2
a
m am
Secara umum : = b m , a, b 0
b
5D =1
11
an
2. an : an =
an
a x a x ........ a suku
an-n = a x a x ........ a suku
a0 =1
Secara umum aD = 1, a 0
g. Pangkat negatif
Contoh
3 5 83
1. 8 : 8 = 5
8
8x8x8
83-5 = 8x8x8x8
1
82 = 82
a2
2. a2 : a6 =
a6
axa
a2-6 = axaxaxaxaxa
1
a-4 = a 4
1
Secara umum am : an = a m - n , m < n
12
dengan m adalah indeks akar
Penulisan akar yang tidak disertai dengan indeks berarti indeks dari akar tersebut adalah
1. n
ax n
b n axb
Contoh:
a. 3
4 x 3 3 3 4 x 3 3 21
b. 5 x 7 5 x 7 3 35
n
a a
2. n
x n
b b
Contoh:
2 2
a. x
3 3
3
3 3
b. 3
x3
4 4
3. an n
a
Contoh:
a. 3 3 2
b. 25 25
3 3
4. m n
a a mn
mn a
Contoh:
4 4
6 2
84 8 6.2 812 2
Catatan:
4 1 1
812 83 23 3 21 2
5. Penjumlahan dan pengurangan akar
Contoh:
a. selesaikanlah : 5 3 - 7 3 + 4 3
jawab: 5 3 - 7 3 + 4 3 = (5 7 + 4) 3 =2 3
b. selesaikanlah : 72 8 2
13
= 6 2 2 2 2
= (6 2 + 1) 2
=5 2
6. Merasionalkan penyebut suatu pecahan
a
a. Pecahan-pecahan berbentuk :
b
Maka
a a b a
Pengubahan menjadi disebut merasionalkan
b b b
Contoh :
Rasionalkanlah :
1 6
1. 2.
3 2
Jawab :
1 1 3 3 3 1
1. = . = = = 3
3 3 3 32 32 3
6 6 2 6 2
2. = . = =3 2
2 2 2 2
1
b. Pecahan-pecahan berbentuk
a b
Bentuk-bentuk akar a + b dan a - b di mana a adalah rasional dan
4 1- 2
pecahan yang berbentuk seperti atau
3 -1 1 2
Contoh :
Rasionalkan :
4 1- 2
1. 2.
3 -1 1 2
Jawab :
14
4
1.
3 -1
Bilangan sekawan 3 - 1 adalah 3 1
Maka :
4 4 3 1
= .
3 -1 3 -1 3 1
4 ( 3 1)
=
3 -1
4 ( 3 1)
=
2
= 2 ( 3 1)
1- 2
2. =
1 2
1- 2 1- 2 1- 2
= x
1 2 1 2 1 2
1- 2 2 2
=
1- 2
3- 2 2
=
-1
= -3 + 2 2
=2 2-3
15