Anda di halaman 1dari 8

SENAM KAKI PADA LANSIA DIABETES

Pengertian senam kaki :


Adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh penderita penyakit gula/kencing manis,
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.

Tujuan senam kaki:


1. Melancarkan peredaran darah kaki bagian atas dan bawah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

Prosedur pelaksanaan senam kaki:

PERSIAPAN :

Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku
dengan kaki menyentuh lantai

Gerakan senam kaki

1. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali

2. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas.
Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi
sebanyak 10 kali.

3. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

4. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

5. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali
secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.

6. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan ujung
jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.

7. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
8. Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki
kedepan dan kebelakang.

9. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada
udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian.

10. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua
belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja

Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.

Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki

Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan


sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.

Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola

OLAH RAGA BAGI DIABETISI


Olahraga merupakan salah satu pilar penatalaksanaan DM. Beberapa manfaat olahraga
bagi penderita DM (diabetisi) adalah :
1. Meningkatkan peredaran darah
2. Mengurangi kebutuhan obat
3. Membantu menurunkan gula darah
4. Menurunkan risiko komplikasi : penyakit jantung, stroke

PRINSIP OLAH RAGA PADA DIABETISI

Olah raga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah olahraga aerobic low impact dan
rithmis seperti senam, jogging, berenang dan naik sepeda, sedangkan latihan resistensi
statis (seperti angkat beban dll) tidak dianjurkan. Porsi latihan juga harus diperhatikan,
latihan yang berlebihan akan merugikan kesehatan, sedangkan latihan yang terlalu sedikit
tidak begitu bermanfaat. Penentuan porsi latihan tersebut harus memperhatikan intensitas
latihan, lama latihan dan frekuensi latihan. Pada dasarnya semua bentuk olahraga baik bagi
diabetisi, hanya saja ada beberapa prinsip olahraga yang baik bagi diabetisi yaitu :
1. Terus menerus (continuous)
Sebaiknya latihan dilakukan terus menerus tanpa diselingi dengan berhenti dalam waktu
tertentu. Misalnya olahraga jalan kaki sebaiknya berjalan terus sampai selesai tanpa
diselingi dengan berhenti.

2. Berirama (Rhytmical)
Sebaiknya pilih latihan berupa gerakan yang berirama, bergantian antara kontraksi
(ketegangan otot) dengan relaksasi (pelemasan otot). Contoh jenis olahraga seperti ini
adalah jalan kaki, berlari, berenang, bersepeda, atau mendayung.

3. Berselang-seling (Interval)
Sebaiknya olahraga dilakukan berselang-seling antara gerak cepat dengan gerak
lambat. Misalnya lari dapat diselingi dengan jalan cepat, atau jalan cepat diselingi
dengan jalan biasa (tetapi jangan diselingi dengan berhenti).

4. Meningkat secara bertahap (progressive)


Sebaiknya jenis dan olahraga disesuaikan dengan kemampuan diabetisi. Dimulai dari
yang ringan meningkat sampai sedang hingga mencapai 30-60 menit.

5. Peningkatan daya tahan (endurance)


Sebaiknya olahraga yang dilakukan adalah yang dapat meningkatkan daya tahan untuk
meningkatkan kemampuan pernafasan dan jantung

Melihat prinsip-prinsip tersebut olahraga seperti tenis, golf atau bulu tangkis kurang sesuai
untuk diabetisi karena banyak berhentinya. Tetapi olahraga tersebut tetap merupakan
olahraga yang baik dan menyenangkan bagi siapapun termasuk diabetisi.

Penting untuk OR pada diabetesi !


Secara praktis intensitas latihan yang dilakukan oleh klub klub bagi penderita diabetes
dinilai dengan :
1. Target nadi / area latihan.
2. Kadar gula darah sebelum dan sesudah latihan.
3. Tekanan darah sebelum dan sesudah latihan.
Salah satu prinsip penting pada olahraga untuk diabetisi adalah bertahap menyesuaikan
dengan kemampuan. Salah satu cara untuk mengukur kemampuan tubuh menyesuaikan
dengan program latihan adalah dengan mengukur perubahan tekanan nadi pada saat
sebelum, selama, dan setelah melakukan latihan.

1. Sebelum latihan
Apabila denyut nadi lebih dari 100 X/ menit, tunggu 15 menit. Jika masih lebih dari 100X/
menit, tunda latihan dan periksa kadar gula darah.
2. Sesudah pemanasan
Apabila denyut nadi melebihi zona latihan (> 75 %), latihan diperlambat sampai < 75 %.
3. Sesudah pendinginan
Jika nadi belum < 100 X/ menit, istirahat hingga nadi < 100 X / menit, baru boleh mandi

GERAKAN SENAM DIABETES

Pemanasan
1. Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke atas selurus bahu. Kedua tangan
bertautan. Lakukan bergantian dengan posisi kedua tangan di depan tubuh.

2. Berdiri di tempat. Angkat kedua tangan ke depan tubuh hingga lurus bahu.
Kemudian, gerakkan kedua jari tangan seperti hendak meremas. Lalu, buka lebar.
Lakukan secara bergantian, namun tangan diangkat ke kanan-kiri tubuh hingga
lurus bahu.

Gerakan Inti
1. Posisi berdiri tegap. Kaki kanan maju selangkah ke depan. Kaki kiri tetap di tempat.
Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk
hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.

2. Posisi berdiri tegap. Kaki kanan diangkat hingga paha dan betis bentuk
sudut 90 derajat. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke
kanan tubuh selurus bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak
tangan mendekati dada. Lakukan secara bergantian.

Gerakan Pendinginan
1. Kaki kanan agak menekuk, kaki kiri lurus. Tangan kiri lurus ke depan selurus bahu.
Tangan kanan ditekuk ke dalam. Lakukan secara bergantian.

2. Posisi kaki bentuk huruf V terbalik. Kedua tangan direntangkan ke atas dengan
membentuk huruf V.

Anda mungkin juga menyukai