Ala al-Maududi, seorang alim Pakistan bermazhab Hanafi, menulis : Ketika pada
zaman Muawiyah dimulai kebiasaan mengutuk Sayyidina Ali dari atas mimbar-mimbar
dan pencaci-makian serta pencercaan terhadap pribadinya secara terang-terangan, di
siang hari maupun di malam hari, kaum muslimin di mana-mana merasa sedih dan
sakit hati sungguh pun mereka terpaksa harus berdiam diri menekan perasaannya itu.
Kecuali Hujur bin Adi, yang tidak dapat menyabarkan dirinya (Abul Ala al-Maududi,
Khilafah dan Kerajaan, hlm. 209-210, Penerbit Mizan, Cet. VII, 1998, Bandung)