A. Landasan Teori
Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan
pada benda tepat mengenai suatu titik yang di sebut titik berat. Titik berat
merupakan titik dimana benda akan dalam keseimbangan rotasi(tidak
mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan
rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu
rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan geras
translasinya.
7cm
10c
m
4cm
b)
3cm
6cm
3cm
4cm 4cm
E. Pembahasan
1) Titik berat adalah titik tangkap gaya berat. Atau titik dimana benda
akan berada dalam keseimbangan rotasi.
2) (Jawabannya ada pada kertas millimeter block)
3)
a)
A 1= p l
1 1 X.A Y .A
X = 10 Y= 7 X0= Y 0=
A 1=10 7 2 2 A A
A 1=70
X =5 Y =3,5 5.70 3,5.70
X0= Y 0=
70 70
1 1 1 1
Y 1= .14 Y 2= .4+ 4 Y 3= .14 X 3= .4 +4 +4
2 2 2 2
Y 1=7 Y 2=6 Y 3=7 X 3=10
X 1 . A 1 +X 2 . A 2+ X 3 . A3 Y . A +Y . A +Y . A
X0= Y 0= 1 1 2 2 3 3
A1 + A2 + A3 A 1 + A 2 + A3
2.56+ 6.24+10.56 7.56+6.24+ 7.56
X0= Y 0=
56+24 +56 56+24 +56
112+144 +560 392+144+392
X0= Y 0=
136 136
816 928 Jadi Z 0 =(6,1 ; 7)
X0= Y 0=
136 136
Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa benda luasan tidak
beraturan memiliki titik berat dan pusat massa. Hal tersebut tidak mungkin akan
sama letaknya antara satu sama lain.