Tujuan / Indikator
Uraian
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah semua kemungkinan yang terjadi dalam
suatu percobaan. Misalnya, seorang melempar dadu maka ada 6 kemungkinan, seorang melempar
mata uang maka ada 2 kemungkinan. Pada bagian ini kamu akan mempelajari bagamana menghitung
banyaknya kejadian dari suatu percobaan atau suatu peristiwa.
Kaidah pencacahan atau Counting Slots adalah suatu kaidah yang digunakan untuk menentukan atau
menghitung berapa banyak cara yang terjadi dari suatu peristiwa. Kaidah pencacahan terdiri atas:
a. Pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots) atau aturan perkalian
b. Permutasi, dan
c. Kombinasi.
1. Aturan Perkalian
Prinsip dasar semua kaidah pencacahan, apakah itu permutasi maupun kombinasi adalah aturan
perkalian, yang juga dikenal dengan nama cara pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots).
Untuk lebih memahami aturan perkalian, perhatikan dua contoh ilustrasi berikut ini.
Ilustrasi 1
Pada pemilihan pengurus Karang Taruna ada dua calon Ketua yaitu Aryo dan Boby dan ada tiga calon
sekretaris yaitu Ana, Bety dan Cindy. Pasangan yang mungkin jadi pengurus adalah sebagai berikut:
Jika ada 2 calon Ketua dan 3 calon Sekretaris ternyata ada 6 pasangan pengurus yang mungkin.
Untuk menghitung banyaknya pasangan pengurus yang mungkin, akan sangat baik kalau kita
menggunakan diagram pohon sebagai berikut.
Jika kita perhatikan diagram di atas maka diketahui banyaknya kemungkinan susunan pengurus
Karang Taruna adalah 2 x 3 = 6.
Selain menggunkan cara diagram di atas, untuk menentukan banyaknya susunan pengurus dapat
dilakukan dengan cara pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots). Yang mungkin jadi ketua 2 dan
yang mungkin jadi sekretaris 3.
Ilustrasi 2
Jika dari kota A ke B ada 4 jalur dan dari B ke C ada 2 jalur. Ada berapa jalur yang berbeda dari A ke
C?
Dari kota A ke kota B ada 4 Jalur, dari kota B ke kota C ada 2 Jalur. Ternyata dari kota A ke kota C
ada 8 jalur.
Kita coba hitung banyaknya rute dari A ke C menggunakan diagram pohon sebagai berikut.
Jika kita perhatikan diagram diatas maka diketahui: Banyaknya kemungkinan rute yang dapat dilalui
adalah 4 x 2 = 8.
Mari kita juga coba dengan cara pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots). Banyaknya rute yang
mungkin dari A ke B adalah 4 dan banyaknya rute yang mungkin dari B ke C adalah 2.
Dari kedua ilustrasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung kejadian dapat
dilakukan dengan aturan pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots) atau dikenal dengan nama
aturan perkalian.
Contoh 1
Misalkan Amir mempunyai dua celana berwarna hitam dan biru serta empat baju
berwarna kuning, merah, putih, dan ungu. Ada berapa banyak pasangan warna celana dan baju
yang dapat dipasangkan oleh Amir?
Jawab:
Dari masalah di atas dapat diselesaikan dengan aturan perkalian, banyak cara yang mungkin terjadi
dari peristiwa tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan metode berikut ini:
Contoh 2
Dari angka-angka 2, 3, 5, 7, dan 8 disusun bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda.
Tentukan banyaknya bilangan yang dapat disusun?
Jawab:
Angka pertama (sebagai ratusan) dapat dipilih dari 5 angka yaitu 2, 3, 5, 7 dan 8.. Misalnya
terpilih angka 2.
Angka kedua (puluhan) dapat dipilih dari 4 angka, yaitu 3, 5, 7 dan 8. Karena tidak boleh sama,
angka 2 tidak dapat dipilih. Misalnya terpilih angka 3.
Angka ketiga (satuan) dapat dipilih dari 3 angka, yaitu 5, 7 dan 8. Karena tidak boleh sama,
angka 2 dan 3 tidak dapat dipilih.
Contoh 3
Dari lima buah angka 0, 1, 2, 3, dan 4 hendak disusun suatu bilangan yang terdiri atas 4 angka.
Berapa banyak bilangan yang dapat disusun apabila angka-angka itu tidak boleh berulang?
Jawab:
Angka pertama (sebagai ribuan) dapat dipilih dari 4 angka yaitu 1, 2, 3, dan 4 angka 0 tidak
dapat jadi ribuan. Misalnya terpilih angka 1.
Angka kedua (ratusan) dapat dipilih dari 4 angka, yaitu 0, 2, 3 dan 4. Karena tidak boleh sama,
angka 1 tidak dapat dipilih. Misalnya terpilih angka 2.
Angka ketiga (puluhan) dapat dipilih dari 3 angka, yaitu 0, 3 dan 4. Karena tidak boleh sama,
angka 1 dan 2 tidak dapat dipilih. Misalnya terpilih angka 0.
Angka keempat (satuan) dapat dipilih dari 2 angka, yaitu 3 dan 4. Karena tidak boleh sama,
angka 1, 2 dan 0 tidak dapat dipilih.
Pada tabel dapat dinyatakan:
Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 akan dibentuk bilangan dengan 4 angka dan tidak boleh ada
angka yang diulang.
Jawab:
a. Angka ribuan ada 6 angka yang mungkin, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 1.
Angka ratusan ada 6 angka yang mungkin, yaitu 0, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misal terpilih angka 2. Angka
puluhan ada 5 angka yang mungkin, yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 3. Angka
satuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi, banyak bilangan yang dapat
dibentuk = 6 x 6 x 5 x 4 = 720 angka.
b. Bilangan ganjil apabila angka satuannya merupakan angka ganjil. Angka satuan ada 4 angka yang
mungkin, yaitu 1, 3, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 1. Angka ribuan ada 5 angka yang mungkin
yaitu 2, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 2. Angka ratusan ada 5 angka yang mungkin, yaitu
0, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 3. Angka puluhan ada 4 angka yang mungkin yaitu 0, 4,
5, dan 7. Jadi, banyak bilangan ganjil yang dapat dibentuk = 4 x 5 x 5 x 4 = 400 angka.
c. Bilangan yang kurang dari 5.000, maka: Angka ribuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 1, 2, 3,
dan 4. Misalkan terpilih angka 1. Angka ratusan ada 6 angka yang mungkin yaitu 0, 2, 3, 4, 5,
dan 7. Misal terpilih angka 2. Angka puluhan ada 5 angka yang mungkin yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7.
Misalkan terpilih angka 3. Angka satuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi,
banyak bilangan dapat dibentuk = 4 x 6 x 5 x 4 = 480 angka.
2. Aturan Penjumlahan
Contoh:
Di SMA Atas Angin akan diadakan pemilihan ketua, sekretaris, bendahara OSIS dengan calon ketua
ada 4 orang, calon sekretaris ada 3 orang, calon bendahara ada 3 orang. Selain itu ada juga pemilihan
ketua dan sekretaris MPK dengan ketua 3 calon dan sekretaris 2 calon. Tentukan banyaknya
kemungkinan yang menjadi pengurus OSIS dan MPK.
Jawaban:
Kejadian dapat dipilah menjadi dua kejadian yang saling lepas, sehingga kita bisa menghitung dengan
cara menjumlahkan banyaknya pengurus OSIS yang mungkin ditambah banyaknya pengurus MPK
yang mungkin, sehingga banyaknya pengurus yang mungkin adalah (4x3x3) + (3x2), sehingga yang
menjabat jadi pengurus ada 42 kemungkinan.
(4x3x3) + (3x2) = 36 + 6 = 42
3. Faktorial
Menggunakan aturan perkalian, kita dapat menggunakan 4 tempat. Posisi pertama dapat diisi 4
bendera. Posisi kedua dapat diisi oleh 3 bendera, karena satu bendera sudah dipasang. Posisi ketiga
dapat diisi 2 bendera dan posisi keempat dapat diisi 1 bendera.
Sehingga banyaknya susunan bendera yang mungkin adalah : 4 x 3 x 2 x 1, yaitu 24. Karena
banyaknya perhitungan bentuk 4 x 3 x 2 x 1 atau n x (n-1) x (n-2) x ...x 3 x 2 x1 maka bentuk
perhitungan tersebut dibuatkan notasi sendiri yang disebut Faktorial, ditulis n! (dibaca n faktorial)
5!= 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
6!= 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720
sehingga
n! = n x (n-1) x (n-2) x...x 3 x 2 x 1
1! = 1
0! = 1 (didefinisikan tersendiri)
untuk mempermudah perhitungan kita akan menggunakan sifat dari notasi faktorial, yaitu
Contoh 1:
7! = 7 x 6!
= 7 x 6 x 5!
= 7 x 6 x 5 x 4!
Contoh 2:
Jawaban
Rangkuman
Selesailah sudah kamu mempelajari Kegiatan Belajar 1. Untuk lebih memahaminya lagi pelajarilah
rangkuman berikut !
Aturan perkalian digunakan untuk menghitung banyaknya peristiwa yang memiliki n buah
tempat, jika banyaknya cara pengisian tempat berturut-turut k1, k2, k3, ..., kn maka banyaknya
peristiwa adalah k1 x k2 x k3 x...x kn
Aturan penjumlah digunakan jika terdapat n peristiwa yang saling lepas, banyaknya peristiwa
adalah c1,c2,c3,..,cn maka banyaknya peristiwa keseluruhan adalah c1+c2+c3+...+cn
n! = n x (n-1) x (n-2) x...x 3 x 2 x 1,
1!=1
0!=1
PERMUTASI
Tujuan / Indikator
Uraian
1. Permutasi n Unsur
Permutasi n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda dari n obyek yang tersedia.
Contoh 1
Tersedia 3 kartu warna, yaitu Merah, Kuning dan Hijau, ada berapa susunan dengan urutan yang
berbeda jika ketiga kartu tersebut disusun?
Jawaban
Jadi ada 6
Jika kita menggunakan aturan perkalian maka ada tiga tempat yang tersedia, tempat pertama
banyaknya kartu yang mungkin adalah 3. tempat kedua banyaknya kartu yang mungkin adalah 2
kartu, sebab satu kartu sudah masuk tempat pertama. Tempat ketiga yang mungkin adalah 1 kartu,
sebab dua kartu sudah masuk pada tempat pertama dan kedua.
Contoh 1
Ada 4 siswa yang akan duduk berjajar pada 4 bangku, tentukan banyaknya posisi duduk yang
berbeda.
Jawaban
Kejadian ini adalah permutasi 4 unsur, jadi banyaknya posisi duduk yang berbeda adalah:
P4 = 4!
=4x3x2x1
= 24
Contoh 2
Pada rak buku terdapat 4 buku matematika, 3 buku kimia dan 2 buku biologi. Tentukan banyaknya
susunan yang berbeda jika:
Jawaban
a. Karena semua buku berbeda dan disusun bebas berarti P12= 12! = 479001600
b. Buku yang bersubyek sama ada tiga kelompok, kita anggap 3 obyek berbeda sehinga banyaknya
P3. Buku matematika ada 4, banyaknya susunan ada P4, banyaknya susunan buku kimia ada 3
sehingga banyaknya P3, banyaknya susunan buku biologi ada 2 sehingga banyaknya P2. Jadi
banyaknya susunan adalah…
P3.P4.P3.P2 = 3!4!3!2!
= 6 x 24 x 6 x 2
= 1728
jadi ada 1728 susunan buku yang berbeda.
Contoh
Tersedia 4 kartu warna akan disusun dua-dua tentukan banyaknya susunan yang berbeda!
Jawaban
Permutasi di atas dikenal dengam nama permutasi r dari n obyek, yang didefinisikan sebagai
berikut :
Pada kejadian ini ditekankan “ada n unsur, akan disusun sebagian sebanyak r unsur yang masing-
masing harus berbeda dan urutan diperhatikan.”
Pada kejadian diatas jika kita menggunakan aturan perkalian, ada 4 obyek akan disusun 2
obyek, maka tersedia 2 kotak, kotak pertama ada 4 kartu yang mungkin, kotak kedua ada 3 kartu
yang mungkin
Pada kasus yang sama misalnya ada 5 kartu dan disusun 3, maka banyaknya susunan adalah 5 x 4 x
3
Secara umum jika ada n obyek akan disusun r obyek maka banyaknya adalah
n(n-1)(n-2)..(n-r+1)
Contoh 2
Jawaban
Contoh 3
Jawaban
n - 6 = 0 atau n + 3 = 0
n = 6 atau n = -3
Karena n bilangan positif maka n = 6.
Contoh 4
Sepuluh orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Tentukan
banyaknya cara pemilihan tersebut.
Jawaban
Untuk memahami permutasi dengan beberapa unsur yang sama, agar lebih jelas perhatikan ilustrasi
contoh berikut ini
Contoh 1
Seorang memiliki 2 pohon mangga dan 2 pohon nangka, akan ditaman pada satu jalur batas
pekarangannya. Berapa banyaknya susunan tanaman yang berbeda?
Jawaban
Pada contoh diatas kita akan menyusun empat obyek, yaitu 2 pohon Mangga dan 2 pohon Nangka,
kedua pohon mangga maupun kedua pohon nangka tersebut tidak bisa dibedakan. Permutasi ini
dikenal dengan nama permutasi dengan beberapa unsur yang sama.
Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur
dengan beberapa unsur tidak dapat dibedakan
Pada contoh diatas banyaknya obyek ada 4 dan yang sama 2 mangga dan 2 nangka sehingga
banyaknya susunan adalah
Contoh 2
4. Permutasi Siklis
Permutasi siklis adalah susunan dari obyek-obyek yang bentuknya melingkar. Penjelasan permutasi
siklis
Contoh 1
Jawaban
Pada ilustrasi diatas tampak jelas bahwa posisi CAB, BCA dan ABC adalah satu kejadian sebab kalau
diurut melingkar mulai A akan mendapatkan urutan ABC.
Demikian pula posisi BAC, CBA dan ACB adalah satu kejadian sebab kalau diurut melingkar mulai A
akan mendapatkan urutan ACB. sehingga seluruhnya hanya ada 2 kejadian.
P3 siklis = (3-1)! = 2! = 2
Contoh 2
Seorang anak akan membuat gelang dari empat warna : Merah, Biru, hijau dan kuning. Berapa model
susunan warna yang berbeda. Garnbarkan dan hitunglah!
Jawaban
P4 siklis = (4-1)! = 3! = 6
Contoh 3
Seorang anak akan membuat kalung dari 4 manik-manik merah, 3 manik manik biru 2 manik-manik
ungu dan 2 manik-manik kuning. ada berapa variasi kalung yang dapat dibuat.
Jawaban
Terdapat 11 manik manik dan ada yang sama yaitu 4, 3, 2 dan 2 sehingga banyaknya variasi adalah:
Jadi banyaknya variasi kaluang yang dapat dibuat adalah 6300 buah.
Rangkuman
Selesailah sudah kamu mempelajari Kegiatan Belajar 2. Untuk lebih memahaminya lagi pelajarilah
rangkuman berikut !
Permutasi n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur jika disusun semua. rumus
yang digunakan adalah Pn= n!
Permutasi r dari n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur yang
tersedia. Rumus yang digunakan adalah:
Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur
dengan beberapa unsur tidak dapat dibedakan
Perrmutasi dengan beberapa unsur yang sama dirumuskan dengan:
Tujuan / Indikator
Uraian
Kombinasi adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur tanpa memperhatikan
urutan. Perbedaan prinsip dengan kombinasi dengan permutasi adalah urutan tidak diperhatikan. AB
dengan BA pada permutasi dianggap dua kejadian, tetapi pada kombinasi adalah satu kejadian. Untuk
mengetahui apa itu kombinasi, perhatikan ilustrasi contoh berikut ini !
Tersedia 4 kartu warna akan diambil dua-dua tentukan banyaknya pengambilan yang berbeda.
Perhatikan bahwa kejadian BM dan MB adalah satu kejadian karena obyeknya sama, tanpa
memperhatikan urutan. Demikian pula BK dan KB, BH dan HB, MK dan KM, MH dan HM, KH dan HK,
masing masing satu kejadian, sehingga semua ada 6 kejadian.
Contoh 1
Contoh 2
Contoh 3
Dari 10 orang siswa akan dikirim 3 orang untuk mewakili lomba basket 3 on 3, berapa banyaknya
team yang berbeda yang bisa dibentuk?
Jawaban
Peristiwa ini adalah kombinasi 3 dari 10 obyek.
Contoh 4
Dalam suatu pertemuan dihadiri 15 peserta, mereka semua akan saling jabat tangan. Banyaknya
kejadian jabat tangan tersebut adalah ...
Jawaban
Kejadian ini adalah kombinasi 2 dari 15, karena dua orang jabat tangan A dan B jabat tangan sama
dengan B dan A jabat tangan, di anggap satu kejadian. Banyaknya jabat tangan adalah:
Contoh 5
Dalam suatu organisasi kemasyarakatan akan dipilih perwakilan yang terdiri 5 orang. Calon yang
tersedia 4 pria dan 3 Wanita. Tentukan Banyaknya susunan perwakilan yang dapat dibentuk jika
perwakilan sekurang kuranya ada 2 wanita.
Jawaban
Sekurang kurangnya 2 wanita, berarti perwakilan yang kirim dapat 3P 2W atau 2P 3W, sehinga
banyaknya perwakilan adalah:
Rangkuman
Selesailah sudah kamu mempelajari Kegiatan Belajar 3. Untuk lebih memahaminya lagi pelajarilah
rangkuman berikut !
Kombinasi adalah banyaknya susunan yang berbeda r obyekr dari n obyek tersedia tanpa
memperhatikan urutannya
Rumus kombinasi r obyek dari n obyek yang tersedia adalah:
Perbedaan prinsip dengan permutasi adalah urutan tidak diperhatikan, maksudnya kejadia AB
sama dengan kejadian BA
Rangkuman Akhir
Aturan perkalian digunakan untuk menghitung banyaknya peristiwa yang memiliki n buah
tempat, jika banyaknya cara pengisian tempat berturut-turut k1, k2, k3, ..., kn maka banyaknya
peristiwa adalah k1 x k2 x k3 x...x kn
Aturan penjumlah digunakan jika terdapat n peristiwa yang saling lepas, banyaknya peristiwa
adalah c1,c2,c3,..,cn maka banyaknya peristiwa keseluruhan adalah c1+c2+c3+...+cn
Permutasi n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur jika disusun semua
Permutasi r dari n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur yang
tersedia
Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur
dengan beberapa unsur tidak dapat dibedakan
Perrmutasi dengan beberapa unsur yang sama dirumuskan dengan:
Permutasi siklis adalah banyaknya susunan dari n unsur yang kedudukan melingkar
Permutasi siklis dari n unsur dapat dihitung dengan rumus:
Kombinasi adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur tersedia tanpa
memperhatikan urutannya. Perbedaan prinsip dengan permutasi adalah urutan tidak
diperhatikan, maksudnya kejadian AB sama dengan kejadian BA