Anda di halaman 1dari 16

ATURAN PERKALIAN

Tujuan / Indikator

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 ini, diharapkan kamu dapat :

1. Menjelaskan pengertian aturan perkalian


2. Menjelaskan aturan penjumlahan
3. Menggunakan aturan perkalian untuk menyelesaikan masalah

Uraian

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah semua kemungkinan yang terjadi dalam
suatu percobaan. Misalnya, seorang melempar dadu maka ada 6 kemungkinan, seorang melempar
mata uang maka ada 2 kemungkinan. Pada bagian ini kamu akan mempelajari bagamana menghitung
banyaknya kejadian dari suatu percobaan atau suatu peristiwa.
Kaidah pencacahan atau Counting Slots adalah suatu kaidah yang digunakan untuk menentukan atau
menghitung berapa banyak cara yang terjadi dari suatu peristiwa. Kaidah pencacahan terdiri atas:
a. Pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots) atau aturan perkalian
b. Permutasi, dan
c. Kombinasi.

1. Aturan Perkalian

Prinsip dasar semua kaidah pencacahan, apakah itu permutasi maupun kombinasi adalah aturan
perkalian, yang juga dikenal dengan nama cara pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots).
Untuk lebih memahami aturan perkalian, perhatikan dua contoh ilustrasi berikut ini.

Ilustrasi 1

Pada pemilihan pengurus Karang Taruna ada dua calon Ketua yaitu Aryo dan Boby dan ada tiga calon
sekretaris yaitu Ana, Bety dan Cindy. Pasangan yang mungkin jadi pengurus adalah sebagai berikut:

Jika ada 2 calon Ketua dan 3 calon Sekretaris ternyata ada 6 pasangan pengurus yang mungkin.
Untuk menghitung banyaknya pasangan pengurus yang mungkin, akan sangat baik kalau kita
menggunakan diagram pohon sebagai berikut.

Bagan diagram pohon perhitungan kemungkinan pengurus

Jika kita perhatikan diagram di atas maka diketahui banyaknya kemungkinan susunan pengurus
Karang Taruna adalah 2 x 3 = 6.
Selain menggunkan cara diagram di atas, untuk menentukan banyaknya susunan pengurus dapat
dilakukan dengan cara pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots). Yang mungkin jadi ketua 2 dan
yang mungkin jadi sekretaris 3.

Banyaknya susunan yang mungkin 2 x 3 = 6

Ilustrasi 2
Jika dari kota A ke B ada 4 jalur dan dari B ke C ada 2 jalur. Ada berapa jalur yang berbeda dari A ke
C?

Dari kota A ke kota B ada 4 Jalur, dari kota B ke kota C ada 2 Jalur. Ternyata dari kota A ke kota C
ada 8 jalur.

Kita coba hitung banyaknya rute dari A ke C menggunakan diagram pohon sebagai berikut.

Bagan diagram pohon perhitungan rute mobil

Jika kita perhatikan diagram diatas maka diketahui: Banyaknya kemungkinan rute yang dapat dilalui
adalah 4 x 2 = 8.

Mari kita juga coba dengan cara pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots). Banyaknya rute yang
mungkin dari A ke B adalah 4 dan banyaknya rute yang mungkin dari B ke C adalah 2.

Banyaknya rute yang mungkin 4 x 2=8

Dari kedua ilustrasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung kejadian dapat
dilakukan dengan aturan pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots) atau dikenal dengan nama
aturan perkalian.

Contoh 1
Misalkan Amir mempunyai dua celana berwarna hitam dan biru serta empat baju
berwarna kuning, merah, putih, dan ungu. Ada berapa banyak pasangan warna celana dan baju
yang dapat dipasangkan oleh Amir?
Jawab:
Dari masalah di atas dapat diselesaikan dengan aturan perkalian, banyak cara yang mungkin terjadi
dari peristiwa tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan metode berikut ini:

Banyaknya cara pasangan celana baju yang mungkin adalah 2 x 4 = 8

Contoh 2

Dari angka-angka 2, 3, 5, 7, dan 8 disusun bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda.
Tentukan banyaknya bilangan yang dapat disusun?
Jawab:

 Angka pertama (sebagai ratusan) dapat dipilih dari 5 angka yaitu 2, 3, 5, 7 dan 8.. Misalnya
terpilih angka 2.
 Angka kedua (puluhan) dapat dipilih dari 4 angka, yaitu 3, 5, 7 dan 8. Karena tidak boleh sama,
angka 2 tidak dapat dipilih. Misalnya terpilih angka 3.
 Angka ketiga (satuan) dapat dipilih dari 3 angka, yaitu 5, 7 dan 8. Karena tidak boleh sama,
angka 2 dan 3 tidak dapat dipilih.

Banyaknya bilangan = 5 x 4 x 3 =60

Contoh 3

Dari lima buah angka 0, 1, 2, 3, dan 4 hendak disusun suatu bilangan yang terdiri atas 4 angka.
Berapa banyak bilangan yang dapat disusun apabila angka-angka itu tidak boleh berulang?
Jawab:

 Angka pertama (sebagai ribuan) dapat dipilih dari 4 angka yaitu 1, 2, 3, dan 4 angka 0 tidak
dapat jadi ribuan. Misalnya terpilih angka 1.
 Angka kedua (ratusan) dapat dipilih dari 4 angka, yaitu 0, 2, 3 dan 4. Karena tidak boleh sama,
angka 1 tidak dapat dipilih. Misalnya terpilih angka 2.
 Angka ketiga (puluhan) dapat dipilih dari 3 angka, yaitu 0, 3 dan 4. Karena tidak boleh sama,
angka 1 dan 2 tidak dapat dipilih. Misalnya terpilih angka 0.
 Angka keempat (satuan) dapat dipilih dari 2 angka, yaitu 3 dan 4. Karena tidak boleh sama,
angka 1, 2 dan 0 tidak dapat dipilih.
 Pada tabel dapat dinyatakan:

Banyaknya angka 4 x 4 x 3 x 2, ada 96 angka


Contoh 4

Dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 akan dibentuk bilangan dengan 4 angka dan tidak boleh ada
angka yang diulang.

a. Berapa banyak bilangan dapat dibentuk?


b. Berapa banyak bilangan ganjil yang dapat dibentuk?
c. Berapa banyak bilangan yang nilainya kurang dari 5.000 yang dapat dibentuk?

Jawab:

a. Angka ribuan ada 6 angka yang mungkin, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 1.
Angka ratusan ada 6 angka yang mungkin, yaitu 0, 2, 3, 4, 5, dan 7. Misal terpilih angka 2. Angka
puluhan ada 5 angka yang mungkin, yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 3. Angka
satuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi, banyak bilangan yang dapat
dibentuk = 6 x 6 x 5 x 4 = 720 angka.
b. Bilangan ganjil apabila angka satuannya merupakan angka ganjil. Angka satuan ada 4 angka yang
mungkin, yaitu 1, 3, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 1. Angka ribuan ada 5 angka yang mungkin
yaitu 2, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 2. Angka ratusan ada 5 angka yang mungkin, yaitu
0, 3, 4, 5, dan 7. Misalkan terpilih angka 3. Angka puluhan ada 4 angka yang mungkin yaitu 0, 4,
5, dan 7. Jadi, banyak bilangan ganjil yang dapat dibentuk = 4 x 5 x 5 x 4 = 400 angka.
c. Bilangan yang kurang dari 5.000, maka: Angka ribuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 1, 2, 3,
dan 4. Misalkan terpilih angka 1. Angka ratusan ada 6 angka yang mungkin yaitu 0, 2, 3, 4, 5,
dan 7. Misal terpilih angka 2. Angka puluhan ada 5 angka yang mungkin yaitu 0, 3, 4, 5, dan 7.
Misalkan terpilih angka 3. Angka satuan ada 4 angka yang mungkin, yaitu 0, 4, 5, dan 7. Jadi,
banyak bilangan dapat dibentuk = 4 x 6 x 5 x 4 = 480 angka.

2. Aturan Penjumlahan

Perhatikan ilustrasi berikut:

Jalur rute mobil

Dari kota P ke Q ada 3 Jalur


Dari kota Q ke R ada 2 Jalur
Dari kota P ke S ada 2 Jalur
Dari kota S ke R ada 1 Jalur

Ternyata dari kota P ke Kota R ada 8 jalur jika anda hitung.


Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa untuk bepergian dari kota P ke kota R kita mempunyai
(3x 2) + (2 x 1) = 8 jalur pilihan. Dalam pencacahan ini kita menggunakan apa yang disebut aturan
penjumlahan. Aturan penjumlahan kita gunakan untuk melengkapi aturan perkalian apabila cara
mengisi tempat kedua setelah tempat pertama terisi tidak dapat kita lakukan menggunakan sesuatu
yang sudah digunakan sebagai pilihan untuk mengisi tempat pertama, atau kejadian pertama dan
kedua saling lepas. Secara umum kita mempunyai aturan penjumlahan berikut ini.

Contoh:

Di SMA Atas Angin akan diadakan pemilihan ketua, sekretaris, bendahara OSIS dengan calon ketua
ada 4 orang, calon sekretaris ada 3 orang, calon bendahara ada 3 orang. Selain itu ada juga pemilihan
ketua dan sekretaris MPK dengan ketua 3 calon dan sekretaris 2 calon. Tentukan banyaknya
kemungkinan yang menjadi pengurus OSIS dan MPK.

Jawaban:
Kejadian dapat dipilah menjadi dua kejadian yang saling lepas, sehingga kita bisa menghitung dengan
cara menjumlahkan banyaknya pengurus OSIS yang mungkin ditambah banyaknya pengurus MPK
yang mungkin, sehingga banyaknya pengurus yang mungkin adalah (4x3x3) + (3x2), sehingga yang
menjabat jadi pengurus ada 42 kemungkinan.

(4x3x3) + (3x2) = 36 + 6 = 42

3. Faktorial

Perhatikan kasus berikut ini !


Ada bendera dari 4 negara yaitu negara A, B, C dan D, keempat bendera tersebut akan dipasang
secara berjajar. Tentukan banyaknya susunan bendera tersebut.

Menggunakan aturan perkalian, kita dapat menggunakan 4 tempat. Posisi pertama dapat diisi 4
bendera. Posisi kedua dapat diisi oleh 3 bendera, karena satu bendera sudah dipasang. Posisi ketiga
dapat diisi 2 bendera dan posisi keempat dapat diisi 1 bendera.
Sehingga banyaknya susunan bendera yang mungkin adalah : 4 x 3 x 2 x 1, yaitu 24. Karena
banyaknya perhitungan bentuk 4 x 3 x 2 x 1 atau n x (n-1) x (n-2) x ...x 3 x 2 x1 maka bentuk
perhitungan tersebut dibuatkan notasi sendiri yang disebut Faktorial, ditulis n! (dibaca n faktorial)

5!= 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
6!= 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720
sehingga
n! = n x (n-1) x (n-2) x...x 3 x 2 x 1
1! = 1
0! = 1 (didefinisikan tersendiri)

untuk mempermudah perhitungan kita akan menggunakan sifat dari notasi faktorial, yaitu

Contoh 1:
7! = 7 x 6!
= 7 x 6 x 5!
= 7 x 6 x 5 x 4!

Contoh 2:

Tentukan nilai dari:

Jawaban

Rangkuman

Selesailah sudah kamu mempelajari Kegiatan Belajar 1. Untuk lebih memahaminya lagi pelajarilah
rangkuman berikut !

 Aturan perkalian digunakan untuk menghitung banyaknya peristiwa yang memiliki n buah
tempat, jika banyaknya cara pengisian tempat berturut-turut k1, k2, k3, ..., kn maka banyaknya
peristiwa adalah k1 x k2 x k3 x...x kn
 Aturan penjumlah digunakan jika terdapat n peristiwa yang saling lepas, banyaknya peristiwa
adalah c1,c2,c3,..,cn maka banyaknya peristiwa keseluruhan adalah c1+c2+c3+...+cn
 n! = n x (n-1) x (n-2) x...x 3 x 2 x 1,
1!=1
0!=1
PERMUTASI
Tujuan / Indikator

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2 ini, diharapkan kamu dapat:

1. Dapat menentukan permutasi n bilangan


2. Dapat menentukan permutasi r dari n bilangan
3. Dapat menentukan permutasi dengan beberapa unsur yang sama
4. Dapat menentukan permutasi siklis

Uraian

1. Permutasi n Unsur

Permutasi n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda dari n obyek yang tersedia.

Contoh 1

Tersedia 3 kartu warna, yaitu Merah, Kuning dan Hijau, ada berapa susunan dengan urutan yang
berbeda jika ketiga kartu tersebut disusun?

Jawaban

Jadi ada 6

Jika kita menggunakan aturan perkalian maka ada tiga tempat yang tersedia, tempat pertama
banyaknya kartu yang mungkin adalah 3. tempat kedua banyaknya kartu yang mungkin adalah 2
kartu, sebab satu kartu sudah masuk tempat pertama. Tempat ketiga yang mungkin adalah 1 kartu,
sebab dua kartu sudah masuk pada tempat pertama dan kedua.

Sehingga banyaknya susunan yang mungkin sebayak 3x2x1 atau 6.

Contoh 1

Ada 4 siswa yang akan duduk berjajar pada 4 bangku, tentukan banyaknya posisi duduk yang
berbeda.
Jawaban

Kejadian ini adalah permutasi 4 unsur, jadi banyaknya posisi duduk yang berbeda adalah:
P4 = 4!
=4x3x2x1
= 24

Contoh 2

Pada rak buku terdapat 4 buku matematika, 3 buku kimia dan 2 buku biologi. Tentukan banyaknya
susunan yang berbeda jika:

a. Semua buku dianggap berbeda dan disusun secara bebas


b. Semua buku dianggap berbeda, disusun buku yang subjeknya sama tidak boleh terpisah

Jawaban

a. Karena semua buku berbeda dan disusun bebas berarti P12= 12! = 479001600
b. Buku yang bersubyek sama ada tiga kelompok, kita anggap 3 obyek berbeda sehinga banyaknya
P3. Buku matematika ada 4, banyaknya susunan ada P4, banyaknya susunan buku kimia ada 3
sehingga banyaknya P3, banyaknya susunan buku biologi ada 2 sehingga banyaknya P2. Jadi
banyaknya susunan adalah…

P3.P4.P3.P2 = 3!4!3!2!
= 6 x 24 x 6 x 2
= 1728
jadi ada 1728 susunan buku yang berbeda.

2. Permutasi r dari n Unsur

Apa yang dimaksud dengan permutasi r dari n unsur ?


Perhatikan contoh berikut.

Contoh

Tersedia 4 kartu warna akan disusun dua-dua tentukan banyaknya susunan yang berbeda!

Jawaban

Ada 12 susunan yang mungkin.


Tampak jelas pada gambar ilustrasi tersebut bahwa permutasi yang dimaksud adalah menyusun 2
obyek dari 4 obyek yang tersedia. Perlu ditegaskan disini adalah bahwa pada permutasi urutan
diperhatikan. Maksud urutan diperhatikan adalah bahwa BM dengan MB adalah dua kejadian yang
berbeda.

Permutasi di atas dikenal dengam nama permutasi r dari n obyek, yang didefinisikan sebagai
berikut :

Pada kejadian ini ditekankan “ada n unsur, akan disusun sebagian sebanyak r unsur yang masing-
masing harus berbeda dan urutan diperhatikan.”

Pada kejadian diatas jika kita menggunakan aturan perkalian, ada 4 obyek akan disusun 2
obyek, maka tersedia 2 kotak, kotak pertama ada 4 kartu yang mungkin, kotak kedua ada 3 kartu
yang mungkin

Sehingga banyaknya susunan yang mungkin sebayak 4x3 atau 12.

untuk penyederhanaan hitungan

Pada kasus yang sama misalnya ada 5 kartu dan disusun 3, maka banyaknya susunan adalah 5 x 4 x
3

Secara umum jika ada n obyek akan disusun r obyek maka banyaknya adalah
n(n-1)(n-2)..(n-r+1)

Jadi rumus untuk menghitung permutasi r dari n unsur adalah:

Bagaimana cara menghitung permutasi dengan rumus? Perhatikan contoh-contoh berikut.


Contoh 1

Permutasi 2 dari 4 unsur adalah

Contoh 2

Tentukan nilai dari

Jawaban

Contoh 3

Tentukan nilai jika

Jawaban

n - 6 = 0 atau n + 3 = 0
n = 6 atau n = -3
Karena n bilangan positif maka n = 6.

Contoh 4

Sepuluh orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Tentukan
banyaknya cara pemilihan tersebut.

Jawaban

Peristiwa ini adalah perristiwa permutasi 3 dari 10 obyek.


Jadi banyaknya cara pemilihan tersebut ada 720 cara.

3. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama

Untuk memahami permutasi dengan beberapa unsur yang sama, agar lebih jelas perhatikan ilustrasi
contoh berikut ini

Contoh 1

Seorang memiliki 2 pohon mangga dan 2 pohon nangka, akan ditaman pada satu jalur batas
pekarangannya. Berapa banyaknya susunan tanaman yang berbeda?

Jawaban

Susunan tanaman yang mungkin adalah : 6 susunan.

Pada contoh diatas kita akan menyusun empat obyek, yaitu 2 pohon Mangga dan 2 pohon Nangka,
kedua pohon mangga maupun kedua pohon nangka tersebut tidak bisa dibedakan. Permutasi ini
dikenal dengan nama permutasi dengan beberapa unsur yang sama.

Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur
dengan beberapa unsur tidak dapat dibedakan

Perrmutasi dengan beberapa unsur yang sama dirumuskan dengan :

n1,n2,n3, …nk banyaknya obyek yang sama

Pada contoh diatas banyaknya obyek ada 4 dan yang sama 2 mangga dan 2 nangka sehingga
banyaknya susunan adalah

Contoh 2

Tentukan banyaknya susunan huruf yang berbeda dari kata AGUSTUS.


Jawaban

Banyaknya huruf = 7, banyaknya S = 2, banyaknya U = 2

4. Permutasi Siklis

Permutasi siklis adalah susunan dari obyek-obyek yang bentuknya melingkar. Penjelasan permutasi
siklis

Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi contoh berikut ini

Contoh 1

Tiga orang akan duduk pada sebuah meja yang melingkar.

Jawaban

Banyak variasi posisi duduk yang mungkin adalah:

Ada 2 susunan yang mungkin.

Pada ilustrasi diatas tampak jelas bahwa posisi CAB, BCA dan ABC adalah satu kejadian sebab kalau
diurut melingkar mulai A akan mendapatkan urutan ABC.
Demikian pula posisi BAC, CBA dan ACB adalah satu kejadian sebab kalau diurut melingkar mulai A
akan mendapatkan urutan ACB. sehingga seluruhnya hanya ada 2 kejadian.

Permutasi siklis dari n unsur dapat dihitung dengan rumus:

Pada contoh diatas banyaknya posisi duduk yang mungkin adalah

P3 siklis = (3-1)! = 2! = 2

Contoh 2
Seorang anak akan membuat gelang dari empat warna : Merah, Biru, hijau dan kuning. Berapa model
susunan warna yang berbeda. Garnbarkan dan hitunglah!

Jawaban

P4 siklis = (4-1)! = 3! = 6

Jadi ada 6 model susunan warna berbeda yang dapat dibentuk.

Contoh 3

Seorang anak akan membuat kalung dari 4 manik-manik merah, 3 manik manik biru 2 manik-manik
ungu dan 2 manik-manik kuning. ada berapa variasi kalung yang dapat dibuat.

Jawaban

Terdapat 11 manik manik dan ada yang sama yaitu 4, 3, 2 dan 2 sehingga banyaknya variasi adalah:

Jadi banyaknya variasi kaluang yang dapat dibuat adalah 6300 buah.

Rangkuman

Selesailah sudah kamu mempelajari Kegiatan Belajar 2. Untuk lebih memahaminya lagi pelajarilah
rangkuman berikut !

 Permutasi n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur jika disusun semua. rumus
yang digunakan adalah Pn= n!
 Permutasi r dari n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur yang
tersedia. Rumus yang digunakan adalah:

 Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur
dengan beberapa unsur tidak dapat dibedakan
 Perrmutasi dengan beberapa unsur yang sama dirumuskan dengan:

n1,n2,n3, …nk banyaknya obyek yang sama.


 Permutasi siklis adalah banyaknya susunan dari n unsur yang kedudukan melingkar
 Permutasi siklis dari n unsur dapat dihitung dengan rumus:
KOMBINASI

Tujuan / Indikator

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 3 ini, diharapkan kamu dapat:

1. Dapat menjelaskan pengertian kombinasi


2. Dapat menghitung kombinasi dari suatu peristiwa

Uraian

Kombinasi adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur tanpa memperhatikan
urutan. Perbedaan prinsip dengan kombinasi dengan permutasi adalah urutan tidak diperhatikan. AB
dengan BA pada permutasi dianggap dua kejadian, tetapi pada kombinasi adalah satu kejadian. Untuk
mengetahui apa itu kombinasi, perhatikan ilustrasi contoh berikut ini !

Tersedia 4 kartu warna akan diambil dua-dua tentukan banyaknya pengambilan yang berbeda.

Perhatikan bahwa kejadian BM dan MB adalah satu kejadian karena obyeknya sama, tanpa
memperhatikan urutan. Demikian pula BK dan KB, BH dan HB, MK dan KM, MH dan HM, KH dan HK,
masing masing satu kejadian, sehingga semua ada 6 kejadian.

Untuk menghitung kombinasi dari r dari n unsur gunakan rumus

Dari contoh diatas dapat dihitung

Contoh 1

Contoh 2

Contoh 3
Dari 10 orang siswa akan dikirim 3 orang untuk mewakili lomba basket 3 on 3, berapa banyaknya
team yang berbeda yang bisa dibentuk?

Jawaban
Peristiwa ini adalah kombinasi 3 dari 10 obyek.

Jadi banyaknya team yang dapat dibentuk adalah 120 team.

Contoh 4

Dalam suatu pertemuan dihadiri 15 peserta, mereka semua akan saling jabat tangan. Banyaknya
kejadian jabat tangan tersebut adalah ...

Jawaban

Kejadian ini adalah kombinasi 2 dari 15, karena dua orang jabat tangan A dan B jabat tangan sama
dengan B dan A jabat tangan, di anggap satu kejadian. Banyaknya jabat tangan adalah:

Jadi banyaknya jabatan ada 105.

Contoh 5

Dalam suatu organisasi kemasyarakatan akan dipilih perwakilan yang terdiri 5 orang. Calon yang
tersedia 4 pria dan 3 Wanita. Tentukan Banyaknya susunan perwakilan yang dapat dibentuk jika
perwakilan sekurang kuranya ada 2 wanita.

Jawaban

Sekurang kurangnya 2 wanita, berarti perwakilan yang kirim dapat 3P 2W atau 2P 3W, sehinga
banyaknya perwakilan adalah:

Jadi banyaknya perwakilan yang dapat dibentuk adalah 18.

Rangkuman

Selesailah sudah kamu mempelajari Kegiatan Belajar 3. Untuk lebih memahaminya lagi pelajarilah
rangkuman berikut !

 Kombinasi adalah banyaknya susunan yang berbeda r obyekr dari n obyek tersedia tanpa
memperhatikan urutannya
 Rumus kombinasi r obyek dari n obyek yang tersedia adalah:

 Perbedaan prinsip dengan permutasi adalah urutan tidak diperhatikan, maksudnya kejadia AB
sama dengan kejadian BA

Rangkuman Akhir

 Aturan perkalian digunakan untuk menghitung banyaknya peristiwa yang memiliki n buah
tempat, jika banyaknya cara pengisian tempat berturut-turut k1, k2, k3, ..., kn maka banyaknya
peristiwa adalah k1 x k2 x k3 x...x kn
 Aturan penjumlah digunakan jika terdapat n peristiwa yang saling lepas, banyaknya peristiwa
adalah c1,c2,c3,..,cn maka banyaknya peristiwa keseluruhan adalah c1+c2+c3+...+cn
 Permutasi n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur jika disusun semua
 Permutasi r dari n unsur adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur yang
tersedia
 Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah banyaknya susunan yang berbeda n unsur
dengan beberapa unsur tidak dapat dibedakan
 Perrmutasi dengan beberapa unsur yang sama dirumuskan dengan:

 Permutasi siklis adalah banyaknya susunan dari n unsur yang kedudukan melingkar
 Permutasi siklis dari n unsur dapat dihitung dengan rumus:

 Kombinasi adalah banyaknya susunan yang berbeda r unsur dari n unsur tersedia tanpa
memperhatikan urutannya. Perbedaan prinsip dengan permutasi adalah urutan tidak
diperhatikan, maksudnya kejadian AB sama dengan kejadian BA

Anda mungkin juga menyukai