Anda di halaman 1dari 5

Proses penyebaran islam di indonesia datangnya bersamaan

dengan datangnya kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh


para pedagang muslim dari Asia Barat dan Asia selatan
menuju Asia Timur. Para pedagang muslim itu antara lain
datang dari Arab, Persia, dan Gujarat. Karena letak indonesia
yang sangat strategis dalam jalur perdagangan internasional,
menyebabkan para pedagang itu singgah sementara di
Indonesia. Awalnya hanya singgah sebentar, kemudian mulai
menetap dan mendirikan pemukiman muslim di pelabuhan
Nusantara. Dari sinilah timbul kontak dan sosialisasi dengan
penduduk pribumi, sehingga mulailah proses penyebaran
islam. Daerah Indonesia yang pertama mendapat pengaruh
islam adalah indonesia bagian barat. Daerah ini merupakan
jalur perdagangan internasional, sehingga pengaruh dapat
dengan cepat tumbuh disana.
Bukti awal masuknya islam di Indonesia Dapat kita temukan dalam
berbagai bentuk, baik dalam bentuk tulisan,catatan perjalanan dari bangsa
asing maupun bukti-bukti fisik berupa batu nisan.
Berdasarkan berita dari bangsa asing
1. Hikayat Dinasti Tangdi Cina.
Hikayat ini mencatat, terdapat orang tua Shingyang mengurungkan
niatnya untuk menyerang kerajaan Holing yang diperintah oleh Ratu
Sima(675 M) Ta Shih ditafsirkan oleh para ahli yaitu bangsa Arab.
Berdasarkan hikayat ini dapat disimpulkan bahwa Islam datang ke
Indonesia bukan pada abad ke 12 M melaikan pada abad ke 7 M dan
berasal dari Arab langsung , bukan dari Gujarat India.
2. ‘Aja’ib Al Hindi
yaitu sebuah kitab yang ditulis oleh Buzurg bin Syahriyar sekitar tahun
390 H-1000 M berbhasa Persia. Mencatat adanya kunjungan pedagang
muslim ke kerajaan Zabaj. Kitab ini mengisyararkan adanya komunitas
mulim lokal pada masa kerajaan Sriwijaya.
Bukti-Bukti Fisik atau Artefak
1. Batu nisan bertuliskan huruf Arab ditemukan di Leran,Gresik.
Batu nisan ini memuat nama seorang perempuan
bernama Fatimah binti Maimun yang beragka tahun 475 H
(1082 M).
2. Batu nisan Sultan Malik Al-Saleh ditemukan di Sumatra (di
pantai timur laut Aceh Utara) yang berangka tahun 696 H
(1297 M).
3. Ditemukannya serangkaian batu nisan di kuburan di Jawa
Timur, yaitu di Trowulan dan Troloyo, dekat situs istana
Majapahit. Menunjukkan makam-makam orang muslim
namun lebih banyak menggunakan angka tahun saka
India dengan angka Jawa Kuno. Batu nisan pertama
ditemukan memuat angka tahun 1290 saka (1368-1369 M).
Di Troloyo berangka tahun 1298-1533 saka (1376-1611 M)
batu nisan ini memuat ayat Al-Qur’an.
4. Batu nisan muslim kuno Syeikh Mulana Malik Ibrahim di
Gresik, Jawa Timur yang berangka tahun 822 H (1419 M)
memiliki kesamaan dengan bentuk batu nisan yang ada di
Cabay, Gujarat India. Diperirakan batu nisan ini di impor
dari Gujarat ke wilayah Nusantara yang beriringan dengan
penyebaran islam.

Anda mungkin juga menyukai