Anda di halaman 1dari 2

Nama : Apriyani

Kelas : XI tkj 1

Contoh pidato memperingati nuzulul Quran pada 17 Ramadhan

Saudara-saudariku, kaum muslimin wal muslimat jamaah yang diridhai Allah SWT, syukur
Alhamdullilah kita haturkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya kita masih dapat
mengikuti kegiatan untuk memperingati hari nuzululu quran yang penuh rahmat ini.
ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN

Tiada sepatah kata pun yang pantas kita ucapkan untuk mengawali pembicaraan kita ini kecuali
ucapan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena hanya limpahan rahmat, hidayat serta
inayatnya kita semua dapat hadir di tempat yang di muliakan ini tanpa ada suatu halangan
apapun dalam rangka peringatan nuzulul quran.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Nuzulul Qur'an atau turunnya Al-Qur'an yang merupakan kumpulan firman-firman Allah
sekaligus merupakan peraturan-peraturan atau garis-garis besar haluannya Islam dalam rangka
mencari ridlo Allah SWT adalah jatuh pada tanggal 17 Romadhon.

Para ahli tafsir kenamaan seperti Thabary telah menyatakan bahwa ketika Nabi Muhammad
berusia 41 tahun (621 M) berada dalam gua Hira (yang sekarang bernama Jabal Nur) wahyu
pertama turun disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad secara pasti mengenai
tanggal turunnya Al-Qur'an pada tanggal malam 17 Romadlon. Hal ini berdasar keterangan dari
firman Allah SWT :

Artinya : Kami turunkan (Al-Qur'an) kepada hamba Kami pada hari pemisahan, yaitu pada hari
kedua golongan bertemu (berperang). ( QS. Al-Anfal : 41)

Yang dimaksud dengan yaumal taqol jamaan (pada hari kedua golongan bertemu) ialah
permulaan perang Badar, yang mulai pecah pada malam 17 Romadhon tersebut. Pada waktu itu
dua pasukan kaum muslimin mulai bertempur berhadap-hadapan, yaitu antara pasukan kaum
muslimin dengan pasukan kaum quraisy.

Dengan merpergunakan istimbath hukum, maka para ahli tafsir telah sepakat bahwa turunnya
wahyu pertama adalah pada malam 17 Romadhon.
Hadirin sekalian yangberbahagia.
Sekarang yang menjadi persoalan kita, apa maksudnya Al-Qur'an itu diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw. Tiada lain hanyalah untuk menjadi pedoman hidup di dunia ini untuk menuju
hidup yang lebih langgeng di akhirat kelak, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda anatar yang
salah dan yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 :

Artinya : Dalam bulan Romadlon telah diturunkan Kitab suci Al-Qur'an untuk menjadi
pimpinan (petunjuk) bagi manusia dan keteranagn mengenai petunjuk kebenaran itu, dan
menjadi pemisah antara yang benar dan yang salah. (QS. Al-Baqarah : 185).

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Berangkat dari itu, maka kita di dalam memperingati hari nuzulul quran atau turunnya Al-
Qur'an yang paling penting hikmah yang kita ambil adalah kita dalam mengarungi hidup di dunia
ini hendaknya disesuaikan dengan aturan-aturan Al-Qur'an, kehendak nafsunya disesuaikan dan
diperturutkan dengan kandungan Al-Qur'an. Hendanya Al-Qur'an itu kita jadikan pedoman
hidup.

Jadikan rujukan atau acuan di dalam hidup yang serba sesuai dengan perkembangan zaman kita.
Dari sanalah kita akan memperoleh jawaban yang jelas dan lurus tidakboleh ditawar-tawar lagi
dalam rangka mendambakan hidup bahagia di dunia dan di akhirat.

Demikianlah pidato atau sambutan dari saya, kurang lebihnya dan kekhilafannya mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala perhatiannya

Akhirul kalam wabillahi taufiq walhidayah wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai