Azimuth 6 7 dapat dicari, = (0 +180) - 30 = 150 Jadi Azimuth 6-7 = N 150 E Selanjutnya azimuth berikutnya dapat dihitung dari: Azimuth sebelumnya + sudut lurus - 180 Azimuth sebelumnya + 360 - 180 Maka perhitungannya sebagai berikut: Azimuth 6-7 = N 150 E Sudut 678 = 280 + 430 180 - Azimuth 7-8 = N 250 E, Bearingnya S 70 W Sudut 789 = 50 + 300 180 - Azimuth 8-9 = N 120 E, Bearingnya S 60 E Sudut 8910 = 70 + 190 180 - Azimuth 9 - 10 = N 10 E, Bearingnya N 10 E Sudut 91011 = (0 + 360) + 370 180 - Azimuth 10 - 11 = N 190 E, Bearingnya S 10 W Sudut 101112 = 180 + 370 180 - Azimuth 11 - 12 = N 190 E, Bearingnya S 10 W
Untuk menguji kebenaran perhitungan tersebut, dilakukan dengan
cara sebagai berikut : 1. kalau jumlah sudut (N) genap, ujinya adalah: Azimuth akhir = azimuth awal + sudut lurus - n.360
2. kalau jumlah sudut (N) ganjil, ujinya adalah:
Azimuth akhir = azimuth awal + sudut lurus - 180 - n.360
Pengujian contoh diatas
Karena N ganjil, maka uji adalah sebagai berikut: 190 = 150 + 580 - 180 - n.360 = 550 - 1x 360 = 190 (cocok) Hasil perhitungan diatas adalah sebagai berikut:
BS IS Sudut Lurus Jarak Horizontal Bearing FS
() (m) ()
- 6 - 20 S 30 E 7
6 7 280 25 S 70 W 8
7 8 50 20 S 60 E 9
8 9 70 15 N 10 E 10
9 10 0 30 S 10 W 11
10 11 180 25 S 10 W 12
Langkah Penggambaran Polygon hasil perhitungan adalah sebagai berikut:
1. Tentukan terlebih dahulu arah utara gambar 2. Menentukan skala penggambaran 3. Penggambaran dengan sara azimuth/bearing dengan jarak Skala peta = 1:100