Anda di halaman 1dari 20

GEOLOGI STRUKTUR

PENGENALAN KOMPAS
GEOLOGI

Dosen Pengasuh:
Rusli HAR
KOMPAS GEOLOGI
Kompas, Klinometer, dan Hand Level adalah alat-alat yang
dipakai dalam berbagai kegiatan survei dan dapat digunakan
untuk mengukur kedudukan unsur-unsur struktur geologi.

Kompas geologi merupakan kombinasi dari ketiga fungsi alat


tersebut di atas.
Contoh Kompas Geologi (Brunton)
KOMPAS GEOLOGI
Secara umum kompas dibagi dua jenis:
1. Kompas Azimuth yang mempunyai rentang sudut 0-360
2. Kompas Kuadran yang mempunyai empat kuadran, masing-masing
kuadran mempunyai sudut 90
Kompas yang digunakan dalam bidang Geologi adalah kompas Azimuth
(Contoh yang sering digunakan adalah Merk Brunton 5008 dan berbagai
merk lainnya)
Contoh Kompas Merk Lainnya
Bagian-bagian dari Kompas Geologi

Bagian Utama Kompas

1. Jarum kompas/magnet, kedua ujung dari jarum kompas


selalu menunjuk ke arah kutub utara dan kutup selatan
magnetik bumi.
2. Lingkaran pembagian derajat, pembagian derajat yang
dikenal ada dua yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.
3. Klinometer, merupakan rangkaian alat yang gunanya
untuk mengukur besarnya kemiringan bidang.
4. Pengukur horizontal, berupa sebuah nivo bulat dan
tabung yang bergandengan dengan klinometer berisi air
dengan satu gelembung.
5. Pengatur Arah
Bagian-bagian dari Kompas Geologi

Bagian Penyusun Inti

1. Adjusting Screw, berupa skrup sebagai penggerak


lingkaran pembagian derajat.
2. Axial Line, Merupakan garis sumbu penyearah objek.
3. Bull’s Eye Level , nivo bulat pengukur horizontal kompas.
4. Klinometer Level, sama seperti nivo bulat namun
bentuknya berupa tabung.
5. Kompas Needle, merupakan jarum kompas penunjuk arah
utara selatan kutub magnet bumi
Bagian-bagian dari Kompas Geologi
Bagian-bagian dari Kompas Geologi
Angka-angka yang Ada Di Kompas dan Istilahnya

U (North)

North (Utara) : 0 TL(North - East)


BL(North - West)

North East (Timur Laut) : 45


East (Timur) : 90
South East (Tenggara) : 135
T(East) B(West)
South (Selatan) : 180
South West (Barat Daya): 225
West (Barat) : 270
North West (Barat Laut) : 325 Tgr(South-East) BD(South-West)

S (South)
Mengukur Strike dan Dip

Dalam penelitian lapisan dan struktur geologi kita harus


mengetahui kedudukan batuan di permukaan bumi dengan
mengukur arah penyebarannya dan juga kemiringan batuan.
Dalam ilmu Geologi, kedua elemen tersebut dinamakan Strike dan
Dip.

Strike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari


perpotongan bidang planar dengan bidang horizontal ditinjau dari
arah utara. Sedangkan Dip adalah derajat yang dibentuk antara
bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya tegak lurus
dari garis strike. Apa itu bidang planar? Bidang planar ialah
bidang yang relatif lurus, contohnya ialah bidang perlapisan,
bidang kekar, bidang sesar, dll.
Mengukur Strike dan Dip
Strike Dip pada batuan umumnya muncul pada batuan hasil
pengendapan (sedimen). Tapi juga ditemukan pada batuan
metamorf yang berstruktur foliasi. Penulisan strike dan dip hasil
pengamatan ialah :

N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip)


dibaca
North to East (Nilai Strike) and (Nilai Dip)
Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan
menggunakan kompas Geologi. Kompas Geologi mumpuni
untuk mengukur strike dip karena memiliki klinometer juga bulls
eye. Klinometer adalah rangkaian alat yang berguna untuk
mengukur kemiringan dan Bull’s eye adalah tabung isi
gelembung udara berguna untuk memposisikan kompas geologi
agar menjadi horizontal.
20o N 45o E artinya : bidang itu miring 20o ke arah timur laut
Cara Penggunaan Kompas Geologi
Mengukur Strike
1. Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan arah.
2. Carilah bidang batuan yang agak rata (agar lebih rata, kita bisa memakai papan
clipboard sebagai alas).
3. Tempelkan sisi E (East) badan kompas ke bidang batuan yang akan diukur
dengan lengan kompas searah strike.
4. Posisikan kompas secara horizontal dengan menggeser – geser gelembung
udara pada bull’s eye hingga gelembung udara pada level bulat (bull's eye
level) tepat di tengah.
5. baca derajat yang ditunjukkan jarum utara (yaitu jarum yang menunjuk ke
utara ketika kamu menghadap utara).
6. Catat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara.
Itulah angka Strike. Buat garis lurus searah strike untuk menentukan dip.
Cara Penggunaan Kompas Geologi
Mengukur Dip
1. Tempelkan sisi W (West) badan kompas ke bidang batuan
dengan lengan kompas tegak lurus strike.
2. Pada bagian belakang kompas ada tuas kecil untuk memutar
level tabung (clinometer level). Putarlah level tabung sampai
gelembung tepat di tengah.
3. baca derajat yang ditunjukkan derajat klinometer, Itulah
angka Dip (ingat, derajat dip maksimal 90 derajat).
Cara Penggunaan Kompas Geologi
Mengukur Plunge
Cara mengukurnya sama seperti mengukur Dip, namun karena kita mengukur
struktur garis maka pakai bantuan buku, atau papan jalan untuk
mempermudah, dengan jalan menempelkan sisi buku di struktur garis dan
melakukan pengukuran di sisi buku yang lain.

Mengukur Ternd
Cara mengukurnya sama seperti mengukur Strike, namun karena kita
mengukur struktur garis agak susah, maka pakai bantuan buku, atau papan
jalan untuk mempermudah, dengan jalan menempelkan sisi buku di struktur
garis dan melakukan pengukuran di permukaan datar yang ada di buku atau
papan jalan tersebut.

Mengukur Pitch
Cara mengukurnya: Buatlah garis strike di permukaan bidang, lalu langsung
ukur derajat antara struktur garis dan strike menggunakan busur derajat.
Cara Penggunaan Kompas Geologi

Mentukan Beberapa Titik Terhadap suatu


Benda dan Arah Utara

NX1E/Y1
A U D

NX3E/Y3

NX2E/Y2 C

B
Struktur Bidang
Penulisan Struktur Bidang dapat dinyatakan sebagai berukut:

A. Jurus/kemiringan (Dip)
1. Sistem Azimuth
Sistem Azimuth dapat dituliskan dalam notasi:
NXE/Y

Kemiringan/Dip, besarnya antara 0 - 360


East (Timur)
Jurus/Strike, besarnya antara 0 - 90
North (Utara)

Contoh penulisan hasil pengukuran di lapangan:


N42E/78
1. Sistem Kuadran
Sistem Kuadran dapat dituliskan dalam notasi:
(N/S)Aº (E/W)/BºC

Dip Direction/Menunjukan arah Dip


Kemiringan/Dip, Besarnya 0 - 90
West (Arah Barat)
East (Arah Timur)
Jurus/Strike, Besarnya 0 - 360
South (Arah Selatan)
North (Arah Utara)

Contoh penulisan hasil pengukuran di lapangan:


Misal dalam sistem Azimuth ditulis: N145ºE/30º
Kalau ditulis ke dalam bentuk sistem kuadran, akan menjadi:
N35⁰W/30⁰ SW atau S35⁰E/30⁰SW
Cara Penulisan dan Konversi dari Azimuth ke Kuadran
Azimuth N Kuadran
20⁰

N20⁰E/15⁰SE

0⁰
N20⁰E/15⁰

16
W 15⁰
E
N160⁰W/15⁰SE

N100⁰E/40⁰SW

10

N100⁰E/40⁰
80

0⁰

W 40⁰ E
N80⁰W/40⁰SW

S
Cara Penulisan dan Konversi dari Azimuth ke Kuadran
Azimuth N 5⁰ Kuadran

N175⁰E/10⁰SW
N175⁰E/10⁰

175
W E


10⁰
N5⁰W/10⁰SW

N235⁰E/35⁰NW

N235⁰E/35⁰
125

35⁰
235⁰

W E
N125⁰W/35⁰NW

S
Cara Penulisan dan Konversi dari Azimuth ke Kuadran
Azimuth N Kuadran

N195⁰E/20⁰NW

5⁰

195
16
N195⁰E/20⁰


W 20⁰ E
N165⁰W/20⁰NW

N
80
0⁰

N80⁰E/15⁰NW

10

N80⁰E/15⁰ W
15⁰
E
N100⁰W/15⁰NW

Anda mungkin juga menyukai