Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
BAB IV
PERENCANAAN SPAL
4.1 KEBUTUHAN AIR LIMBAH
Berdasarkan hasil perhitungan debit air bersih dometik maka besarnya debit air
buangan domestik sudah dapat ditentukan. Diasumsikan 80% dari penggunaan air bersih
dibuang sebagai air buangan. Dimana 80% ini merupakan air sisa dari kegiatan MCK (mandi,
cuci, kakus) dan kegiatan domestik lainnya yang menghasilkan air buangan. Sedangkan 20%
dari air bersih lainnya ini, digunakan seperti untuk menyiram tanaman, cuci obil dan kegiatan
lain yang bekas dari airnya tidak masuk ke dalam sistem penyaluran air limbah nantinya.
Dalam perencanaan SPAL kali ini, direncanakan seberapa kebutuhan SPAL yang
dibutuhkan mulai dari depan rumah warga hingga menuju ke IPAL komunal yang kita
bangun. Namun sebelum direncanakan SPAL dari sumber air limbah hingga ke unti IPAL,
maka perlu diketahui dahulu kebutuhan air limbah dari tiap rumah warga. Hal ini hanya ingin
mengetahui seberapa besar kontribusi air limbah dari masing-masing rumah warga. Berikut
adalah hasil perhitungan dari kebutuhan air limbah per rumah yang dihasilkan:
Tabel 4.1 Perhitungan Kebutuhan Air Limbah dari Tiap Rumah
Jumlah orang tiap KK = 5 Orang
Lt/orang.ha
Kebutuhan Air Bersih tiap Orang = 190 ri
Kebutuhan Air bersih Tiap Rumah = 950 Lt/hari
Persentase Air Limbah = 80%
760 Lt/Hari
Kebutuhan ( Qrata) Air Limbah Tiap 0.76 m/Hari
Rumah = 8.7963E-
06 m/detik
1520 Lt/Hari
Kebutuhan ( Qpeak) Air Limbah Tiap 1.52 m/Hari
Rumah = 1.75926E-
05 m/detik
Setelah diketahui kebutuhan air limbah dari tiap rumah yang dihasilkan, maka
berikutnya akan direncanakan pembebanan air limbah dari tiap jalur pipa yang ada dalam
perencanaan SPAL tersebut. Berikut adalah contoh perhitungan pembebanan dari Jalur C
D::
- Jumlah Penduduk pada jaur C-D = 250 orang
- Kebutuhan air bersih = 190 Lt/orang.hari
- Jumlah kebutuhan air bersih = 250 orang x 190 Lt/orang.hari
= 0,55 Lt/detik =0,00055 m/detik
- Persentase air limbah = 80%
- Kebutuhan air limbah = 80% x 0,00055 Lt/detik
=
1
5
x 72,57 x
[ ]
140
1000
= 5,76 m/hari
Berikut adalah hasil perhitungan kebutuhan air limbah dari masing-masing jalur dan
juga pemebebanan akumulatifnya:
A-B 105 0.00023 0.000185 15.96 2 0.00037 31.92 2.034 0.000185 0.000369
B-D - - - - - - - 0.000185 0.000369
C-D 250 0.00055 0.000440 38 2 0.00088 76 5.760 0.000440 0.000369
D-F - - - - - - - 0.000625 0.000739
0.0005717
E-F 0.000457 39.52 0.00091 79.04 6.037 0.000457 0.000915
260 59 2
F-H - - - - - - - 0.001082 0.001654
0.0005167
G-H 0.000413 35.72 0.00083 71.44 5.348
235 82 2 0.000413 0.000827
H-J 0.001495 0.002481
0.0005387
I-J 0.000431 37.24 0.00086 74.48 5.622
245 73 2 0.000431 0.000862
J-N 0.001926 0.003343
0.0004508
K-N 0.000361 31.16 0.00072 62.32 4.539
205 1 2 0.000361 0.000721
N-
IPAL 0.002287 0.004064
Setelah diketahui perhitungan kebutuhan air limbahnya, maka berikut juga perlu dianalisa elevasi dari tiap jalur penyaluran pipa, serta
juga slope medan yang yang harus dianalisa. Kali ini untuk elevasi tanah, hanya diasumsikan sendiri dan tidak mengikuti elevasi sebenarnya
yang ada di lapangan. Namun untuk elevasi diasumsikan karena jika mengacu pada elevasi asli yang berasal dari google earth tidak ada
perubahan elevasi sama sekali, maka digunakan slope rancang yang berdasarkan standar dari diameter pipa yang telag diketahui dengan
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
perhitungan. Berikut adalah data-data elavasi tanah dari perencanaan SPAL, serta slope dari setiap jalur pipa. Kemudian ada 1 contoh
perhitungan dari mencari slope medan misal pada jalur C-D:
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah
Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
- Elevasi di C = 5,25
- Elevasi di D = 5,15
- Beda elevasi = 5,25 -5,15 = 0,1
- Panjang Pipa C-D = 255,5 m
0,3
- Slope = 199,32 = 0,000391
Elevasi
Titik
(m)
A 5.3
B 5.2
C 5.25
D 5.15
E 5.2
F 5.1
G 5.15
H 5.05
I 5.1
J 5
K 5
N 4.95
IPAL 4.9
2
0.0010
B-D 0.05 46.4
78
0.0003
C-D 0.1 255.5
91
0.0014
D-F 0.05 34.5
49
0.0003
E-F 0.1 252.6
96
0.0011
F-H 0.05 43.3
55
0.0004
G-H 0.1 236.8
22
0.0011
H-J 0.05 42.6
74
0.0004
I-J 0.1 222.5
49
0.0012
J-N 0.05 38.7
92
0.0002
K-N 0.05
209.8 38
0.0016
N-IPAL 0.05 30
67
-n = 0,015
-Slope = 0,0004
-Diameter Hitungan =
0,375
= [ 0,00038 x 0,015
0,3117 x 0,00 04
0,33 ]
= 0,73 m = 73 mm
Karena standar diameter air limbah adalah 100 mm, maka dimater pakai nya
adalah 100 mm= 0,1 m.
-Dilakuakan Qf cek :
0,3117
x 0,12,667 x 0,00 04 50,5
Debit full (Qf) = 0,015
= 0,00102 m/detik
Berikut adalah hasil perhitunga diameter pipa air limbah untuk semua jalur SPAL:
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah
Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
Setelah didapat diameter pipa air limbah yang digunakan, maka berikutnya harus
dicari kriteria dan persyaratan penyaluran air limbah yang sesuai, yag melipti v min dan juga
rasio d/D yang cocok. Beikut adalag contoh perhitungan pengecekan kecepatan minimum,
hingga perubahan slope yang diperlukan agar dalam perencanaan didapatkan nilai-nilai sesuai
persyaratan, misalnya adalah pada Jalur C-D:
- n = 0,015
- Diamater pipa (D) = 0,1 m
- Qf cek = 0,00102 m/detik
- Qpeak / Qf cek = 0.4174
0,2
- Qmin
1 2
[ ]
= 5 x Qrata x 1000
P
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah
Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
0,2
==
1
5 [ ]
x 0,00044 x
140
1000
= 0.000067m/detik
- Qmin / Qf cek = 0.075dmin /D = 0,22 Melihat grafik
- v min/v full = 0,73 Melihat Graf
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
0,67
- v full =
1 D
x
n 4[ ] x S0,5
0,67
=
1
0,015
x [ ]
0,1
4
x 0,0004 0,5
= 0,218
-v min = (v min/v full) x v full
= 0.111m/detik
1 0,67 1 0,67
x [ R ] x S0,5 x [ 0,03 ] x 0,00150,5
-v peak asli = n = 0,015
Karena belum memenuhi criteria perencanaan SPAL, yang v min ataupun v peaknya
dibawah angka 0,6 m/detik, maka perlu dilakukan perbaikan-perbaikan perencanaan. Yang
perlu dilakukan adalah perbaikan slope dan kedalaman air yang ada di dalam pipa yang harus
dirancang sedemikian agar memenuhi ktriteria. Maka diperlukan data-data beriukut, sebelum
akan digunakan untuk menghitung v peak rancang yang diinginkan, misalnya adalah pada
jalur C-D, yaitu:
- d peak / Dfull = 0,8
0,1
- D = 2 = 0,05 m
- [
= 2 x D egress Acos( { d0,5 D
0,5 D })]
[ ( {0,03
= 2 x Degress Acos 0,5 D 0,05 })]
= 106,26
- = 360 -
= 360 - 106,26 = 253,74
x 0,25 x x D2
- Luas Juring = 360
253,74
x 0,25 x 3,14 x 0,12
= 360
= 0,0055 m
0,5
= 0,5 x 2 [ ( 0,5 D ( d0,5 D ) ) ] x ( d0,5 D )
2 2
- Luas Segitiga
0,5
= 0,5 x 2 [ ( 0,05 ( 0,03 ) ) ] x ( 0,03 )
2 2
= 0,0012 m
- Luas Total = Luas Juring Luas Segitiga
= 0,0055 0,0012
= 0,0067 m
253,74
x xD x 3,14 x 0,1
- P = 360 = 360
= 0,221
A 0,0067
-Penampang basah ( R ) = P = 0,221 = 0,03
-R = 0,03
2
= [ 0,6 x 0,015
0,03
0,667 ] = 0,086
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
Berikut adalah hasil perhitungan data-data yang dibutuhkan untuk melakukan pembenaran:
Setelah diketahui data-data tersebut, maka berikutnya bisa menghitung berapa nilai v
peak rancang yang diinginkan. Berikut adalah contoh perhitungan, misalnya adalah pada
Jalur C-D:
- Slope yang digunakan = 0,0004
0,3117
x D2,667 x S 0,5
-Q full cek = n
0,3117
x 0,12,667 x 0,00040,5
= 0,015 = 0.0078 m/detik
0,00049
-Q peak / Q full cek = 0.0078
= 0.047474
-Q min = 0.00006666 m/detik
Q min 0.00006666
- Q full cek = 0.0078
= 0.008566309
0,67
- v full cek
1 D
= nx 4 [ ] x S0,5
0,67
=
1
0,015 [ ]
x
0,1
4
x 0,030,5
= 0,979 m/detik
1 0,67 0,5
x v full x S
- v min cek = n
1 0,67 0,5
x 0,218 x 0,0086
= 0,015
= 1,12 m/detik
1 0,67 0,5
x [R] x S
- v peak cek = n
1 0,67 0,5
x [ 0,03 ] x 0,03
= n
= 1,12 m/detik
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah
Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
Berikut adalah hasil perhitungan v min dan slope yang telah diinginkan dan telah
sesuai dengan persyaratan:
Tabel 4.8 Hasil Pembetulan Terhadap Slope dan v minimum
Berikut adalah contoh perhitungan penanaman pipa pada jalur C-D. Namun karena
kali ini akan dilakukakan partisi/pemotongan penanaman, hal ini karena untuk menghindari
penanaman yang terlalu dalam. Oleh karena itu bisa dipartisi, yang artinya kita bisa
menempatkan manhol4 dahulu, kemudian baru dilakukan penanamannya.
-Panjang Pipa = 255.50 m
-Diameter pipa (D) = 100 mm = 0,1 m
-Slope = 0.0004
-Headloss (HL) = Panjang pipa x Slope
= 255.50 x 0.0004 = 0.1000 m
-Elevasi Tanah : Awal = 5.25m
Akhir = 5.15m
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah
Setempat
Perumahan Sukolilo Dian Regency (SDR)
Berikut adalah hasil perhitungan kedalaman penanaman pipa pada tiap jalur:
Pada perencanaan ini tergatung dari besarnya diameter dan juga berdasarkan
panjang penanaman pipa yang telah direncanakan sebelumnya. Berikut adalah
Penentuan jarak manhole dan jumlah manhole pada tiap jalur:
Tabel 4.12 Jarak dan Jumlah Manhole di Tiap Jalur
Jarak Manhole
Diameter Panjang
Salur Antar
pipa pipa Lur Bel Pertig Dro Tot
an Manhole
(mm) (m) us ok aan p al
(m)
A-B 0.1 192.4 50 3 1 4
B-D 0.1 46.4 50 1 1
C-D 0.1 255.5 50 4 4
D-F 0.1 34.5 - 1 1
E-F 0.125 252.6 50 4 4
F-H 0.125 43.3 1 1
G-H 0.1 236.8 50 3 3
H-J 0.125 42.6 1 1
I-J 0.1 222.5 50 4 4
J-N 0.15 38.7 1 1
K-N 0.1 209.8 50 4 4
N-
0.15 30 1
IPAL 1
Total Manhole 29