Anda di halaman 1dari 2

Efektivitas Program ( SB- Location : Shining Bright with Low Cost Production ) untuk

Menciptakan Kesejahteraan Listrik Bagi Bangsa Indonesia

Sub Tema : Penurunan Biaya Pokok Produksi (BPP)

Oleh

Vico Kurniawan Susditianto,Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,


vicko29persie@gmail.com ,089639222593

Maulida Ilmi Firrizqy, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,


maulidailmi96@gmail.com ,089630850124

ABSTRAK

Beberapa bulan belakangan ini sering terdengar isu yang kurang sedap di kalangan masyarakat
tentang kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang dikhawatirkan dapat berimbas pada kenaikan bahan
pokok dan lain sebagainya. Kenaikan tarif dasar listrik ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
yang satunya adalah biaya pokok produksi listrik (BPP Listrik ). Tingginya biaya produksi listrik
secara linier akan menyebabkan tarif dasar listrik menjadi naik. Melihat realita seperti itu di
butuhkan upaya dalam pengefektivani proses produksi listrik sehingga produktivitas tetap tinggi
dan harga listrik juga tidak memberatkan konsumen.

Langkah yang dapat digunakan yaitu dengan program ( SB- Location) kami yaitu dengan
cara meningkatkan jumlah pasokan energi untuk pembangkit energi listrik itu sendiri (mencari
alternative energi pembangkit lain yang berpotensi besar) dan memanfaatkan ekses gas buang dari
unit pembangkit yang memanfaatkan batu bara untuk di jadikan suatu produk yang memiliki nilai
ekonomis untuk di jual sehingga dapat mereduksi biaya pokok produksi . Selama ini PLN
menggunakan gas dan batu bara sebagai energi pembangkit listrik yang dimana pasokannya
terbatas sehingga tidak mampu untuk menghasilkan listrik yang cukup bagi konsumen. Secara
garis besar,jika pasokan gas atau batu bara di tambah tentu juga produksi listrik semakin tinggi,
namun untuk mengektifitaskan 2 bahan energi tersebut memiliki beberapa kendala dimana
produksi gas dan batu bara di Indonesia saat ini proses eksplorasinya masih dalam fase stagnan
sehingga jika terus bergantung pada 2 sumber utama tersebut dapat berakibat pada tingginya biaya
produksi karena mahal dalam pembelian sumber energi gas dan batu bara karena terbatas .
Sehingga muncullah berbagai energi alternative yang mampu untuk di jadikan sumber pembangkit
seperti panas bumi, solar cell, fuel cell , hydrogen dan nuklir dimana itu dapat menyokong jumlah
pasokan listrik apabila dimanfaatkan secara maksimal . Biaya produksi dengan solar cell dan fuel
cell misalnya sangat ekonomis sekali karena bahan yang digunakan berasal dari alam dan
melimpah jumlahnya sehingga dapat menekan biaya pokok produksi . Cara yang kedua yaitu
memanfaatkan gas buang hasil pembakaran steam boiler pada turbin yang berupa SO2 yang apabila
ditambahkan dengan CaO akan menghasilkan CaSO4 (Gypsum) yang dapat digunakan sebagai
bahan baku pembuatan semen yang disebut cement retarder. Jika produk tersebut ke industry
semen akan menambah pendapatan dari PLN yang dapat di alokasikan untuk menekan biaya
produksi listrik.

Hasil gagasan ini untuk memberikan gambaran singkat bagi PLN untuk menekan biaya
pokok produksi namun distribusi listrik tetap baik dan merata ke seluruh penjuru nusantara.
Gamabaran secara spesifik dan luas terdapat pada bagian isi nantinya. Harapan ke depan
masayarakat di seluruh indinesia tetap menikmati listrik dengan murah dan tidak memberatkan
kondisi ekonomi masyarakat karena apabila harga listrik naik akan berimbas pada naiknya bahan
pokok dan lain sebagainya.

Kata Kunci : BPP, Energi ,Listrik , SB-Location

Anda mungkin juga menyukai