Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

(PLTS) TERAPUNG 100 kWp


WADUK MUARA NUSA DUA PLN INDONESIA POWER BALI POWER
GENERATION UNIT
Richard Benjamin Otniel Sihombing, I Wayan Sugara Yasa
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknis dan Informatika Universitas Pendidikan
Nasional Denpasar
E-mail: richardbenotsi@gmail.com
Dosen Program Studi Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Nasional Denpasar, Jln. Bedugul
No. 39, Sidakarya, Denpasar Bali, Indonesia

ABSTRACT

New and renewable energy (EBT) is a government policy to save on the use of fueloil
(BBM) or fossil fuels. In order to support the achievement of the New RenewableEnergy (EBT) mix
target and support the Government's policy on the use of solar power, PLN Indonesia Power Bali
PGU is now installing floating solar power plants (PLTS) above the surface of the Muara Nusa Dua
reservoir . The 100 kWp Muara Nusa floating PLTS is a showcase at the G20 activities held in Bali.
In this study, a feasibility analysis of the 100 kWp Floating PLTS in the Muara Nusa Dua reservoir
was carried out by PLN Indonesia Power Bali PGU both technically and economically. The data
collection method in this study is to take real time data from the production produced by the floating
PLTS starting in October 2022 and the costs incurred each month for PLTS investment. The
simulations results of this study indicate that PLTS can generates a power of 145,930.08 kWh
economically can generate a profit of Rp. 236,406,730.00. Based on these results, the 100 kWp
Muara Nusa Dua Floating PLTS PLN Indonesia Power Bali PGU is feasible to operate based on
technical and economic analysis.

Keywords: PLTS Floating, technical, economical, feasibility

PENDAHULUAN yang bersih dan ramah lingkungan, tetapi


Pertumbuhan kelistrikan yang pemanfaatannya belum begitu optimal.
semakin pesat dan terus-menerus Belum optimalnya pemanfaatan energi
mengalami kemajuan pada masa saat ini terbarukan disebabkan biaya
menjadikan ketersedian dari listrik harus pembangkitan pembangkit listrik energi
terus meningkat. Sehingga dari hal terbarukan, salah satunya yaitu tenaga
tersebut dibutuhkan banyak sumber surya, tidak dapat bersaing dengan biaya
tenaga listrik yang dapat memenuhi dan pembangkitan pembangkit listrik
mencukupi kebutuhan listrik tersebut. berbahan bakar energi fosil (bahan bakar
Tenaga listrik meruoakan salah satu jenis minyak, gas bumi, dan batubara).
energi yang diperlukan dalam suatu Indonesia terletak di garis katulistiwa,
pembangunan. Oleh dari itu dengan sehingga Indonesia mempunyai sumber
pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan energi surya yang berlimpah dengan
sektar 7% hingga 10% per tahunnya, dan intensitas radiasi matahari rata-rata
penyediaan tenaga listrik di Indoensia sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh
sendiri mencapai 120 GW pada tahun wilayah Indonesia.
2025. Indonesia memiliki banyak Energi surya merupakan suaut energi
potensi energi terbarukan, seperti tenaga yang bersih dikarenakan sistem dari
air (termasuk minihidro), panas bumi, tenaga surya menghasilkan listrik dengan
biomasa, angin dan surya (matahari) nol emisi gas CO2 atau Polutan lainnya

1
yang berhubungan dengan pemanasan pertama yang ada di Indonesia. Hal ini
global dan huajan asam. Energi surya juga yang menyebabkan banyak orang
sendiri adalah energi yang terbarukan yang datang untuk melihat PLTS ini dan
karena sistem tenaga surya dapat sesekali mengambil foto Bersama PLTS
mengonversi cahaya dari matahari ke Muara Nusa Dua ini yang juga
dalam penyediaan energi yang tak menyebabkan semakin ramainya
terbatas. PLTS adalah teknologi yang pengunjung yang datang ke daerah
dikatakan ramah terhadap lingkungan wisata didekat PLTS Muara Nusa Dua.
dikarenakan tidak melepaskan polutan Hasil pengembangan PLTS terapung
seperti layak;nya pembangkit tenaga Muara Nusa Dua ini yang akan
listrik dengan menggunakan tenaga fosil, digunakan untuk jaringan 380V terdekat
bauran terhadap energi baru dan yang terintoreksi dengan PLTS tersebut.
terbarukan (EBT) adalah kebijakan dari Proyek pembangunan PLTS 100 kWp
pemerintah untuk subsitusi dengan ini, dikerjakan oleh enjiner-enjiner
sumber daya alam (SA) yang terdapat terbaik PLN Indonesia Power dan siap
pada dalam negeri agar dapat menghemat mendukung sistem kelistrikan Kota
penggunaan terhaadap bahan bakar Denpasar. Karena PLTS ini masih
minyak (BBM) atau bahan bakar yang merupakan Pembangkit yang baru dan
berasal dari fosil. masih belum banyak menjadi objek
Guna mendukung pencapaian target penelitian. Sehingga pada penelitian ini,
bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) penulis akan membahas analisa tentang
dan mendukung kebijakan Pemerintah kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga
tentang pemanfaatan tenaga surya, PLN Surya (PLTS) Terapung 100 kWp
Indonesia Power Bali Power Generation Waduk Muara Nusa Dua PLN Indonesia
Unit, yang merupakan anak perusahaan Power Bali Power Generation Unit.
PT. PLN Persero saat ini sudah
memasang beberapa solar PV yang Tujuan Penelitian
dipakai untuk membantu PS gedung
maupun pembangkit dan kini memasang Tujuan dari penulis melakukan
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) penelitian adlah :
terapung di atas permukaan waduk
Muara Nusa Dua. Pembangunan 1. Untuk mengembangkan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( PLTS pembangunan terhadap PLTS Waduk
) terapung di Waduk Muara Nusa Dua Muara Nusa Dua PLN Indonesia
merupakan salah satu dari upaya yang Power Bali PGU.
dilakukan untuk pengembangan 2. Untuk mengetahui kapasitas KWH
pembangkit Energi Terbarukan ( EBT ) yang dihasilkan PLTS Waduk Muara
dan sebagai showcase untuk kegiatan Nusa Dua PLN Indonesia Power Bali
Presidensi G20 Indonesia yang PGU.
dilaksanakan pada November 2022. 3. Untuk mengetahui biaya yang
PLTS terapung ini menujukkan bahwa dibutuhkan dalam membangun PLTS
pemasangan Panel Surya tidak selalu Waduk Muara Nusa Dua PLN
harus di atas atap atau di tempat yang Indonesia Poweer Bali PGU.
tinggi, melainkan juga dapat dipasangkan 4. Untuk mengetahui Break Even Point
di atas air dengan menggunakan (BEP) pembangunan PLTS Waduk
pelampung sebagai media penopang agar Muara Nusa Dua PLN Indonesia
panel surya tidak tenggelam ke dalam air. Power Bali PGU.
PLTS terapung Muara Nusa Dua ini
menjadi sorotan karena PLTS ini LANDASAN TEORI
merupakan PLTS terapung diatas air

2
Dalam penelitian yang dilakukan oleh 1x130 MW, PLTG Pemaron 2x40 MW,
penulis, menggunakan beberapa teori PLTG Pesanggaran 2x40 MW, dan
yakni : PLTD BMFO 50 MW. Pembangkit
listrik tanpa bahan bakar kini mencakup
PLTG Pesanggaran berkapasitas 200
MW dan PLTG berbahan bakar LNG
Sistem tenaga listrik (Liquid Natural Gas) berkapasitas 17
MW. Pasokan listrik Bali juga dikelola
Secara umum dapat dikatakan bahwa swasta dengan PLTU Culukan Bawang 3
sistem tenaga listrik terdiri dari tiga x 130 MW.
bagian utama yaitu pembangkitan tenaga
listrik, distribusi tenaga listrik dan
distribusi tenaga listrik. Sistem tenaga
listrik modern merupakan sistem
kompleks yang terdiri dari pusat
pembangkitan, saluran transmisi, dan
jaringan distribusi yang bertugas
menyalurkan tenaga listrik dari pusat
pembangkitan ke pusat-pusat beban.
Untuk mencapai tujuan operasional
sistem ketenagalistrikan terdiri dari tiga
bagian yaitu pembangkitan, transmisi
dan distribusi. [1] Agar yang satu tidak
dapat dipisahkan dengan yang lainnya,
Gambar 2.2 Sistem Kelistrikan Bali[4]
lihat gambar berikut ::
Sistem tenaga listrik Bali
dihubungkan dengan sistem tenaga
listrik Jawa Bali. Genset yang ada di Bali
dikelola oleh PLN Indonesia Power yang
terdiri dari dua jenis genset yaitu genset
BBM dan genset non BBM. Pembangkit
tersebut terdiri dari PLTG Gilimanuk
1x130 MW, PLTG Pemaron 2x40 MW,
PLTG Pesanggaran 2x40 MW, dan
PLTD BMFO 50 MW. Pembangkit
listrik tanpa bahan bakar kini mencakup
PLTG Pesanggaran berkapasitas 200
MW dan PLTG berbahan bakar LNG
(Liquid Natural Gas) berkapasitas 17
Gambar 2.1 Sistem Tenaga Listrik [2] MW. Pasokan listrik Bali juga dikelola
swasta dengan PLTU Culukan Bawang 3
Sistem Kelistrikan Bali x 130 MW.

Sistem tenaga listrik Bali Adapun kebutuhan energi primer


dihubungkan dengan sistem tenaga listrik untuk genset baik yang berbahan bakar
Jawa Bali. Genset yang ada di Bali maupun yang tidak berbahan bakar
dikelola oleh PLN Indonesia Power yang sangat dibutuhkan agar genset dapat
terdiri dari dua jenis genset yaitu genset berfungsi dengan aman dan lancar.
BBM dan genset non BBM. Pembangkit Sumber bahan bakar utama HSD (High
tersebut terdiri dari PLTG Gilimanuk SpeedDiesel) dan MFO (Marine Fuel

3
Oil) disuplai oleh PT. Pertamina matahari dari Indonesia adalah 4-5 jam
kemudian dikapalkan dengan kapal dan per jam. Produksi energi yang di
ditempatkan di tangki penyimpanan di butuhkan adalah pilihan yang tepat
Pembangkit Pesanggaran. Sedangkan untuk:
bahan bakar LNG akan diangkut dari
Bontang dengan kapal TRIPUTRA, E =IxA
kemudian disimpan oleh PT dan Dimana,
digasifikasi kembali. Selanjutnya, E = Energi Surya yang dihasilkan
PELINDO akan menyalurkan LNG (W)
tersebut ke pembangkit listrik melalui I = Isolasi/ Intensitas radiasi Surya
pipa LNG. Gambar 2.3 menunjukkan rata2 yang diterima selama satu
aliran penerimaan BBM dari PT jam(W/m)
Pertamina ke tangki timbun di PLTDG A = Luas Daerah ( m2 )
Pesanggaran. [4] Energi mencari berbagai daftar energi
yang dilengkapi dengan energi
Photovoltaic (PV). Teknologi ini mampu
membuat serangkaian pengujian yang
memerlukan serangkaian pengujian
untuk dilakukan guna memastikan bahwa
dapat menggunakan jumlah waktu yang
ditentukan yang perlukan untuk
mencapai jumlah waktu yang ditentukan
yang perlukan untuk memberikan
keamanan yang perlukan..

Prinsip Kerja PLTS

PLTS on Grid memiliki sistem PLTS


dengan list PLN. Tujuan PLTS ada di
Gambar 2.3 Proses Penerimaan BBM jaringan untuk mendapatkan energi yang
(HSD) ke PLTDG Pesanggaran [4]
dibutuhkan di PLN tanpa membuat akun
baru. Prinsip kerja PLTS on Grid
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
disajikan pada gambar berikut.[7]
(PLTS) Terapung 100 kWp Wsuk

Energi surya membutuhkan untuk


pancaran radiasi elektromagnetik inilah
yang menyebabkan energy surya
mendapatkan foto energi partikel yang.
Energi surya adalah energi yang
menyebar ke seluruh dunia, memberi
kekuatan untuk membantu dalam
membangkitkan listrik. Nilai radiasi
matahari rata-rata atmosfer bumi adalah
1,353 W/m yang diambil sebagai
konstanta matahari. [5]
Intensitas radiasi surya dipengaruhi Gambar 2.4 Prinsip Kerja PLTS On-grid[7]
oleh waktu siklus perputaran bumi,
kondisi cuaca meliputi kualitas dan Secara sederhana prinsip kerja PLTS on
kuantitas awan, pergantian musim dan Grid adalah sebagai berikut (Allan
posisi garis lintang. Intensitas penyinaran Ardiansyah, 2021):

4
1. Perangkat PLTS bekerja dengan semikonduktor. Prinsip
inverter DC dan inverter AC. pengoperasian sel surya adalah
menggunakan efek photovoltaic,
2. Inverter harus dioperasikan secara yaitu efek yang dapat mengubah sinar
paralel dengan plug-in PLN, dan matahari secara langsung menjadi
perangkat tidak dapat lagi dihidupkan, energi listrik. Modul surya biasanya
kadaluwarsa, dan terus berjalan. terdiri dari 28-36 sel surya, yang
menghasilkan tegangan langsung 12
3. Impor energi yang dibutuhkan untuk V di bawah kondisi penyinaran
menjual produk yang hasilkan di PLN. standar (massa udara 1,5). Panel surya
ini dapat digabungkan secara paralel
Bagian-Bagian PLTS atau seri untuk meningkatkan total
tegangan dan arus keluaran sesuai
Dalam PLTS terdapat setiap bagian- dengan daya yang dibutuhkan untuk
bagian yang mendukung untuk aplikasi tertentu. [9]
berjalannya, dan begian-bagian tersebut
seperti :

a. Energi Matahari

Energi matahari adalah sumber


energi utama untuk setiap proses yang
terjadi pada Bumi. Energi yang
dimiliki Matahari sampai batas
tertentu adalah Bumi memancarkan
seluruh tubuh (pancaran), Bumi dan
Matahari yang memperlakukannya Gambar 2.5 Modul Solar Panel[9]
tidak berfungsi dengan baik lagi, dan
elektromagnetik tidak berfungsi lagi, c. Inverter
karena komponennya adalah
disatukan dengan register dan tongkat Penemu adalah “jantung” dari sebuah
magnet, penting untuk tidak sistem PLTS. Inverter memiliki
mengkhawatirkannya. [8] fungsi mengubah arus searah (DC)
yang dihasilkan panel surya menjadi
b. Sel Surya arus bolak-balik (AC). Tergantung
pada radiasi matahari, tegangan DC
Sel surya, juga disebut modul surya cenderung tidak konstan.
fotovoltaik, yang mampu mengubah Tegangan masukan DC tidak konstan
sinar matahari langsung menjadi ini diubah oleh inverter menjadi
listrik. Sel surya biasanya memainkan tegangan AC konstan yang dapat
peran utama dalam memaksimalkan langsung digunakan atau
potensi energi matahari yang dihubungkan dengan sistem yang
mencapai bumi. Selain dimanfaatkan sudah ada seperti jaringan PLN.
untuk menghasilkan listrik, energi
matahari juga dapat dimaksimalkan d. KWH Expert Import (EXIM)
dengan solar thermal system berupa
energi panas. Utama, 2019 Pada KWh EXIM adalah alat yang
umumnya, sebuah chip sel surya mencatat jumlah listrik yang
setebal 3mm terdiri dari kutub positif diproduksi (ekspor) dan konsumen
dan negatif yang tersusun dari (impor). Konsumen atau pelanggan
piringan-piringan dari bahan PLN yang memasang kWh EXIM

5
dapat memasang PLTS dengan sistem
konfigurasi on-grid. Listrik yang
dihasilkan oleh PLTS digunakan
untuk mengurangi konsumsi listrik e. Perawatan
dari PLN. Ketika kelebihan listrik
dihasilkan, itu disimpan ke PLN, Pemeliharaan Pembangkit Listrik
mengurangi biaya tagihan listrik Tenaga Surya (PLTS) sangat diperlukan
bulanan. [10] dan juga sangat mudah dalam hal
pemeliharaan karena bersifat stasioner
(tidak bergerak). Tidak banyak
perawatan yang diperlukan. Karena tidak
bergerak, risiko kerusakan fisik panel
surya minimal. Oleh karena itu,
perawatan harus dilakukan secara serius
dan teratur agar panel surya masa depan
awet dan tahan lama.[ [12]

Karakteristik PLTS
Gambar 2.6 kWh dikirim PLN dan kWh
dikirim pelanggan[11] Sel surya menerima jumlah sinar
matahari yang sangat berbeda dalam satu
Pada prinsipnya kWh meter hari. Ini karena sinar matahari lebih terik
ekspor-impor berfungsi sebagai alat di siang hari dibandingkan di pagi hari.
untuk mencatat total data kWh yang Untuk mengetahui kapasitas listrik yang
dikirim ke jaringan PLN (ekspor) dan dihasilkan, arus (I) dan tegangan (V)
total data kWh yang diterima dari diukur dalam kelompok sel surya, yang
jaringan PLN (impor).[12] Jika sistem disebut modul. Hasil pengukuran arus (I)
PLTS tidak menghasilkan energi yang dan tegangan (V) juga dapat
cukup pada siang hari, pelanggan digambarkan dalam diagram atau
mengimpor listrik dari jaringan PLN. disebut kurva I-V, yang ditunjukkan
Sebaliknya, ketika terjadi pada gambar di bawah ini:
surplus energi dari sistem PLTS,
pelanggan mengekspor energi listrik
ke jaringan PLN yang disebut sebagai
“kredit listrik”. Perhitungan pulsa
listrik pada akhir bulan menggunakan
rumus sebagai berikut:

𝑇𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 (𝑘𝑊ℎ) = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ


𝑘𝑊ℎ 𝑖𝑚𝑝𝑜𝑟 − 65% 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑊ℎ 𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟 Gambar 2.7 Kurva I-V pada modul sel
surya[13]

Pelanggan PLN yang memasang


PLTS hanya membayar selisih antara
nilai kWh impor dan nilai kWh
ekspor. Jika nilai kWh ekspor lebih
besar, jumlah ini disimpan sebagai
tabungan untuk menekan biaya Break Even Point ( BEP)
penagihan pada bulan berikutnya. Break Even Point (BEP) adalah
titik di mana pendapatan total sama

6
dengan biaya total, titik di mana menganalisis titik impas adalah sebagai
keuntungan adalah nol. Ini mungkin berikut:
terjadi ketika perusahaan menggunakan A. Biaya yang dikeluarkan oleh setiap
biaya tetap dalam operasinya dan perusahaan (perhitungan titik impas)
pendapatan hanya cukup untuk menutupi dapat diidentifikasi sebagai biaya
biaya tetap dan variabel. Jika penjualan variabel atau biaya tetap. Biaya yang
hanya cukup untuk menutup biaya diragukan apakah variabel atau tetap
variabel dan sebagian biaya tetap, maka harus secara eksplisit dimasukkan dalam
perusahaan mengalami kerugian. Dan biaya variabel atau tetap.
sebaliknya, keuntungan diperoleh ketika B. Biaya tetap tetap konstan dan tidak
pendapatan melebihi biaya variabel dan berubah walaupun volume produksi atau
biaya tetap yang harus dikeluarkan.[15] volume aktivitas berubah.
Horngren et al. dikatakan dalam Heru C. Biaya variabel tetap sama ketika
Maruta (2018:11) bahwa titik impas atau menghitung biaya per unit suatu produk,
break even point adalah suatu tingkat terlepas dari jumlah unit yang
penjualan dimana keuntungan operasi diproduksi. Ketika aktivitas manufaktur
adalah nol: total pendapatan sama dengan berubah, biaya variabel total berubah
total pengeluaran.[15] Carter dan Usry secara proporsional, sehingga biaya per
menjelaskan dalam (2017:44) unit tetap sama.
Rumanintya Lisaria Putri bahwa analisis
titik impas digunakan untuk menentukan METODELOGI PENELITIAN
jumlah penjualan produk yang
dibutuhkan hanya untuk menutup semua Lokasi Penelitian
biaya yang dikeluarkan dalam periode Lokasi yang digunakan untuk
tertentu.[15] penelitian ini yaitu Waduk Muara Nusa
Bambang Riyanto (2010:359) Dua, Kota Denpasar, Bali. Adapun solar
menyatakan, “Analisis titik impas adalah PV dipasang pada Solar Panel PV
teknik analisis untuk menguji hubungan tersebut terpasang mengapung di Waduk
antara biaya tetap, biaya variabel, Muara Nusa Dua dengan Area Genangan
keuntungan, dan volume aktivitas.” yang terpakai seluas 0.35Ha atau sekitar
Karena analisisnya adalah tentang 1% dari Luas Waduk Muara Nusa Dua
hubungan antara biaya, laba, dan Ketika dengan kapasitas terpasang 100 kWp.
sampai pada volume aktivitas, analisis ini
sering disebut sebagai "Analisis Biaya-
Laba-Volume (C.P.V.)".[15]
BEP adalah volume penjualan dimana
total penjualan dan total pembelanjaan
sama dan tidak ada keuntungan atau
kerugian bersih. (Molla, 2016). Analisis
Titik Impas (BEP) adalah titik
ekuilibrium antara total biaya dan total
pendapatan, atau titik aktivitas (output)
dan pendapatan dimana tidak ada untung
atau rugi, karena total pendapatan sama
dengan total pengeluaran.[15] Dalam
analisis impas, termasuk perhitungan dan
pengumpulan angka yang dihitung,
analisis impas menetapkan kondisi
tertentu. (Sigit, 2002) Ini disebut asumsi
dan asumsi yang diperlukan untuk

7
sudah layak beroperasi dan penelitian
selesai. Ada pun dengan menggunakan
tahapan diagram alir. Pada Diagram alir
penyusunan tugas akhir, peneliti akan
memulai dengan melaksanakan studi
literatur seperti mencari kata kunci atau
mencari artikel atau buku yang berkaitan
dengan tugas. Setelah itu peneliti harus
menentukan identifikasi masalah yang
akan dibahas pada Tugas Akhir, setelah
itu menentukan fokus atau pokok.
Gambar 3.1 Profil PLTS Terapung Waduk
Selanjutnya melalakukan pengambilan
Muara Nausa Dua PLN Indonesia Power
Bali PGU[16]
data produksi PLTS perbulan, harga Jual
ke pelanggan per kWh, dan data investasi
awal PLTS yang ada dibahas menyusun
dan mengolah data untuk menentukan
apakah PLTS sudah layak beroperasi.
Jika belum analisa belum dapat
dilakukan maka peneliti harus
mengulang kembali melakukan studi
literatur dan mengolah data kembali
sampai tugas akhir dianggap sudah
memadai, lalu selanjutnya rancanngan
tugas akhir akan direvisi oleh dosen
Gambar 3.2 Visual Solar PV 100 kWP di pembimbing maupun dosen penguji
Waduk Muara Nusa Dua[16] setelah selesai revisi maka tugas akhir
selesai.
Tahapan Pelaksanaan Tugas Akhir
Dalam penelitian yang dilakukan oleh PEMBAHASAN
peneliti, menggunakan beberapa metode
yaitu studi literatur, pengambilan data, Data dan Pembahasan
analisis data, evaluasi, penyusunan PLTS terapung merupakan suatu
laporan tugas akhir. pembangkit listrik yang memanfaatkan
tenaga matahari untuk diubah menjadi
Tahapan Penelitian Tugas Akhir listrik menggunakan modul surya
Tahapan dalam penelitian yang fotovoltaik yang dipasang di atas
dilakukan oleh peneliti dalam penelitian permukaan air . Penggunaan sistem
ini dilakukan dengan berdasarkan PLTS ini sangat berguna diterapkan pada
alurtahapan penelitian, yakni peneliti kawasan wisata yang memiliki daerah
akan memulai dengan melaksanakan perairan yang cukup besar karena
studi literatur seperti mencari buku mayoritas listrik yang digunakan pada
referensi dan selanjutnya melakukan daerah wisata hanya disiang hari atau jam
pengambilan data produksi PLTS kerja sehingga dapat menghemat
perbulan, harga Jual ke pelanggan per anggaran penggunaan listrik dari PLN.
kWh, dan data investasi awal PLTS. Selain itu penggunaan PLTS terapung
Setelah itu peneliti menyusun dan dengan memanfaatkan sinar matahari
mengolah data untuk menentukan apakah sebagai sumber tenaga untuk diubah
PLTS sudah layak beroperasi. Jika belum menjadi listrik dapat mengurangi polusi
maka peneliti harus mengulang kembali dan efek rumah kaca. PLN Indonesia
melakukan studi literatur dan mengolah Power Bali Power Generation Unit telah
data kembali sampai PLTS dianggap

8
menerapkan penggunaan PLTS terapung PLTS terapung Muara Nusa Dua PLN
tersebut pada area Muara Nusa Dua. Indonesia Power Bali Power Generation
Pemilihan pemasangan PLTS terapung Unit terletak di Denpasar bali pada -
yaitu untuk menyediakan listrik dengan 8.7270804° lintang selatan (latitude), dan
mengutamakan daerah di sekitar PLTS 115.1545797° (longitude). Letak
tersebut sebagai penunjang kegiatan geografi tersebut dimasukkan dalam
daerah wisata yang ada pada wilayah website Global Solar Atlas maka dapat
tersebut. Dapat dilihat pada gambar diperoleh potensi yang dimiliki oleh
berikut merupakan layout pemasangan daerah tersebut sebesar 4.660
PLTS terapung Muara Nusa Dua PLN kWh/m2/day, sehingga dapat dihitung
Indonesia Power Bali Power Generation besarnya Peak Sun Hours sebagaiberikut
Unit. :

= 4.7 h

Dengan berdasarkan perhitungan


diatas diketahui PSH (Peak Sun Hours)
sebesar 4.7 h artinya yaitu daerah tersebut
memiliki potensi radiasi matahari
maksimal selama 4.7 jam atau jika
dibulatkan yaitu 5 jam per hari. Selama
Gambar 4.1 PLTS Terapung Muara
Nusa Dua Bali PGU[16]
waktu tersebut maka PLTS dapat bekerja
selama maksimal. Penelitian ini diambil
PLTS Muara Nusa Dua PLN data selama beberapa bulan mulai
Indonesia Power Bali Power Generation beroperasinya PLTS terapung Muara
Unit memiliki kapasitas 100 kWh Nusa Dua untuk dianalisis apakah PLTS
dipasang modul surya fotovolaik dengan terapung Muara Nusa Dua yang telah
total 228 modul PV . Peak Sun Hours terpasang oleh PLN Indonesia Power
suatu daerah dapat ditentukan Bali Power Generation Unit telah layak
menggunakan referansi seperti NASA beroperasi ditinjau dari segi teknis dan
Power, Global Solar Atlas, Pvsyst. ekonomis.
Berikut ditampilkan data referensi dari
Tabel 4.1 Layout Feature PLTS Muara Nusa
website Global Solar Atlas unuk Dua[16]
menentukan energi matahari yang di Layout Features
terima suatu daerah.
Strecth DC 100.32 kWp
Capacity
Strecth AV 100 Kw
Capacity
DC : AC Ratio 1.1
No of PV Modules 19
in String
Total No. of String 12
Gambar 4.2 Web Global Solar Atlas

9
Total No. ofPV 228 karena biaya modul ini cukup murah dan
Modules mampu bertahan di kala cuaca mendung
atau minim akan intensitas cahaya
Total No.of PV - matahari. Modul surya dihubungkan
arrays secara seri yang disebut dengan string
lalu rangkaian string diparalel.
Module tilt 5o/
Tilt/Azimuth angel Gambar 4.3 Spesifikasi Modul Surya IS-
Gap between -
module arrays
Totals no.of 1 x 100 kW
inverter

Connecting 222
Floating Boy
Multi-Function 158 HCP144-Solar PV [17]
Floating Body
Terdapat spesifikasi modul surya
Aisle Floating Body 156 PLTS terapung Muara Nusa Dua PLN
Main Floating Body 228 Indonesia Power Bali Power Generation
Unit yang dapat dilihat pada Tabel
berikut:
Komponen Penyususn PLTS Terapung
Muara Nusa Dua Tabel 4.2 Spesifikasi Modul Surya ISG-
HCP 144-Solar PV [16]
PLTS terapung Muara Nusa Dua PLN
Part Keterangan Satuan
Indonesia Power Bali Power Generation
Solar PV
Unit menggunakan berbagai jenis Manufacture PT. Indonesia
komponen untuk dapat menjadi satu Solar Global
instrument unit pembangkit PLTS yang
dapat menghasilkan energi listrik. Oleh Model ISG-HCP
karena itu untuk komponen penyusun 144-Solar PV
PLTS terapung dibagi menjadi 2 Module
komponen yaitu Komponen Utama dan Call Type Mona Si
Komponen Pendukung : PERC
1. Komponen utama Maximum 440 Wp
Komponen Utama adalah seluruh Power
komponen yang wajib ada di PLTS untuk Open Circuit 49.09 V
Voltage
mengkonversi energi foton matahari
Short Circuit 11.13 A
menjadi energi listrik hingga siap
Current
didistribusikan menuju jaringan listrik. Vottage at 41.84 V
Berikut penggolongan komponen utama Max. Power
yang digunakan di PLTS terapung Muara Current a 10.54 A
Nusa Dua : Max.power
Modul Surya Module 20.24 %
Pada PLTS Terapung Muara Nusa Efficiency
Dua PLN Indonesia Power menggunakan Dimension 2094x 1038x mm3
modul surya ISG-HCP144-Solar PV 35

10
Unit yaitu SUN200-100KTL-M1 dengan
Untuk menghasilkan 100 kW daya spesifikasi sebagai berikut.
yang terbangkit maka memerlukansuplay Tabel 4.3 Spesifikasi Inverter Merek
modul surya lebih besar. PLTS terapung SUN200-100KTL-M1 [16]
Muara Nusa Dua PLN Indonesia Power Part Keterangan Satuan
menggunakan yang terdiri dari 228
modul PV dan total 12 strings. Inverter

Manufacture Huawei

Model SUN200-
100KTL-
M1
Max. 98.6 %
Efficiency
MPPT 200 – V
Operating 1,000

Gambar 4.4 Layout String PV Gedung D Voltage


[16] Range
Max Current 26 A
Inverter
per MPPT
Number of 10
MPP Trackers
Rated AC 100,000 W
Active Power
Rated Output 380 V
Voltage
Rated Output 152.0 A
Current
Dimension 1035 x 700 mm3
x 365
Weight 90 Kg

Gambar 4.5 Inveirter SUN200-100KTL-


ML1 [16] 2. Komponen pendukung
Inverter merupakan sebuah
komponen elektronika yang berfungsi Floater (Pelampung)
untuk mengubah tegangan searah (DC) Komponen penyangga seluruh
menjadi tegangan bolak-balik (AC). komponen pembentuk PLTS Terapung
Inverter yang digunakan pada PLTS Muara Nusa Dua agar dapat mengapung
terapung Muara Nusa Dua PLN diatas permukaan genangan air. Terdiri
Indonesia Power Bali Power Generation dari platform terapung m odular
menggunakan pelampung yang

11
dirancang khusus untuk penggunaan namun tanpa tiang penyangga karena
PLTS terapung ( misalnya, untuk memanfaatkan kontur dari pelampung.
pemasangan panel PV, aksesori
pemasangan seperti inverter string, jalan
setapak, kabel, dll.)

Gambar 4.6 Pelampung Sugrow [16]

Platform terapung telah dirancang Gambar 4.7 Kontruksi Rangka Jangkar[16]


agar sesuai dengan pengelompokan
tenaga listrik dan secara geometris Kabel Penghantar
sesuai dengan area air proyek yang Kabel penghantar sangat dibutuhkan
tersedia. Bagian dari blok terapung dalam sistem PLTS karena peran utama
tidak disatukan agar dapat bergerak dari kabel utama sebagai penghantar
secara independen satu sama lain listrik. Kabel yang digunakan dalam
sesuai dengan system tambatan PLTS terapung Muara Nusa Dua PLN
tertentu, kedalaman air dan beban Indonesia Power menyesuaikan dengan
kerja misalnya, angin atau tingkat kebutuhan daya dan arus yang
gelombang. teralirkan. Pemilihan diameter kabel
disesuaikan dengan besarnya ampere
Tabel 4. 4 Spesifikasi Floater [16] atau kuat arus yang melalui kabel
tersebut dari media sumber energi.
Part Keterangan Satuan Semakin besar arus yang mengalir maka
semakin besar pula diameter kabel yang
digunakan.
Floater
Berikut adalah jenis – jenis kabel
yang digunakan pada PLTS terapung
Manufacture Sungrow Muara Nusa Dua PLN Indonesia Power

Main Floating Body Tabel 4.5 Spesifikasi Kabel PLTS Muara


Nusa Dua PLN Indonesia Power [16]

External 1370x1004 mm3 No. Jenis Kabel Penggunaan


Size 1. NYAF 2 String P, Array
(1x6) mm PV, DC Micro
Inverter
Kontruksi Rangka Jangkar dan
Peyangga Array PV
Komponen jangkar dan penyangga
modul surya memiliki struktur galvanis

12
2. NYY 4x10 Out Inverter to AC Tabel 4. 6 Sistem pengamanan PLTS
mm Combiner Box, Terapung Muara Nusa Dua PLN Indonesia
Output AC Power [16]
Combiner Boxto No Komponen Fungsi
Local Existing . Pengaman
Panel 1. Baypas Biodata Melindungi
modul PV dari
arus balik pada
Satring
Combiner Box
2. Fuse Melindungi arus
Combiner Box merupakan sebuah komponen dari
kotak yang menghubungkan beberapa arus berlebih.
kabel agar jalur kabel menjadi lebih rapi 3. Grounding Melindungi
dan berfungsi sebagai pengaman dari komponen
penggabungan rangkaian pararel string menjadi arus
bocor.
pada array PV. Mempermudah jika
4. SPD Melindungi
diadakan proses maintenance maupun instrumen
inspeksi. PLTS memiliki 2 Jenis kelistrikan
Combiner Box yaitu DC dan Combiner gedung PLTS
Box yang terdiri dari jalur kabel beberapa dari sambaran
string dalam 1 array menuju ke inverter. petir.
AC Combiner Combiner Box Yang 5. Surge Arraster Penangkal petir
teerdiri dari jalur beberapa kabel dari di sisi komponen
inverter. Unit.

Data Internet of Thins


PLTS terapung Muara Nusa Dua PLN
Indonesia Power Bali Power Generation
Unit menggunakan teknologi
microcontroller, sensor untuk
mendapatkan data yang akan di
koneksikan dengan PC. Dengan
menggunakan PC dan dapat merekap
data dengan dapat memprediksi error
pada perangkat dengan melihat pada
setiap proses pengolahan data dimulai
dari pengambilan data primer melalui
Gambar 4.6 Combiner Box[16] beberapa sensor dan indikator lainnya.
Data sensor diolah oleh mikrokontroller
Sistem Pengaman untuk, kemudian ditransmisikan kedalam
Sistem pengamanan PLTS terdiri dari PC. Pada akhirnya data didalam PC akan
berbagai jenis pengaman. Sistem diolah oleh sebuah program aplikasi
pengaman bertujuan untuk melindungi SMA Solar Technology.
komponen PLTS dari sebuah kerusakan.
Tabel 4.7 Komponen Bagian Pengaturan
Sistem pengaman juga berfungsi sebagai
Umum
pengaman user dari kemungkinan resiko
kerja yang terjadi. Sistem pengaman N Q SY DESCRIP TYPE MA
yang digunakan pada PLTS Terapung
O Y MB TION RK
Mura Nusa Dua PLN Indonesia Power
Pesanggaran: T OL

13
1 1 QF1 MCB IK60a SCH
INCOMI 1 1P,6A, NEI
NG 4,5KA DER
1 1 Q0 MCCB CVS1 SCH 1 2 QS MCB 1P, IK60 SCH
. 4P,140- 00B NEI 2 K1- 16A,6KA N-C NEI
200A, DER 2 DER
25KA 1 1 EF EARTH REA MH
2 1 AU AUXILIA 29450 SCH 3 R+ FAULT 200E
. X RY[OF,SD NEI OC COMBIN
,SDR] DER R E WITH
FOR OVER
MCCB CURREN
3 1 UV UVT [M LV42 SCH T RELAY
. T N] FOR 9407 NEI 1 1 UO UNDER & AVM- ANV
MCCB DER 4 VR OVER NA3
4 1 SH SHUNTRI LV42 SCH VOLTAG
. T P (MX) 9387 NEI E RELAY
FOR DER +SOCKET
MCCB 1 3 CT CURREN CT 50 GAE
5 3 R- PILOT XA2- SCH 5 T
. S-T LIGHT EVM. NEI TRANSF
220 VAC . DER ORMER
6 3 ON- PILOT XA2- SCH 200/5A
. OF LIGHT EVM. NEI CL.0.2S
F- 220 VAC . DER 1 4 CT CURREN CT SEG
TRI 6 T NS-
P TRANSF 30B
7 1 PM POWER METS SCH ORMER
. 1 MINTORI EPM5 NEI 200/5A
NG 560 DER CL.10P4
8 1 QA MCB IC60 SCH 1 1 TL TL 1 X - PHIL
. R 4P,40A, H-C NEI 7 10W + IPS
10KA DER DOOR
9 1 SA SURGE A9L SCH SWITCH
. ARRESTE 15688 NEI 1 2 SK STOP FTK- FOR
R 3P+N DER 8 KONTAK 250 T
40KA,TY 16A 250
PE 2 VAC 2P+
1 5 F FUSE - GAE E
0 CARRIER
4A,100KA

14
1 2 FA EC- XF15 FOR Pyranometer
9 N AXIAL 051A T Sensor radiasi matahari yang dapat
BLOWER BH mengukur potensi itensitas radiasi
matahari yang mengenai permukaan
FAN 6”
bumi. Sensor ini mendeteksi potensi
220- radiasi matahari secara horizontal
240VAC mencakup seluruh luasan dengan satuan
2 1 UP UPS MICR GA W/m2. Sensor ini digunakan untuk
menjadi tolak ukur pembanding sensor
0 S 600VA O 600 MAT
box yang melakukan pengukuran iradiasi
220VAC ECH matahari pada elevasi 10° yang
2 1 RT 4G RUT2 TEL diterapkan pada kemiringan PV.
1 R ROUTER 40 TON
IKA
2 1 PS POWER S8JX- OMR
2 U SUPPLY G100 ON
24VDC 24CD
4.5A
2 1 DL DATA 3000 HUA
Gambar 4.8 Pyranometer [18]
3 G LOGGER A WEI
(SBO Suny Portal
) Sebuah portal situs website yang
2 1 PM POWER ION8 SCH memiliki sandi digunakan untuk
4 2 MONITO 650 NEI mengakses sekaligus memonitoring
perangkat bermerek SMA. Portal ini
RING DER
digunakan untuk input energi yang di
(SBO hasilkan PLTS dan monitoring apabila
) terjadi gangguan pada perangkat SMA
2 2 SP SURGE RS- HEL tanpa ada di lokasi Unit. Pada sistem ini
digunakan untuk mempermudah dalam
5 D PROTECT 24V/2 OX
mengakses kontrol dan monitoring
IVE S sebuah PLTS tanpa harus ada di lokasi.
DEVICE
Analisis Teknis
24V, 5KA,
Analisis Teknis dalam penelitian ini
TYPE 3 adalah dengan menganalisis data
2 3 TB TERMIN UK3N PHO kapasistas produksi PLTS mulai bulan
6 0 AL ENI November hingga bulan Januari sebagai
sample untuk mendapatkan perkiraan
BLOCK X
produksi tahunan PLTS Terapung Muara
2.5MM Nusa Dua dan untuk dapat diketahui
2 2 PG KABEL PG42 FOR apakah produksi energi listrik yang
7 GLAND T dihasilkan dari PLTS terapung Muara
PVC 3-38
Nusa Dua tersebut dapat memenuhi
kebutuhan listrk didaerah sekitar PLTS
MM
Muara Nusa Dua sebagai prioritas
utama.PLTS Muara Nusa Dua dengan
kapasitas 100 kWp terinterkoneksi

15
dengan jaringan 380V terdekat sehingga 30-Nov-22 546.30 7.32
diharapkan mampu membantu
mendorong kemajuan daerah tersebut
yang merupakan daerah wisata. Adapun Tertinggi 559.64
tempat wisata didaerah tersebut seperti Terendah 175.96
Taman Hutan Raya, Taman Waduk, Rata-rata 415.47
Taman Manggrove, juga terdapat Total Prod 12,464.19
beberapa pura dan klenteng.
Tabel 4.8 Produksi PLTS Muara Nusa Dua
Bulan November 2022[19]

Produksi PLTS Muara Nusa Dua November Pada Tabel produksi bulan November
2022 2022 kita dapat melihat waktu PLTS
Irradiation Muara Nusa Dua menghasilkan produksi
Tanggal Prod Kwh (kwh/m2) terbesar maupun terkecil dan kita juga
1-Nov-22 175.96 8.36
dapat melihat data lamanya matahari
menyinari PLTS.
2-Nov-22 531.94 7.58
3-Nov-22 559.59 7.89
4-Nov-22 494.04 6.8
5-Nov-22 559.64 7.67 700,00 559,64 12
6-Nov-22 525.41 7.2
500,00
7-Nov-22 424.16 5.71 7
300,00175,96
8-Nov-22 431.15 5.92
2
9-Nov-22 431.62 5.89 100,00
10-Nov-22 525.47 7.2 -100,00 -3
11-Nov-22 454.50 6.21 Prod Kwh

12-Nov-22 521.38 7.16 Irradiation (kwh/m2)

13-Nov-22 417.51 5.58


Gambar 4.9 Grafik Produksi Nove,ber 2022 [19]
14-Nov-22 474.26 6.57
15-Nov-22 318.12 4.31 Dari data produksi diatas dapat
16-Nov-22 295.80 3.98 disimpulkan rata-rata produksi pada
bulan November 2022 yaitu 415.47 kWh
17-Nov-22 462.89 6.33
dan total Produksi 12,464.19 kWh. Bila
18-Nov-22 258.71 3.51 kita memperhatikan data BMKG bulan
19-Nov-22 405.12 5.54 November pada lampiran kita dapat
20-Nov-22 537.69 7.37 mengetahui penyebab dari produksi
21-Nov-22 413.40 5.63
terendah adalah pada tanggal 1
November disebabkan lamanya
22-Nov-22 210.66 2.9
penyinaran matahari yang sebentar,
23-Nov-22 437.24 6.01 sedangkan pada tanggal 5 November
24-Nov-22 285.10 3.87 PLTS Muara Nusa Dua menghasilkan
25-Nov-22 351.48 4.85 produksi paling tinggi disebabkan oleh
26-Nov-22 385.59 5.29
penyinaran matahari yang lama. PLTS
Terapung Muara Nusa dua yang
27-Nov-22 366.10 4.94
terpasang memiliki daya sebesar 100
28-Nov-22 399.63 5.42 kWh dan peak sun hours di daerah
29-Nov-22 263.73 3.56 Denpasar yaitu selama 5 jam maka dapat

16
hitung besarnya daya teoritis per bulan 7-Jan-23 550.98 7.4
yang dihasilkan yaitu : 8-Jan-23 601.34 8.19
9-Jan-23 507.39 6.89
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝑃𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑥 𝑃𝑆𝐻 𝑥 30 ℎ𝑎𝑟𝑖
10-Jan-23 557.39 7.57
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 100 𝑘𝑊ℎ 𝑥 5 𝑗𝑎𝑚 𝑥 30 ℎ𝑎𝑟𝑖
11-Jan-23 389.21 5.3
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 15000 𝑘𝑊ℎ 12-Jan-23 570.55 7.77
13-Jan-23 540.56 7.45
Berdasarkan perhitungan diatas, 14-Jan-23 580.29 8.1
secara teoritis daya yang diharapkan 15-Jan-23 301.59 4.09
yaitu 15.000 kWh, sedangkan daya actual 16-Jan-23 381.64 5.3
yang dihasilkan yaitu 12.464,19 kWh,
17-Jan-23 520.97 7.06
maka besarnya prosentase daya yang
18-Jan-23 498.55 6.75
tercapai yakni :
19-Jan-23 506.01 6.98
𝑃𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 20-Jan-23 455.71 6.28
𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 100%
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 21-Jan-23 542.34 7.61

12.464,19 22-Jan-23 488.40 6.65


𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 100%
15000 23-Jan-23 587.62 8.29
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 83.09 24-Jan-23 552.11 7.88
25-Jan-23 403.07 5.64
26-Jan-23 205.75 2.82
Dengan berdasarkan perhitungan di 27-Jan-23 349.79 4.84
atas, secara teoritis daya yang diharapkan 28-Jan-23 199.31 2.74
yaitu 15.000 kWh, sedangkan daya actual 29-Jan-23 522.43 7.36
yang dihasilkan yaitu 12.464,19 kWh, 30-Jan-23 460.81 6.34
maka besarnya prosentase daya yang 31-Jan-23 259.90 3.56
tercapai yaitu :
𝑃𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 Tertinggi 601.34
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 100%
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 Terendah 199.31

9581,12 Rata² 465.72


𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 100%
15000 Total Prod 14,437.21

𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 63.87 %

Produksi PLTS Muara Nusa


Tabel 4.9 Produksi PLTS Muara Nusa Dua 700,00 12
2023[19] Dua

Produksi PLTS Muara Nusa Dua Januari 2023


200,00 2

Irradiation
Tanggal Prod Kwh (kwh/m2)
-300,00 Prod Kwh -8
1-Jan-23 472.09 6.52
2-Jan-23 357.35 4.8 Irradiation (kwh/m2)
3-Jan-23 481.88 6.47
4-Jan-23 567.72 7.67 Gambar 4.10 Grafik produksi bulan Januari 2021[19]
5-Jan-23 553.19 7.46 Pada data produksi di atas dapat
6-Jan-23 471.27 6.44
disimpulkan rata-rata produksi pada

17
bulan Januari 2023 yaitu 465.72 kWh dan Rata-rata daya
total Produksi 14,437.21 kWh. Bila kita = 1246.19 + 9581.12 + 1447.21
memperhatikan data BMKG bulan 3
Januari ada lampiran kita dapat Rata-rata daya = 12160,84 kWh
mengetahui penyebab dari produksi
terendah adalah pada tanggal 28 Januari
disebabkan lamanya penyinaran
matahari yang sebentar, sedangkan pada
Maka dari itu besarnya prosentase daya
tanggal 8 Januari PLTS Muara Nusa Dua
yang tercapai yaitu:
menghasilkan produksi paling tinggi
disebabkan oleh penyinaran matahari
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
yang lama. PLTS Terapung Muara Nusa 𝑃𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
dua yang terpasang memiliki daya sebesar = 𝑥 100%
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠
100 kWh dan peak sun hours di daerah 𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
Denpasar yaitu selama 5 jam maka dapat 12160,84
hitung besarnya daya teoritis per bulan = 𝑥 100%
15000
yang dihasilkan yaitu : 𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
= 81.07 %
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 𝑃𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 𝑥 𝑃𝑆𝐻 𝑥 31 ℎ𝑎𝑟𝑖
Dengan berdasarkan data diatas dapat
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 100 𝑘𝑊ℎ 𝑥 5 𝑗𝑎𝑚 𝑥 31 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 = 15500 𝑘𝑊ℎ
dilihat bahwa daya output yang
dihasilkan dari PLTS Terapung Muara
Dengan berdasarkan perhitungan Nusa Dua paling tinggi pada bulan januari
diatas, secara teoritis daya yang 2023 yaitu sebesar 14,437.21 kWh
diharapkan yaitu 15.500 kWh, sedangkan dengan rata-rata daya yang dihasilkan
daya actual yang dihasilkan yaitu tiap bulannya yaitu 12160,84 kWh.
14,437.21 kWh, maka besarnya Adanya perbedaan daya yang dihasilkan
prosentase daya yang tercapai yaitu: setiap bulannya dipengaruhi dari
intensitas radiasi matahari yang dapat
𝑃𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 diterima oleh modul surya PV. Apabila
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 𝑥 100%
𝑃𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 cuaca cerah maka radiasi yang diterima
modul surya PV lebih besar sehingga
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
14437,21 daya ouput PLTS tinggi. Namun apabila
= 𝑥 100% cuaca mendung atau hujan dan intensitas
15500
sinar matahari rendah maka radiasi yang
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙 = 93.14 % diterima modul surya PV lebih kecil
sehingga daya output PLTS rendah.
Selain intensitas sinar matahari,
Berdasarkan perhitungan diatas, kita perawatan PLTS juga perlu diperhatikan
akan mengunakan sample daya mulai agar modul surya PV dapat bekerja
dari bulan november 2022 sampai bulan secara maksimal. Selain itu daya yang
Januari 2023 untuk mendapatkan data dihasilkan dari PLTS Terapung Muara
daya rata-rata dan hasil produksi Nusa Dua tersebut bila dirata-ratakan
tahunan. Daya rata-rata ( November 22 – mendekati target yang direncanakan
Januari 23) yaitu sebesar 80%. Berdasarkan
perhitungan dan data yang diambil maka
secara teknis dapat disimpulkan bahwa
PLTS Terapung Waduk Muara Nusa Dua
Rata-rata daya PLN Indonesia Power Bali PGU layak
= November+Desember+Januari
3
untuk beroperasi.

18
Analisa Ekonomis diserahkan kepada anak perusahaan PLN
Analisis Ekonomis dalam penelitian Indonesia Power yaitu PT. Cogindo
ini yaitu dengan menganalisis dari segi sehingga PLN Indonesia Power tidak
biaya investasi yang dikeluarkan untuk mengeluarkan biaya lebih karena sudah
pemasangan dan pengoprasian dari PLTS masuk kedalam kontrak General antara
terapung Muara Nusa Dua PLN Indonesia PLN Indonesia Power dan PT. Cogindo.
Power Bali Power Generation Unit. Berdasarkan simulasi bisnis total
Pemasangan awal PLTS terapung ini biaya yang modal investasi yaitu sebesar
menggunakan investasi dana PLN Rp.3.100.000.000,00 . Memakai rata-rata
Indonesia Power. Dalam hal ini biaya produksi bulanan PLTS sebesar
yang dibayarkan oleh PLN Distribusi tiap 12.160,84 kWh dan harga jual ke PLN
bulan dikalikan dengan kapasitas sebesar 1.620.00/kWh maka perhitungan
produksi PLTS tiap bulan dikalikan BEP sebagai berikut :
dengan harga jual ke PLN Distribusi
sebesar Rp.1.620,00/ kWh kemudian 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
dibandingkan dengan modal awal 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝐾𝑤ℎ 𝑥 12
investasi, maka akan didapatkan lamanya 3.100.000.000,00
waktu yang dibutuhkan untuk 𝐵𝐸𝑃 =
12.160,84 𝑥 1.620 𝑥 12
mengembalikan dana investasi tersebut,
yang selanjutnya disebut Break Event 𝐵𝐸𝑃 = 13,1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
Point (BEP), data tersebut dihitung satu
tahun terakhir. Pada perhitungan diatas maka, BEP
atau lama yang dibutuhkan untuk
a. Simulasi Perhitungan Bisnis mengembalikan dana investasi sebesar
PLN Indonesia Power Bali Power Rp. 3.100.000.000 yaitu 13,1 tahun.
Genarition Unit telah melakukan Secara aktual power PLTS Terapung
simulasi bisnis sebagai berikut : Muara Nusa Dua berdasarkan simulasi
sudah mendekati target yang
Luas PV 3500 m2
direncanakan yaitu 80 % dari target.hasil
Estimesi Prod dari PVSyt tersebut maka PLTS Rooftop PT
3 bulan (Nov 22-23 jan 2023 36.482,52 kWh Indonesia Power Bali Power Generation
Rata-rata bulanan 12.160,84 kWh
Tahunan 145.930,08 kWh
Unit baik secara teknis maupun secara
15 Tahun 2.188.951,20 kWh ekonomis dan layak untuk dioperasika.
Investasi Rp.
3.100.000.000,00
Kapasitas 100,00 kWh KESIMPULAM DAN SARAN
Harga Rp.
31.000.000,00/kWh
Berdasarkan penelitian dan hasil
Dengan bersdasarkan dari simulasi analisa yang telah dilakukan pada bab
perhitungan bisnis di atas dnegan luas PV sebelumnya, diperoleh beberapa
3500 m2 karena investasi modal awal kesimpulan, yakni, Sistem PLTS
didapat dari PLN Indonesia Power terapung Mara Nusa Dua terinterkoneksi
sehingga PLN Indonesia Power tidak dengan jaringan 380 V PLN dan
perlu membayar harga sewa bulanan. memprioritaskan jaringan terdekat
Hal tersebut menjadikan PLN Indonesia dengan PLTS, Kontribusi PLTS
Power dapat fokus dalam pengembalian Rooftop PT Indonesia Power Bali PGU
modal awal yang sudah dikeluarkan berpotensi menghasilkan yaitu sebesar
untuk proyek PLTS terapung Waduk 145.930,08 kWh dalam satu tahun, PLTS
Muara Nusa Dua. Untuk Pemeliharaan Terapung Muara Nusa Dua tersebut
ataupun penggantian komponen pada dirata-ratakan mendekati target yang
PLTS terapung Muara Nusa Dua sudah direncanakan yaitu sebesar 80%

19
produksi, Modal awal PLTS Muara Nusa [5] F. Duja, “PERANCANGAN
Dua sebesar 3.1 M dan BEP dari PLTS PEMBANGKIT LISTRIK
Rooftop PT Indonesia Power Bali PGU TENAGA SURYA DI PULAU
yaitu 13.1 tahun, PLTS Rooftop PT. SAUGI,” 2012.
Indonesia Power Bali PGU layak [6] Solarion,2022.”Operation &
beroperasi berdasarkan analisis tekmis Maintenance Producere. Floating
dan secara ekonomis. PV Waduk Muara Nusa Dua
Adapun dalam penlitina terdapat 100kWp”
saran adalah hasil hasil analisis [7] I. N. Setiawan and I. W. Sukerayasa,
kelayakan PLTS terapung Muara Nusa “Perancangan Plts Atap on Grid
Dua PLN Indonesia Power Bali Power System Pada Kantor Badan
Generation Unit maka diharapkan Perencanaan,” vol. 8, no. 4, pp. 200–
pemasangan PLTS PLN Indonesia Power 209, 2021.
dapat terus dikembangkan dan
dipertahankan performance-nya. [8] P. S. Ningsih, “Pengukuran
Pengembangan PLTS ini juga Tegangan, Arus, Daya pada
diharapkan dapat mendorong maju nya Prototype PLTS Berbasis
objek wisata di Bali melalui penyediaan Mikrokontroller Arduin Uno,”
listrik yang handal. Pengembangan PLTS SainETIn, vol. 5, no. 1, pp. 8–16,
diharapkan dapat diterapkan diseluruh 26020, doi:
Unit Pembangkit PLN Indonesia Power 10.31849/sainetin.v5i1.4370.
untuk meningkatkan pengembangan [9] A. B. Prasetio, “Analisa
energi baruterbarukan (EBT) di seluruh Perbandingan Daya Output Plts
Indonesia. Menggunakan Pantulan Cahaya
Kaca Cermin Dan Cahaya Matahari
DAFTAR PUSTAKA Langsung,” Medan Univ.
[1] R. Rafli, J. Ilham, and S. Salim, Muhammadiyah Sumatera Utara,
“Perencanaan dan Studi Kelayakan no. November 2017, pp. 1–11, 2019.
PLTS Rooftop pada Gedung [10] I. M. A. Nugraha, F. Luthfiani, G.
Fakultas Teknik UNG,” Jambura J. Sotyaramadhani, M. A. Idrus, K.
Electr. Electron.Eng., vol. 4, no. 1, Tambunan, and M. Samusamu,
pp. 8–15, 2022, doi: “Pendampingan Teknis
10.37905/jjeee.v4i1.10790. Pemasangan dan Perawatan
[2] F. Teknik, D. A. N. Informatika, J. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
T. Elektro, and U. P. Nasional, di Desa Tablolong Nusa Tenggara
“PROPOSAL TUGAS AKHIR Timur,” Rengganis J. Pengabdi.
ANALISIS SISTEM HOUSE Masy., vol. 1, no. 2, pp. 97–107,
LOAD DALAM MENUNJANG,” 2021, doi:
2021. 10.29303/rengganis.v1i2.89.
[3] I. W. S. Yasa, G. Nur, and M. Asna, [11] M. Hariansyah, “Perencanaan
“Analisis Sistem House Load Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Dalam Menunjang Kehandalan Pada Rumah,” J. sains dan Teknol.
Penyaluran Listrik di PLTDG elektro, vol. 2, no. December, pp.
Pesanggaran,” J. Ilm. Telsinas 4–8, 2017.
Elektro, Sipil dan Tek. Inf., vol. 4, [12] I. Made et al., “Rengganis Jurnal
no. 2, pp. 110–119, 2022,99999doi: Pengabdian Masyarakat
10.38043/telsinas.v4i2.3335. Pendampingan teknis pemasangan
[4] “Proposal Tugas Akhir_Guntara dan perawatan pembangkit listrik
Nur_REV FINAL”. tenaga surya di Desa Tablolong

20
Nusa Tenggara Timur,” Rengganis [21] Juen BB, Suriana IW, Sukadana
J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 2, IW, Yasa IWS. Perancangan
p. 97,2021, [Online]. Available: Sistem Pembangkit Listrik Tenaga
https://mathjournal.unram.ac.id/in Hybrid Antara PLN dan PLTS.
dex.php/Rengganis/index TELSINAS [Internet].
[13] M. Syukri, “Perencanaan 2021Sep.28 [ cited
Pembangkit Listrik Tenaga Surya 2023Aug23];3(2);41-5. Available
(PLTS) Terpadu Menggunakan from :
Software PVSYST Pada Komplek https://journal.undiknas.ac.id/i
Perumahan di Banda Aceh,” J. ndex.php/teknik/article/view/3
Rekayasa Elektr., vol. 9, no. 2, pp. 18
77–80, 2010.
[14] M. T. Darno, Yahonnes M.
Simanjutak, “Studi Perencanaan
Modul Praktikum Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (Plts),” J.
Untan, vol. 1, no. 1,
p. 1, 2017.
[15] A. Kusumawardani and M. I.
Alamsyah, “Analisis Perhitungan
Bep (Break Even Point) Dan
Margin of Safety Dalam
Penentuan Harga Jual Pada Usaha
Kecil Menengah,” J. Ilmu Keuang.
dan Perbank., vol. 9, no. 2, pp.
117–A
[16] 130, 2020, doi:
10.34010/jika.v9i2.2911.
[17] Solarion,2022.”As Built Drawing
Sec-027 PLTS Terapung Muara
Tukad Badung Bali”
[18] P. Kebersihan, M. Surya, T.
Unjuk, and K. Plts, “nnnnnn nnnnn
nnnnnn nnnnn,” vol. 2, no. 3, pp.
49–54, 2015.
[19] M. S. Boedoyo,
“Potens66/6666666669i Dan
Peranan Plts Sebagai Energi
Alternatif Masa Depan Di
Indonesia,” J. Sains dan Teknol.
Indones., vol. 14, no. 2, pp. 146–
152, 2013, doi:
10.29122/jsti.v14i2.919.
[20] PT.Indonesia Power,2023.”Data
Produksi PLTS Terapung Muara
Nusa Dua 100kWp”

21

Anda mungkin juga menyukai