(PLTMH)
Riza Fauhan (2002840)
Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Pendidikan Indonesia
afrazhafirah@upi.edu
Abstrak— Dalam upaya pengembangan sistem kelistrikan di Indonesia diperlukan sumber energi baru
terbarukan yang hemat biaya, efisien serta mudah perawatannya. Salah satu sumber energi yang
dikembangkan yaitu Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH). Ditinjau dari segi keramahan lingkungan
Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) merupakan pembangkit yang ramah lingkungan karena
sumber energi yang digunakan oleh Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) yaitu aliran air
yang menggerakkan kincir. Ditinjau dari cara kerja dan sumber energinya dapat dipastikan bahwa
Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) tidak menimbulkan pencemaran. Hal tersebut, tentu berbeda
dengan pembangkit listrik lainnya yang ada diIndonesia.
Abstract— In an effort to develop an electricity system in Indonesia, new renewable energy sources are needed that
are cost-effective, efficient and easy to maintain. One of the energy sources developed is the Micro Hydro Power
Plant (PLTMH).
Keywords—PLTMH, dam, turbine, generator.
C. Komponen-Komponen PLTA
Ada beberapa komponen-komponen penting
yang terdapat pada PLTA, diantaranya yaitu:
a. Bendungan
Salah satu komponen PLTA yang
paling utama adalah bendungan berfungsi
untuk menaikkan permukaan air sungai
untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain
berfungsi untuk menyimoan air,
bendungan juga dibangun dengan tujuan
untuk menyimoan energi. Tak hanya itu,
bendungan juga berperan sebagai
pengendali banjir. Gambar 2. Turbin dan Generator
c. Generator
Generator dihubungkan dengan turbin
melalui gigi-gigi putar sehingga ketika
baling-baling turbin berputar maka
generator juga ikut berputar. Generator
selanjutnya merubah energi mekanik dari
turbin menjadi energi kinetic. Generator
di PLTA bekerja seperti halnya generator
Gambar 1. Bendungan
pembangkit lainnya. Generator
b. Turbin
memanfaatkan perputaran turbin untuk
Gaya jatuh air yang mendorong sudu-
memutar kumparan magnet di dalam
sudu turbin menyebabkan turbin berputar.
generator, sehingga terjadi pergerakan
Turbin air kebanyakan seperti kincir
electron yang membangkitkan timbulnya
angin, dengan menggantikan fungsi
arus listrik AC.
dorong angin untuk memutar baling-
d. Jalur Transmisi
balling digantikan air untuk memutar
Berfungsi untuk menyalurkan energi
turbin. Selanjutnya turbin merubah energi
listrik dari PLTA menuju rumah-rumah,
kinetik yang disebabkan gaya jatuh ait
pusat industri, dan tempat-tempat lain
menjadi mekanik.perputaran turbin ini
yang membutuhkan energi listrik. Namun
dihubungkan ke generator.
listrik tersebut harus diturunkan
Turbin merupakan peralatan yang
tegangannya oleh alat transformator step
tersusun dan terdiri dari beberapa
down sebelum digunakan untuk berbagai konversi energi primer menjadi energi
keperluan. mekanik menimbulkan produk sampingan
berupa limbah dan kebisingan yang perlu
dikendalikan agar tidak menimbulkan
masalah lingkungan. Proses pembangkitan
tenaga listrik adalah proses konversi energi
primer (bahan bakar atau potensi tenaga air)
menjadi tenaga mekanik sebagai penggerak
generator listrik dan selanjutnya generator
listrik menghasilkan tenaga listrik.
Dalam PLTA, potensi tenaga air
dikonversikan menjadi tenaga listrik. Mula-
mula potensi tenaga air dikonversikan
Gambar 3. Jalur Transmisi menjadi tenaga mekanik dalam turbin air.
Kemudian turbin air memutar generator yang
D. Cara Kerja PLTA membangkitkan tenaga listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
bekerja dengan cara mengubah energi
potensial (dari dam atau air terjun) menjadi
energi mekanik (dengan bantuan turbin air)
dan dari energi mekanik menjadi energi
listrik (dengan bantuan generator). PLTA
adalah pembangkit listrik yang
mengandalkan energi potensial dan kinetik
dari air untuk menghasilkan energi listrik.
Energi listrik yang dibangkitkan dari ini biasa
disebut sebagai hidroelektrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik
jenis ini adalah generator yang dihubungkan
ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik
dari air. Namun, secara luas, PLTA tidak Gambar 4. Skema Cara Kerja PLTA
hanya terbatas pada air dari sebuah waduk
atau air terjun, tetapi juga meliputi E. Klasifikasi PLTA
pembangkit listrik yang menggunakan tenaga 1. Klasifikasi PLTA Berdasarkan Daya dan
air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Head
Pembangkit tenaga listrik yang banyak PLTA dapat di klasifikasikan
dilakukan dengan cara memutar generator berdasarkan daya yang dihasilkan, PLTA
sinkron sehingga didapatkan tenaga listrik dapat diimplementasikan baik untuk
arus bolak-balik tiga fase, tenaga mekanik kegunaan industri atau hanya kegunaan
yang dipakai memutar generator listrik sebagai pembangkit kecil.
didapat dari mesin penggerak generator
listrik atau biasa disebut penggerak mula Tabel 1. Klasifikasi PLTA Berdasarkan Kapasitas
(prime over). Mesin penggerak generator Pembangkitan
listrik yang banyak digunakan adalah mesin
diesel, turbin uap, turbin air, dan turbin gas. Kapasitas
No Nama
Mesin penggerak generator melakukan Pembangkitan
konversi tenaga primer menjadi tenaga
mekanik penggerak generator. Proses 1 PLTA <0,5 KW
Picohydro
PLTA
2 0,5 – 100 KW
Microhydro
PLTA
3 100 – 1000 KW
Minihydro
PLTA Skala
4 1 – 10 MW Gambar 5. PLTA Run of River
Kecil
b. PLTA Reservoir
PLTA Skala
5 >10 MW PLTA Reservoir (Waduk) merupakan
Besar
jenis pembangkit listrik tenaga air
Tabel 2. Klasifikasi PLTA Berdasarkan Ketinggian yang memanfaatkan bendungan atau
Head waduk untuk meningkatkan
ketinggian air sehingga akan
No Nama Ketinggian meningkatkan energi potensial yang
dihasilkan oleh air itu sendiri.
1 Head Rendah 2 – 30 meter
Head
2 30 – 100 meter
Menengah