Persampahan
Kecamatan Gunung Anyar Kota Surabaya Tahun
2017-2027
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia dengan aktivitas penduduk yang tinggi tentunya mempunyai masalah dalam hal
persampahan . Misalnya jika diambil sampling kawasan Surabaya bagian timur dengan
tingkat kepadatan penduduk dan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dari kawasan
Surabaya yang lain berdasarkan survey tahun 2015 menyatakan bahwa laju timbulan
sampah rumah tangga rata-rata 0,33 kg/kapita/hari (Dhokikah et al., 2015).
Kecamatan Gunung Anyar memiliki empat kecamatan dengan pelayanan
persampahan yaitu TPS sebanyak dua unit yang terletak pada Kelurahan Gunung Anyar dan
Kelurahan Gunung Anyar Tambak. Karena kondisi yang tidak ideal diperlukan perencaanaan
pengelolaan sampah melalui tugas DED Pengelolaan Sampah untuk Kecamatan Gunung
Anyar tahun 2017 hingga 2027 sehingga nantinya sampah yang ada dapat terkelola dengan
baik, guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan
sampah sebagai sumber daya yang mampu menunjang kehidupan masyarakatnya.
Maksud dan Tujuan dari DED pengelolaan sampah Kecamatan Gunung Anyar ini
adalah sebagai berikut :
2. Menentukan pewadahan sampah dengan pola komunal dan tempat sampah sejenis
rumah tangga di Kecamatan Gunung Anyar .
4. Merencanakan pengangkutan dengan metode HCS dan SCS (dump truck atau
compactor).
5. Menentukan perencanaan TPA, sampai tahap TPST dengan lokasi TPA pada TPA
Benowo Surabaya.
3. Timbulan sampah per penduduk ditentukan 0,3 kg/orang.hari dan komposisi sampah
10 macam.
4. Standar pelayanan sampah mengikuti peraturan yang berlaku, sampah yang dilayani
meliputi sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga dengan kawasan
non rumah tangga 3 macam yaitu fasilitas pendidikan, perkantoran, dan penginapan
atau hotel.
5. Perencanaan pewadahan hanya bagi tempat sampah komunal dan tempat sampah
sejenis sampah rumah tangga.
6. Detail perencanaan pengumpulan minimal 1 kelurahan.
7. Perencanaan TPS, TPS 3R, dan TPST, minimal skenario penanganan sampah 3
macam.
8. Perencanaan pengangkutan disarankan mencakup HCS dan SCS (dump truck atau
compactor).
9. Pengolahan termal hanya direncanakan sampai dengan potensi pengolahan termal
(energy recovery) beserta perhitungan mass balancenya.
10. Perencanaan TPA hanya sampai tahap pengolahan sampah di TPST dengan lokasi
TPA pada TPA Benowo Kota Surabaya.
11. Dilengkapi dengan BOQ dan RAB yang didasarkan pada Gambar Desain.