BAB II
SALAM
- 25 -
Akad Jual Beli Salam
- 26 -
Akad Jual Beli Salam
- 27 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 1
DEFINISI
a. Jual-beli Salam
adalah jual-beli antara Nasabah sebagai penjual
(muslam fiihi) dengan Bank selaku pembeli
(muslim) atas barang yang akan dibuat/disediakan
oleh Nasabah sesuai dengan spesifikasi dan sifat-
sifatnya yang dinyatakan secara tertulis dan
dilampirkan pada dan karenanya menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian ini, dengan harga yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak dan akan dibayar lebih
dahulu oleh Bank, sedangkan penyerahan
barangnya baru akan dilakukan pada waktu yang
akan datang yang juga disepakati oleh kedua belah
pihak.
b. Salam Paralel
adalah bila barang yang semula telah dibeli dari
Nasabah selaku penjual, oleh Bank selaku penjual
(Muslam Ilaih), barang tersebut dijual lagi kepada
pembeli baru (Muslim) yang bertindak sebagai
pembeli baru atas barang tersebut.
c. Pembeli (Muslim)
adalah Bank sebagai Pembeli yang melakukan
pembelian atas penawaran barang yang diajukan
oleh Nasabah sebagai Penjual (Muslam Ilaih).
d. Penjual (Muslam Ilaih)
adalah Nasabah selaku Penjual yang bertanggung
jawab untuk menyediakan barang yang ditawarkan
dan dibeli oleh Bank.
e. Barang (Muslam Fih)
adalah barang yang dihalalkan berdasar syariah,
baik zat maupun cara perolehannya, yang dibuat
(diproduksi) sendiri oleh Nasabah untuk dijual
kepada Bank dengan modal yang berasal dari Bank.
Dalam pengertian jual-beli salam, penyerahan
barang oleh Nasabah selaku Penjual kepada Bank
atau wakil Bank yang ditunjuknya selaku pembeli
merupakan pelunasan atau pemenuhan prestasi
oleh Nasabah atas kewajibannya terhadap Bank,
- 28 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 2
POKOK PERJANJIAN
- 29 -
Akad Jual Beli Salam
- 30 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 5
REALISASI PERJANJIAN
Dengan tetap memperhatikan dan menaati ketentuan-
ketentuan pembatasan penyediaan fasilitas jual-beli
salam yang ditetapkan oleh yang berwenang, Bank
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
- 31 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 6
JANGKA WAKTU PEMENUHAN PRESTASI NASABAH
1. Penyerahan barang yang dilakukan oleh
Nasabah kepada dan diterima oleh Bank atau pihak
lain yang ditunjuknya pada tanggal yang ditetapkan
dalam Perjanjian ini merupakan bukti pelunasan
atas seluruh kewajiban Nasabah kepada Bank.
2. Bila tanggal saat penyerahan barang tidak
jatuh pada hari kerja Bank, maka Nasabah berjanji
dan dengan ini mengikatkan diri untuk
menyerahkan barang kepada Bank atau pihak lain
yang ditunjuknya pada hari pertama Bank bekerja
kembali.
3. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan
barang oleh Nasabah kepada Bank atau pihak lain
- 32 -
Akad Jual Beli Salam
- 33 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 7
PENGAKUAN UTANG DAN PEMBERIAN JAMINAN
1. Berkaitan dengan jual-beli salam ini, selama
Nasabah belum melaksanakan penyerahan barang
yang dibeli oleh Bank sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 Perjanjian ini, maka Nasabah mengaku
berutang kepada Bank sebesar Rp
( ) yang merupakan
harga beli Bank ditambah dengan keuntungan Bank
sebagaimana telah disepakati kedua belah pihak.
2. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri
untuk melunasi utangnya kepada Bank tersebut
pada ayat 1 pasal ini pada tanggal . bulan ..
tahun .
3. Guna menjamin ketertiban pembayaran utang
Nasabah kepada Bank tersebut pada ayat 1 pasal
ini, maka Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membuat dan
menandatangani akte pengikatan jaminan dan
menyerahkan barang jaminan kepada Bank
sebagaimana yang dilampirkan pada dan
karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
Pasal 8
BIAYA, POTONGAN DAN PAJAK-PAJAK
1. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri
untuk menanggung segala biaya yang diperlukan
berkenaan dengan pembuatan Perjanjian ini,
termasuk jasa Notaris dan jasa lainnya, sepanjang
hal itu diberitahukan Bank kepada Nasabah
sebelum ditanda-tanganinya Perjanjian ini, dan
Nasabah menyatakan persetujuannya
2. Dalam hal Nasabah cidera janji tidak melaksanakan
penyerahan barang atau tidak melakukan
pembayaran/melunasi utangnya kepada Bank,
sehingga Bank perlu menggunakan jasa Penasihat
Hukum/Kuasa untuk menagihnya, maka Nasabah
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
membayar seluruh biaya jasa Penasihat Hukum,
- 34 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 9
PERISTIWA CIDERA JANJI
Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 3 juncto Pasal
7 Perjanjian ini, Bank berhak untuk menagih
pembayaran dari Nasabah atau siapa pun juga yang
memperoleh hak darinya, atas seluruh atau sebahagian
jumlah utang Nasabah kepada Bank berdasarkan
Perjanjian ini, untuk dibayar dengan seketika dan
sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pembe-
ritahuan, surat teguran, atau surat lainnya, apabila
terjadi salah satu hal atau peristiwa ter-sebut di bawah
ini :
1. nasabah tidak melaksanakan kewajiban untuk
menyerahkan barang atau pembayaran/ pelunasan
modal salam tepat pada waktu yang diperjanjikan
sesuai dengan tanggal jatuh tempo atau jadwal
angsuran yang ditetapkan dalam Surat Sanggup
Membayar yang telah diserahkan Nasabah kepada
Bank ;
2. dokumen atau keterangan yang dimasukkan
/disuruh masukkan ke dalam dokumen yang
diserahkan Nasabah kepada Bank sebagaimana
tersebut dalam Pasal 11 palsu, tidak sah, atau tidak
benar ;
- 35 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 10
AKIBAT CIDERA JANJI
Catatan :
Mohon dipastikan dulu, apakah jaminan Nasabah untuk
melunasi utangnya akan menggunakan :
a. Surat Pengakuan Utang (Aksep) yang
dilengkapi dengan Gross Akte Hipotek, atau
b. Surat Kuasa Khusus yang diberikan Nasabah
kepada Bank untuk menjual barang jaminan ;
- 36 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 11
PENGAKUAN DAN PEMBEBASAN BANK DARI
TUNTUTAN/GUGATAN PIHAK KETIGA
Nasabah dengan ini menyatakan mengakui dengan
sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya,
bahwa :
- 37 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 12
PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN NASABAH
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri,
bahwa selama masa berlangsungnya Perjanjian ini,
kecuali setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari
Bank, Nasabah tidak akan melakukan salah satu,
sebahagian atau seluruh perbuatan-perbuatan sebagai
berikut :
- 38 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 13
RISIKO
Nasabah atas beban dan tanggung jawabnya,
berkewajiban melakukan pemeriksaan, dan karenanya
bertanggung jawab baik terhadap keadaan fisik barang
maupun sahnya bukti-bukti, surat-surat dan/atau
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kepemilikan
atau hak-hak lainnya atas barang dan barang-barang
yang yang dijaminkan, sehingga karena itu Nasabah
berjanji dan dengan ini membebaskan Bank dari segala
tuntutan atau gugatan yang datang dari pihak mana
pun dan/atau berdasar alasan apa pun.
- 39 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 14
ASURANSI
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
atas bebannya menutup asuransi berdasar syariah
terhadap seluruh barang dan jaminan yang berkaitan
dengan Perjanjian ini, pada perusahaan asuransi yang
ditunjuk oleh Bank, dan dengan serta merta menunjuk
dan menetapkan Bank sebagai pihak yang berhak
menerima pembayaran klaim atas asuransi tersebut
(bankers clause).
Pasal 15
PENGAWASAN/PEMERIKSAAN
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
memberikan izin kepada Bank atau petugas yang
ditunjuknya, guna melaksanakan pengawasan
/pemeriksaan terhadap ba-rang maupun barang
jaminan, serta pembukuan dan catatan pada setiap
saat selama ber-langsungnya Perjanjian ini, dan kepada
petugas Bank tersebut diberi hak untuk mengambil
gambar (foto), membuat fotokopi dan/atau catatan-
catatan yang dianggap perlu
Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau
penafsiran atas hal-hal yang tercantum di dalam
Surat Perjanjian ini atau terjadi perselisihan atau
sengketa dalam pelaksanaan-nya, para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mufakat telah
diupayakan namun perbedaan pendapat atau
penafsiran, perselisihan atau sengketa tidak dapat
diselesaikan oleh kedua belah pihak, maka para
pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji serta
mengikatkan diri satu ter-hadap yang lain, untuk
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase
Muamalat Indo-nesia (BAMUI) menurut prosedur
- 40 -
Akad Jual Beli Salam
Pasal 17
DOMISILI DAN PEMBERITAHUAN
1. Alamat para pihak sebagaimana yang tercantum
pada kalimat-kalimat awal Surat Perjanjian ini
merupakan alamat tetap dan tidak berubah bagi
masing-masing pihak yang bersangkutan, dan ke
alamat-alamat itu pula secara sah segala surat-
menyurat atau komunikasi di antara kedua pihak
akan dilakukan.
2. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi
perubahan alamat, maka pihak yang berubah
alamatnya tersebut wajib memberitahukan kepada
pihak lainnya dengan surat tercatat atau surat
tertulis yang disertai tanda bukti penerimaan,
alamat barunya.
3. Selama tidak ada perubahan alamat sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 pasal ini, maka surat-
menyurat atau komunikasi yang dilakukan ke
alamat yang tercantum pada awal Surat Perjanjian
dianggap sah menurut hukum.
Pasal 18
PENUTUP
1. Sebelum Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh
Nasabah, Nasabah mengakui dengan sebenarnya,
dan tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa
Nasabah telah membaca dengan cermat atau
dibacakan kepadanya seluruh isi Perjanjian ini
berikut semua surat dan/atau dokumen yang
menjadi lampiran Surat Perjanjian ini, sehingga oleh
karena itu Nasabah memahami sepenuhnya segala
- 41 -
Akad Jual Beli Salam
- 42 -
Akad Jual Beli Salam
- 43 -
Akad Jual Beli Salam
- 44 -
Akad Jual Beli Salam
- 45 -