Anda di halaman 1dari 21

Akad Jual Beli Salam

BAB II
SALAM

AKAD JUAL BELI SALAM


No.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan


supaya mereka menyembah-Ku
(QS. Adz-Dzaariyaat: 56)

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan


kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.
(QS. Al-Maa-idah: 2)

Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada


takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Maaidah: 8)

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab


kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu

- 25 -
Akad Jual Beli Salam

mengadili antara manusia dng apa yang telah Allah


wahyukan kepadamu
(QS An-Nisaa: 105)

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara


mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
(QS Al-Maaidah: 49)

"Dan Allah SWT telah menghalalkan jual-beli dan


mengharamkan riba"
(QS. Al-Baqarah: 275).

"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan


harta sesama kamu dengan jalan bathil, kecuali melalui
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di
antara kamu"
(QS. An-Nisaa': 29).

- 26 -
Akad Jual Beli Salam

PERJANJIAN JUAL-BELI SALAM ini dibuat dan


ditandatangani pada hari ini, ..., tanggal
bulan . tahun .. oleh dan antara
pihak-pihak :
1. Nama :
.. ; dalam
hal yang diuraikan di bawah ini bertindak dalam
kedudukannya selaku
. dari, dan
karenanya berdasarkan ..
, bertindak untuk dan atas
nama serta mewakili PT. BANK SYARIAH beralamat
di . .
.
.. Untuk selanjutnya
disebut : PIHAK PERTAMA, BANK atau disebut juga
PEMBELI.
2. Nama :.;
dalam hal yang diuraikan di bawah ini bertindak
untuk diri sendiri / dalam kedu-dukannya selaku
.... dari, dan
karenanya berdasarkan
....
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
.................................................,
beralamat
di...................................................................
........ Untuk selanjutnya disebut : PIHAK
KEDUA, PENJUAL, atau disebut juga NASABAH.

Para pihak terlebih dahulu menerangkan, bahwa :


Nasabah telah mengajukan penawaran kepada Bank
untuk menjual barang yang akan di-buat/disediakan
dan dijualnya kepada Bank dan Bank menyetujui untuk
membeli barang yang ditawarkan Nasabah tersebut
dengan harga yang disepakati bersama dan dibayar
lebih dahulu oleh Bank, dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :

- 27 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 1
DEFINISI
a. Jual-beli Salam
adalah jual-beli antara Nasabah sebagai penjual
(muslam fiihi) dengan Bank selaku pembeli
(muslim) atas barang yang akan dibuat/disediakan
oleh Nasabah sesuai dengan spesifikasi dan sifat-
sifatnya yang dinyatakan secara tertulis dan
dilampirkan pada dan karenanya menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian ini, dengan harga yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak dan akan dibayar lebih
dahulu oleh Bank, sedangkan penyerahan
barangnya baru akan dilakukan pada waktu yang
akan datang yang juga disepakati oleh kedua belah
pihak.
b. Salam Paralel
adalah bila barang yang semula telah dibeli dari
Nasabah selaku penjual, oleh Bank selaku penjual
(Muslam Ilaih), barang tersebut dijual lagi kepada
pembeli baru (Muslim) yang bertindak sebagai
pembeli baru atas barang tersebut.
c. Pembeli (Muslim)
adalah Bank sebagai Pembeli yang melakukan
pembelian atas penawaran barang yang diajukan
oleh Nasabah sebagai Penjual (Muslam Ilaih).
d. Penjual (Muslam Ilaih)
adalah Nasabah selaku Penjual yang bertanggung
jawab untuk menyediakan barang yang ditawarkan
dan dibeli oleh Bank.
e. Barang (Muslam Fih)
adalah barang yang dihalalkan berdasar syariah,
baik zat maupun cara perolehannya, yang dibuat
(diproduksi) sendiri oleh Nasabah untuk dijual
kepada Bank dengan modal yang berasal dari Bank.
Dalam pengertian jual-beli salam, penyerahan
barang oleh Nasabah selaku Penjual kepada Bank
atau wakil Bank yang ditunjuknya selaku pembeli
merupakan pelunasan atau pemenuhan prestasi
oleh Nasabah atas kewajibannya terhadap Bank,

- 28 -
Akad Jual Beli Salam

sehingga apabila terjadi risiko atas barang sebelum


diserahkan oleh Nasabah kepada Bank atau pihak
lain yang ditunjuknya, beban risiko ditanggung
sepenuhnya oleh Nasabah.
f. Harga beli
adalah harga pembelian barang oleh Bank selaku
pembeli dari Nasabah selaku penjual yang
disepakati kedua belah pihak sebagaimana
dinyatakan dalam Perjanjian ini.
g. Harga jual
adalah harga penjualan barang dari Bank kepada
pihak ketiga yang ditetapkan Bank dalam perjanjian
jual-beli salam paralel.
h. Dokumen Jaminan
adalah segala macam dan bentuk surat bukti
tentang kepemilikan atau hak-hak lainnya atas
barang yang dijadikan jaminan bagi terlaksananya
kewajiban Nasabah terhadap Bank berdasarkan
Perjanjian ini.
i. Hari Kerja Bank
adalah Hari Kerja Bank Indonesia.
j. Modal Salam
adalah sejumlah uang yang diserahkan oleh Bank
kepada dan diterima oleh Nasabah sebagai
pembayaran harga beli salam yang telah disepakati
Bank dan Nasabah, sesuai dengan yang
diperjanjikan dalam perjanjian ini.
k. Cidera Janji
adalah peristiwa atau peristiwa-peristiwa
sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 9 Surat
Perjanjian ini, yang menyebabkan Bank dapat
menghentikan seluruh atau sebahagian
pembayaran harga, dan menagih Nasabah untuk
membayar dengan seketika dan sekaligus jumlah
kewajibannya kepada Bank sebelum jangka waktu
yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini berakhir.

Pasal 2
POKOK PERJANJIAN

- 29 -
Akad Jual Beli Salam

1. Pihak pertama atau Bank berjanji dan


dengan ini mengikatkan diri untuk membeli dan
menerima penyerahan barang sebagaimana Pihak
Kedua atau Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membuat (memproduksi)
serta menjual dan menyerahkan barang tersebut
yang sebelumnya telah ditawarkan oleh Pihak
Kedua atau Nasabah kepada Pihak Pertama atau
Bank secara tertulis sebagaimana yang dilampirkan
pada dan karenanya menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini dengan
harga sebesar Rp .. (.
..).

2. Harga beli sebagaimana tersebut pada ayat


1 pasal ini merupakan harga bersih untuk saat ini
dan seterusnya tidak berubah karena sebab apa
pun, termasuk dan tidak terbatas bila terjadi
perubahan moneter. Biaya-biaya yang timbul
sehubungan dengan pembuatan perjanjian jual-beli
ini, seperti biaya notaris, meterai dan lain-lain telah
disepakati oleh kedua belah pihak menjadi beban
sepenuhnya Pihak Kedua atau Nasabah.

3. Pihak Pertama atau Bank berjanji dan


dengan ini mengikatkan diri untuk membayar tunai
seluruh harga beli tersebut pada ayat 1 pasal ini,
segera setelah Surat Perjanjian ini ditandatangani
oleh kedua belah pihak, dan Pihak Kedua atau
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri
untuk mendahulukan penggunaan uang
pembayaran yang diterima dari Pihak Pertama atau
Bank tersebut untuk membuat (memproduksi)
barang yang ditawarkan kepada dan telah dibeli
oleh Pihak Pertama atau Bank.
Pasal 3
PENYERAHAN BARANG
Pihak Kedua atau Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk menyerahkan barang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini
kepada Pihak Pertama atau Bank, atau pihak lain yang

- 30 -
Akad Jual Beli Salam

ditunjuknya di Kantor Bank, atau di tempat lain yang


ditunjuk Bank selambat-lambatnya dalam jangka waktu
.. () bulan terhitung sejak
penandatanganan Surat Perjanjian ini, atau pada
tanggal .... bulan ..... tahun
Pasal 4
PENJUALAN KEMBALI BARANG OLEH BANK
1. Bank sebagai pemilik barang dapat menjual
kembali barang kepada pihak ketiga, baik langsung
maupun melalui Nasabah, baik sesudah atau pun
sebelum barang diserahkan kepada dan diterima
oleh Bank.

2. Apabila Bank sebagai pemilik barang hendak


menjual kembali barang salam kepada pihak ketiga
melalui Nasabah, maka Bank akan memberikan
kuasa tertulis kepada Nasabah guna bertindak
untuk, atas nama serta mewakili Bank menjual
barang tersebut berdasarkan ketentuan dan syarat-
syarat yang ditetapkan tersendiri dalam perjanjian
antara Bank dan Nasabah, yang dilampirkan pada
dan karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

3. Seluruh hasil penjualan barang milik Bank yang


pelaksanaan penjualannya dilakukan oleh Nasabah
tersebut pada ayat 2 pasal ini, baik berupa uang
tunai maupun dalam bentuk tagihan sepenuhnya
merupakan hak Bank, yang untuk itu Nasabah
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
menyerahkan seluruh jumlah uangnya kepada Bank
pada hari . tanggal .
bulan tahun . di kantor Bank

Pasal 5
REALISASI PERJANJIAN
Dengan tetap memperhatikan dan menaati ketentuan-
ketentuan pembatasan penyediaan fasilitas jual-beli
salam yang ditetapkan oleh yang berwenang, Bank
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk

- 31 -
Akad Jual Beli Salam

melaksanakan Perjanjian ini setelah Nasabah


memenuhi seluruh persyaratan sebagai berikut :
1. Telah menyerahkan kepada Bank surat penawaran
untuk penjualan barang yang berisi rincian
spesifikasi, kualitas, kuantitas, harga beli yang
harus dibayar Bank serta saat akan dilakukannya
penyerahan atas barang yang akan dijualnya
kepada Bank.
2. Telah menyerahkan kepada Bank semua dokumen,
termasuk tetapi tidak terbatas pada dokumen-
dokumen jaminan yang berkaitan dengan perjanjian
ini.
3. Telah menandatangani Perjanjian ini dan perjanjian-
perjanjian jaminan yang diper-syaratkan.
4. Telah membayar biaya-biaya yang berkaitan
dengan pembuatan Perjanjian ini.
5. Telah menyerahkan kepada Bank Surat Pengakuan
Utang sebagai Surat Sanggup untuk membayar
lunas harga jual kepada Bank.
Atas penyerahan surat-surat tersebut dari Nasabah
kepada Bank, Bank wajib menerbitkan dan
menyerahkan kepada Nasabah tanda bukti
penerimaannya.

Pasal 6
JANGKA WAKTU PEMENUHAN PRESTASI NASABAH
1. Penyerahan barang yang dilakukan oleh
Nasabah kepada dan diterima oleh Bank atau pihak
lain yang ditunjuknya pada tanggal yang ditetapkan
dalam Perjanjian ini merupakan bukti pelunasan
atas seluruh kewajiban Nasabah kepada Bank.
2. Bila tanggal saat penyerahan barang tidak
jatuh pada hari kerja Bank, maka Nasabah berjanji
dan dengan ini mengikatkan diri untuk
menyerahkan barang kepada Bank atau pihak lain
yang ditunjuknya pada hari pertama Bank bekerja
kembali.
3. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan
barang oleh Nasabah kepada Bank atau pihak lain

- 32 -
Akad Jual Beli Salam

yang ditunjuknya, Nasabah berjanji dan dengan ini


mengikatkan diri untuk membayar penalti kepada
Bank sebesar Rp............................
( ).

- 33 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 7
PENGAKUAN UTANG DAN PEMBERIAN JAMINAN
1. Berkaitan dengan jual-beli salam ini, selama
Nasabah belum melaksanakan penyerahan barang
yang dibeli oleh Bank sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 Perjanjian ini, maka Nasabah mengaku
berutang kepada Bank sebesar Rp
( ) yang merupakan
harga beli Bank ditambah dengan keuntungan Bank
sebagaimana telah disepakati kedua belah pihak.
2. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri
untuk melunasi utangnya kepada Bank tersebut
pada ayat 1 pasal ini pada tanggal . bulan ..
tahun .
3. Guna menjamin ketertiban pembayaran utang
Nasabah kepada Bank tersebut pada ayat 1 pasal
ini, maka Nasabah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk membuat dan
menandatangani akte pengikatan jaminan dan
menyerahkan barang jaminan kepada Bank
sebagaimana yang dilampirkan pada dan
karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal 8
BIAYA, POTONGAN DAN PAJAK-PAJAK
1. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri
untuk menanggung segala biaya yang diperlukan
berkenaan dengan pembuatan Perjanjian ini,
termasuk jasa Notaris dan jasa lainnya, sepanjang
hal itu diberitahukan Bank kepada Nasabah
sebelum ditanda-tanganinya Perjanjian ini, dan
Nasabah menyatakan persetujuannya
2. Dalam hal Nasabah cidera janji tidak melaksanakan
penyerahan barang atau tidak melakukan
pembayaran/melunasi utangnya kepada Bank,
sehingga Bank perlu menggunakan jasa Penasihat
Hukum/Kuasa untuk menagihnya, maka Nasabah
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
membayar seluruh biaya jasa Penasihat Hukum,

- 34 -
Akad Jual Beli Salam

jasa penagihan, dan jasa-jasa lainnya sepanjang hal


itu dapat dibuktikan secara sah menurut hukum.
3. Setiap pembayaran/pelunasan utang sehubungan
dengan Perjanjian ini dan/atau perjanjian lain yang
terkait dengan perjanjian ini dan mengikat Bank
dan Nasabah, dilakukan oleh Nasabah kepada Bank
tanpa potongan, pungutan, bea, pajak dan/atau
biaya-biaya lainnya, kecuali jika potongan tersebut
diharuskan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri,
untuk membayar melalui Bank, setiap potongan
yang diharuskan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 9
PERISTIWA CIDERA JANJI
Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 3 juncto Pasal
7 Perjanjian ini, Bank berhak untuk menagih
pembayaran dari Nasabah atau siapa pun juga yang
memperoleh hak darinya, atas seluruh atau sebahagian
jumlah utang Nasabah kepada Bank berdasarkan
Perjanjian ini, untuk dibayar dengan seketika dan
sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pembe-
ritahuan, surat teguran, atau surat lainnya, apabila
terjadi salah satu hal atau peristiwa ter-sebut di bawah
ini :
1. nasabah tidak melaksanakan kewajiban untuk
menyerahkan barang atau pembayaran/ pelunasan
modal salam tepat pada waktu yang diperjanjikan
sesuai dengan tanggal jatuh tempo atau jadwal
angsuran yang ditetapkan dalam Surat Sanggup
Membayar yang telah diserahkan Nasabah kepada
Bank ;
2. dokumen atau keterangan yang dimasukkan
/disuruh masukkan ke dalam dokumen yang
diserahkan Nasabah kepada Bank sebagaimana
tersebut dalam Pasal 11 palsu, tidak sah, atau tidak
benar ;

- 35 -
Akad Jual Beli Salam

3. nasabah tidak memenuhi dan/atau melanggar salah


satu ketentuan atau lebih sebagai-mana ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 12
Perjanjian ini;
4. apabila berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada saat Perjanjian ini
ditandatangani atau diberlakukan pada kemudian
hari, Nasabah tidak dapat atau tidak berhak
menjadi Nasabah ;
5. nasabah dinyatakan dalam pailit, ditaruh di bawah
pengampuan, dibubarkan, insol-vensi dan/atau
likuidasi ;
6. nasabah atau pihak ketiga telah memohon
kepailitan terhadap Nasabah;
7. apabila karena sesuatu sebab, seluruh atau
sebahagian Akta Jaminan dinyatakan batal atau
dibatalkan berdasarkan Putusan Pengadilan atau
Badan Arbitase ;
8. apabila pihak yang bertindak untuk dan atas nama
serta mewakili Nasabah dalam Perjanjian ini
menjadi pemboros, pemabuk, atau dihukum
berdasarkan putusan Pengadilan yang telah
berkekuatan tetap dan pasti (in kracht van
gewijsde) karena tindak pidana yang dilakukannya,
yang diancam dengan hukuman penjara atau
kurungan selama satu tahun atau lebih.

Pasal 10
AKIBAT CIDERA JANJI
Catatan :
Mohon dipastikan dulu, apakah jaminan Nasabah untuk
melunasi utangnya akan menggunakan :
a. Surat Pengakuan Utang (Aksep) yang
dilengkapi dengan Gross Akte Hipotek, atau
b. Surat Kuasa Khusus yang diberikan Nasabah
kepada Bank untuk menjual barang jaminan ;

Penggunaan keduanya sekaligus akan dapat


menimbulkan masalah yuridis dalam pe-laksanaannya.

- 36 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 11
PENGAKUAN DAN PEMBEBASAN BANK DARI
TUNTUTAN/GUGATAN PIHAK KETIGA
Nasabah dengan ini menyatakan mengakui dengan
sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya,
bahwa :

1. Nasabah berhak dan berwenang sepenuhnya untuk


menandatangani Perjanjian ini dan semua surat
dokumen yang menjadi kelengkapannya serta
berhak pula untuk menjalan-kan usaha tersebut
dalam Perjanjian ini.
2. Nasabah menjamin, bahwa segala surat dan
dokumen serta akta yang Nasabah tanda-tangani
dan/atau gunakan berkaitan dengan Perjanjian ini
adalah benar, keberadaannya sah, tindakan
Nasabah tidak melanggar atau bertentangan
dengan Anggaran Dasar perusahaan.
3. Nasabah menyatakan, bahwa pada saat
penandatanganan Perjanjian ini para anggota
Direksi dan anggota Komisaris perusahaan Nasabah
telah mengetahui dan menyetujui hal-hal yang
dilakukan Nasabah berkaitan dengan Perjanjian ini.
4. Dalam hal berlum dicukupinya barang jaminan
untuk melunasi utang Nasabah kepada Bank,
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri
untuk dari waktu ke waktu se-lama utangnya belum
lunas akan menyerahkan kepada Bank, jaminan-
jaminan tam-bahan yang dinilai cukup oleh Bank.
5. Sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Na-sabah
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri
mendahulukan untuk membayar dan melunasi
kewajiban Nasabah kepada Bank dari kewajiban
lainnya.
6. Dalam hal-hak yang berkaitan dengan ayat-ayat 1,
2 dan/atau 3 pasal ini, Nasabah ber-janji dan
dengan ini mengikatkan diri untuk membebaskan
Bank dari segala tuntutan atau gugatan yang

- 37 -
Akad Jual Beli Salam

datang dari pihak mana pun dan/atau atas alasan


apa pun.

Pasal 12
PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN NASABAH
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri,
bahwa selama masa berlangsungnya Perjanjian ini,
kecuali setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari
Bank, Nasabah tidak akan melakukan salah satu,
sebahagian atau seluruh perbuatan-perbuatan sebagai
berikut :

1. melakukan akuisisi, merger, restrukturisasi


dan/atau konsolidasi perusahaan Nasabah dengan
perusahaan atau orang lain ;
2. menjual, baik sebagian atau seluruh asset
perusahaan Nasabah yang nyata-nyata akan
mempengaruhi kemampuan atau cara membayar
atau melunasi utang-utang atau sisa utang
Nasabah kepada Bank, kecuali menjual barang
dagangan yang menjadi kegiatan usaha Nasabah ;
3. membuat utang kepada pihak ketiga (pihak lain) ;
4. mengubah Anggaran Dasar, susunan pemegang
saham, Komisaris dan/atau Direksi perusahaan
Nasabah ;
5. melakukan investasi baru, baik yang berkaitan
langsung atau tidak langsung dengan tujuan
perusahaan Nasabah ;
6. memindahkan kedudukan/lokasi barang jaminan
dari kedudukan/lokasi barang itu se-mula atau
sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas
barang atau barang ja-minan yang bersangkutan
kepada pihak lain ;
7. mengajukan permohonan kepada yang berwenang
untuk menunjuk eksekutor, kurator, likuidator atau
pengawas atas sebagian atau seluruh harta
kekayaan Nasabah.

- 38 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 13
RISIKO
Nasabah atas beban dan tanggung jawabnya,
berkewajiban melakukan pemeriksaan, dan karenanya
bertanggung jawab baik terhadap keadaan fisik barang
maupun sahnya bukti-bukti, surat-surat dan/atau
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kepemilikan
atau hak-hak lainnya atas barang dan barang-barang
yang yang dijaminkan, sehingga karena itu Nasabah
berjanji dan dengan ini membebaskan Bank dari segala
tuntutan atau gugatan yang datang dari pihak mana
pun dan/atau berdasar alasan apa pun.

- 39 -
Akad Jual Beli Salam

Pasal 14
ASURANSI
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
atas bebannya menutup asuransi berdasar syariah
terhadap seluruh barang dan jaminan yang berkaitan
dengan Perjanjian ini, pada perusahaan asuransi yang
ditunjuk oleh Bank, dan dengan serta merta menunjuk
dan menetapkan Bank sebagai pihak yang berhak
menerima pembayaran klaim atas asuransi tersebut
(bankers clause).

Pasal 15
PENGAWASAN/PEMERIKSAAN
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
memberikan izin kepada Bank atau petugas yang
ditunjuknya, guna melaksanakan pengawasan
/pemeriksaan terhadap ba-rang maupun barang
jaminan, serta pembukuan dan catatan pada setiap
saat selama ber-langsungnya Perjanjian ini, dan kepada
petugas Bank tersebut diberi hak untuk mengambil
gambar (foto), membuat fotokopi dan/atau catatan-
catatan yang dianggap perlu

Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau
penafsiran atas hal-hal yang tercantum di dalam
Surat Perjanjian ini atau terjadi perselisihan atau
sengketa dalam pelaksanaan-nya, para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mufakat telah
diupayakan namun perbedaan pendapat atau
penafsiran, perselisihan atau sengketa tidak dapat
diselesaikan oleh kedua belah pihak, maka para
pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji serta
mengikatkan diri satu ter-hadap yang lain, untuk
menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase
Muamalat Indo-nesia (BAMUI) menurut prosedur

- 40 -
Akad Jual Beli Salam

beracara yang berlaku di dalam Badan Arbitrase ter-


sebut.
3. Para pihak sepakat, dan dengan ini
mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa
pendapat hukum (legal opinion) dan/atau putusan
yang ditetapkan oleh badan Arbitrase Muamalat
Indonesia tersebut bersifat final dan mengikat (final
and binding).

Pasal 17
DOMISILI DAN PEMBERITAHUAN
1. Alamat para pihak sebagaimana yang tercantum
pada kalimat-kalimat awal Surat Perjanjian ini
merupakan alamat tetap dan tidak berubah bagi
masing-masing pihak yang bersangkutan, dan ke
alamat-alamat itu pula secara sah segala surat-
menyurat atau komunikasi di antara kedua pihak
akan dilakukan.
2. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi
perubahan alamat, maka pihak yang berubah
alamatnya tersebut wajib memberitahukan kepada
pihak lainnya dengan surat tercatat atau surat
tertulis yang disertai tanda bukti penerimaan,
alamat barunya.
3. Selama tidak ada perubahan alamat sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 pasal ini, maka surat-
menyurat atau komunikasi yang dilakukan ke
alamat yang tercantum pada awal Surat Perjanjian
dianggap sah menurut hukum.

Pasal 18
PENUTUP
1. Sebelum Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh
Nasabah, Nasabah mengakui dengan sebenarnya,
dan tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa
Nasabah telah membaca dengan cermat atau
dibacakan kepadanya seluruh isi Perjanjian ini
berikut semua surat dan/atau dokumen yang
menjadi lampiran Surat Perjanjian ini, sehingga oleh
karena itu Nasabah memahami sepenuhnya segala

- 41 -
Akad Jual Beli Salam

yang akan menjadi akibat hukum setelah Nasabah


menandatangani Surat Perjanjian ini.
2. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum
cukup diatur dalam Perjanjian ini, maka Nasabah
dan Bank akan mengaturnya bersama secara
musyawarah untuk mufakat dalam suatu
Addendum.
3. Tiap Addendum dari Perjanjian ini merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat dan dengan ini


mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa untuk
Perjanjian ini dan segala akibatnya memberlakukan
syariah Islam dan peraturan perundang-undangan lain
yang tidak bertentangan dengan syariah.
Demikianlah, Surat Perjanjian ini dibuat dan
ditandatangani oleh Bank dan Nasabah di atas kertas
yang bermeterai cukup dalam dua rangkap, yang
masing-masing disimpan oleh Bank dan Nasabah, dan
masing-masing berlaku sebagai aslinya..

BANK SYARIAH NASABAH

- 42 -
Akad Jual Beli Salam

1 KETENTUAN FATWA DEWAN SYARIAH


NASIONAL
Fatwa DSN No.05/DSN-MUI/IV/2000 Tentang
Jual Beli Salam

Pertama : Ketentuan tentang pembayaran :


1. Alat bayar harus diketahui jumlah
dan bentuknya, baik berupa uang,
barang atau manfaat.
2. Pembayaran harus dilakukan pada
saat kontrak disepakati
3. Pembayaran tidak boleh dalam
bentuk pembebasan hutang.

Kedua : Ketentuan tentang barang


1. Harus jelas cirri-cirinya dan dapat
diakui sebagai hutang
2. Harus dapat dijelaskan
spesifikasinya
3. Penyerahan dilakukan kemudian
4. Waktu dan tempat penyerahan
barang harus ditetapkan
berdasarkan kesepakatan.
5. Pembeli tidak boleh menjual barang
sebelum menerimanya
6. Tidak boleh menukar barang,
kecuali dengan barang sejenis
sesuai kesepakatan.

Ketiga : Ketentuan tentang salam parallel


Dibolehkan melakukan salam parallel
dengan syarat :
a. Akad kedua terpisah dari akad
pertama, dan
b. Akad kedua dilakukan setelah akad
pertama sah

- 43 -
Akad Jual Beli Salam

Keempat : Penyerahan barang sebelum atau pada


waktunya :
1. Penjual harus menyerahkan barang
tepat pada waktunya dengan
kualitas dan jumlah yang telah
disepakati.
2. Jika penjual menyerahkan barang
dengan kualitas yang lebih tinggi,
penjual tidak boleh meminta
tambahan harga.
3. Jika penjual menyerahkan barang
dengan kualitas yang lebih rendah,
dan pembeli rela menerimanya,
maka ia tidak boleh menuntut
pengurangan harga (diskoun)
4. Penjual dapat menyerahkan barang
lebih cepat dari waktu yang
disepakati dengan syarat : kualitas
dan jumlah barang sesuai dengan
kesepakatan, dan ia tidak boleh
menuntut tambahan harga
5. Jika semua atau sebagian barang
tidak tersedia pada waktu
penyerahan, atau kualitasnya lebih
rendah dan pembeli tidak rela
menerimanya, maka ia memiliki
dua pilihan :
a. Membatalkan kontrak dan
meminta kembali uangnya,
b. Menunggu sampai barang
tersedia.
Kelima : Pembatalan kontrak
Pada dasarnya pembatalan salam
boleh dilakukan, selama tidak
merugikan kedua belah pihak.
Keenam : Perselisihan

- 44 -
Akad Jual Beli Salam

Jika terjadi perselisihan diantara kedua


belah pihak, maka persoalannya
diselesaikan melalui Badan Arbitrasi
Syariah setelah tidak tercapai
kesepakatan melalui musyawarah.

- 45 -

Anda mungkin juga menyukai