Anda di halaman 1dari 6

Contoh Akad Musyarakah Bank Syariah

AKAD MUSYARAKAH Nomor:

Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad-akad itu....... (QS Al-Maidah /5:1). ... dan sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka menganiaya sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh... (QS Shaad 38:24). Akad pembiayaan Musyarakah ini dibuat dan ditandatangani pada hari,..........., tanggal ..............oleh dan antara pihak-pihak : Nama Nomor KTP Jabatan : ...... : ...... : Direktur Utama

Dalam hal ini bertundak untuk dan atas nama PT.BPR Syariah Mitra Amal Mulia yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA atau BANK.

Nama Nomor KTP Alamat Jabatan

: : : :

Dalam hal ini keduanya bertindak dan untuk atas nama ..., yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau NASABAH. Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat melakukan Pembiayaan dengan akad musyarakah untuk modal kerja pelaksanaan Proyek Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pendidikan Nasional Pada Biro Humas Dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. Bahwa untuk maksud tersebut, BANK dan NASABAH sepakat dan berjanji, serta dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan akad pembiayaan musyarakah yang selanjutnya disebut dengan Akad dengan syarat-syarat dan ketentuan yang termaktub dalam akad ini. Pasal 1 DEFINISI : Akad kerjasama usaha antara dua pihak atau lebih pemilik modal ( Syarik/Shahibul Maal) untuk membiayai suatu jenis usaha dengan pembadian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana/ modal berdasarkan bagian dana/modal masing-masing. : Hukum Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist yang mengatur segala hal yang mencakup bidang ibadah mahdhah dan ibadah muamalah. : Bagian dari hasil pendapatan/keuntungan yang menjadi hak nasabah dan bank yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara nasabah dan bank.

1. Musyarakah

2. Syariah adalah

3. Nisbah adalah

4. Bagi Hasil adalah

: Pembagian atas kesepakatan/keuntungan antara nasabah dan bank yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara nasabah dan bank : Seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha yang dijalankan nasabah dengan menggunakan modal yang disediakan oleh bank. : Pembukuan atas nama nasabah dn bank yang khusus mencatat seluruh transaksi nasabah sehubungan dengan Pembiayaan, yang merupakan bukti sah atas segala kewajiban pembayaran, sepanjang tidak dapat dibuktikan sebaliknya. : Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir Pasal 3 Akad dengan dikurangi denagn biaya-biaya ( Profit Sharing). : Masa Berlakunya alad ii sesuai dengan yang ditentukan dalam pasal 4 akad ini. : Peristiwa atau peristiwa-peristiwa sebagaimana yang tercantum dalam pasal 9 akad ini yang menyebabkan bank dapat menghentikan seluruh atau sebagian pembiayaan, serta menagih dengan seketiaka dan sekaligus jumlah kewajiban nasabah kepada bank sebelum jangka waktu akad ini. Pasal 2 PORSI MODAL PEMBIAYAAN

5. Pendapatan adalah

6. Pembukuan Pembiayaan

7. Keuntungan adalah

8. Jangka Waktu Akad adalah

9. Cedera Janji

BANK berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas pembiayaan sebagai modal kerja pelaksanaan proyek Proyek Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pendidikan Nasional Pada Biro Humas Dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional senilai Rp. 731.650.000 (Tujuh Ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). Biaya yang dibutuhkan untuk proyek tersebut sebesar Rp. 615.250.000 ( Enam ratus lima belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), yang merukan 40,63% dari total biaya dan porsi modal nasabah sebesar Rp. 365.250.000 ( tiga ratus enam puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) atau sebesar 59,37%. Pasal 3 KESEPAKATAN NISBAH BAGI HASIL DAN PROYEKSI KEUNTUNGAN 1. Proyeksi keuntungan yang diperoleh dari proyek ini adalah Rp. 99.726.000,- ( Sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh enam ribu rupiah). 2. Nisbah bagi hasil yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 9% (sembilan persen) atau Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah) dari keuntungan bersih untuk BANK dan 91% (sembilan puluh satu persen) atau Rp. 90.726.000,- ( sembilan puluh satu juta tujuh ratus dua puluh enam ribu rupiah) dari keuntungan untuk NASABAH. Pasal 4 JANGKA WAKTU DAN SISTEM PEMBAYARAN PEMBIAYAAN 1. Jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah selama 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal 06 Desember 2006 sampai dengan 06 Februari 2007. 2. Sistem pembayarannya adalah dengan cara pihak NASABAH membayar pokok dan keuntungan sesuai dengan tanggal jatuh tempo, dengan ketentuan sebagai berikut:

No. 1

Tanggal 06 Februari 2007 TOTAL

Pokok Rp. 250.000.000 Rp. 250.000.000

Proyeksi Keuntungan Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000

Total Pembayaran Rp. 259.000.000 Rp. 259.000.000

Pasal 6 BIAYA-BIAYA 1. NASABAH berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan akad ini, sepanjang hal itu diberitahukan BANK kepada NASABAH sebelum menandatangani akad ini, dan nasabah menyatakan persetujuannya. 2. Adapun biaya-biaya yang dimaksud oleh ayat 1 tersebut adalah : a. b. c. d. Administrasi Materai Notaris Asuransi : Rp. ..........,: Rp. ..........,: Rp. ..........,: Rp. ..........,Dengan menunjuk dan menetapkan BANK sebagai pihak yang berhak menerima pembayaran claim asuransi tersebut ( Bankers casule) :Rp. ...........,- (Lima ratus dua puluh empat ribu rupiah)

Jumlah

Pasal 7 JAMINAN 1. Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Pembiayaan tepat pada waktu dan jumlah yang telah disepakati kedua belah pihak berdasar Akad ini, NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkah jaminan dan membuat pengikatan jaminan kepada BANK sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini. 2. Pada saat ditandatangani Akad ini, NASABAH tidak sedang mengalihkan, menjaminkan dan/memberi kuasa atas sebagian atau seluruh barang jaminan dari Akad ini. 3. Jenis barang jaminan yang diserahkan adalah berupa :...........................

Pasal 8 KEWAJIBAN NASABAH Sehubungan dengan fasilitas pembiayan oleh BANK kepada NASABAH berdasarkan Akad ini, NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk : 1. Mengembalikan seluruh jumlah pokok pembiayaan berikut bagian dari pendapatan/keuntungan BANK sesuai dengan Nisbah Bagi Hasil pada saat jatuh tempo sebagai manan ditetapkan dalam akan ini. 2. Memberitahukan secara tertulis kepada BANK dalam hal terjadinya perubahan yang menyangkut NASABAH maupun usahanya. Mengelola dan menyelenggarakan pembukuan atas pembiayaan secara jujur dan benar dengan itikad baik dalam pembukuan tersendiri.

3.

4.

Menyerahkan kepada BANK perhitungan usahanya berdasarkan yang ditetapkan dalam Pasal 3 Akad ini.

yand

difasilitasi

Pembiayaannya

5.

Menyerahkan kepada BANK setiap dokumen, bahan-bahan dan/atau keterangan-keterangan yang diminta BANK kepada NASABAH. Menjalankan usahanya berdasarkan ketentuan-ketentuan dan undang-undang yang berlaku serta tidak menyimpang atau bertentengan denngan prinsip-prinsip Syariah.

6.

Pasal 9 CEDERA JANJI NASABAH dianggap telah melanggar syarat-syarat Akad ini bila terbukti NASABAH melakukan salah satu dari perbuatan-perbuatan atau lebih sebagai berikut: 1. Menggunakan Pembiayaan yang diberikan BANK diluar tujuan atau rencana kerja yang telah mendapat persetujuan tertulis dari BANK. 2. Melakukan pengalihan usaha dengan cara apapun, termasuk dan tidak terbatas pada melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan pihak lain. 3. Menolak atau menghalang-halangi BANK dalam melakukan pengawasan dan/atau pemeriksaan sebagaimana diatur dalam Pasal 8. Pasal 10 AKIBAT CEDERA JANJI 1. Apabila NASABAH tidak melakukan kewajiban tanpa ada alasan yang diterima oleh BANK arau melakukan penghianatan pada Akad ini, maka berhak melakukan penyitaan dan menjual barang jaminan tanpa menunggu BANK putusan pengadilan, dan uang hasil penjualan barang jaminan tersebut digunakan BANK untuk membayar pembiayaan yang digunakan NASABAH kepada BANK. 2. Apabila penjualan barang jaminan dilakukan dibawah tangan maka NASABAH dan BANK sepakat, harga penjualan barang jaminan ditetapkan oleh BANK dengan harga yang wajar menurut harga pasar ketika barang jaminan dijual. 3. Jika hasil penjualan barang jaminan tidak mencukupi untuk membayar pembiayaan NASABAH kepada BANK, maka NASABAH berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk tetap bertanggung jawab melunasi sisa pembiayaannya yang belum dibayar sampai dengan lunas, dan sebaliknya, apabila hasil penjualan barang jaminan melebihi jumlah pembiayaan atau sisa pembiayaan NASABAH kepada BANK, maka BANK berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan kelebihan tersebut kepada NASABAH. Pasal 11 PENDEBETAN REKENING NASABAH memberikan kuasa sepenuhnya kepada BANK untuk melakukan pendebetan tabungan NASABAH dengan nomor rekening...................... untuk membayar kewajiban NASABAH di PT BPR Syariah ......................... Pasal 12 TAWID BANK akan mengenakan Tawid (Ganti Rugi Operasional) yang riil yang diakibatkan oleh kelalaian NASABAH dalam membayar kewajibannya.

Pasal 13 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami dan menafsirkan bagian-bagian dari isi, atau terjadi perselisihan dalam melaksanakan Akad ini, maka NASABAH dan BANK akan berusaha untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat. 2. Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh kedua belah pihak, maka dengan ini NASABAH dan BANK, sepakat untuk menunjuk dan menetapkan serta memberi kuasa kepada PENGADILAN NEGERI di YOGYAKARTA dan/atau PENGADILAN AGAMA di YOGYAKARTA untuk memberikan putusannya, meneurut tatacara dan prosedur beratbritrase yang ditetapkan oleh dan berlaku dibadan tersebut. 3. Putusan PENGADILAN NEGERI di YOGYAKARTA dan/atau PENGADILAN AGAMA di YOGYAKARTA bersifat final dan mengikat untuk dilaksanakan pihak NASABAH dan BANK. Pasal 14 PENUTUP 1. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, surat perjanjian mengikat ahli waris NASABAH. 2. Apabila ada hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka NASABAH dan BANK akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat untuk suatu Addendum. 3. Tiap Addendum dari Akad ini, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Akad ini. 4. Surat Akad ini dibuat dan ditandatangani oleh NASABAH dan BANK diatas kertas yang bermeterai cukup dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing berlaku sebagai aslinya.

Menyetujui,

____________________ Direktur Utama

____________________ Suami/ Isteri

____________________ Nasabah

Saksi-saksi,

____________________ Saksi A

____________________ Saksi B

Anda mungkin juga menyukai