Anda di halaman 1dari 2

AKAD HIWALAH

No. ...... /HWL///20.....

‫الر ِح ِيم‬ َّ ‫بِ ْس ِم اللَّ ِه‬


َّ ‫الر ْح َم ِن‬
“…maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah dia bertaqwa kepada Allah
Tuhannya...”(Qs. Al – Baqarah [2]:283)

Dengan berlindung kepada Allah dan senantiasa memohon Rahmat-Nya. Akad ini dibuat
dan ditandatangani pada hari......................tanggal..........bulan..............
tahun...............bertempat di Kantor:

1. Nama :............................, Bendahara , dalam hal ini berwenang bertindak untuk


dan atas nama KOPERASI .................yang berkedudukan dan berkantor
di.......................KOTA BANDA ACEH, untuk selanjutnya disebut PIHAK I.
2. Nama: .......................................,bertempat tinggal di ......................................,
memiliki No KTP ............................. yang dalam hal ini telah mendapat persetujuan
dari Suami/istri bernama ...................................bertindak untuk dan atas nama
pribadi/diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK II .

Kedua belah pihak telah sepakat bahawa pihak Kedua telah meminjam dana sebagai
talangan dana untuk ………………………………………………………………………………………………
Sebesar Rp. ……………………..…. .(dengan huruf) …………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
Dan Pihak Pertama bersedia memberikan talangan dana untuk keperluan tersebut

Selanjutnya Perjanjian Hiwalah ini tunduk pada syarat-syarat sebagai berikut :


1. Pihak Kedua dengan ini menyatakan bersedia memberikan fee sebagai jasa
penalangan dana kepada pihak pertama Sebesar Rp. …………………………..

2. Pihak Kedua akan mengembalikan pinjaman pokok dengan imbalannya (jasa/fee)


dalam jangka waktu………hari/minggu/bulan dan selambat-lambatnya tanggal
……………………..20 .. .

3. Pihak Kedua bersedia memberikan jaminan atau jaminan tambahan, apabila


pihak Pertama memerlukan.

4. Usaha/pekerjaan yang dijalankan oleh pihak Kedua harus halal sesuai Syariat
Islam dan tidak bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku.

5. Sebagai biaya yang timbul dari perjanjian ini ditanggung oleh Pihak Kedua.

6. Selanjutnya pihak Kedua harus tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah


disyaratkan oleh pihak Pertama.

7. Apabila terjadi hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diselesaikan
secara musyawarah dengan semangat Ukhuwah Islamiyah.

Banda Aceh, ……………..20….


Pihak Kedua Pihak Pertama

____________________ ____________________

Saksi-saksi :
1. ……………………… ………………………..

2. ……………………… ………………………..

Anda mungkin juga menyukai