Dokumen - Tips - Makalah Geologi Pak Sugeng
Dokumen - Tips - Makalah Geologi Pak Sugeng
Dokumen - Tips - Makalah Geologi Pak Sugeng
PENDAHULUAN
Cara pengendapannya sendiri menurut Rubey (1935), pertikel mengendap dari suatu
aliran berdasarkan dua hukum, yaitu :
Hukum Stokes : Berat efektif suatu pola, hal ini berlaku untuk material halus.
Hukum Impact : Reaksi benturan terhadap medium, hal ini berlaku untuk
material kasar.
Lebih kasar besar butir yang dimiliki maka hukum Impact yang berlaku begitu pun
sebaliknya makin halus besar butir yang ada maka hukum Stokes yang akan berlaku.
Gerakan partikel/butir.
Kedalaman air.
Turbulensi.
DEFINISI-DEFINISI
Buckling (melipat) : Disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan arah
permukaan lempeng.
Bending (pelengkungan) : Disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak lurus
dengan permukaan lempeng.
Delta Front merupakan bagian dari delta dengan energi yang tinggi dan sedimen
secara tetap dipengaruhi oleh adanya proses pasang-surut, arus pantai dan gelombang.
Delta Plain merupakan bagian dataran dari delta yang terdiri dari endapan sungai
yang lebih dominan daripada endapan laut dan membentuk suatu dataran rawarawa.
Fosil merupakan benda alam yang berupa tubuh atau cangkang organisme, bekas,
jejak atau sisa kehidupannya, yang oleh proses alamiah terawetkan dan terekam
terutama dalam batuan sedimen terutama yang berbutir halus (Rahardjo, Wartono,
2008).
Hidraulica lift yaitu pengangkatan yang disebabkan oleh perbedaan tekanan diatas
dan dibawah aliran, diukur oleh kecepatan radien dekat dasar aliran.
Kapasitas aliran (stream capacity) adalah muatan maksimal yang dapat diangkut
oleh aliran (Gilbert, 1914).
Kekar (joint) : yaitu rekahan rekahan dalam batuan yang terjadi karena tekanan
atau tarikan yang disebabkan oleh gaya yang bekerja dalam kerak bumi.
Lipatan (fold) : yaitu penekukan pada batuan, baik dalam batuan sedimen atau
metamorf.
Lower delta plain merupakan bagian dominan serpih dan shale yang kaya material
organik sehingga memiliki potensi berkembangnya batubara.
Muatan adalah jumlah total sedimen yang diangkut oleh suatu aliran (Gilbert, 1914).
Pelapukan merupakan proses perubahan sifat fisika dan kimia batuan karena
interaksinya dengan atmosfer dan hidrosfer.
Pro delta merupakan bagian dari delta yang berada di laur delta front.
Proses biogenik adalah aktifitas tumbuhan dan binatang di tempat dimana sedimen
tersebut diendapkan.
Proses kimia merupakan proses yang muncul akibat pelarutan-pelarutan dan reaksi
antar komponen penyusun batuan sedimen.
Rekaman stratigrafi merupakan suatu hasil pencatatan dan pemerian secara obyektif
dan lengkap suatu tubuh batuan terutama batuan sedimen serta korelasinya dengan
tubuh batuan yang lain baik secara vertikal maupun secara lateral.
Sesar (fault) : adalah rekahan rekahan dalam kulit bumi, yang telah mengalami
pergeseran.
Startigrafi merupakan ilmu mengenai strata atau urutan batuan berlapis dalam hal ini
batuan sedimen, mengenai pengelompokan dan pengurutan kelompok atau tubuh
batuan.
Stratigrafi analisis adalah ilmu yang fokus mempelajari pada aspek karakter dan
atribut suatu batuan yang kemudian dianalisis dan diinterpretasi sehingga dapat
sampai pada bagaimana origin dan sejarah geologi pembentukan batuan tersebut.
Struktur geologi adalah bentuk arsitektur batuan akibat deformasi yang terjadi pada
kulit bumi.
Struktur sedimen adalah sebuah struktur dalam batuan sedimen, seperti cross
bedding, ripple marks, dan sandstone dikes, yang terbentuk bersama pada saat
deposisi berlangsung (struktur sedimen primer) atau sesaat setelah deposisi (struktur
sedimen sekunder) Sybill (1984).
Struktur geologi adalah bentuk arsitektur batuan akibat deformasi yang terjadi pada
kulit bumi.
Eustasi : naik turunya muka air laut akibat glasiasi maupun regional (tektonik).
Deglasiasi menyebabkan naiknya muka air laut, garis pantai maju (trangresi)
mengakibatkan terjadinya pendalaman. Glasiasi menyebabkan turunnya muka air
laut, garis pantai mundur (regresi) mengakibatkan terjadinya pendangkalan.
Iklim : tidak berpengaruh signifikan, akan berpengaruh pada batuan karbonat yang
membutuhkan kondisi lingkungan tertentu yaitu hangat, dangkal, dan jernih.
Upper delta plain merupakan bagian dominan endapan sungai (braided dan
meandering) dengan adanya bidang erosi.
BAB III
INTI MAKALAH
Geologi struktur diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas suatu bentuk
kerak bumi dan gejala gejala pembentukannya. Sehingga struktur geologi, termasuk
lipatan ini saling terkait dan saling mempengaruhi struktur geologi satu dengan yang
lainnya menyebabkan terjadinya struktur geologi yang lain, semisal sesar, khususnya
sesar turun. Kenampakan lipatan dapat juga digunakan untuk interpretasi lapangan
berupa mendeterminasi bentuk dan ukuran tubuh batuan dalam suatu daerah/wilayah,
dapat mendeterminasi proses proses fisik yang menghasilkan struktur geologi dan
mengetahui urut urutan kejadian geologi pada suatu daerah/wilayah.
Lipatan merupakan salah satu gejala struktur geologi yang amat penting yang
berpengaruh di daerah tersebut dan gejaIa struktur yang lain, misalnya sesar.
PROSES TERBENTUK
1. Buckling (melipat)
2. Bending (pelengkungan)
Tektonik
Proses tektonik ini disebabkan oleh gaya gaya dalam bumi. Gaya ini adalah gaya
tekan hortisontal karena sejajar dengan permukaan bumi. Penyebab utama
terbentuknya perlipatan oleh gaya tektonik atau gaya tekan mendatar karena adanya
teori teori sebagai berikut :
a. Teori kontraksi
b. Pengapungan Benua
Non tektonik
Proses ini sebagian besar dihasilkan oleh proses eksogenik, yang antara lain berupa
erosi dan deposisi. Proses non-tektonik ini terjadi karena penyebab penyebab antara
lain :
b. Proses Pelarutan
Mekanika transport dan pengendapan sendiri memuat beberapa bagian, antara lain
:
Muatan
Suspensi.
1. Rezim aliran bawah (lower flow regim), yaitu gaya tarikan lebih
berpengaruh
Kekar (joint)
Sesar (fault)
Lipatan (fold)
Ketidakselarasan (unconformity)
Memahami sejarah struktur pada suatu batuan yang terbentuk. Hal ini untuk
membantu penelitian petroleum, gas, atau mineral lain.
Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, maka kita akan memahami
bentuk muka bumi dengan baik.
Dalam aplikasinya dapat membantu dalam mencari minyak bumi, gas, geologi
teknik, dan geohidrologi.
Bersama petrologi dan geokimia, mempelajari asal usul struktur dan metodenya.
1. Faktor fisik.
Faktor fisik meliputi sifat sifat fisik dari lingkungan pengendapan. Hal ini
berdasarkan dari jenis batuan, tekstur, dan struktur batuan sedimen.
2. Faktor kimia.
3. Faktor biologi.
Dalam stratigrafi analisis mengacu pada dua pokok bahasan utama yaitu lingkungan
pengendapan dan dinamika sedimentasi.
Eustasi
Tektonik
Iklim
1) Geometri
2) Litologi
Data litologi yang dimaksud adalah deskripsi batuan (petrologis) terkait sifat
fisik dan kimia batuan antara lain : warna, geometri , tekstur, struktur dan komponen
penyusun batuan (mineral).
3) Struktur sedimen
a) Struktur erosi
b) Struktur pengendapan
c) Struktur pasca pengendapan
d) Struktur biogenic
Proses fisik: pergerakan arus, transportasi, suplai sedimen, dan aliran massa.
4) Fosil
5) Struktur geologi
Untuk menentukan lingkungan pengendapan maupun asal mula jadi dari batuan
sedimen yang dapat diinterpretasi dari litologi khas, kandungan mineral indeks,
struktur sedimen yang khas, dll.
Untuk menentukan paleobatimetri dari suatu daerah yang dapat diinterpretasi dari
kandungan fosil bentonik insitu.
Untuk menentukan perubahan pola garis pantai purba (daratan atau laut, regresi
atau transgresi) yang dapat diinterpretasi dari rekaman stratigrafi yang mempunyai
finning upward atau coarsening upward.
Untuk menentukan fluktuasi iklim purba di suatu wilayah dapat diinterpretasi dari
siklus atau perulangan litologi yang dijumpai di lapangan.
Untuk menentukan kecepatan arus purba di suatu daerah yang dapat diinterpretasi
dari ukuran butir dari suatu litologi yang kemudian di cocokkan dengan diagram
Hjulstrom.
Sekitar 75% permukaan bumi ditutupi oleh batuan sedimen dan kebutuhan hidup
manusia banyak berhubungan dengan batuan sedimen
Banyak mineral atau batuan yang bersifat ekonomis berasosiasi dengan batuan
sedimen.
Ancient Sedimentology
Modern Sedimentology
Physical Sedimentology
Chemical Sedimentology
Coastal Sedimentology
Fluvial Sedimentology
Marine sedimentology
BATUAN ASAL
proses pelapukan
erosi
transportasi
sedimentasi
Batuan Asal
Sumber material penyusun batuan sedimen. Batuan asal batuan sedimen dapat berasal
dari:
Pelapukan
Proses perubahan sifat fisika dan kimia batuan karena interaksinya dengan atmosfer
dan hidrosfer.
Pelapukan fisika
Pelapukan Kimia
Perubahan sifat kimia batuan yang menghasikan material terlarut dan mineral
sekunder.
Sedimentasi
hampir semua minyak dan gas bumi serta batubara terbentuk pada batuan
sedimen.
2. Industri Mineral
3. Mineral Industri
Menentukan bagian atas dan bawah pada lapisan yang sudah terdeformasi.
Ada beberapa parameter untuk memudahkan penentuan jenis ripple dan juga dapat
digunakan untuk interpretasi proses pembentukannya, material penyusunnya, dan
komponen-komponen serta media pembentuknya.
BAB IV
PENUTUP
Geologi struktur diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas suatu bentuk
kerak bumi dan gejala gejala pembentukannya. Dengan demikian, inti geologi
struktur adalah deformasi pada kerak bumi, apa yang menyebabkannya, dan
bagaimana akibatnya. Geologi struktur ini merupakan studi mengenal unsur unsur
struktur geologi, yaitu studi tentang perlipatan, rekahan, sesar, dan sebagainya, yang
terdapat didalam suatu satuan tektonik. Sehingga struktur geologi, termasuk lipatan
ini saling terkait dan saling mempengaruhi struktur geologi satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan lipatan ini memyebabkan terjadinya
struktur geologi yang lain, semisal sesar, khususnya sesar turun. Kenampakan lipatan
dapat juga digunakan untuk interpretasi lapangan berupa mendeterminasi bentuk dan
ukuran tubuh batuan dalam suatu daerah/wilayah, dapat mendeterminasi proses
proses fisik yang menghasilkan struktur geologi tersebut, serta mengetahui urut
urutan kejadian geologi pada suatu daerah/wilayah.
Dari penjelasan singkat di atas, kegunaan rekaman stratigrafi untuk analisis geologi
suatu daerah sangatlah banyak. Beberapa di antaranya adalah :
Untuk menentukan lingkungan pengendapan maupun asal mula jadi dari batuan
sedimen yang dapat diinterpretasi dari litologi khas, kandungan mineral indeks,
struktur sedimen yang khas, dll.
Untuk menentukan paleobatimetri dari suatu daerah yang dapat diinterpretasi dari
kandungan fosil bentonik insitu.
Untuk menentukan perubahan pola garis pantai purba (daratan atau laut, regresi
atau transgresi) yang dapat diinterpretasi dari rekaman stratigrafi yang mempunyai
finning upward atau coarsening upward.
Untuk menentukan fluktuasi iklim purba di suatu wilayah dapat diinterpretasi dari
siklus atau perulangan litologi yang dijumpai di lapangan.
Untuk menentukan kecepatan arus purba di suatu daerah yang dapat diinterpretasi
dari ukuran butir dari suatu litologi yang kemudian di cocokkan dengan diagram
Hjulstrom. Dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://debriadiharset.wordpress.com/category/artikel-geologi/page/2/
http://geodynamics.gc.itb.ac.id/index.php?
option=com_content&task=blogcategory&id=22&Itemid=74
http://littlegeoamber.blogspot.com/2011/10/rekaman-stratigrafi-dan-manfaatnya.html
http://www.masbied.com/2011/09/30/sedimentologi-aplikasi-sedimentologi/
Billings M. P., 1979, Structural Geology, Third Edition, Prentice Hall of India Privated
Limited, New Delhi.
Parker, Sybil P., 1984, McGraw Hill Dictionary of Earth Sciences, McGraw Hill Book
Company 1221 Avenue of the Americas, New York.
Surjono, S.S, Hendra Wijaya, Sarju Winardi. 2008. Panduan Praktikum Sedimentologi.
Jurusan Teknik Geologi - FT UGM. Yogyakarta.