Grup Astra merupakan kelompok bisnis nasional yang memiliki sistem manajemen
termaju di Indonesia. Astra menyebut sistem manajemennya dengan nama Astra
Management System (AMS). Sistem manajemen ini menjadi roda penggerak
organisasi Astra untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, moto, dan filosofi korporat
Astra. Kehadiran AMS menjadi cermin PT. Astra Internasional Tbk sebagai organisasi
yang tanggap terhadap perubahan dan seringkali menjadi motor perubahan dalam
konteks bisnis nasional.
PT. Astra Internasional Tbk. melakukan perubahan organisasi dan menetapkan figur-
figur yang tepat untuk mengisi posisi yang ada berdasarkan kebutuhan organisasi
serta kompetensi baru yang dibutuhkan. Setiap perubahan memberikan dampak
yang kuat terhadap individu karena awalnya, setiap perubahaan mendatangkan
ketidakpastian.
Dalam merubah suatu organisasi dari bentuknya yang lama kearah yang lebih baru,
Astra perlu melakukan inovasi. Perubahan dapat dilakukan dengan mengubah
bidang-bidang inovasi, yaitu struktur, teknologi dan atau orang-orangnya. Sistem
administrasi back office seluruh cabang Astra diseragamkan dengan memakai
teknologi SAP. Selama ini, sistem administrasi setiap cabang berbeda-beda
sehingga masing-masing cabang membutuhkan tenaga akunting dan Administration
Dept. Head sendiri-sendiri. Kompilasi data juga menjadi lambat. Dewasa ini, proses
administrasi pemesanan mobil, pembayaran, dan berbagai hal lainnya seragam
serta online sehingga pengumpulan dan penyatuan data di akhir bulan bisa
dilaksanakan dengan cepat.
Hasil yang diperoleh dari perubahan tersebut adalah pada saat PT.Astra
Internasional Tbk berulang tahun yang ke-48, berhasil mencatat rekor laba bersih
Rp 5,4 triliun pada 2004, naik 22,3% dari 2003. Nilai hutang perusahaan pun
menurun tajam, bahkan per 31 Maret 2005 hutang Astra kepada 19 sindikasi bank
asing telah dibayar luas sehingga hutang Astra menjadi nol.