VHHK % v
OBON-BAMBANG
independen
Untuk itu, periode pemerintahan Kabupaten Bekasi 2017-2022 memiliki tugas yang
tidak mudah, yakni menyelesaikan target pembangunan dua periode sebelumnya,
yang belum tercapai. Hal ini disebabkan karena RPJPD merupakan sebuah proses
berkelanjutan, dan berkesinambungan.
Agenda reformasi birokrasi belum menjadi prioritas utama pemerintah Kab. Bekasi.
Hal ini terlihat dari pelayanan perizinan masih mengalami sejumlah masalah, seperti
kepastian waktu dan biaya. Kondisi tersebut di antaranya karena belum
terintegrasinya data antar dinas terkait.
Untuk itu, pembenahan birokrasi dan sistem tata kelola pemerintahan harus
menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi ke depan, guna memberikan
pelayanan optimal terhadap masyarakat sebagai warga negara.
Berbasis pada identifikasi tiga masalah utama yang dihadapi Kab. Bekasi, kami
berkeyakinan bahwa pengelolaan pemerintahan Kabupaten Bekasi ke depan harus
dilandaskan pada filosofi Baik dan Benar. Istilah tersebut bukan semata kata dengan
makna yang mendalam, tetapi juga memiliki makna kultural. Istilah Baik merujuk
pada kesesuaian antara aspek lingkungan dan alam (horizontal). Sementara Benar
merujuk pada kesesuaian dengan hukum yang bersifat vertikal. Selain itu, Benar
(Bener) dalam konteks kultural masyarakat Bekasi memiliki makna ketaatan pada
hukum dan karakter tokoh masyarakat/pahlawan nasional Kab Bekasi K.H Noer Ali,
yang pernah mengatakan perihal kriteria pemimpin Bekasi harus bener. Oleh karena
itu, Baik dan Benar merupakan landasan filosofis yang berarti keselarasan antara
sesama manusia, manusia dengan lingkungan alam, dan manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa. Nilai itulah yang akan menjadi landasan kami dalam melaksanakan
pemerintahan Kabupaten Bekasi ke depan.
Guna mencapai visi pembangunan Kab Bekasi 2017-2022, maka disusun 11 misi
sebagai berikut.
1. Memperbaiki kualitas hidup masyarakat Kab. Bekasi melalui pendekatan
preventif dan promotif kesehatan.
Misi ini dapat dijelaskan sebagai upaya pengintegrasiaan unit-unit layanan
kesehatan dengan mengedepankan pendekatan preventif dan promotif kesehatan
berbasis desa (Desa Sehat).
2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup untuk kenyamanan masyarakat Kab.
Bekasi.
Misi ini dapat dijelaskan dengan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terkena
dampak dari aktivitas sosial ekonomi.
3. Meratakan beban lingkungan dengan menyebarkan aktivitas sosial ekonomi.
Misi penataan ruang wilayah ditujukan untuk merespon tuntutan pembangunan
dengan tetap berpegang pada prinsip berkelanjutan, memperhatikan aspek
lingkungan dan kearifan lokal.
4. Meningkatkan kualitas dan kompetensi masyarakat Kab. Bekasi melalui
pendidikan berkualitas dan terjangkau.
Misi ini dapat dijelaskan sebagai upaya meningkatkan kualitas masyarakat dengan
mengintegrasikan formal dan pendidikan berbasis komunitas (keagamaan, budi
pekerti, dan budaya) yang berbasis desa (Desa Cerdas).
6. Mewujudkan kreasi unggulan yang bersendikan budaya, sumber daya lokal, dan
teknologi yang bertumpu pada potensi ekonomi daerah.
Misi ini bertujuan untuk mengembangkan sentra-sentra ekonomi UMKM, yang
bertumpu pada budaya, sumber daya dan SDM lokal. Pengembangan sektor non
industri ditujukan untuk mendorong perluasan dan penyebaran pertumbuhan
ekonomi kerakyatan. Dengan menumbuhkan dan memberdayakan UMKM ini
diharapkan pula dapat membuka lapangan pekerja yang muaranya mengurangi
tingkat pengangguran dan kemiskinan.
Misi mengembangkan potensi pariwisata bertujuan untuk mengoptimalkan
potensi destinasi pariwisata yang selama ini belum tergarap baik. Pariwisata
berbasis alam difokuskan di wilayah utara. Pariwisata berbasis industri difokuskan
dengan mengembangkan potensi kawasan industri di wilayah selatan. Sementara
pariwisata berbasis budaya tersebar di berbagai titik cagar budaya yang ada di
Kabupaten Bekasi.
7. Mengembangkan pusat-pusat ekonomi baru (pariwisata, agroindustri, budaya,
dan industri kreatif)
Misi menumbuhkan dan melakukan pemerataan pusat-pusat ekonomi baru
berdasarkan potensi per sub wilayah. Kami akan memfasilitasi investasi skala
besar, menengah, dan kecil untuk menopang ekonomi baru. Harapannya investasi
baru dapat mendorong pemerataan pendapatan dan pertumbuhan kawasan non
industri. Target pertumbuhan dan pembangunan pusat-pusat ekonomi baru akan
membawa kesetimbangan pengelolaan tata ruang wilayah yang dinamis dan
berkelanjutan.
Pasangan Calon