Anda di halaman 1dari 3

Cara Cepat Kalibrasi Warna di CorelDraw

9 komentar
Maret - 31
Ozzie
Mungkin kita pernah ngalami hal nggak enak tentang warna nih, ketika ditampilkan
di monitor kita udah bagus, cucok, jreng dan okey. Eh, ternyata waktu dicetak
hasilnya amburadul. Gelap, ancur dan nggak jelas warnanya, kayak tempe gosong.
Klien marah2 en kita malah ditendangin... (yang ditendang ni belum pernah ngalami,
hehe).
Berdasarkan pengalaman-pengalaman susah waktu berurusan ama warna kolor ijo
tuh, ada beberapa trik yang mungkin bisa membuat kita jadi aman. Maksudnya bisa
menekan kesalahan waktu proffing desain ato untuk eksekusi cetaknya. Triknya
sederhana aja kok, meski hasilnya berbeda berdasar kondisi monitor. Kecombrang
AMD-ku sich masih pake monitor tabung, hehe. Lumayan kalo rusak, bisa
menghemat banyak biaya dibanding LCD ato LED. hehehe...

Okey dech, nih dia trik ama tips nya.

Yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kalibrasi warna di CorelDraw :

1. Cari hasil cetakan dalam bentuk fisik (pamflet, poster, atau apa pun itu) yang
dicetak oleh percetakan langganan yang mempergunakan mesin yang paling bagus
(kan biasanya bagus pula hasilnya) di kota kita. Tapi yang ini opsional ajah kok.
Nggak make juga nggak apa-apa. Kalo mau ngelakuin itu, memudahkan kita buat
melakukan cek warna di monitor ama hasil cetaknya loh.

2. Tanya-tanya ama tukang setting film buat cetak : sebenarnya pake standar setting
warna apa ya yang dipakai? Setting warna tuh bisa dilihat di Tools --> Color
Management. Kalo tuh orang jawabannya muter-muter nggak jelas, forget it lah...
hehe. Mungkin orangnya nggak tau ato dianggap pula jadi info rahasia. Kalo
orangnya baik hati, kita bakal dikasih tahu. Ini juga opsional kok. Nggak nanya juga
nggak papa. Gunanya nanti buat nyamain profil monitor ama warna kita.

3. Cari driver monitor kita. Bukan driver kartu grafis (VGA) ya... biasanya setiap
monitor tuh punya driver yang emang disediakan ama produsennya. Kalo belum
terdeteksi, cari di internet en download ajah, biasanya ukurannya kecil kok, nggak
segede gajah. Yang paling susah tuh kalo kita ternyata make monitor second yang
udah dikanibal ama tabung lain, atau udah pernah diperbaiki dan diganti chip
warnanya. Settingan drivernya susah, karena udah nggak jelas yang membuat siapa
tuh chip. Cara cek paling mudah tuh klik My Computer --> Propertis --> Device
Manager -->Monitors. Kalo masih Plug and Play Monitor, sarannya cuman satu : ayo
kita cari... hihihi. Cek aja di www.softpedia.com di bagian driver. Gunanya supaya
hasil tampilan bisa maksimal. Btw kecombrangku pake monitor lawas seangkatan
Benyamin Sueb bermerek Hansol 710A Plus en didetect sempurna di Win 7.

4. Lebih diutamakan bila kita punya 2 jenis software desain di kompi. Biasanya
CorelDraw dan Adobe Shotosop (PS) atau Adobe Elus-elus Traktor (AI). Disarankan
pake versi CS keatas deh. Buat perbandingan nantinya.

5. Sabar..... sabar....sabar.... Dibutuhkan kesabaran buat kalibrasi warna. Siapkan


secangkir kopi atau teh, en jangan lupa sarapan.

Nih langkah-langkahnya, cara kalibrasi warna di CorelDraw :


1. Set Brightness ama Contrast kita ke kondisi full atau 100%. Ato kalo nggak atur
aja supaya nilai keduanya sama. Misal 95% Brightness, 95% Contrast gitu...

2. Jika kita pake Windows 7, cek dulu di fasilitas Calibrate Color-nya dulu. Cek di
Control Panel --> Appearance and Personalization --> Display --> Calibrate Color.
Ikuti langkah-langkah yang ada di situ, nanti profile warna kita akan tersimpan dan
secara otomatis akan di-load waktu kita booting kompi.

3. Buka Coreldraw kita. Klik New. Terus buat kotak-kotak kayak contoh dibawah,
jumlahnya terserah deh. Beri warna masing-masing kotak yang bisa dipilih di palet
warna CMYK sebelah kanan : Cyan, Magenta, Yellow, Black (palet warna paling
atas), 100C100M100Y100K (hitam paling bawah). Tambahi pula warna-warna yang
lain sesuka kita. Kalo warna Black ama 100C100M100Y100K sama, berarti perlu
dikalibrasi tuh monitor. Bentuk nggak harus sama dengan contoh ya, yang penting
ada kotak-kotak warnanya.

4. Dokumen tadi kita klik Save as dalam *.cdr, kasih nama sesuka kita. Terus Save as
dalam *.ai, namai sesuka kita juga, biar bisa kita buka pake Illustrator. Terus Export
dalam *.psd, namai sesuka kita pula, supaya Photosop bisa buka juga.

5. Dalam posisi CorelDraw masih membuka dokumen warna tadi, buka pula Adobe
Illustrator atao Shotosop. Buka dokumen yang tadi disimpan sesuai ama jenis
filenya. Bandingkan warnanya. Karena Adobe terkenal lebih bagus engine warnanya,
kita pake acuan warna dari Shotosop dulu.

6. Klik pengaturan warna di Corel lewat Tools --> Color Management (Coreldraw
versi X4 kebawah). Tools --> Color managements --> Default Setting (CorelDraw
versi X5). Untuk versi X4 kebawah, pilih Setting : Optimized for Professional
Setting. Bisa pake settingan kayak contoh, atou pengen diutak-atik lagi, silahkan.
Nah kalo kita udah dikasih tau ama tukang setting film, kita tinggal masukin pilihan
di Separation Printer (yang gambar mesin cetak tuh), kalo nggak, biasanya pake
Japan - Color Coated 2001 atau US - Web Coated (SWOP) versi 2.
Color Management CorelDraw X3 kebawah

Color Management X5

7. Color Mode used for effect : CMYK bila pekerjaan kita sampai ke urusan
mencetak, RGB bila untuk fotography ama webdesign.

8. Cek lagi di Corel. Warna hitamnya udah berbeda belum? ato udah sama ama
warna di Shotosop ? Kalo belum ya kita utak-atik lagi, hehe. Pilih profil warna yang
lain yang ada di pilihan. Terus simpan ya... itu yang tanda plus di samping pilihan
setting (X4 kebawah), atou tanda disket di samping Presets (X5), kasih nama bebas
ajah.

9. Clink! Udah, cuman gitu aja. Moga-moga warnanya tambah bagus... ^_^

Kalo ada trik yang lain.. mohon sarannya ya... ^_^

Anda mungkin juga menyukai