Anda di halaman 1dari 2

(SANLING REFERENCES) G.

FAKTOR PERILAKU

1. Kondisi Fisik
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42
TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3
TAHUN 2014 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat STBM adalah
pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan. Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci
tangan dengan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun
3. Kebiasaan merokok
MENTERI KESEHATAN DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR
188/MENKES/PB/I/2011 NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK
Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR, adalah ruangan atau area
yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi,
menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan produk tembakau.
KTR meliputi: a. fasilitas pelayanan kesehatan; b. tempat proses belajar mengajar; c.
tempat anak bermain; d. tempat ibadah; e. angkutan umum; f. tempat kerja; g. tempat
umum; dan h. tempat lainnya yang ditetapkan.
4. Waktu pengangkatan sampah
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2012
TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH
SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA
Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga yang berasal dari
kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas
umum, dan/atau fasilitas lainnya.
5. Pemakaian Alat Pelindung Diri
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG
DIRI
Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau
seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. APD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 meliputi: a. pelindung kepala; b. pelindung mata dan muka; c. pelindung
telinga; d. pelindung pernapasan beserta perlengkapannya; e. pelindung tangan;
dan/atau f. pelindung kaki.

Anda mungkin juga menyukai