Anda di halaman 1dari 13

2.

3 Perencanaan Program

2.3.1 Latar Belakang

Salah satu dharma dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian
Pada Masyarakat (PPM) di samping Pendidikan dan Penelitian. Kegiatan PPM
haruslah tepat sasaran yakni dimaksudkan sebagai wahana dalam mendukung
kemandirian bangsa. Salah satu bentuk dari Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat
(PPM) adalah melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat bawah (grass root), yang dalam kondisi sekarang tidak
mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Dengan kata lain, pemberdayaan (empowering) adalah memampukan dan
memandirikan masyarakat miskin. Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan
individu anggota masyarakat tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai
budaya moderen seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, kebertanggungjawaban,
adalah bagian pokok dari upaya pemberdayaan ini. Demikian pula pembaharuan
lembaga-lembaga sosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan pembangunan
serta peranan masyarakat di dalamnya.

2.3.2 Tujuan Program

1. Tujuan Umum : Memperbaiki Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)


pada warga RW XIII.

2. Tujuan Khusus : 1. 70 % Masyarakat RW XIII tidak Buang Air Besar


Sembarangan (BABS) dalam kurun waktu 1 tahun.
2. 70 % Masyarakat RW XIII memiliki kemampuan
dalam pengelolaan sampah rumah tangga dalam kurun
waktu 1 tahun

3. 70 % Masyarakat RW XIII memiliki kemampuan


dalam pengelolaan air minum yang aman di rumah
tangga dalam kurun waktu 6 bulan

4. 60 % Masyarakat RW XIII menerapkan perilaku Cuci


Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan benar dalam
kurun waktu
2.3.3 Program SANTA BERBAKAT

Program SANTA BERBAKAT (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)


merupakan program Pemberdayaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) RW XIII Kelurahan Ujung Kecamatan Semampir Kota Surabaya
yang berorientasi pada pemeliharaan kesehatan sanitasi total berbasis
masyarakat, dan peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan
sanitasi lingkungan. Program Gebyar Cerita terdiri atas 4 program kegiatan
utama, yaitu :

1. a) Program Kegiatan : Stop Buang Air Besar Sembarangan!


b) Sasaran Program : 1) Primer : Seluruh warga RW XIII
2) Sekunder : Kepala RW XIII, Ketua PKK RW
XIII, Ketua Karang Taruna RW XIII, Pemuka
Agama, PJ UKBM Puskesmas untuk RW XIII.
c) Penanggung Jawab Program
1) Penyuluhan Komunikasi Perubahan Perilaku Buang Air Besar
Sembarangan : PJ Promkes Puskesmas untuk RW XIII
2) Pembinaan pengelolaan sarana penunjang perilaku buang air besar
yang sehat : PJ UKBM Puskesmas untuk RW XIII

d) Rincian Kegiatan Program


1) Penyuluhan Komunikasi Perubahan Perilaku Buang Air Besar
Sembarangan
2) Pembinaan pengelolaan sarana penunjang perilaku buang air besar
yang sehat (Kepemilikan jamban, Pengelolaan SPAL, Pengelolaan
MCK Umum, Pengelolaan air bersih cukup)
e) Waktu Pelaksanaan
1) Penyuluhan Komunikasi Perubahan Perilaku Buang Air Besar
Sembarangan = Dilakukan rutin 1 bulan 1x selama 1 Tahun (12x
penyuluhan)
2) Pembinaan pengelolaan sarana penunjang perilaku buang air besar
yang sehat = Dilakukan dalam waktu 1 Tahun dengan rincian :
Kepemilikan jamban : Dalam jangka waktu 1 Tahun angka
kepemilikan jamban meningkat menjadi 70%
Pengelolaan SPAL = Rutin dilakukan oleh warga 3x dalam 1
bulan
Pengelolaan MCK Umum = Rutin dilakukan oleh warga 1x
dalam 1 minggu
Pengelolaan air bersih cukup = Rutin dilakukan cek kecukupan
cadangan air bersih bagi warga 1 minggu 2x.

f) Anggaran

Sumber Dana : 1) Anggaran APBD

2) Dana iuran kebersihan warga RW XIII

3) Dana dari puskesmas untuk fokus masalah ODF


(Open Defecation Free)

2. a) Program Kegiatan : Tempat Sampah Ku


b) Sasaran Program : 1) Primer : Seluruh warga RW XIII
2) Sekunder : Kepala RW XIII, Ketua PKK RW
XIII, Ketua Karang Taruna RW XIII, Pemuka
Agama, PJ UKBM Puskesmas untuk RW XIII.
c) Penanggung Jawab Program
1) Penyediaan tempat sampah warga : Kepala RW XIII
2) Pengelolaan pembuangan sampah : Kepala RW XIII
3) Penyuluhan perilaku membuang sampah di lingkungan : PJ
Kesehatan Lingkungan Puskesmas untuk RW XIII
4) Pembinaan pengelolaan sampah domestik : PJ UKBM Puskesmas
untuk RW XIII
5) Pembinaan bank sampah = PJ UKBM Puskesmas untuk RW XIII

d) Rincian Kegiatan Program


1) Penyediaan tempat sampah dengan rincian 1KK mendapatkan 2
tempat sampah gratis
2) Pengelolaan pembuangan sampah teratur setiap harinya oleh
petugas kebersihan
3) Penyuluhan perilaku membuang sampah yang baik dan benar dan
perilaku 3R (Recycle, Reduce, Reuse)
4) Pembinaan pengelolaan sampah organik
5) Pembinaan bank sampah yaitu pengumpulan sampah yang bisa
dijual kembali dan dimanfaatkan lebih lanjut.

e) Waktu Pelaksanaan
1) Penyediaan tempat sampah dengan rincian 1KK mendapatkan 2
tempat sampah gratis = Serentak dengan pembaharuan tempat
sampah dalam 1 tahun
2) Pengelolaan pembuangan sampah teratur setiap harinya oleh
petugas kebersihan = Rutin setiap hari
3) Penyuluhan perilaku membuang sampah yang baik dan benar dan
perilaku 3R (Recycle, Reduce, Reuse) = 2 bulan 1x dalam 6 bulan
(3x penyuluhan)
4) Pembinaan pengelolaan sampah organik = Selama 3 bulan
5) Pembinaan bank sampah yaitu pengumpulan sampah yang bisa
dijual kembali dan dimanfaatkan lebih lanjut = Selama 3 bulan

f) Anggaran

Sumber Dana : 1) Anggaran APBD

2) Dana iuran kebersihan warga RW XIII

3) Dana iuran sampah warga RW XIII

4) Dana penyediaan tempat sampah warga RW XIII


dari Puskesmas

5) Dana hasil penjualan bank sampah

3. a) Program Kegiatan : Konsumsi Air Sehat Yukk!


b) Sasaran Program : 1) Primer : Seluruh warga RW XIII
2) Sekunder : Kepala RW XIII, Ketua PKK RW
XIII, Ketua Karang Taruna RW XIII, Pemuka
Agama, PJ UKBM Puskesmas untuk RW XIII.
c) Penanggung Jawab Program
1) Pembinaan pengelolaan air minum sehat : PJ Kesehatan
Lingkungan Puskesmas untuk RW XIII & PJ Public Relation of
Charity PT Danone
2) Peyuluhan konsumsi air sehat : PJ Promosi Kesehatan & PJ Public
Relation of Charity PT Danone

d) Rincian Kegiatan Program


1) Pembinaan pengelolaan air minum sehat Kerjasama dengan PT
Danone
2) Peyuluhan konsumsi air sehat Kerjasama dengan PT Danone

e) Waktu Pelaksanaan
1) Pembinaan pengelolaan air minum = Selama 6 bulan
2) Peyuluhan konsumsi air sehat = 2 bulan 1x dalam 6 bulan (3x
penyuluhan)

f) Anggaran

Sumber Dana : 1) Anggaran APBD

2) Dana bantuan dari PT Danone

4. a) Program Kegiatan : Ayo Cuci Tangan Yang Benar !!!


b) Sasaran Program : 1) Primer : Seluruh warga RW XIII
2) Sekunder : Kepala RW XIII, Ketua PKK RW
XIII, Ketua Karang Taruna RW XIII, Pemuka
Agama, PJ UKBM Puskesmas untuk RW XIII.
c) Penanggung Jawab Program
1) Pembinaan perilaku 7 langkah cuci tangan pakai sabun : PJ
Promkes Puskesmas untuk RW XIII & PJ UKBM Puskesmas
untuk RW XIII
2) Penyediaan sarana umum penunjang perilaku Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) : Direktur sector Public Charity PT Unilever
Indonesia Tbk
3) Penyediaan air bersih warga : PDAM

d) Rincian Kegiatan Program


1) Pembinaan perilaku 7 langkah cuci tangan pakai sabun
2) Penyediaan sarana umum penunjang (Wastafel lengkap dengan
sabun) Kerjasama dengan PT Unilever Indonesia Tbk.
3) Penyediaan air bersih yang cukup setiap harinya

e) Waktu Pelaksanaan
1) Pembinaan perilaku 7 langkah cuci tangan pakai sabun = Rutin 1x
dalam 1 bulan selama 1 tahun
2) Penyediaan sarana umum penunjang (Wastafel lengkap dengan
sabun) Kerjasama dengan PT Unilever Indonesia Tbk. =
Kegiatan dilakukan selama 1 tahun.
3) Penyediaan air bersih yang cukup = Setiap hari kuantitas air bersih
diusahakan mencukupi kebutuhan warga RW XIII

f) Anggaran

Sumber Dana : 1) Anggaran APBD

2) Dana bantuan dari PT Unilever Indonesia Tbk

3) Dana Program CTPS = Unit Promkes Puskesmas

2.3.4 Rencana Anggaran Dana

Tabel 1. Rencana Anggaran Dana

Harga
Kegiatan
No Keperluan Total
Pemberdayaan
Unit Satuan
1 Stop Buang Air 1) Penyuluhan Komunikasi
Besar Perubahan Perilaku Buang Air
Sembarangan! Besar Sembarangan

1. Leaflet Promkes 150 Rp 100 Rp 15.000


2. Undangan Peserta 100 Rp 100 Rp 10.000
120 Rp Rp
3. Konsumsi
5.000 600.000
2) Pembinaan pengelolaan sarana
penunjang perilaku bebas
buang air besar sembarangan
(Kepemilikan jamban,
Pengelolaan SPAL,
Pengelolaan MCK Umum,
Pengelolaan air bersih cukup)

1. Biaya Kerja Bakti Rp Rp


Pemeliharaan Sarana 12x 50.000 600.000
(Dalam kurun waktu 1
tahun)

2. Penyediaan jamban sehat 25 60.000 Rp


1.500.000
25 50.000 Rp
3. Biaya pemasangan jamban
1.250.000
Rp
Total
3.975.000

2 Tempat Sampah 1) Penyediaan tempat sampah 100 Rp Rp


Ku 50.000 5.000.000
2) Penyuluhan perilaku
membuang sampah yang
baik dan benar serta
perilaku 3R (Recycle,
Reduce, Reuse)
1. Leaflet Promkes 150 Rp 100 Rp 15.000

2. Undangan Peserta 100 Rp 100 Rp 10.000

3. Konsumsi 120 Rp 5.000 Rp 600.000

3) Kontainer sampah organik 2 Rp Rp 500.000


250.000
4) Pembuatan Penampungan 2 Rp Rp
sampah beling, plastic dan 500.000 1.000.000
kertas /kardus (Bank
sampah)
Rp
Total
7.125.000
3 Konsumsi Air 1) Filter air minum (Pure it) 10 Rp Rp
Sehat Yukk! 500.000 5.000.000
(Sponsor
PT Danone)
2) Peyuluhan konsumsi air
sehat Kerjasama dengan
PT Danone

1. Leaflet Promkes 150 Rp 100 Rp 15.000


2. Undangan Peserta 100 Rp 100 Rp 10.000
3. Konsumsi 120 Rp Rp 120.000
10.000

Rp
Total
5.145.000
4 Ayo Cuci 1) Penyediaan wastafel 5 Rp
Tangan Yang umum 300.000 Rp
Benar !!! 1.500.000

2) Biaya pemasangan 5 Rp Rp 250.000


wastafel 50.000
3) Container sabun 5 Rp Rp 100.000
20.000
4) Sabun cuci tangan 2 jerigen Rp Rp 150.000
(isi 5L) 75.000
Rp
Total
2.000.000
Rp
Total Anggaran
18.245.000

2.3.5 Rencana Evaluasi Program


Menurut Peraturan Pemerintah No 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Evaluasi dapat
dilakukan dalam tahap perencanaan (ex-ante) dan menghasilkan output berupa
rencana evaluasi, yaitu evaluasi yang dilakukan sebelum ditetapkannya rencana
pembangunan dengan tujuan untuk memilih dan menentukan skala prioritas dari
berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya. Metode evaluasi yang kami gunakan adalah evaluasi formatif-sumatif.
Evaluasi formatif adalah suatu evaluasi yang biasanya dilakukan ketika suatu
program tertentu sedang dikembangkan dan biasanya dilakukan lebih dari sekali
dengan tujuan untuk melakukan perbaikan. Tujuan dari evaluasi formatif adalah untuk
memastikan tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan untuk melakukan perbaikan
suatu produk atau program.
Evaluasi formatif dilakukan untuk memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat
untuk memperbaiki suatu program. ada dua faktor yang mempengaruhi kegunaan
evaluasi formatif, yaitu kontrol dan waktu.
Evaluasi sumatif yaitu penilaian hasil-hasil yang telah dicapai secara
keseluruhan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan pada saat
akhir proyek sesuai dengan jangka waktu proyek dilaksanakan. Untuk evaluasi yang
menilai dampak proyek, dapat dilaksanakan setelah proyek berakhir dan
diperhitungkan dampaknya sudah terlihat nyata.

Tabel 2. Rencana Evaluasi

Indikator Cara Pengambilan Sumber Daya Cara


No Kegiatan
Keberhasilan Data yang dibutuhkan Pengukuran
1 Stop 1. 70% masyarakat Data didapat dengan - Daftar hadir Persentase
- Pulpen
Buang mengikuti melihat daftar hadir kehadiran =
- Anggota tim
Masyarakat yang
Air Besar kegiatan masyarakat.
yang bertugas
hadir hingga akhir
Sembara penyuluhan
menangani
acara/jumlah total
ngan! Komunikasi
daftar hadir
masyarakat yang
perubahan
diundang x 100%.
perilaku BABS

2. 70% peserta Data didapat - Pulpen Membandingkan


- Anggota tim
mampu dengan data pre test dan
yang bertugas
memahami materi membandingkan post test
menilai pre-
tetang hipertensi score pre-post 100 % - (Jumlah
post test
dan dapat test peserta yang
- Hasil pre test
menjelaskan / - Hasil post test mengalami
- Daftar hadir
reiew materi yang penurunan score /
telah jumlah peserta
disampaiakan. keseluruhan x
100% )
3. 70% masyarakat Data didapat dengan - Daftar hadir Persentase
- Pulpen
hadir dalam kerja melihat daftar hadir kehadiran =
Anggota tim
bakti perawatan masyarakat. Masyarakat
yang bertugas
sarana sanitasi yang hadir
menangani
umum hingga akhir
daftar hadir
acara/jumlah
total
masyarakat
yang diundang
x 100%.
2 Tempat 1. 70% warga Data juga didapat - Daftar KK Persentase =
- Pulpen
Sampah mendapatkan dari pencatatan jumlah KK yang
- Tim yang
Ku tempat sampah jumlah KK yang dapat tempat
bertugas dalam
gratis (1KK = 2 mendapatkan sampah gratis
pencatatan
tempat sampah). temopat sampah /jumlah KK total
gratis. x 100%

2. 70% masyarakat Data didapat dengan - Daftar hadir Persentase


- Pulpen
mengikuti melihat daftar hadir kehadiran =
- Anggota tim
Masyarakat yang
kegiatan masyarakat.
yang bertugas
hadir hingga akhir
Penyuluhan
menangani
acara/jumlah total
perilaku
daftar hadir
masyarakat yang
membuang
diundang x 100%.
sampah yang
baik dan benar
serta perilaku 3R
(Recycle,
Reduce, Reuse

3. 70% peserta Data didapat - Pulpen Membandingkan


- Anggota tim
mampu dengan data pre test dan
yang bertugas
memahami membandingkan post test
menilai pre-post
materi yang telah score pre-post test 100 % - (Jumlah
test
disampaiakan. peserta yang
- Hasil pre test
- Hasil post test mengalami
- Daftar hadir penurunan score /
jumlah peserta
keseluruhan x
100% )

4. 70% Warga Data didapat - Data laporan Presentase :


menjadi nasabah dari laporan kepesertaan Jumlah
- Pulpen
program bank kepesertaan nasabah
- Petugas bank
sampah nasabah bank program bank
sampah
sampah sampah /
jumlah warga
x 100%
3 Konsumsi 1. 70% Data didapat dengan - Daftar hadir Persentase
- Pulpen
Air Sehat masyarakat melihat daftar hadir kehadiran =
- Anggota tim
Masyarakat yang
Yukk! mengikuti masyarakat.
yang bertugas
hadir hingga akhir
kegiatan
menangani
acara/jumlah total
Penyuluhan
daftar hadir
masyarakat yang
konsumsi air
diundang x 100%.
sehat

2. 70% peserta Data didapat - Pulpen Membandingkan


- Anggota tim
mampu dengan data pre test dan
yang bertugas
memahami membandingkan post test
menilai pre-post
materi yang score pre-post test 100 % - (Jumlah
test
telah peserta yang
- Hasil pre test
disampaiakan - Hasil post test mengalami
- Daftar hadir
. penurunan score /
jumlah peserta
keseluruhan x
100% )
4 Ayo Cuci 1. 100 % Data didapat dari - Lembar inspeksi Persentase
- Pulpen
Tangan pembangunan laporan inspeksi keberhasilan =
- tim yang
Yang wastafel rampung lapangan dengan jumlah wastafel
bertugas
Benar !!! dalam kurun metode observasi jadi/ jumlah
mengobservasi
waktu 1 tahun wastafel pada
rencana
pembangunan x
100%.

2. 60% warga Data didapatkan - Catatan Persentase


- Pulpen
mengetahui cara 7 melalui hasil keberhasilan =
- tim yang
langkah cuci observasi lapangan Jumlah sampel
bertugas dalam
tangan pakai dengan 50 sampel warga tau cara 7
observasi
sabun. warga . langkah cuci
lapangan.
tangan pakai
sabun / jumlah
sampel warga
total x 100%

Anda mungkin juga menyukai