Hasanuddin dilaksanakan selama delapan minggu dimulai pada tanggal 9 Juni 2016
sampai dengan 8 Agustus 2016. Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK)
yang dilaksanakan terdiri atas dua jenis, yaitu program kerja wajib dan program kerja
tambahan yang terdiri dari intervensi fisik dan intervensi non fisik.
A. Persiapan Observasi
berupa pertemuan dengan Kepala Desa, Sekretaris Desa, para Kepala Dusun,
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pihak-pihak terkait untuk
13
B. Observasi Lapangan
menentukan program kerja yang akan dilakukan peserta Kuliah Kerja Nyata
C. Program Kerja
kesehatan yang menjadi acuan dalam penentuan program kerja. Program kerja
Anabanua pada Minggu, 21 Juni 2015 yang dihadiri sebanyak 27 orang, untuk
14
menyukseskan program kerja tersebut. Adapun program kerjanya, antara lain:
2. Intervensi Fisik
a. Skrining Hipertensi
15
D. Pelaksanaan Program Kerja
Anabanua utamanya badan pengelola desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta
bulan tanpa suplemen tambahan baik makanan cair maupun padat, selain
16
ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi dibanding dengan susu
yang unik dan pas bagi kebutuhan gizi bayi. ASI memiliki kandungan-
dan vitamin. Kandungan yang paling penting yang terdapat dalam ASI
material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara
putih, dan antibodi yang tinggi. Manfaat kolostrum pada ASI yang
seperti diare;
17
c. Mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, serta mengandung
wawasan yang lebih lengkap kepada para ibu maupun calon ibu
Kabupaten Barru.
pada hari Jumat, 17 Juni 2016 di Posyandu Dusun Daccipong, pada hari
Dusun Allejang, dan pada hari Kamis, 14 Juli 2016 di Posyandu Dusun
18
untuk mengukur tingkat pemahaman ibu-ibu dan calon ibu mengenai
Tabel 3.1
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test dan
Post-Test untuk Penyuluhan ASI Eksklusif pada Ibu-ibu dan Calon Ibu
di Desa Anabanua Kec. Barru Kabupaten Barru
Tahun 2016
19
tingkat pengetahuan menjadi baik diberikan penyuluhan (post-test) yaitu
sekitar 70,5%.
juga bagus dilakukan kepada ibu rumah tangga karena mereka adalah
yang paling dekat dengan keluarga dan anak - anak. Ibu- ibu ini juga
20
masyarakat (empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup
masyarakat
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang lebih jelas kepada ibu rumah
Barru. Penanggung jawab kegiatan ini adalah Ezzati Nabila Fatin Binti
21
siswa mengenai materi yang akan diberikan. Setelah penyuluhan,
pre-test dan post-test dengan baik. Berikut hasil pre-test dan post-test
peserta.
Tabel 3.2
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test dan
Post-Test untuk Penyuluhan PHBS pada Ibu Rumah Tangga
di Desa Anabanua Kec. Barru
Kabupaten Barru
Tahun 2016
pengetahuan yang baik yaitu sekitar 32,5% dan terjadi peningkatan pada
22
tingkat pengetahuan cukup setelah diberikan penyuluhan (post-test)
juga akan mengalami penurunan. Maka dari itu, sangat penting bagi
promotif, preventif, dan kuratif. Kami dalam hal ini mahasiswa KKN
23
kami ambil dalam hal ini ialah program penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat.
kegiatan ini adalah Muhammad Fiqhi Amiruddin, dan sumber dana dari
24
2016 di mesjid Dusun Daccipong, dan tanggal 27 Juni 2016 di mesjid
hadir pada saat penyuluhan. Berikut hasil dari program kerja ini
Tabel 3.3
Distribusi Leaflet Penyuluhan ISPA, Gastritis, Rematik, dan DM di
Desa Anabanua Kecamatan Barru
Kabupaten Barru
Tahun 2016
Jumlah leaflet
Tempat Jumlah peserta
yang terbagi
Mesjid Dusun Gellengnge 34 orang 30 rangkap
Mesjid Dusun Allejjang 76 orang 30 rangkap
Mesjid Dusun Daccipong 32 orang 30 rangkap
Mesjid Dusun Banga- 38 orang 30 rangkap
Bangae
Sumber: Data Primer KKN PK 53 UNHAS, 2016
25
pelosok tanah air. Tanaman yang berkhasiat sebagai obat harus
Selain itu, melihat tidak adanya rumah di Desa Anabanua yang memiliki
Keluarga).
26
Sumber dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadana
Kabupaten Barru.
27
Tabel 3.4
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test
dan Post-Test untuk Penyuluhan TOGA pada Masyarakat
Desa Anabanua Kecamatan Barru
Kabupaten Barru
Tahun 2016
28
Sehubungan dengan informasi dari farmasis di apotek Puskesmas
masih rendah akan hal ini, dimana masyarakat tidak mengetahui bahaya
29
Banga-Bangae sebanyak 38 orang. Peserta yang hadir masing-masing
peserta.
Tabel 3.5
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test dan Post-
Test untuk Penyuluhan DAGUSIBU pada Masyarakat
Desa Anabanua Kecamatan Barru
Kabupaten Barru
Tahun 2016
30
Berdasarkan tabel 3.5, terlihat bahwa tingkat pengetahuan
yang mudah terurai ada juga yang sulit terurai sehingga berpotensi
segera diatasi.
tangga yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan tikus got dan
31
serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman
penyakit.
saluran air atau got dapat menyebabkan banjir. Ketika banjir, air dalam
got yang tadinya dibuang keluar oleh setiap rumah akan kembali masuk
dapat mengelola sampah yang ada dan merupakan masalah yang akan
32
dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadana mahasiswa KKN-PK
pengelolaan sampah. Selain itu, tujuan pengadaan pre test adalah untuk
33
Tabel 3.6
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test dan
Post-Test untuk Penyuluhan Pengelolaan Sampah dengan Metode
3R pada Warga di Desa Anabanua
Kec. Barru Kabupaten Barru
Tahun 2016
72.5%.
34
lomba Adzan untuk laki-laki tingkat SD, dan lomba Hafalan Surah
Desa Anabanua.
35
Hafalan Surah-surah Pendek diikuti oleh anak-anak sebanyak 7 orang.
Tabel 3.7
Hasil Lomba Adzan Tingkat SD
Tabel 3.8
Hasil Lomba Hafalan Surah-Surah Pendek Tingkat SD
36
Butsainah Sudarman. Sumber dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini
Lansia ini dilakukan sebanyak 1 kali pada hari Selasa, 28 Juni 2016 di
ditempel pada Kantor Desa Anabanua dan leaflet yang disebar ke semua
kader melalui ketua kader posyandu tiap dusun. Selain itu, dipersiapkan
soal dan babak kedua peserta menjawab 10 soal secara rebutan. Setelah
37
perlombaan, peserta langsung diberikan hadiah dengan hasil juara 1 dari
Posyandu Batu Benteng Dusun Daccipong (220 poin), dan juara 4 dari
Tabel 3.9
Daftar Nama Kader dan Hasil Lomba Cerdas Cermat Kader Sehat
di Desa Anabanua Kec. Barru
Kabupaten Barru
Tahun 2016
Nurhidayah
Batu
Respina Allejjang
Mammanae
Nurniati
Harisa
Hamriani Batu Benteng Daccipong
Hasnawati
Salmiah
Batu
Nurdalifa Gellengnge
Matteddung
Nurdania
Sumber: Data Primer KKN PK 53 UNHAS, 2016
38
Penyuluhan Right Posture merupakan suatu upaya untuk
barang yang benar. Kegiatan ini dilakukan agar anak dapat menerapkan
meningkatkan kesehatannya.
masing pada hari Selasa, 19 Juli 2016 di SDN Allejjang, pada hari Rabu,
20 Juli 2016 di SDI Allejjang, pada hari Kamis, 21 Juli 2016 di MI DDI
Banga - Banga, dan pada hari Sabtu, 23 Juli 2016 di SDI Banga -
39
untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai Right
Tabel 3.10
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test dan
Post-Test untuk Penyuluhan Right Posture pada Siswa-Siswi
SD di Desa Anabanua Kec. Barru
Kabupaten Barru
Tahun 2016
40
Berdasarkan tabel 3.10 , terlihat bahwa tingkat pengetahuan siswa
sekitar 44,0%.
sedang tidak sehat. Justru, kita akan mengeluarkan biaya yang cukup
41
ditimbulkan oleh bakteri mulut, karena mulut merupakan pintu masuk
yang sering kita dengar. Untuk itulah, diharapkan sedari dini seorang
anak sudah diajarkan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut, agar pola
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini yaitu anak-anak
gigi dan mulut serta hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga
lalu diikuti dengan pembagian sikat gigi. Selanjutnya kegitan ini tidak
42
demonstrasi di dalam kelas dan dilanjutkan demonstrasi di lapangan
sekolah dengan pemberian sikat gigi untuk setiap siswa agar siswa-siswi
tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dan bagi yang bisa menjawab
sikat gigi yang benar. Peserta diberikan pre-test dan post-test sebelum
penyuluhan.
43
selanjutnya diberikan Post-test yang terdiri dari 5 pertanyaan sama
Tabel 3.11
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test dan
Post-Test untuk Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
pada Siswa-Siswi SD Desa Anabanua Kec. Barru, Kab. Barru
Tahun 2016
Pre-Test Post-Test
Tingkat
Pengetahuan %
%
Kurang 30.7 0
Cukup 62.4 34.7
Baik 6.9 65.3
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer KKN PK 53 UNHAS, 2016
jika diawali dengan pemahaman yang baik tidak lebih dari itu pasti
44
masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini kepada siswa agar dapat
pada hari Selasa, 19 Juli 2016 di SDN Allejjang, pada hari Rabu, 20 Juli
2016 di SDI Allejjang, pada hari Kamis, 21 Juli 2016 di MI DDI Banga-
Banga, dan pada hari Sabtu, 23 Juli 2016 di SDI Banga-Banga. Peserta
45
seberapa jauh pemahaman siswa mengenai PHBS di sekolah. Selain itu,
peserta juga diajarkan cara cuci tangan pakai sabun yang benar. Setelah
sabun cair dan melakukan praktik cara cuci tangan pakai sabun yang
cuci tangan pakai sabun yang benar. Berikut hasil pre-test dan post-test
peserta.
Tabel 3.12
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Hasil Pre-Test dan
Post-Test untuk Penyuluhan PHBS pada Siswa-Siswi
Sekolah Dasar di Desa Anabanua Kec. Barru
Kabupaten Barru
Tahun 2016
46
Berdasarkan tabel 3.12 , terlihat bahwa tingkat pengetahuan siswa
bagi keluarga atau yang lazim dalam masyarakat dengan sebutan WC.
lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat
yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja (faces), air
seni (urine) dan CO2 sebagai hasil dari proses pernafasan. Pembuangan
47
tempat pembuangan tinja dan urin, pada umumnya disebut latrine,
kemana.
4. Tidak mencemari sumber air bersih
5. Tidak mengganggu pemandangan/estetika
6. Aman digunakan
7. Jarak antara sumur dan lubang jamban 10 meter.
Kabupaten Barru.
48
Kegiatan ini dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama dilakukan
langsung ini dilaksanakan pada tanggal 23-25 Juni 2016 di tiga dusun
per satu rumah warga yang telah mendapat bantuan. Tujuan dari
Tabel 3.13
Data Responden Sosialisasi Dan Pendampingan Jamban Sehat
Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru
Tahun 2016
49
selesai
1. Aliah Daccipong -
2. Mirwan Daccipong -
3. Dahliah Banga-Banga -
4. Juderiana S. Banga-Banga -
5. Elvira Banga-Banga -
6. Amirsyam Allejjang -
7. Bahri Allejjang -
8. Murni Juhaeni Allejjang -
9. Yappetan Allejjang -
Sumber: Data Primer KKN PK 53 UNHAS, 2016
2. Intervensi Fisik
a. Skrining Hipertensi
salah satu penyakit yang umum ditemukan tetapi dapat dicegah atau
tinggi, bahkan kematian apabila tidak ditangani secara dini dan tepat.
50
Kegiatan screening dan persiapannya dilakukan di 4 dusun di Desa
Tabel 3.14
Distribusi Jumlah Penderita Hipertensi Berdasarkan Hasil
Pemeriksaan Kesehatan Tiap Dusun di Desa Anabanua
Kecamatan Barru Kabupaten Barru
Tahun 2016
Jumlah yg
No. Hari/Tgl Dusun Hipertensi
diperiksa
Selasa, 21 Juni
1. Gellengnge 33 18
2016
Kamis, 23 Juni
2. Allejjang 55 30
2016
Sabtu, 25 Juni
3. Daccipong 31 26
2016
Senin, 27 Juni
4. Banga-Bangae 40 25
2016
Total 159 99
Sumber: Data Primer KKN PK 53 UNHAS, 2016
159 orang dan yang memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) sebanyak
51
bahwa kegiatan ini terlaksana dengan 80% dari kelompok sasaran yang
jumlah warga sebanyak 2.090 jiwa masih banyak yang belum mengerti
kesehatan yang sangat memadai. Oleh karena itu dalam stiker tersebut
52
Kegiatan pemasangan poster dan stiker ini dilaksanakan pada 30
masing 1 buah poster dan 1 buah stiker. Jadi total terdapat 4 buah poster
dan 4 buah stiker yang telah tertempel. Pemasangan poster dan stiker
kami laksanakan.
dengan gerakan yang melibatkan sebagian besar otot tubuh, serasi sesuai
53
badan serta dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan
lansia.
fisik dan membantu tubuh agar tetap bugar dan segar. Sasarannya ialah
senam ini di dahului oleh pemberian materi oleh Eka Ismaniar dan H.
dilaksanakan setiap hari jam 9.00 WITA atau jam 16.00 WITA.
Senam Lansia. Lomba senam ini merupakan suatu kegiatan sama antara
54
Tompo bersama dengan Puskesmas Palakka. Masing-masing desa
menjadi peserta lomba pada hari Senin, 1 Agustus 2016 di balai Desa
lansia bersama peserta dari Desa Anabanua Desa Palakka, Desa Galung
dan Desa Tompo. Dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi setiap
Tabel 3.15
Hasil Lomba Senam Lansia Antar Wilayah Kerja Puskesmas Palakka
Kecamatan Barru Kabupaten Barru
Tahun 2016
55
1. Faktor Pendukung
Angkatan 53 Unhas.
pelaksanaan KKN.
2. Faktor Penghambat
56
b. Ada beberapa data yang tidak tersedia baik dari puskesmas maupun
program intervensi.
57