Anda di halaman 1dari 10

Modul 9.

Arus

TUJUAN PRAKTIKUM

- Mahasiswa dapat memahami dan menghitung arus berdasarkan komponennya.

- Mahasiswa dapat menggambar plot arus pada bidang kartesian dan stick plot arus
berdasarkan waktu dan kedalaman.

I. Pendahuluan

Menurut Pond dan Pickard (1983), arus adalah proses pergerakan massa air menuju
kesetimbangan hidrostatis yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa
air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa gaya yang bekerja dan beberapa
faktor yang mempengaruhinya. Ada dua kelompok gaya yang dapat mempengaruhi arus,
yaitu gaya internal dan gaya eksternal. Gaya internal seperti perbedaan densitas air laut,
gradien tekanan mendatar, dan gesekan lapisan air. Gaya eksternal seperti gravitasi, angin,
perbedaan tekanan udara, gaya tektonik, serta gaya tarik matahari dan bulan yang
disebabkan oleh tekanan dasar laut (Gross 1990). Selanjutnya, Herunadi (1998)
menyebutkan fungsi arus dalam perairan diantaranya ialah:

a. Keperluan perencanaan analisis dampak lingkungan di suatu perairan yang


membutuhkan data tentang pola arus;

b. Perencanaan struktur pantai atau pelabuhan agar proses pengerjaannya efisien dan
efektif serta menghasilkan daya tahan yang tinggi;

c. Studi rute pelayaran;

d. Keperluan wisata laut; serta

e. Menjelaskan proses sedimentasi, erosi pantai, sebaran organisme dan pola


penyebaran limbah pencemar.

Berdasarkan gaya-gaya pembangkit arus, Gross (1990) dan Brown et al (1989)


membagi arus menjadi beberapa jenis, yaitu:

a. Arus Ekman, yaitu arus yang disebabkan oleh gesekan angin;

b. Arus Pasang Surut, yaitu arus yang disebabkan oleh adanya gaya pembangkit pasut;

c. Arus Thermohaline, yaitu arus yang disebabkan karena adanya perbedaan densitas air
laut;

Praktikum Oseanografi
1
d. Arus Geostrofik, yaitu arus yang disebabkan karena adanya gradien tekanan mendatar
dan gaya coriolis;

e. Wind Driven Current, yaitu arus yang dibangkitkan oleh angin, seperti sirkulasi
sebagian besar samudera di lapisan atas, gelombang permukaan dan up-weling; serta

f. Arus Inersia, yaitu suatu gerakan air dimana terjadi gesekan yang sangat kecil
(diasumsikan nol) dan gaya yang masih bekerja hanya gaya coriolis sehingga
menyerupai kurva. Arus inersia yang terjadi di sekitar garis lintang akan membentuk
lingkaran (circular). Arah rotasi pada lingkaran inersia adalah searah jarum jam di
belahan bumi utara dan berlawanan arah jarum jam di belahan bumi selatan (Pond dan
Pickard, 1983).

Arus merupakan suatu besaran vektor yang memiliki arah dan kecepatan, dimana arah
panah menunjukkan arah arus serta panjang anak panah menunjukkan besarnya kecepatan
arus tersebut. Arah dan kecepatan arus merupakan resultan dari komponen arus Timur-
Barat/zonal (u) dan komponen arus Utara-Selatan/meridional (v). Penamaan arus biasanya
didasarkan pada nama tempat dimana arus tersebut melintas atau mengalir, berbeda
dengan penamaan angin yang umumnya didasarkan pada tempat/arah darimana angin
tersebut bertiup.

Pengukuran arus secara insitu terdiri dari metode pengukuran pada titik tetap (Euler)
dan metode lagrangian, yaitu dengan benda hanyut (drifter) kemudian mengikuti gerakan
aliran massa air laut. Alat yang digunakan untuk pengukuran arus dengan metode Euler
dinamakan Current Meter dimana alat ini digunakan untuk pengukuran kecepatan dan arah
arus laut. Cara kerja alat ini adalah bagian alat yang memiliki baling-baling diturunkan ke
dalam perairan, selanjutnya gerakan arus laut akan menyebabkan baling-baling bergerak
berputar dan jumlah putaran persatuan waktu memiliki hubungan linear dengan kecepatan
arus. Gerakan arus akan menyesuaikan posisi alat dengan arah arus tersebut, kecepatan
dan arah arus yang terukur ditransmisikan melalui kabel ke perangkat tampilan di atas kapal
sehingga kecepatan dan arah arus dapat dilihat melalui recorder baik analog maupun digital.

Gambar Bagian-bagian Current Meter yang Diturunkan ke Kolom Perairan.


Praktikum Oseanografi
2
Daftar Pustaka

Brown et al. 1989. Ocean Circulation. New York: Pergamon Press.

Gross, M. Grant. 1990. Oceanography Sixth Edition. New York: Maxmillan Publishing
Company.

Herunadi, B. 1998. Metode Komputasi untuk Analisis Harmonik dan Ellips pasut Harian.
Jakarta: Teknologi Survei Laut, Direktorat TISDA, BPP Teknologi.

Pickard, G. L and S. Pond. 1983. Introductory Dynamical Oceanography, 2nd Edition. New
York: Pergamon Press.

II. Metode

1. Alat dan bahan

a. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Kalkulator, penggaris, busur
derajat dan pensil.

2. Prosedur kerja :

a. Perhitungan arah dan kecepatan arus berdasarkan komponen arus arah-x (u) dan
arah-y (v) dan diplotkan pada sel kartesian.

b. Penentuan arah arus berdasarkan 8 arah utama kompas dan perhitungan komponen
arus arah-x (u) dan arah-y (v) berdasarkan arah dan kecepatan arus.

c. Pembuatan stick plot arus berdasarkan waktu, kedalaman dan gabungan beberapa
stasiun.

Praktikum Oseanografi
3
III. Tugas

Dibawah ini ada 20 stasiun pengukuran arus dengan keterangan sbb :

Stasiun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
u 0.0664
-
-0.0936 -0.1634 0.0646 0.1842 -0.0517 0.1481
-
0.0581
(cm/s) 0.1485 0.1234

v - -
0.2237 -0.0762 -0.0798 -0.0412 0.0621 -0.0715 0.0357 -0.0822
(cm/s) 0.0377 0.1311

Stasiun 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
u -
0.3714 0.1538 -0.1251 0.0526 0.3211 0.0333 -0.0291 0.1528 -0.0389
(cm/s) 0.0382
v - -
0.0911 0.0692 0.0773 -0.0931 -0.1248 0.0638 0.0749 -0.1879
(cm/s) 0.1263 0.1326

Plotkan data arus pada tabel diatas pada sel Kartesian dibawah ini, dimana kecepatan arus
10 cm/s digambarkan dengan garis sepanjang 100 cm.

Jawaban :

Praktikum Oseanografi
4
Perhitungan :

Praktikum Oseanografi
5
.................... lanjutan perhitungan no. 1

Praktikum Oseanografi
6
2. Uraikan hasil pengukuran arus dibawah ini menjadi komponen arus arah U (zonal) dan V
(meridional), dimana :
Jawaban :
Kec. Arah
No. (cm/s) arah ( ) Kompas Kuadran U (cm/s) V (cm/s)
-
1,391664 8,891752
1 9 78 K4 2 96
-
11,50664 6,049553
2 13 546 K2 6 6
8,478709
3 10 129 K4 -5,302027 2
-
1,955387 11,83961
4 12 406 K4 3 4
- -
15,84607 6,156455
5 17 257 K3 4 8
8,907795
6 11 201 K2 14 -6,453773
-
4,286141 14,37459
7 15 95 K4 2 54
-
12,97973 0,725668
8 13 63 K4 1 07
-
17,92207 1,673071
9 18 105 K4 7 04
-
12,18212 6,898979
10 14 75 K2 12 9

Perhitungan :

Praktikum Oseanografi
7
.................... lanjutan perhitungan no. 2

Praktikum Oseanografi
8
3. Tabel dibawah ini merupakan hasil pengukuran arus di suatu titik pada kedalaman
permukaan dan dekat dasar sekaligus pada suatu perairan selama 10 jam dengan
interval pengukuran tiap 1 jam sbb :

Jam ke-
Permukaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kec (cm/s) 7 4 10 14 18 6 8 15 17 12
14
Arah () 4
618 421 795 258 382 109 237 901 716

Jam ke-
Dasar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kec (cm/s) 13 9 11 8 14 17 13 7 12 8
46
Arah () 0
615 196 50 179 382 76 92 331 118

Buatlah stick plot dari tiap pengukuran arus pada kedalaman permukaan dan dekat
dasar, dimana kecepatan arus 12 cm/s digambarkan dengan garis sepanjang 2 cm !

Jawaban :

P e rm u k a a n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

D asar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

W a k tu k e - (ja m )

Praktikum Oseanografi
9
Perhitungan :4. Data tabel dibawah ini merupakan hasil pengukuran arus pada 3
stasiun dimana tiap stasiunnya diukur arus pada 3 strata kedalaman, yaitu permukaan
(d1), pertengahan (d2) dan dekat dasar (d3).

Stasiun1 Stasiun 2 Stasiun 3


Pengukuran Arus
d1 d2 d3 d1 d2 d3 d1 D2 d3

Kec (cm/s) 14 8 10 5 9 13 11 7 8

Arah () 55 108 201 88 125 134 173 70 162

Jika semua stasiun memiliki kedalaman yang sama, maka buatlah profil arusnya,
dimana kecepatan arus 12 cm/s digambarkan dengan garis sepanjang 1,5 cm.

Jawaban :

d1 d1 d1
K e d a la m a n

d2 d2 d2

d3 1 d3 2 d3 3
S ta s iu n

Perhitungan :
Praktikum Oseanografi
10

Anda mungkin juga menyukai